NovelToon NovelToon
Drasha

Drasha

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Balas Dendam / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Identitas Tersembunyi / Romansa / Putri asli/palsu
Popularitas:81.6k
Nilai: 5
Nama Author: Yita Alian

Drasha, gadis desa cantik dan jenius yang hanya hidup berdua dengan ibunya tercinta. Sering dihina anak haram dan ibunya wanita penghibur, membuat Drasha ingin mengajak sang ibu ke luar negeri untuk memulai hidup baru.

Tak disangka, Drasha mengetahui fakta ternyata dia bukanlah anak kandung ibunya. Namun, Drasha tidak peduli. Dia tetap mau hidup bersama ibu yang telah merawatnya.

Suatu malam di pertengahan bulan Juli, Drasha melihat ibunya dibunuh di depan matanya sendiri. Dia bersumpah akan membalas dendam pada pria bernama Narendra Alveroz.

Dengan memasang tampang planga-plongo, Drasha memasuki kediaman keluarga konglomerat ternama dan Alveroz High School untuk melanjutkan misi balas dendam gadis itu.

"Ingat dengan permainan biola ini? Merasa nostalgia?" - Drasha

Siapakah Drasha sebenarnya? Apakah dia berhasil membalaskan dendamnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yita Alian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Drasha Kena Marah Riovan

"Sekarang orang-orang jadi meragukan kredibilitas keluarga Alveroz dalam memberikan beasiswa, itu karena kamu…," kata Riovan dengan nada yang menusuk.

"Itu hanya potongan video singkat, Tuan, yang sebenarnya terjadi, Queena yang tiba-tiba datang ke kafetaria dan menyiram saya duluan," jelas Drasha.

"Apa benar begitu, Cherryl?" tanya Riovan pada putri angkat kesayangannya.

"Kalau yang itu aku nggak tahu, papa. Aku dateng waktu Queena mau nampar Drasha. Jadi aku nolongin Drasha dulu. Tapi, memang mereka berdua sudah sama-sama berantakan karena makanan." Bohong. Jelas-jelas Cherryl menyaksikan awal muka kejadian itu.

"Banyak saksi di kantin yang melihat kejadian sebenarnya, Tuan," kata Drasha.

"Tapi, komentar-komentar di video itu jelas mengatakan kalau kamu yang lebih dulu cari masalah."

"Tapi kenyataannya tidak begitu. Apa Anda tidak bisa percaya dengan saya, Tuan?"

"Kenapa saya harus percaya dengan penipu yang hanya peduli soal uang seperti kamu?"

Drasha menarik napas dalam-dalam lalu menatap serius pada pria itu. "Saya sudah menandatangani perjanjian yang Anda berikan pada saya, Tuan. Tentu, saya selalu berhati-hati karena tidak mau beasiswa saya dicabut. Kenapa saya mau cari masalah yang membuat beasiswa saya terancam?"

Cherryl menyela. "Tapi kekacauan itu tidak bikin beasiswa kamu langsung dicabut kok, Drasha. Semua ada prosedurnya. Kamu harusnya dapat surat pendisiplinan dulu dari Dewan Kedisiplinan Sekolah."

"Kamu sudah menerima suratnya?" tanya Riovan.

"Sudah, Tuan."

"Kalau begitu selesaikan masalah itu secepatnya besok."

"Kalau kamu tidak punya bukti, sebaiknya kamu minta maaf sama Queena supaya permasalahannya kelar, setidaknya orang-orang menilai kalau kamu bisa bertanggung jawab sama perbuatan kamu," sahut Cherryl.

Drasha tidak menghiraukan saran Cherryl. Mengikuti cewek itu sama saja membuat Drasha menerima kalau dia tidak akan pernah bisa mauk kelas platinum. Drasha tidak mau itu.

Dia menatap Riovan. "Saya akan mendapatkan bukti kalau bukan saya yang mengganggu Queena lebih dulu, Tuan. Saya akan menyelesaikan masalahnya besok."

"Baiklah." Riovan beranjak dari sofa dan melangkah keluar dari ruangan kerjanya.

