NovelToon NovelToon
Anak Kandung Yang Tersisikan

Anak Kandung Yang Tersisikan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Saudara palsu
Popularitas:5.7k
Nilai: 5
Nama Author: Nadia Papendang

Klarissa anak kandung dari keluarga yang cukup kaya raya, namun sejak sepupunya datang dan di angkat sebagai anak angkat oleh kedua orang tuanya, Klarissa Tersisikan.

Kedua orang tuanya mengabaikan dan tidak peduli, saudara-saudara kandungnya, pacarnya bahkan sahabatnya tidak ada yang peduli pada Klarissa bahkan mengabaikannya.

Mampukah Klarissa hidup dalam keterabaian dari orang-orang terdekatnya??...
Apakah masih ada yang peduli pada Klarissa?...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadia Papendang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 27

Tak terasa hari cepat berlalu, hari ini adalah ujian untuk kenaikan kelas, Klarissa sampai larut mengetik novel hingga telpon terus berbunyi "Hallo!" Ujar Klarissa dengan suara khas bangun tidur

"Hallo sayang... Aku sudah didepan rumahmu, kamu masih tidur?" Tanya Bima

"Haa... Jam berapa ini?" Tanya Klarissa masih memejamkan matanya

"Cepetan mandi.... sekarang ujian sayang, 15 menit lagi kita masuk!" Tutur Bima

Klarissa melotot langsung berlari ke kamar mandi, Klarissa mandi dengan tergesa lalu langsung memakai seragam berlari keluar rumah "Ayo sayang kita berangkat!" Klarissa panik bima tersenyum melihat wajah Klarissa yang panik "Ayo naiklah!" Tutur Bima

Klarissa mengangguk langsung membonceng bima, Bima melajukan motornya dengan kecepatan sedang "Sayang ayo cepetan... Ntar telat!" Tutur Klarissa

"Nggak akan telat!" Singkat Bima

Tak terasa mereka sampai disekolah, sekolah masih sepi "Kok tidak ada yang datang?" Tanya Klarissa

Klarissa memandang ke sekitar sekolah parkiran masih bersih tak ada satupun motor yang datang "Apa sudah pulang ya... Tidak mungkin mereka pulang kan sayang?" Tanya Klarissa

Bima tersenyum "Kita ke pagian sayang!" Jawab santai Bima

Klarissa membulatkan matanya "Haaa... Kepagian katamu tinggal 15 menit lagi kita masuk!" Tutur Klarissa mengerucutkan bibirnya

"Sorry sayang... Kita kekantin yuk, kamu belum sarapan kan?" Tanya Bima

"Pantesan diruang makan tadi tidak ada satupun orang, ternyata ini kepagian!" Tutur Klarissa

Beberapa kali Klarissa menguap "Masih ngantuk?" Tanya Bima

Klarissa mengangguk "Kekantin dulu yuk terus kamu boleh tidur!" Tutur Bima

"Yuk!" Singkat Klarissa

Mereka kekantin untuk sarapan, setelahnya Klarissa menarik tangan Bima "Mau kemana?" Tanya Bima

"Ikut yuk, kamu pasti suka!" Tutur Klarissa

Bima menuruti Klarissa, Klarissa membawa Bima ke rooftop "Aku suka tempat ini!" Ujar Klarissa

"Kenapa aku baru tau tempat ini, padahal aku sudah sekolah ditempat ini 3 tahun!" Gumam Bima

Klarissa tersenyum "Baru pertama masuk aku tau tempat ini!" Ujar Klarissa

"Haaa... Jadi waktu kamu menghilang, kamu ada ditempat ini sayang?" Tanya Bima

Klarissa mengangguk "Pantesan aku cari disemua tempat nggak ada, ternyata ada ditempat ini!" Gumam Bima

Klarissa tersenyum merasakan angin berhembus dengan lembut membuat matanya terpejam "Aku suka tempat ini sayang, sekarang tempat ini juga milikmu... Disini sangat damai!" Tutur Klarissa

