NovelToon NovelToon
ELEORA (Elio Aurora)

ELEORA (Elio Aurora)

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Kisah cinta masa kecil / Idola sekolah
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Hanswii

kisah cinta dua anak manusia yang tumbuh bersama sejak kecil, tapi karena suatu hal yang akhirnya membuat mereka berpisah.
kisah tentang seorang Elio pewaris tunggal keluarga konglomerat dengan seorang gadis bernama Aurora yang hidupnya penuh teka teki dan misterius.
bisakah elio membawa kembali gadis tercintanya untuk bisa selalu bersama dengannya?
ikuti kisah mereka, dan jangan lupa tinggalkan jejak untuk terus menyemangati author....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hanswii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16

tangan Elio terkepal erat mendengar semua cerita Aurora, bukan hanya dirinya, ibu shofia bahkan menangis tersedu sedu.

5 keluarga besar sudah berkumpul disana, mereka datang saat di beri kabar ibu Shofia kalau Aurora sudah sadar, jadilah siang ini mereka berkumpul disana.

Elio Tidak masuk sekolah, sedangkan ke 4 lainnya sengaja izin untuk bisa menemani aurora dirumah sakit.

Daddy Rajendra bertanya pada Aurora perihal kehidupannya selama ini, dan Aurora pun menceritakannya.

"ibu, apa benar aku bukan anak kandung papa Aditama?", tanya Aurora memegang tangan ibunya,

mata semua orang terbelalak mendengar pertanyaan Aurora, ibu Shofia semakin menangis,

"kalau memang aku bukan anak kandung papa Adi, kenapa dia membawaku Bu?", tanya Aurora lagi,

"Ara, kenapa kamu bertanya seperti itu?", tanya mommy Wilona,

"setiap hari nenek Kamila selalu mencaci maki aku Dengan kata kata aku anak haram, aku anak hasil selingkuhan ibu, apa itu benar Bu?", tanya Aurora lagi kali ini ada sedikit gurat emosi dalam nada bicaranya, hingga Elio memeluknya,

"Tidak nak itu semua fitnah, kamu anak dari pernikahan ini dan ayahmu yang sah", ucap ibu Shofia memegang erat tangan Aurora, pemandangan itu mampu membuat mereka yang menyaksikan merasa bingung, karena memang selama ini mereka Tidka tahu detail cerita kehidupan ibu Shofia sebelumnya.

"aku tidak masalah kalau aku bukan anak papa Aditama Bu, karena selama ini dia bahkan sama sekali tidak perduli padaku, saat aku mengadu aku dipukuli istri dan anak tirinya, papa malah menyalahkan aku, Tidak pernah mau mendengar ceritaku, hanya keluarga Vano yang benar benar membantu ku", ucap Aurora, dia sedikit lebih tenang,

"siapa itu nak?",

Belum sempat aurora menjawab pertanyaan sang ibu, tiba tiba saja pintu dibuka dan masuklah Seorang pemuda tampan masuk dengan tergesa, dan dibelakangnya diikuti seorang pria paruh baya,

grep...

Tanpa mempedulikan sekitarnya, pemuda tampan itu memeluk erat Aurora, menyalurkan rasa hawatir yang begitu besar.

Elio, jangan ditanya, dia sudah ingin menghajar pemuda tersebut kalau saja Azka dan virzha tak sigap menahannya.

"kenapa kamu pergi gitu aja cal, kenapa gak ngajak aku, kenapa kamu nekat banget, aku hampir gila nyari kamu kemana mana", ucap pemuda tersebut sarat akan rasa hawatir yang begitu besar,

yang membuat mata semua orang terbelalak, menerka mereka siapa pemuda itu sebenarnya,

"apa maksud Lo Geovano?", tanya Elio dengan tatapan seolah siap memangsa Geovano saat itu juga,

Aurora pun kaget, ternyata Elio mengenal Geovano, ia pun melepas pelukan Geovano dan menatap kedua cowok tersebut bergantian,

"kalian saling kenal?", tanya Aurora,

"pasti donk sayang, ini Elio, Azka, Virzha, Delano dan jerico, mereka teman aku, kita sama sama anak motor", jawab Geovano,

Tentu saja, kata kata sayang dari Geovano semakin membuat Elio emosi,

"nak siapa dia?", tanya ibu Shofia, dia masih tidak menyadari ada sosok lain yang juga ikut bersama Geovano,

"ini Geovano Bu, dia dan keluarganya yang selama ini membantu dan peduli sama Ara", jawaban Aurora mampu membuat ke 5 pemuda di samping kanan dan kirinya mengernyitkan dahi dan mulai menebak,

"saya Geovano Bu, sahabat sekaligus calon tunangan Aurora", ucap Geovano mencium punggung tangan ibu Shofia, tapi bukan itu masalahnya, Aurora dibuat kaget mendengar ucapan Geovano,

"APA... CALON TUNANGAN?", seru mereka bersamaan,

" eeeehhhhhh, Vano, kamu apa apaan?", tanya Aurora bingung sekaligus panik,

"kan memang benar sayang,bahkan kata ayah kita akan segera menikah dalam waktu dekat ini", jawab Geovano sangat santai, tidak sadar saja dia kalau elio sudah ingin memutilasinya.

