bab 1 siswa yang sederhana

Terlihat di tepi jalan seorang siswa berseragam olahraga berjalan, ia berjalan sendirian ,karena hampir semua teman sekolahnya menggunakan kendaraan mobil maupun kendaraan beroda dua .

Pandangannya ke depan sangat menyakinkan ,bahkan ada juga teman temannya yang mengajak untuk naik kendaraan, tapi ia selalu menolaknya halus, dengan alasan agar sehat setiap saat .

" Farrel ayo ikut naik!" Suara seorang remaja terdengar nyaring, yang di panggilnya menoleh ke samping kanan .

" ohhh Rendi ,duluan saja ,seperti biasa aku hanya ingin jalan kaki " ucap Farrel tersenyum tipis .

Rendi pun tidak berkata lagi ,ia mengendarai mobilnya melaju meninggalkan Farrel yang berjalan santai itu .

Sekolah tempat Farrel belajar adalah sekolah elit terbesar dan juga terlengkap yang ada di kota Bandung Raya ,dari fasilitas sekolah hingga gedungnya yang memiliki lima lantai Terlihat sangat mewah dan elegan .

Sedangkan Farrel hanya anak miskin yang mendapatkan Beasiswa sekolah dari pemerintah, karena kehidupan keluarganya yang serba kekurangan, namun orang tuanya yang hanya ada ibunya ,melarang dirinya untuk putus sekolah, sedangkan ayahnya entah kemana tidak ada yang tahu ,karena setelah Farrel lulus dari Sekolah Dasar ,ayahnya pergi tanda diketahui rimbanya .

Dan untuk memenuhi kebutuhan sehari hari ,sang ibu bekerja sebagai pedagang sayur di pasar, setiap subuh sudah berangkat meninggalkan Farrel dan adiknya yang masih Sekolah Dasar kelas tiga, menuju pasar .

Sampai di gerbang sekolah yang megah ,Farrel berjalan perlahan menuju halaman depan sekolah yang sudah banyak siswa maupun siswi berdatangan, baik secara seorangan maupun secara berkelompok.

" woii Farrel kesini " salah satu siswa melambaikan tangan ke arah Farrel yang berjalan perlahan.

" ohh Hendra ,apa kabar ?"

" hehehehe baik ,kenapa setiap pagi aku melihat kamu sangat lesu, semalam ngapain?" Hendra merasa aneh dengan Farrel yang terlihat malas saat berjalan maupun berbicara.

" tidak apa apa ,hanya memikirkan ujian tengah semester saja " ucap Farrel santai .

" hei bung ! Itu jangan dipikirin, lagipula hanya UTS, gampang " Hendra merangkul bahu Farrel dan mengajaknya masuk ke dalam kelas .

Keduanya naik ke atas lantai tiga, yang dimana itu adalah kelas sebelas yang dibagi menjadi tiga bagian yaitu kelas sebelas A ,kelas sebelas B ,dan kelas sebelas C .

Lantai pertama untuk ruang guru ,yang masing masing memiliki tiga ruangan, ruangan A untuk guru kelas 10 , ruangan B untuk kelas 11 ,dan ruangan C untuk kelas 12.

Lantai kedua ,untuk kelas 10 ,dan sama memiliki tiga bagian A,B ,dan C.lantai keempat untuk kelas 12 dan memiliki 3 ruangan sama seperti sebelumnya.

Sedangkan untuk lantai lima, khusus bagi para murid melakukan ekstrakulikuler ,juga latihan TIK.( teknologi informasi dan komunikasi, ).

Sampai di lantai tiga ,Farrel masuk ke kelas B sedangkan Hendra masuk ke kelas C ,namun itu tidak jauh hanya terpisah oleh dinding setebal 100 CM.

Farrel melihat meja dirinya yang masih kosong dan segera ia duduk di kursi yang menjadi tempat duduknya.

Satu persatu murid kelas 11 B ,muncul dan saling sapa satu sama lain ,melihat bahwa guru belum datang Farrel berdiri dan berjalan menuju perpustakaan kelas, yang di mana itu berada di belakang ruangan kelas menyatu dengan ruangan kelas 11 B tersebut.

Setiap ruangan kelas memiliki masing masing satu perpustakaan dan juga banyak buku lengkap standar nasional maupun internasional ,karena sebagian besar siswa yang pernah sekolah di tempat tersebut dapat langsung di terima di Universitas terkemuka ibukota provinsi maupun ibukota negara.

Farrel mengambil buku yang cukup tebal ,ia membaca dan terus membaca sampai guru kelas datang mengajar .

Jam menunjukkan pukul 09.30 .

Suasana di dalam kelas terlihat tenang ,Farrel terus membaca buku ,ia tak habis fikir kenapa guru kelasnya tidak muncul muncul.