Bima menoleh kearah Klarissa yang duduk dengan memejamkan matanya "Sayang... Bagaimana jika kita tidak ditakdirkan bersama?" Tanya Bima

Klarissa membuka matanya "Minta ditakdirkan bersama lho!" Singkat Klarissa

"Jika seandainya sayang!" Ujar Bima

"Aku nggak mau berandai sayang... Aku sudah bergantung padamu, kamu harus tanggungjawab!" Tutur Klarissa

Bima mengangguk pelan, Klarissa

mengeluarkan handphone dan headsetnya

lalu menghidupkan musik dengan menaruh

matanya sambil mendengarkan musik, Bima mengambil headset. Klarissa memejamkan menatap lalu mengambil salah satu headset"Kamu menyukai lagu ini?" Tanya Bima

headset dan menaruhnya ditelinga bima

"Iya suka... ini lagu favoritku!" Ujar Klarissa

Lalu Klarissa menyanyikan lagu promise sambil memejamkan matanya

Seribu wajah goda aku

Yang ku ingat hanya wajah kamu

Janjiku tak pernah main-main

Sekali kamu tetap kamu

Aku tak perlu bahasa apapun

Untuk mengungkap aku cinta kamu

Aku tak pernah beristirahat

Untuk mencintai kamu sesuai janjiku

Aku tak perlu bahasa apapun

Untuk mengungkap aku cinta kamu

Aku tak pernah beristirahat

Untuk mencintai kamu sesuai janjiku promise

Bima mendengarkan suara Klarissa sambil memejamkan matanya "Suaramu bagus sayang merdu, kamu lebih cocok jadi penyanyi!" Tutur Bima

Klarissa menatap Bima yang ada disebelahnya "Jangan mengejekku sayang!" Tutur Klarissa

Bima tersenyum "Beneran bagus sayang, kamu kok suka lagu itu?" Tanya Bima

Kamu kok suka lagu itu?" Tanya Bima

"Suka dengan liriknya sesuai denganku!" Ujar Klarissa

"Ck... Lagu itu mengingatkanmu sama mantanmu?" Tanya Bima agak kesal

Klarissa tersenyum "Kenapa senyum-senyum nggak ada yang lucu!" Tutur Bima

"Lagu itu untukmu sayang, mengapa harus mengingat mantan jika disebelahku lebih dari segalanya darinya, mantan cocoknya dibuang bukan untuk dikenang!" Terang Klarissa

Bima tersenyum lalu mencubit pipi Klarissa "I love you sayang!" Tutur Bima

"Ck... Sakit, I love you too!" Jawab Klarissa

Bima merangkul Klarissa "Aku sayang banget sama kamu sayang, jangan tinggalkan aku!" Tutur Bima

Klarissa mencium tangan Bima "Aku tidak akan pernah meninggalkanmu jika kamu tak menyuruhku pergi sayang, kalau kamu menyuruhku pergi... Aku akan pergi sayang!" Tutur Klarissa

Bima menggelengkan kepalanya "Tidak akan pernah sayang, jika katamu sastra nyawamu... Maka bagiku kamu nyawaku!" Ujar Bima

Klarissa tersenyum mendengarkan perkataan Bima "Jangan pernah berubah sayang!" Tutur Klarissa

Bima mengangguk lalu memegang tangan Klarissa "Masuk kelas yuk, dibawah sudah banyak anak-anak!" Tutur bima

Klarissa mengangguk lalu mereka turun dari rooftop dengan berpegangan tangan, sesampai didepan kelas mata Bima membulatkan matanya jika Klarissa duduk dengan Richard "Ck.. . Apa-apaan ini!" Tutur Bima

Klarissa tersenyum "Kenapa?" Tanya Klarissa

"Kamu duduk dengan Richard sayang!" Jawab Bima

"Terus apa masalahnya?" Tanya Klarissa

"Masalah besar, Richard menyukaimu jadi aku!" Bima tak melanjutkan perkataan karena Klarissa menyela

"Jika dia menyukaiku terserahnya, percuma menyukaiku karena aku sudah menyukaimu!" Tutur Klarissa

