NovelToon NovelToon
Perjalanan Cinta Nisa

Perjalanan Cinta Nisa

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta pada Pandangan Pertama / Mengubah Takdir
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Syari Ba

Lupa ingatan?

Mana mungkin aku mau menerima jika ke dua orang tua ku menyuruh ku untuk menerima kekasih ku sendiri jadi adik angkat ku sekarang.
Baru kemarin diri nya melamar gadis yang akan menjadi adik angkat nya.

" Aku menolak, aku tidak mau jika dia menjadi adik ku" Tolak Wafa menahan kesal.

Halo semua nya, minta dukungan nya ya...biar semangat nulis nya. Thank you.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syari Ba, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

informasi

Vani mengangguk kepala nya , menurut apa yang di katakan oleh kakak nya.

" Jangan memukul kepal kakak seperti tadi ya,,,,janji sama Vani" Ucap Vani mengulurkan jari kelingking nya.

" Kakak janji nggak akan melakukan nya lagi,,,tapi kmu juga janji jangan bilang sama Mama dan Papa ya" Pinta Nisa menautkan jari kelingking nya pada jari kelingking milik Vani, tanda janji mereka.

" Vani juga janji sama kak Nisa, Vani nggak akan bilang sama Papa dan Mama..." Jawab Vani.

Nisa tersenyum lalu mengangguk kan kepala nya.

" Kalau gitu Vani Vani mau makan dulu,,,jangan lupa habis kan makanan nya" Pamit Vani.

" Iya " Jawab Nisa, kemudian Vani keluar dari kamar Nisa.

Vani menuruni tangga rumah nya, berjalan dengan pelan. Vani berpikir akan memberitahu Kakak nya saja mengenai kakak perempuan nya tadi. Vani akan meminta Kakak nya untuk datang mengecek kamar Kak Nisa. Lagian kamar kakak nya juga bersebelahan. Takut nya nanti akan terjadi lagi, saat Kakak perempuan nya memukul kepala nya sendiri lagi.

Karena tadi Nis melarang diri nya untuk memberitahu Papa dan Mama nya, jadi Vani akan memberitahu kakak lelaki nya saja. Lagi pun tadi kakak perempuan nya tidak bilang jika diri nya di larang memberitahu pada kakak lelaki nya.

Vani sampai di ruang makan.

" Makanan nya udah di makan sama kakak mu?" Tanya Mama Arga yang sudah duduk di ruang makan bersama Papa Arga.

" Belum Ma...kata Nya mau mandi dulu...gerah...." Jawab Vani. Ketiga nya lalu memulai makan siang mereka setelah pembicaraan terakhir tadi.

Di kantor....

Wafa masih setia duduk di kursi kerja kantor nya.

Masuk lah Bisma membawa lembaran dokumen di tangan nya.

" Udah makan siang lo?" Tanya Bisma.

" Belum" Jawab singkat Wafa.

" Mana hasil nya, perintah dari gue" Sambung Wafa.

" Kam tadi lo bilang selesai jam makan siang, ini belum waktu nya loh..." Jawab Bisma.

" Terus ngapain lo ke sini...?, bukan nya cari tau " Ucap Wafa menatap tajam Bisma.

" Mau minta tanda tangan nih,,,,sama bawain makan siang lo" Jawab Bisma.

" Letak kan makanan nya di sana,,ntar gue makan,,,terus mana yang butuh tanda tangan gue...burian nggak pakai lama, nggak ada waktu kalau kelamaan"

" Sabar napa Bos,,,nggak sabar banget...nih di sini tanda tangan nya" Ucap Bisma menyodorkan dokumen yang di bawa nya tadi.

" Sekarang keluar dari sini, jangan lupa bawa hasil nya setelah selesai makan siang nanti" Usir Wafa.

" Iya,,,nggak usah khawatir kalau soal itu" Jawab Bisma lalu keluar dari ruangan Wafa.

Wafa kembali fokus pada pekerjaan nya setelah Bisma keluar dari ruangan nya.

Baru beberapa detik Wafa memandang layar komputer nya. Tangan nya sudah berhenti mengetik, pikiran nya melayang pada sesuatu yang lain.

" Apa dia sudah makan?" Ucap Wafa tiba - tiba teringat pada kekasih nya yang kini tinggal di rumah nya. Wafa menggelengkan kepala nya. Tiba - tiba saja wajah kekasih nya terlintas di benak nya.

" Hah...ya ampun" Ucap Wafa menepis wajah cantik di otak nya agar tidak terlalu merindukan kekasih nya itu.

