Lintang, seorang gadis dari keluarga kaya yang harus menjalani hidupnya bersama sang kakak setelah rumah tangga orang tuanya hancur karena ulah sang mama. Namun seiringnya bejalan sang kakak tertimpa masalah dengan keluarga sang mama membuat hidupnya tidak tenang dan akhirnya sang kakak memberikannya Bodyguard.
Disini lah kisah Lintang di mulai, Bodyguard yang di berikan sang kakak ternyata merupakan mantan kekasihnya saat kuliah.
Lintang yang masih memiliki perasaan pada laki-laki itu berusaha untuk menutupinya namun hati tidak dapat berbohong. Begitu laki-laki itu.
Sampai akhirnya mereka berusaha bersama namun semuanya tidak berjalan mulus masalah demi masalah mulai datang.
Bagaimana kan kisah mereka?... yu simak cerita di bawah...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Astri Reisya Utami, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kabar Tantri di culik.
Setelah semua anggota keluarga tau jika dirinya membuka kafe Lintang bisa bebas pergi dan pulang malam karena dia berada di kafe, apa lagi selalu di temani Zyan yang bertugas menjaga Lintang. Pagi ini Lintang bangun seperti biasa dan ikut sarapan dengan yang lain. Hari ini Lintang bermaksud untuk datang ke kafe lebih pagi karena akan datang barang bahan baku. Setelah sarapan Lintang menghampiri asisten rumah yang sedang membersihkan halaman belakang.
"Bi, " panggil Lintang dan yang di panggil langsung menghampiri.
"Ada apa neng? " tanya sang ART.
"Tolong bilangin sama Zyan kita berangkat jam delapan, " jawab Lintang.
"Kenapa gak neng telepon atau langsung panggil orangnya? " tanya ART nya.
"Biar bibi ada kerjaan, " jawab Lintang padahal sampai sekarang dia gak punya nomor ponsel Zyan.
"Si neng mah bisa aja, " ujar ART nya dan Lintang hanya tersenyum.
"Tolong ya bi, aku mandi dulu, " ucap Lintang lalu pergi naik ke kamarnya untuk bersiap.
Zyan yang masih sedang mencuci motor kaget saat ART rumah sang majikan datang.
"Bi Ros, bilang aja, " ucap Zyan saat melihat sang bi Ros yang di tugaskan Lintang untuk menyampaikan pesannya pada Zyan berdiri di belakang Zyan.
"Zyan, kata neng Lintang kita berangkat jam delapan, "ucap bi Ros menyampaikan pesan Lintang.
" Oke bi, bentar aku siap-siap tanggung bereskan dulu cucu motornya, "balas Zyan.
Setelah selesai mencuci motor Zyan pun pergi mandi dan bersiap setelah rapi Zyan pun menunggu Lintang di depan dia berdiri di samping mobil. Tak lama Lintang keluar dan langsung mendekati Zyan dan Zyan pun langsung membuahkan pintu mobil untuk Lintang.
Sepanjang jalan Lintang mau pun Zyan tidak ada yang bicara mereka sibuk dengan pikiran mereka masing-masing. Tibanya di kafe Lintang langsung keluar dan Zyan pun keluar mengikuti Lintang masuk.
"Din ini barang yang datang hari ini? " tanya Lintang saat masuk dan bertanya pada Dina.
"Iya Lin, hari ini yang datang cuman ini saja, " jawab Dina.
"Ya udah kamu cek dulu saja nanti suruh Bayu angkat ke belakang, " ucap Lintang lalu masuk ke ruangannya untuk mengganti baju dan mengambil pembukuan.
Zyan dia langsung membantu Bayu mengangkat barang yang akan di pindahkan ke belakang.
"Bang Zyan ganti baju dulu nanti bajunya kotor, " ucap Dina.
"Gak usah lagian hari ini aku gak akan lama disini, " jawab Zyan.
"Loh emang bang Zyan mau kemana? " tanya Dina.
"Aku ada yang harus aku kerjakan paling nanti bang Ciko yang gantikan aku hari ini, " beritahu Zyan.
Lintang yang tak sengaja mendengar pembicaraan Zyan dan Dina dia sedikit kecewa karena Zyan tidak memberitahunya atau pun meminta izinnya dulu.
Benar saja saat jam makan siang Ciko datang dan Zyan langsung pergi begitu saja tanpa memberitahu Lintang, Lintang yang melihat itu hanya tersenyum kecewa.
"Zyan mau kemana? " tanya Lintang pada Ciko saat mereka sedang nyantai.
"Di suruh pak Darius buat cari tahu keberadaan orang tua Noval, " jawab Ciko.