Bima menoleh kearah Klarissa dengan tersenyum "Kenapa lagi kok senyum?" Tanya Klarissa

"Serius sayang?" Tanya Bima

Klarissa mengangguk "Aku tidak pernah main-main jika berhubungan sayang, tidak tau denganmu!" Tutur Klarissa

Bima mengeratkan tangannya "Aku juga serius sayang!" Singkat bima

Merekapun masuk kedalam kelas, Klarissa duduk dengan Richard didepan Bima, sedangkan Bima duduk dengan Angel tepat dibelakang Klarissa. "Akhirnya kita duduk bareng!" Ujar Richard

Klarissa diam tak menghiraukan perkataan Richard, Klarissa merebahkan kepalanya kebangku dengan memejamkan matanya, Bima melihat Klarissa tersenyum "Jangan macem-macem, dia milikku!" Tutur Bima

Richard memutar matanya malas, angela menatap Bima "Nggak nyangka duduk bareng sama lin yi!" Batin angel

"Ngapain lo lihatin gue segitunya!" Tutur Bima

"Gue punya mata!" Tutur angel

"Ck... Jaga mata lo!" Ujar Bima

Angel meluruskan pandangannya kedepan, tak lama guru datang "Selamat pagi!" Tutur bu mega

"Pagi bu!" Jawab semua siswa

Bima membangunkan Klarissa "Sayang... Bangun ada guru!" Tutur Bima

Klarissa membuka matanya dengan beberapa kali menguap "Kenapa gue jadi ngantuk begini!" Gumam Klarissa

Bu mega pun melihat Klarissa menguap dengan menggelengkan kepalanya "Klarissa... Kamu bantu ibu membagikan kertas ujiannya!" Perintah bu mega

Klarissa mengangguk, beranjak dari duduknya lalu membagikan kertas ujian, Bima memandang Klarissa, saat Klarissa membagikan kertas ke bima, Bima memegang tangan Klarissa "Bima... Dilihatin bu mega tuh!"

Ujar angel

Klarissa menarik tangannya tersenyum lalu melanjutkan membagikan kertas ujian ke teman-teman sekelasnya, setelah semua mendapatkan kertas ujiannya Klarissa duduk mengerjakan soalnya dengan waktu 15 menit.

"Sayang... Aku duluan ya, aku ngantuk!" Tutur Klarissa

"Haaa... Kamu sudah selesai sayang?" Tanya Bima

Klarissa mengangguk, lalu memberikan kertas ujiannya ke bu mega "Sudah bu, saya bisa keluar?" Tanya Klarissa

Bu mega melongo "Iya boleh, kamu nggak mengecek jawaban kamu dulu Klarissa... Ini pelajaran matematika lho!" Tutur bu mega

Klarissa tersenyum "Sudah bu, Klarissa permisi dulu!" Tutur Klarissa

Bu mega mengangguk, Klarissa keluar kelas beranjak ke rooftop untuk istirahat disana.

1
Novansyah
lanjut kk
Rafkah
jangn lama² up ny cerita ini bgus..cuma bnyk dalam penyebutan nm ny jd bingung.klarisa jd savia..bima jadi dilan..morgan jd bagas .jd bungung
Anonymous
Sedih la cerita ni
Novansyah
bagus KK lanjut tapi jangan lama lama update nya
Novansyah
mana lanjutnya kk
Novansyah
bagus bagus KK tapi kalau bisa update nya jangan cuma 1 bab kalau bisa sekali update 4 sampai 5 bab kk biar enak bacanya
Novansyah
lanjut kk tapi kalau bisa sekali update 4 sampai 5 bab kk biar enak bacanya nya sekalian jangan lama lama update nya
☯THAILY YANIRETH✿
Boss banget deh thor, jangan lupa terus semangat nulis ya!
Wennaa23: hehe iya, doain yaa agar rajin up.😇
total 1 replies
KLOWOR GAMING apa??
❤️Karakter-karakter dalam cerita ini begitu hidup dan membuatku empati padanya.
Wennaa23: iya, ikuti truss yaa ceritanya, author pasti up tiap harinya.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!