Jika sampai rindu, Wafa bingung mau berbuat apa. Sekarang tidak bisa langsung menghampiri dan memeluk tubuh kekasih nya sepuas nya seperti sebelum kekasih nya hilang ingatan.

Sudahlah, lebih baik segera menyelesaikan pekerjaan nya saja.

Waktu makan siang kini telah usai. Bisma kembali masuk ke dalam ruangan Wafa, seperti yang di katakan Wafa tadi. Di tangan nya sudah membawa informasi lengkap dari hasil pencarian mengenai dua orang uang berada di foto tadi.

" Ini semua informasi yang berhasil gue kumpulin" Ucap Bisma meletak kan nya di atas meja.

Wafa menghentikan pekerjaan nya terlebih dahulu, melihat Bisma yang membawa kan apa yang diri nya minta.

" Sebenar nya siapa dia orang itu, hue jadi penasaran" Ucap Bisma kepo.

" Nanti selesai jam kantor gue ceritain,,Sana lo kembali bekerja,,,gue potong juga gaji lo,,, kepo banget urusan pribadi atasan" Ucap Wafa.

" Hah...oke gue balik kerja,,, jangan lupa tuh di makan makanan nya,,,,gue adukan juga lo ke tante Zahra " Ucap Bisma gantian mengancam.

" Berisik... nanti gue makan" Ucap Wafa lalu Bisma pun berjalan keluar.

Di buka nya oleh Wafa selembar demi lembar yang di bawa oleh Bisma tadi.

Ctak...

Informasi tadi di tutup. Setelah Wafa selesai membaca semua nya.

" Informasi ini belum lengkap, tidak ada informasi mengenai kejadian di sungai,,,kenapa Nisa bisa hanyut di sungai itu?" Ucap Wafa bergelut dengan pikiran nya sendiri.

Seperti nya Diri nya harus turun tangan sendiri, diri nya harus menyelidiki ulang, di mana Nisa hanyut kemarin.Pasti ada orang lain yang mengetahui kejadian itu, selain ibu dan kakak Nisa. Wafa yakin itu.

......

Nisa sudah menghabiskan makanan nya nya, setelah selesai mandi tadi.

Nisa berjalan keluar dengan perlahan, tangan nya membawa piring dan gelas bekas nya tadi. Nisa akan membawa ke dua benda itu ke lantai bawah.

Kaki nya sudah bisa untuk berjalan meskipun perlahan. Kaki nya tidak selemas kemarin.

" Aku akan lewat tangga saja,, sekalian olahraga untuk kaki ku" Gumam Nisa.

Nisa melihat tangga uang begitu panjang. pokok nya todak boleh menyerah. Dengan perlahan kaki nya melangkah satu demi satu anak tangga di lewati. Anak tangga yang di lewati masih cukup banyak. Belum ada setengah nya Nisa menuruni tangga, kaki nya sudah gemetaran tidak tahan.

" Ah Ya ampun, baru beberapa anak tangga saja" Ucap Nisa akan duduk sebentar di tangga tepat nya berdiri, dari pada nanti terjatuh.

Saat itu pula, kebetulan Papa Arga menoleh saat melewati tangga. Papa Arga melihat Nisa yang tengah duduk di anak tangga itu dengan tangan membawa piring dan gelas.

" Apa yang sedang di lakukan Nisa di sana...?" Ucap Papa Arga segera naik menuju tangga untuk menghampiri yang sedang duduk.

" kamu sedang apa duduk di situ,,, piring dan gelas itu untuk apa?" Tanya Papa Arga.

" Nisa capek Pa,,,jadi Nisa duduk dulu deh" Jawab Nisa meringis.

Papa Arga menggelengkan kepal nya. Ada - ada saja jawaban dari putri angkat nya ini. Sama persis seperti Istri nya. Suka asal menjawab kalau dia ajak berbicara.

" Dasar kamu ini, lucu sekali....

" Apa mama tadi nggak bilang kalau turun itu lewat lift saja, jangan lewat tangga...kamu kan belum pulih sepenuh nya,,kaki mu lemas lagi kan..?" Ucap Papa Arga.

" Mama tadi udah bilang pada ku kok Pa, aku nya aja yang nggak nurut" Jawab Nisa cengengesan.

1
Jangan lupa mampir yah di Cerita Irene dengan judul "Istri Dan Ibu Sambung" Terima kasih
Elisabeth Ratna Susanti
like plus subscribe 👍 salam kenal 🙏
Shinn Asuka
Jlebbbbb!
tao shin
Suka banget!
Amai Kizoku
Aduh, gak sabar pengen baca kelanjutannya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!