NovelToon NovelToon
Dear, My Heartbeat

Dear, My Heartbeat

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Crazy Rich/Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Enemy to Lovers / Careerlit / Light Novel
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: DityaR

“Lo cantik banget, sumpah,” bisiknya. “Gue gak bisa berhenti mikirin lo. Pingin banget lakuin ini sama lo. Padahal gue tahu, gue gak seharusnya kayak gini.”

Tangan gue masih main-main di perutnya yang berotot itu. “Kenapa lo merasa gak boleh lakuin itu sama gue?”

Dia kelihatan kayak lagi disiksa batin gara-gara pertanyaan itu. “Kayak yang udah gue bilang ... gue gak ngambil apa yang bukan milik gue.”

Tiba-tiba perutnya bunyi kencang di bawah tangan gue, dan kita berdua ketawa.

“Oke. Kita stop di sini dulu. Itu tadi cuma ciuman. Sekarang gue kasih makan lo, terus lo bisa kasih tahu gue alasan kenapa kita gak boleh ciuman lagi.”

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DityaR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Joulle Sang Pelatih

"Fair lah. Eh, kalau lo sendiri gimana? Lo punya nama panggilan nggak?"

"Rabbit Boy. Teman-teman gue yang mulai manggil gitu waktu gue masih sering ikut tanding, terus nama itu kebawa aja sampai gue masuk dunia tinju, kayaknya."

"Nauru Rabbit Boy. Kedengaran keren. Gokil juga."

Apa sih yang lagi kita lakuin?

Gue harusnya sudah selesai ngobrol, nih.

"Lo udah lama nggak tanding, ya?"

"Udah beberapa tahun."

"Kenapa?"

"Gue ceritain lain waktu." Atau lebih tepatnya, nggak bakal gue ceritain ke dia. "Yuk, tidur. Lumayan lah dapat beberapa jam."

"Oke. Makasih ya udah ngizinin gue nginep di sini malam ini. Selamat tidur."

"Selamat tidur, Beans," goda gue. Gue rebahkan kepala di kasur dan merem, saat dia ketawa.

Dan gue biarin rasa kantuk ini narik gue pergi.

...ᯓᡣᯓᡣᯓᡣᯓᡣ...

...📩...

^^^Hazerrie: Rabbit Boy kita baru aja setuju buat lawan si brengsek itu, dan Octavia udah nyebarin beritanya sekitar tiga menit yang lalu. Jadi siap-siap aja, bakal rame, semua orang bakal ngomong ini. Saatnya mulai latihan.^^^

^^^Mohan: Ayo! Gue udah nggak sabar liat lo nyeret muka dia ke lantai.^^^

^^^Eros: Bro, lo pasti bisa.^^^

^^^Kai: Gila, men. Kalau lo butuh alat, pake aja alat-alat di markas damkar buat latihan, tinggal bilang aja.^^^

^^^Hazerrie: Memangnya dia mau ngapain? Naik tangga terus lo suruh ke gedung yang kebakar? Kayaknya agak ekstrem, latihannya.^^^

^^^Kai: [emoji jari tengah] Kita punya alat yang bisa dipake, tolol.^^^

Gue mulai latihan besok. Sekarang lagi nyusun rencana latihan bareng Joulle.

Joulle itu anaknya Melpida, orang yang sudah melatih banyak petinju profesional selama bertahun-tahun. Dia sendiri juga mantan juara kelas berat, sekitar empat puluh tahun lalu. Joulle udah pensiun dari dunia pelatihan beberapa tahun belakangan, tapi sekarang dia bakal turun langsung buat bantuin gue latihan di pertarungan ini.

Joulle masih keluarga, gue sama dia udah habiskan dua jam terakhir buat menyusun rencana. Dia tipe old-school, keras kepala, dan bakal bikin gue serius, gue nggak ragu soal itu.

Joulle juga yang melatih gue pas lawan Jeka dulu, waktu gue naik jadi kelas pro. Jadi gue tahu, dia emang orang yang tepat buat bantu gue sekarang.

Dia lagi coret-coret di buku catatan, menyusun program latihan mingguan dengan rapi. Tiba-tiba HP gue bergetar. Gue lihat, grup chat masih aktif.

^^^Mohan: Gue senang dia mau ngelatih lo. Tapi siap-siap disiksa, bro.^^^

Gue: Itu justru yang gue butuhin.

^^^Mohan: Bayangin aja cewek-cewek yang bakal datang gegara lo masuk media di mana-mana.^^^

^^^Kai: Jangan bego. Dia lagi latihan buat tanding. Ini bukan soal kita dapat cewek apa egak.^^^

^^^Mohan: Ya jelas lah kita di sini buat dukung Nauru. Tapi kalau nanti kebetulan dapat jatah dari cewek juga selama proses ini, ya gue sih ikhlas berkorban buat tim, ya kan?^^^

^^^Eros: Emang nggak ada aturan ya, soal nggak boleh nge-seks waktu lagi latihan?^^^

Mohan: Mick bilang cewek bikin kaki jadi lemes.

^^^Hazerrie: Kita bicarain Mick yang di film? Pelatihnya Rocky?^^^

^^^Kai: Astaga... [emoji mata melirik ke atas]^^^

^^^Mohan: Jangan benci Mick. Dia pelatih terbaik sepanjang masa.^^^

^^^Kai: lo ngatain Mick itu namanya.^^^

^^^Mohan: Gue udah bilang dan nggak bakal narik omongan gue.^^^

Gue hampir yakin soal larangan seks itu cuma mitos.