Sementara itu, Cherryl meremas roknya sambil menatap tajam pada Drasha. "Bagaimana lo mau dapetin buktinya? CCTVnya error waktu kejadian itu."

"Ada Rachelle dan siswa-siswi yang liat kejadian sebenarnya." Tidak mungkin Drasha bilang kalau dia mencoba menggunakan jasa member di website Roos.

"Emang lo yakin siswa-siswi lain itu mau bantuin lo?" cibir Cherryl.

"Kenapa nggak."

"Drasha… Drasha… jangan bawa otak kampung lo ke sini deh. Queena bukan orang sembarangan, pastinya anak-anak lain lebih belain dia daripada lo. Dan, Rachelle. Satu saksi aja nggak cukup."

"Gue bisa bantuin lo, tapi … lo harus pergi dari sini, gue bisa bantu nyariin lo sekolah dan tempat tinggal di luar negeri," sambung Cherryl.

"Terima kasih, Cherryl, tapi aku mau tetap sekolah di Alveroz Highschool."

Cherryl tersenyum sumbang. "Kenapa sih lo menye-menye banget, nggak usah sok bilang lo mau sekolah di Alveroz, lo emang mau rebut posisi gue di keluarga ini, kan."

"Berulang kali juga aku bakalan bilang ke kamu kalau aku nggak mau posisi itu, Cherryl. Kenapa kamu nggak mau percaya sama aku?"

"Karena kita ada persamaan Drasha. Kita sama-sama sok polos untuk mendapatkan apa yang kita mau," kata Cherryl dengan nada dingin.

"Bedanya, kalau gue di depan lo, gue bakalan nunjukin sifat asli gue, tapi lo? Lo masih aja sok polos. Gue muak liatnya," lanjut cewek berambut kecoklatan itu.

Hanya ditatap tanpa ekspresi oleh Drasha, akhirnya Cherryl beranjak dari sofa, meninggalkan gadis itu sendiri di ruangan kerja yang luas.

***

Riovan memasuki kamarnya dengan wajah yang tegang. Tamara yang sedang menyisir rambut memandangi suaminya dari pantulan kaca.

"Perkara anak palsu itu lagi, Riovan?" tanya Tamara.

Riovan mendekat ke belakang Tamara dan memegang pundak halus sang istri. "Hm."

"Aku bingung Tamara," sahut Riovan dengan nadanya yang rendah.

Tamara meletakkan sisir di meja dan memegang tangan besar suaminya. "Bingung kenapa?"

"Dia ... bukan Drasha kita, tapi kenapa setiap memarahi dia dan memandang matanya, ada perasaan aneh yang muncul di sini, Tamara." Satu tangan Riovan terangkat menyentuh dadanya.

Tamara menatap pantulan Riovan dalam diam.

"Apa menurut kamu kita lakukan tes DNA untuk memastikan apa dia benar Drasha kita atau bukan?"

Desahan kecil lolos dari hidung tinggi Tamara. Wanita cantik itu lalu beranjak dari kursi rias dan membalikkan badannya, lalu mendekat sampai dia berhadapan dengan sang suami.

"Jelas kamu sekarang terpengaruh tipu daya anak itu, Riovan. Dia berhasil membuat kamu goyah."

"Bukan begitu, Tamara."

"Kalau memang tidak, jangan goyah, Riovan. Kita sudah berkali-kali menghadapi perempuan-perempuan seperti anak palsu itu." Bola mata Tamara tertuju pada netra Riovan. Dalam. "Ingat terakhir kali kita percaya sama mama dan yang kita dapati hanya penghianatan. Perempuan yang kita percaya sebagai Drasha kita malah mencelakai anak kita Cherryl dan memang hanya mau memanfaatkan kekayaan Alveroz."

Riovan menurunkan pandangan sekilas lalu menatap Tamara. "Iya, kamu benar, sayang. Aku tidak boleh goyah." Pria itu segera memeluk istrinya erat-erat.

"Kita punya Cherryl sekarang."

"Kita juga masih terus mencari Drasha kita."

"Iya, sayang."