Akhirnya beberapa menit kemudian, ketua kelas yang seorang siswi memberitahu bahwa guru kelas tidak datang karena kecelakaan.

Mendengar hal itu ,semua murid terpaku ,ada yang kaget ,sedih dan tidak percaya.

" bagaimana bisa padahal pak guru Waluyo adalah atlet beladiri ,kenapa bisa kecelakaan?" Salah satu siswa menyeletuk.

" hei Wawan ,apa hubungannya kecelakaan dengan atlet beladiri ,kamu pikir pak Waluyo bisa menghindar dengan jurus jurus beladirinya " seorang siswi cantik berteriak keras.

Semua murid terdiam, pandangan Farrel ke arah siswi cantik itu hanya sekilas dan tidak memperdulikan ," aku tidak boleh memprovokasi orang ini bisa berabe nanti " pikir Farrel fokus ke buku yang dibacannya.

" terus apa kita akan menjenguknya?"

" pasti, dan kita iuran uang seiklasnya " siswi cantik itu kembali membuka mulut, dan para siswa maupun siswi mengangguk setuju.

Pandangan semua murid tertuju ke arah Farrel ,tahu bahwa Farrel adalah seorang murid Beasiswa yang dibantu oleh pemerintah kota Bandung Raya.

" kalian tidak perlu memandangku dengan intens,tenang saja aku ikut iuran walaupun hanya 1000 atau 2000." Ujar Farrel fokus membaca buku .

Siswi cantik itu terdiam sejenak " tidak perlu, kamu dibebaskan saja ,lagipula kita semua bisa mengambil uang kas kelas " kata siswi cantik itu teringat dengan uang tabungan yang dimiliki oleh kelas sejak pertama mereka berkumpul di ruangan kelas 11B.

" oke aku setuju dengan Kayla ,terlebih lagi ,uang saku yang aku miliki hanya 200.000 tidak cukup untuk aku makan di kantin " salah satu murid berambut gaya mangkok bersuara.

" kamu jangan ucapkan namaku sembarangan, dasar Lee mangkok !!"

" hahahaha...!!

" oke oke ,putri cantik, aku khilaf !" Lee mangkok berkeringat dingin di wajahnya ,ia menundukan wajahnya takut .

Kayla menatap tajam ke arah Lee mangkok, " ingat ,bila kamu katakan lagi ,hidupmu akan sengsara !" Ancamnya dengan mata melotot tajam.

Walaupun terlihat marah Kayla merupakan salah satu dewi cantik yang ada di sekolah tersebut, temperamennya yang ganas dan galak menjadi ciri khas, bahkan beberapa guru tidak berani melawan Kayla ,terutama kedua orang tua Kayla merupakan salah satu mafia bawah tanah yang ada di dunia malam kota Bandung Raya.

Dan pengaruhnya sangat luas hingga seluruh nusantara tahu siapa bos mafia bawah tanah kota Bandung Raya.

Pernah ada salah satu kakak kelas menyukai Kayla kemudian kakak kelas tersebut memberikan bunga hingga kunci kendaraan mobil dengan maksud harap diterima. Namun keesokan harinya kakak kelas tersebut dikeluarkan secara langsung oleh pihak sekolah karena diduga menyebarkan beberapa konten dewasa di forum sekolah, dan dibalik itu semua ada keluarga Kayla yang melakukannya.

Teng ....Teng. ...

Suara bel berbunyi menandakan bahwa waktu istirahat sudah tiba ,Farrel masih asik membaca ,satu persatu teman temannya keluar kelas ,ada yang hanya turun untuk pergi ke kantin atau sekedar mencari perhatian dari lawan jenis terutama para siswa pria yang hobi olahraga akan memamerkan skillnya di hadapan para siswi yang ada di lapangan.

Farrel masih saja membaca, perhatiannya ke arah buku yang dibacanya melebihi perhatian seorang pria pada kekasihnya ,sangat fokus .

Bahkan ada beberapa teman yang khawatir atas kesehatan Farrel ,walaupun penampilan Farrel terlihat biasa dengan wajah standar, namun ada beberapa siswi yang menyukainya karena ketekunan dalam belajar juga tidak neko neko.

" Farrel ayo kita bermain bola di lapangan, kelas 11 C menantang tadi " seorang siswa berpakaian acak acakan mendatangi Farrel ,nama siswa tersebut adalah Zico Kaulitz, entah memang berasal dari Jerman atau orang tuanya ngidam orang Jerman, hingga di namakan demikian dan anehnya benar benar terjadi ,Zico Kaulitz memiliki penampilan persis orang Jerman dengan paras tampan dan tinggi badan melebihi tiang listrik.

Dan beberapa siswa yang berani mengatakan bahwa Zico Kaulitz adalah anak haram dari ayah Jerman yang nyasar ke nusantara.

" oke ,tunggu aku memakai sepatu !" Ujar Farrel beranjak dari tempat duduknya .

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***