^^^Hazerrie: Gue pernah dengar lo nggak boleh nge-seks enam minggu sebelum tanding. Tanya aja ke Joulle pendapatnya.^^^

"Coach, anak-anak punya satu pertanyaan nih," kata gue sambil lihat Joulle yang masih corat-coret. Dia nggak berhenti nulis, tapi mengangguk tanda mendengarkan.

"Oke, ngomong aja."

"Seks ganggu latihan nggak sih? Itu beneran fakta medis, atau cuma mitos yang dibuat-buat?"

Dia taruh pulpennya dan lihat langsung ke gue. Joulle udah masuk usia enam puluhan. Badannya besar, botak, penuh tato. Nggak ada yang berani macem-macem sama dia.

"Gue pulang bawa sabuk juara setelah nge-seks sama Istri malam sebelumnya, walaupun nggak yakin bisa nyaranin itu ke lo. Itu sih nekat, tapi lo tahu sendiri, gue nggak bisa jauh-jauh dari istri."

Dia ambil botol air dan minum. "Menurut gue, mending sih lo jangan keluyuran ngejar cewek sama mabok-mabokan waktu latihan. Lo harus atur pola makan mulai sekarang. Nggak ada minum, nggak ada pesta, dan jauh-jauh dari junk food. Lo punya tiga bulan buat buktiin ke semuanya siapa lo sebenernya, Nauru. Ini waktunya main serius, Nak."

Gue udah tahu pola makan bakal jadi bagian penting dari latihan, dan langsung terpikir soal Ailsa sama tawaran dia buat minuman sehat itu. Kayaknya bakal jauh lebih gampang kalau sebagian nutrisinya datang dari minuman, soalnya jujur saja, gue nggak jago masak.

"Siap, makasih, Coach."

"Gue mau lo udah di sini habis lari pagi besok. Enam kilo. Gue nggak peduli mau hujan kek, badai kek. Dan jangan lo berani-beraninya lari di treadmill mewah lo itu. Lo keluar, lari kemana aja, angin, hujan, apapun itu, harus lari sampai lo muntah." Dia nepuk pundak gue, terus jalan keluar dari gym.

Gue ambil HP lagi.

Gue: Joulle bilang, sih seks itu enak. Dan Gue nggak bakal minum lagi selama beberapa bulan ke depan.

^^^Mohan: Puji Tuhan, akhirnya. Gue sih nggak bakal kuat kalau tiga bulan tanpa seks.^^^

^^^Hazerrie: Eh Mohan. Gue pengen banget liat lo naik ring, adu jotos sama Nauru.^^^

^^^Mohan: Gue pecinta, bukan petarung.^^^

Gue: Ada yang mau lari enam kilo pagi-pagi bareng gue besok?

^^^Hazerrie: Anjir, ogah.^^^

^^^Mohan: Besok Sabtu bro. Gue mau tidur sampai siang. Lo urus aja sendiri. Tapi nanti kalau gue udah bangun, gue ke gym terus dukung lo dari sana.^^^

^^^Eros: Mana ada, kita ada kerjaan akhir pekan ini, Mohan dan besok pagi jam 7 kita kudu ngumpul di Cafe. Jadi lo nggak bakal bisa tidur sampai siang.^^^

^^^Eros: Hazerrie, lo masih oke kan buat jagain si Chumpha besok?^^^

^^^Hazerrie: Iya, santai aja. Gue bakal ajak dia sarapan dulu, Habis itu kita mampir ke gym buat ketemu om Ru.^^^

^^^Eros: Nauru, lo dengar kabar soal jendela pecah tadi malam? Ada yang ngehancurin pintu depan Batari Beans. Kita sampe harus buru-buru cari tukang buat benarin kacanya pagi ini.^^^

Gue nggak pernah bohong ke mereka, dan nggak bakal mulai sekarang. Tapi juga nggak bakal kasih info lebih.

Gue: Iya. Besok gue ceritain. Tapi nggak perlu dibikin ribut deh.

^^^Mohan: Jawaban lo mencurigakan banget, Rabbit Boy. Ada cerita seru nih kayaknya?^^^

^^^Hazerrie: Besok kita ngobrol, lo bisa tanya-tanya sepuasnya.^^^

Mereka nggak bakal berhenti nanya. Nggak ada yang bakal menyerah. Tapi serius, tadi malam gue cuma bantu cewek yang lagi dalam situasi kacau.

Gue yakin mereka juga bakal melakukan hal yang sama dan itu bukan berarti apa-apa.

Saat gue keluar dari gym dan mengunci pintunya, gue sadar kaca pintu kafenya dia sudah diganti. Gue sempat berhenti sebentar, terpikir buat mengecek kabarnya, tapi akhirnya gue malah belok ke gang dan langsung pulang.

Gue nggak seharusnya terlibat sama Ailsa Batari.

1
Verro
Luar biasa.
nuna
yaaa kalian mulai dekat kan
nuna
modus bgt si
nuna
ketemu Nauru lg dah
nuna
pdahal yg ngerusk anaknya sendiri /Awkward/
nuna
si bocil ni kyknya gemesin bgt
nuna
wkwk
nuna
tuh kan
nuna
Ailsa diperkosa y
nuna
calon mamamu juga tu Ailsa wkwk
nuna
haaaha/Grin/
nuna
Masi g ngrti deh. bukanya Batari keluarga baik ya?
erik
bgus
Yuliana Purnomo
lanjut
Yuliana Purnomo
👍👍👍👍
Yuliana Purnomo
kayaknya perjalanan cinta kalian banyak rintangan nya deh
Yuliana Purnomo
pasti Jully,,alasan Ailsa belajar boxing
Yuliana Purnomo
hemmm mulaii membangun kedekatan Beans dn Nauru
Yuliana Purnomo
semangat rabbit boy
Yuliana Purnomo
pasti yg dtng Beans
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!