Berpisah selama tiga tahun, berjumpa kembali dengan kondisi yang tambah menyakiti hati Askana Arga. Bagaimana tidak saat kembali berjumpa dengan pujaan hati Pricilla Anima dia tak sendiri lagi tapi bersama balita dan memanggil dengan sebutan *mama*.
Apakah itu anak Pricilla atau bukan, yuk ikuti kisah mereka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arbai, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16
Di perusahaan Wilders group
Para karyawan sudah fokus pada lembaran kertas di meja masing masing, meneliti setiap teks agar tidak ada kekeliruan.
Jadwal di kantor akhir akhir ini padat, dan harus rampung sebelum hari pernikahan Arga , tapi para karyawan belum tahu berita pernikahan Presdir nya, saat ini hanya para petinggi perusahaan yang tahu mengenai perencanaan Arga.
Berita ini sengaja di tahan Arga, berhubung nama Ricill masih jadi adu debat di media sosial jadi ia privasi dulu tanggal pernikahannya, walaupun ada beberapa mengambil gambar mereka saat berdiskusi dengan Wedding organizer untuk menentukan tema hari spesialnya.
Dan itu membuat netizen menebak, dan beberapa yang memang ngesip Arga dan Ricill sudah memantau pergerakan mereka.
Bahkan kolom komentar Reza di penuhi pertanyaan, tentang hubungan Arga dan Ricill.
"Sepertinya publis tipis tipis pernikahan kalian lewat akun ku, bakal ngundang banyak followers nih" kata Reza pas di hadapan Arga
"Jangan mendahului yang sudah di atur" tegas Arga
"Oke" ciut Reza
"Rez, agenda ku siang ini apa saja" tanya Arga karena Reza sudah terangkat jadi sekretaris nya
"Siang ini gak ada pertemuan lagi, hanya ada beberapa berkas yang harus kamu tanda tangani hari ini" jawab Reza
"Syukurlah" Arga
"Emang mau kemana" tanya Reza
"Tadi ibu mengabari, hari ini pulang ke rumah karna harus menemani Ricill ke boutique" jawab Arga
"Setelah berpisah tiga tahun, kalian di pertemukan lagi, bersinggungan lagi di bawah langit yang sama untuk saling memenuhi janji" ucap Reza
"Padahal waktu itu, aku bertekad melupakannya, tapi semesta kembali mempertemukan kami di saat kadar cintaku belum berkurang" Arga
"Kadang aku berfikir, apakah otak Ricill seujung kuku, bagaimana cara kamu memandang nya, memperlakukan nya selama ini sangat sangat jelas itu bukan perasaan kakak adik tapi C I N T A, bahkan netizen saja tahu arti tatapan mu" greget Reza
"kenapa kamu yang emosi" heran Arga
"Karna dia bodoh, alasannya saja putus dengan mantan nya (karna Bara tidak seperhatian kak Arga), " Reza meniru gaya bicara Ricill
Andai Ricill mendengar Reza mengatai dirinya bodoh, di pastikan peperangan akan di mulai.
"Kalau Ricill mendengarmu mengatainya bodoh, habis kamu Rez" kata Arga
"Ya makanya jangan ngadu" Reza
Arga tertawa mendengar penuturan Reza, rupanya takut juga di adukan.
Setelah membicarakan banyak hal dari pekerjaan hingga pernikahan Arga, Reza keluar dari ruangan Presdir, dan masuk ke ruangannya sendiri
Baru saja Reza duduk di kursi kerjanya, salah satu karyawan mengetuk pintu, dan ia mempersilahkan karyawan itu masuk.
"Selamat siang Pak Reza" sapaan karyawan itu
"Siang juga, silahkan duduk dulu, Ibu Che-ryl" Arga menyapa kembali sambil melihat name tag karyawan di depannya.
karyawan bernama Cheryl mengangguk dan menarik kursi seberang meja kerja Reza untuk ia duduki
"Maaf sebelumnya pak, saya kesini ingin menyampaikan bahwa salah satu artis untuk mengiklankan produk terbaru, memutuskan kontrak sepihak tanpa penjelasan" Kata Cheryl
"Sudah mengabari ke manager atau agensinya langsung?" tanya Reza, yang masih sibuk membuka buka berkas yang ada di tangannya.
"Sudah pak, yang jadi masalah mereka lepas tangan karna artis ini terkena skandal dan melarikan diri dan meninggalkan beberapa hutang" jelas Cheryl
"Huuuh, merepotkan sekali" Reza menghempas berkas di tangan nya dan bersandar secara kasar di kursi kerjanya, Cheryl melihat itu seketika seluruh badannya bergetar
"Siapa merekomendasikan artis itu?" Reza memijat pelipis nya, masalah baru dan sangat beresiko pikirnya
"Sa-a saya pak" jawab Cheryl gugup
"Apa alasanmu hingga artis itu yang kamu pilih" tanya Arga dengan nada sedikit kesal
"Karna saya melihat artis ini hobby basket dan sering membagikan ke media sosial saat menjalani hobby nya, jadi saya pikir seleb Sembara ini bisa menjadi Brand Ambassador produk minuman stamina yang akan kita launching kan" walaupun Cheryl ketakutan setengah mati, tapi ia berusaha menjawab karena ini memang hasil rekomendasinya
"Jadi namanya Sembara?" ucap Reza, dan menyipitkan matanya
"Iya pak, ini biodata nya" Cheryl menyerahkan berkas ke Reza
Reza menerima berkas tersebut dan membuka nya, dan benar dugaannya, Sembara yang ia kenal. Reza memegang erat berkas itu dengan erat hingga kusut, dia marah dan kesal, kenapa harus sembara mantan Ricill.