"Oh, " balas Lintang.
"Emang Zyan gak cerita sama non? " tanya Ciko.
"Gak ada, " jawab Lintang.
"Kalian berantem? " tebak Ciko.
"Gak ada, ngapain juga kita berantem, " ucap Lintang.
"Ya terus aku lihat akhir-akhir ini Zyan sering murung, " ucap Ciko.
"Ya lagi ada masalah kali sama istrinya, " balas Lintang.
Ciko terdiam karena dia kaget kenapa Lintang berkata seperti itu. Lintang pun pergi melayani para pelanggan dan Ciko dia pun hanya bisa menghela nafas karena ternyata selama Lintang gak tau jika Zyan batal menikah.
Karena Kafe gak terlalu ramai jadi Lintang memutuskan untuk pulang sebelum waktunya makan malam. Tibanya di rumah Lintang datang barengan kepulangan Darius. Lintang melihat Zyan turun dari mobil Darius dan mereka hanya saling menatap.
Lintang pun langsung menghampiri Darius dan mengajaknya masuk ke dalam. Ciko dia menghampiri Zyan.
"Lo gak bilang sama non Lintang kalau lo batal nikah? " tanya Ciko.
"Enggak, " jawab Zyan sambil melangkah masuk ke dalam.
"Kenapa lo gak jujur? "tanya Ciko.
" Gue beru sadar di antara kita ada benteng yang tinggi banget, "jawab Zyan.
" Maksud lo?"Ciko minta penjelasan.
"Gue baru tau kalau dulu dia putusin gue karena gue bukan anak orang kaya, " beritahu Zyan membuat Ciko kaget.
"Lo tau dari mana? "tanya Ciko dengan raut wajah gak percaya dengan ucapan Zyan.
" Audy, kemaren gue ketemu dia, Audy temannya Lintang, "jawab Zyan membuat Ciko terdiam.
" Sekarang jarak antara kita semakin jauh apalagi dengan status ku yang hanya anak buah pak Darius, "ujar Zyan membuat Ciko ikut sedih.
Zyan pun masuk kamar mandi dan setelah mandi di langsung rebahan karena hari ini sangat melelahkan.
" Abang kenapa gak bilang kalau hari ini Zyan akan pergi dengan om Darius? "tanya Lintang pada Kevin saat mereka bertemu.
" Abang aja gak tau, kalau tau abang pasti kasih tau kamu, "jawab Kevin.
" Besok kamu temani Diandra ke rumah sakit abang besok rapat, "titah Kevin dan Lintang hanya mengangguk.
Kevin pun pergi dan Lintang dia berjalan menuju balkon di dekat kamarnya. Lintang melihat langit malam ini yang cerah karena bertaburan bintang.
" Kenapa gua gak bisa hilangin perasaan gue sama lo Zyan, padahal lo bukan cowok satu-satunya yang pernah dekat dengan gue, "gumam Lintang lalu melihat ke bawah dan Lintang melihat Zyan sedang berdiri di bawah sambil menatap langit seperti dirinya.
" Semakin aku berusaha menjauh dari lo tapi lo semakin dekat dan saat gue berusaha mendekat lo malah menjauh, "ucapnya sambil melihat Zyan.
Lintang pun masuk kedalam kamar dan mulai. merebahkan tubuhnya dan berusaha untuk tidur. Paginya karena hari ini dia berniat mengantar Diandra ke rumah sakit jadi hari ini dia bisa bebas dari Zyan karena Lintang pergi bersama Kevin dan Daren.
Setelah selesai di periksa Kevin menerima panggilan telepon dari kantor.
"Kamu pulang sama Daren saja, abang mau ke kantor, " beritahu Kevin dan Lintang hanya mengangguk.
Setelah selesai urusan di rumah sakit mereka pulang namun sampainya di rumah Lintang di buat kaget saat Daren langsung turun dan masuk ke ruangan Darius.
"Ma ada apa? " tanya Lintang setelah menyuruh ART membawa Diandra ke kamarnya.
"Tantri di culik sama om dan tante kamu, "jawab sang mama dengan suara lirih.
" Kok bisa?"tanya Lintang karena setau dia Tantri di jaga Ciko.
"Ciko kewalahan melawan anak buah om dan tante kamu, bahkan dia terluka, " jawab sang mama.
Kevin dan Zyan keluar dari ruangan Darius.
"Abang mau kemana? " tanya Lintang karena Lintang melihat Kevin membawa berapa orang.
"Abang akan temui om dan tante, " jawab Kevin.
"Hati-hati bang, " ucap Lintang lalu menatap Zyan namun yang di tatap malah cuek.