"gaovano, kamu jangan membuat suasana kacau", ucap ayah Delon, semua mata kini tertuju padanya, termasuk ibu Shofia,

"ayah...", panggil Aurora,

"hai cantik, akhirnya ayah bisa menemukan kamu", balas ayah Delon,

" maaaa....mas Delon", lirih ibu Shofia,

"mbak Shofia maaf mbk maaf", ucap ayah Delon sarat akan rasa sesal,

"ke....kenapa kamu bisa disini mas, dan siapa anak laki laki itu?", tanya ibu Shofia bingung,

" dia anak aku mbak, dia yang selama 10 tahun ini menemani Calista, dan dia juga yang akan di jodohkan Aditama dengan Calista", jelas ayah Delon,

" APA .....",

"siapa Calista?", tanya mommy Wilona,

"calista, anak mbak Shofia", jawab ayah Delon,

"mas, kita bicara di luar", ajak ibu Shofia,

" iya mbak, ada banyak hal yang ingin aku bicarakan pada mbak Shofia, semua tentang... Calista", jawab ayah Delon, mereka berdua pun keluar dari ruangan itu, mommy Wilona yang ingin tahu semuanya tentang Aurora selama ini pun mengikuti mereka berdua, Daddy Rajendra juga ikut, sedangkan orang tua lainnya tetap didalam.

"jadi calon tunangan yang Lo maksud salama ini adalah Ara Van?", tanya jerico,

"hemmm", jawab Geovano,

"ya tuhan, takdir tuhan Memang penuh kejutan", ucap Virzha,

"hemm, orang yang selama ini gue cari ternyata ada disekitar kalian, begitu juga dengan gadis yang di cari cari oleh Elio sampai membuatnya menutup diri dari semua gadis disekitarnya ada di samping gue, bahkan mau jadi istri gue", ucap Geovano seolah disengaja agar membuat Elio kesal,

Dan benar saja, mata tajam Elio sejak tadi tak lepas sedikit pun dari Geovano,

"tunggu, tunggu, kalian ngomongin apa sih?", tanya Aurora bingung,

" jadi selama ini gue minta bantuan mereka buat cari ibu kamu cal, dan mereka juga sering cerita tentang sahabat perempuan mereka yang menghilang dan gadis itulah yang membuat Elio menutup diri dari para gadis cantik di sekitarnya", jawab Geovano,

"tunggu dulu, gue bingung, kenapa nama Aurora berubah jadi Calista?", tanya jerico,

" setelah pindah identitas gue dirubah sama papa Adi, nama gue yang awalnya Aurora Livia, dirumah menjadi Aurora calista Wibisono, gue juga dibuatkan akta baru dengan menghilangkan nama ini dari data orang tua gue, sejak saat itu nama gue berubah jadi Calista, papa melarang gue memperkenalkan diri dengan nama Aurora, ke siapa pun itu", jelas Aurora,

" jadi panggilan kamu kecil dulu apa cal?", tanya Geovano,

" Aurora atau Ara", jawab Aurora,

"panggilan Ara khusus buat kita", ucap Delano,

"kalau Elio, apa juga manggil Ara?", tanya Geovano dengan senyum menyebalkan,

"bunny", jawab Elio datar,

"wow, bisa sok manis juga Lo El", ejek Geovano,

"Van, emang benar kita jadi nikah?", tanya Aurora bingung,

" jadi donk cal, tujuan gue sama ayah nyari Lo Sampai sini, karena ayah sudah mempersiapkan pesta pernikahan kita", ucap Geovano, Elio semakin dibuat meradang,

"tidak akan pernah ada pesta pernikahan antara kalian", ucap Elio tajam,

Dalam hati Geovano bersorak, kapan lagi bisa membuat seorang Elio kesal dan merasa frustasi,

"tunggu, bisa kamu jelaskan kenapa kalian harus menikah, kalian kan masih sekolah?", tanya papi Billy,

" saya dan Calista dijodohkan om, dan kami harus segera menikah agar Calista bisa bebas dari rumah itu", jelas Geovano,

" tapi Ara sudah keluar dari ruang itu dan dia juga sudah bersatu dengan ibunya", ucap Azka,

"tapi perjodohan tetap dilanjutkan, meskipun gak menikah dalam waktu dekat, setelah lulus kita akan bertunangan", ucap Geovano,

" gak akan ada pertunangan apapun Geovano, hubungan Lo sama Ara selesai", ucap Elio tak bisa dibantah,

"ya gak bisa lah, enak aja Lo asal mutusin gitu aja", Geovano gak mau kalah,

"berhenti berdebat, aku pusing dengar perdebatan kalian", ucap Aurora galak,

"tapi dia bisa seenaknya donk cal?", tanya Geovano tak terima,

" bisa, karena dari awal Ara adalah milik gue", ucap Elio mode posesif,

"berantem aja terus, sekalian Virzha, jerico, Delano, Azka, bawa mereka berdua ke ring tinju biar Duel sekalian", oceh Aurora, para orang tua menahan tawa mendengar ocehan Aurora,

"gak usah pake emosi, bicarakan baik baik", tegur papi Billy,

"santai aja kali El, dari awal Lo juga Udah tahu kalau perasan gue ke calista gak lebih ke seorang adek, lagipula gue dan Calista sama sama gak menginginkan pernikahan atau perjodohan ini", jelas Geovano,

"si Elio kalau sudah menyangkut Ara, sensitif Van", ucap Jerico,

" kalau perjodohan kita batal, berarti kamu harus dijodohkan dengan Hilda donk Van?", tanya Aurora,

"enggak", jawab tegas Geovano,

"bukannya sudah jadi kesepakatan 2 keluarga?", tanya Aurora,

" dia bukan anak kandung papa kamu, dan dia gak ada darah keluarga Wibisono dia juga udah hamil", jelas Geovano,

" APA...?",

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!