"Apa skandal yang kamu ketahui tentang Artis ini?" tanya Reza dan menunjuk foto Sembara
"Dia mengkonsumsi obat-obatan terlarang dan terlilit hutang karna judi online" jawab Cheryl
"Hubungi agensinya, dan katakan kepada mereka saya ingin bertemu, jangan menyuruh mereka sembunyi dari kata lepas tangan dan segera cari artis pengganti nya" perintah Reza
"Baik pak"
Setelah Cheryl menjawab, ia segera berdiri dari tempat duduknya dan pamit keluar dari ruangan Reza.
"Kenapa Bara tiba tiba jadi seleb, atau aku kurang update" Reza bingung
"Tapi kenapa harus di waktu genting begini, pernikahan Arga sudah di depan mata, bagaimana caraku bicara ke Arga soal iklan ini" Reza semakin bicara semakin bingung
...----------------...
14 :00 Jam pulang belum tiba tapi Presdir kantor sudah terlihat keluar dari lift lantai dasar dan bergegas pulang, beberapa karyawan heran, karena ini pertama kali Presdir Arga pulang sebelum waktunya, biasanya pulang paling terakhir.
Entah bagaimana reaksi mereka nantinya, jika undangan pernikahan sudah di sebar.
..........
Arga sudah menjalankan mobilnya meninggalkan kantor, ia ingin singgah di penthouse nya dahulu membersihkan diri lalu lanjut kerumah utama, dimana Ricill tinggal sekarang, setelah menempuh perjalanan sekitar lima belas menit. Arga tiba di gedung tempat penthouse nya berpijak.
Setelah tiba di kamarnya, ia segera membuka baju kantor yang sudah seharian melekat di tubuhnya dan bergegas mandi.
Beberapa menit Arga selesai dari ritual mandinya.
Ia keluar dari kamar mandi dengan keadaan rambut basah, hingga kadar ketampanannya semakin bertambah.
Arga segera menuju walk in closed, bergegas mengganti baju, hingga baju yang ia pilih jatuh kepada baju rajut biru muda sebagai atasan dan jeans sebagai bawahannya.
Dreeet dreet
Sebuah notif masuk di ponsel Arga.
si empunya segera mengambil ponsel dan melihat ternyata chat dari Reza.
📩Reza: Setelah urusanmu selesai mari bertemu di cafe xxxx, PENTING
Arga cukup penasaran, apa gerangan dengan Reza, sepenting apa hingga kata pentingnya pake huruf kapital semua.
📩Arga: oke
Setelah membalas pesan. Arga kembali meninggal kan penthouse nya untuk menuju rumah utama.
...........
Rumah utama
15:30
Setelah menempuh perjalanan kurang lebih sejam Arga tiba juga di rumah utama, ia bergegas masuk, setelah pintu rumah terbuka Arga masuk.
"Selamat datang tuan muda" sapaan salah satu Art di rumah ini
Arga hanya membalas dengan senyuman ramah, ia bergegas masuk menuju ruang keluarga, tapi keadaan ruang keluarga sunyi, ibu dan Ayah nya tidak ada terlihat begitupun Ricill
"Tuan muda, izin menyampaikan Tuan besar ada di taman belakang bersama Adek Amoy" kata Art yang membukakan pintu tadi
"Ricill dan Ibuku kemana?" Tanya Arga ke Art itu
"Mungkin istirahat di kamar masing-masing, baru saja tiba dari pilates" jawab Art itu
"Terimakasih" kata Arga berlalu
Arga berlalu ketaman belakang, ia memilih menuju ke Ayah nya saat tahu dua wanita tercintanya baru saja istirahat.
Sheesst
Arga menggeser pintu kaca yang menjadi akses keluar taman, tapi ia sudah melihat arah taman tidak ada siapa-siapa di situ, tapi ia mendengar suara Amoy tertawa dari arah kolam renang.
"Waaah sudah pintar renang yaa" Arga melihat Amoy berenang bersama Ayahnya
"Eeh Arga, kapan tiba" tanya Ayah Ferdinand saat melihat anaknya
"Baru saja, kata art ibu dan Ricill baru tiba dari pilates, jadi aku kesini" kata Arga
Ayah Ferdinand menepi bersama Amoy dan segera naik ke tepi kolam
"semenjak ada Ricill ibumu rajin sekali olahraga hampir tiap hari, pilates, yoga kadang main golf, bahkan pernah minta izin ingin ikut lari pagi di lapangan, banyak lelaki mata keranjang di sana" curhat Ayah Ferdinand
"Apa ayah mengizinkan?' tanya Arga
"Enggak" jawab Ayah nya
"Hahahaha, Ayah masih saja posesif ke ibu" Kata Arga
"Kamu rela jika Ricill di pandang lelaki lain" tanya Ayah nya dan Arga menggeleng
"Makanya jangan mengatai Ayah posesif, itu bentuk cinta ayah ke ibu takut jadi pusat perhatian lelaki" tutur Ayah nya
"Ibu dan mama cantik" Amoy membuka suara
"Lihat, Amoy saja tahu apa itu cantik" kata Ayah nya dan memeluk erat anak gemoy itu
TBC