"Oh iya, katanya Seraphina dan Nikko sudah dalam penerbangan ke sini."

"Project mereka sudah selesai?"

"Iya, katanya begitu."

"Pasti meja makan besok pagi penuh keributan lagi."

***

Drasha menguap. Dia baru saja menyelesaikan tugas-tugas sekolahnya. Tetapi, ketika mendapatkan notifikasi dari website Roos, matanya langsung cerah lagi.

Ada member yang menerima penawaran misinya.

Dia segera mengetik...

Mawar08:

Halo

Anda benar-benar bersedia membantu saya?

Sniperxxx:

Tentu

Silakan jelaskan apa yang saya harus lakukan

Mawar08:

Saya dituduh jadi pembully di sekolah

Video yang tersebar hanya menunjukkan saya yang menyiram makanan pada salah satu siswi berpengaruh

Saya harus cari bukti kalau bukan saya yang memulai duluan

CCTV saat kejadian itu error

Jadi saya mau minta bantuan Anda untuk menghack CCTV sekolah saya dan menemukan rekaman CCTV yang lengkap di kantin

Sniperxxx:

Nama sekolah

Mawar08:

Alveroz Highschool

Rekaman CCTV hari ini di jam istirahat pertama

Sniperxxx:

Oke

Transfer uangnya sekarang

Mawar08:

Anda benar-benar mau menerima misi ini walaupun saya cuma bayar 5 juta?

Sniperxxx:

Tentu

Langsung transfer saja uangnya

Mawar08:

Terima kasih banyak

Saya transfer sekarang

Ya, Drasha sudah mengirim uang sejumlah 5 juta pada akun Sniperxxx itu. Tapi ada yang aneh. Akun Drasha tiba-tiba diblokir oleh orang itu.

"Loh, kok dia nggak bisa dihubungi," gumam Drasha heran.

"ASTAGA! APA DIA PENIPU!?"

1
Zakia Ulfa
kayaknya drasha berencana pergi jauh setelah misinya berhasil yaaaa/Frown//Frown//Frown/
Yita Alian: ikutin terus ceritanya kaka/Frown/
total 1 replies
Adi Sudiro
hadiah buat Tamara apa......
Yita Alian: kotak peninggalan Rosalina yang isinya bukti kalau Drasha itu anaknya
total 1 replies
Nanin Rahayu
lanjut thorr jgn gantung
Yita Alian: siap kaka/Smile/
total 1 replies
doremidore
kok ovt ya/Gosh/
Zakia Ulfa
ayo ayooo up lagi plissssss
Yita Alian: ditunggu kak/Smile/
total 1 replies
Yita Alian
kaget baca judul bab jadi pertempuran/Sob/ harusnya pertemuan/Cry//Cry//Cry/ lagi direvisi ya/Smile/
Zakia Ulfa
yg paling aku tunggu bab di mana tamara nangis darrah pas, tau drasha putri kandungnya/Smug//Smug//Smug/
Yita Alian: author juga tunggu bab itu kak/Determined/
total 1 replies
Lala Kusumah
emang itu anakmu Drasha papa...
Yita Alian: kasih tau dia kak/Shhh/
total 1 replies
Lala Kusumah
rumit kok JD begini 😭
Yita Alian: bukan masalah besar kok kaka/Smile/
total 1 replies
Uncle A
parah/Panic/
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut
mrsinch
tp kan narendra tau drasha siapa/Panic/
mrsinch
day one menggalau cinta ditolak/Chuckle/
mrsinch
sedih sih tp drasha mnding mmg fokus sm tujuannya dlu
doremidore
spill lagu galau/Doubt/
doremidore
udh bnran akrab nih bedua/CoolGuy//CoolGuy//CoolGuy/
Uncle A
nongol lg nih si oma/Chuckle/
Uncle A
pinjam keyakinan gw adriel klu lu ragu, drasha mmg jg cinta kok, kejar terus aja/Bye-Bye/
Uncle A
ternyta koleksi foto drasha diem2/Applaud//Applaud//Applaud/
Uncle A
baguslah menggalaunya si adriel bukan nyari cwe lain sbg pelampiasan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!