NovelToon NovelToon
TUMBAL

TUMBAL

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Rumahhantu / Tumbal
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: Its Zahra CHAN Gacha

Prayitno, seorang pria miskin yang nekat merantau ke kota besar demi mencari ibunya yang hilang, justru terperangkap dalam kehidupan penuh penderitaan dan kesuraman. Setelah diusir dari kontrakan, ia dan keluarganya tinggal di rumah mewah milik Nyonya Suryati, yang ternyata menyimpan rahasia kelam. Teror mistis dan kematian tragis menghantui mereka, mengungkap sisi gelap pesugihan yang menuntut tumbal darah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Its Zahra CHAN Gacha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ratu Yang Kembali (REVISI)

Langit malam terasa lebih berat dari biasanya. Awan menggantung pekat, menggumpal seperti kabut yang terjebak di antara batas dunia nyata dan dunia gaib. Semilir angin yang biasanya sejuk, kini membawa aroma amis dan wangi dupa yang menyengat. Rumah tua milik Nyonya Suryati berdiri kokoh di tengah kehampaan malam, dan di sanalah, jauh di ruang bawah tanahnya, Raka duduk bersila dalam lingkaran ritual.

Di sekelilingnya, darah ayam cemani mengalir membentuk garis pusaran. Bunga kantil yang mulai layu tersebar mengelilingi lingkaran, dan asap dupa membubung membentuk pola-pola aneh yang tampak hidup. Jantung Raka berdegup cepat, namun sorot matanya tetap fokus. Di hadapannya, tergeletak peti batu yang baru saja mereka gali dari bawah fondasi rumah tempat yang bahkan Nyonya Suryati tak tahu keberadaannya.

Peti itu telah terkunci selama puluhan tahun. Menyatu dengan tanah dan waktu. Tapi malam itu, semua berubah.

"Segalanya sudah siap, Guru..." Raka berbisik sambil menunduk dalam.

Lelaki tua berambut putih yang duduk di sisi kanan lingkaran mengangguk pelan. Dialah Ki Jatmiko guru spiritual keluarga Suryati sejak tiga generasi lalu. Tangan keriputnya menabur abu sisa ritual, lalu mulai membaca mantra dalam bahasa kuno yang tak dipahami oleh manusia biasa.

Asap dupa tiba-tiba memadat, membentuk wajah wanita muda dengan sorot mata merah menyala. Sosok itu muncul dari udara kosong dan melayang ke arah peti. Peti bergemuruh, lalu muncul retakan di sepanjang sisinya. Sebuah cahaya merah menyilaukan meledak seketika, mematikan seluruh pelita yang ada di ruangan.

Lalu terdengar... napas.

Sesaat kemudian, peti terbuka dengan suara berderak. Dari dalamnya, kerangka wanita perlahan bangkit. Jari-jarinya meliuk seperti sedang menari, dan dari rongga matanya, muncul sinar merah menyala. Kain mori yang melilit tubuhnya beterbangan, berganti dengan jubah putih panjang yang menjuntai ke lantai.

Dia berdiri tegak, anggun, namun kematian terasa melekat di setiap gerakannya.

"Nyimas Surati..." desis Ki Jatmiko, suaranya bergetar.

Wanita itu sosok yang dahulu dikenal sebagai Ratu Jagad Gaib memandang mereka dengan senyum tipis yang tak membawa kehangatan, hanya ancaman.

"Ritual ini belum sempurna," ucapnya, dingin. "Kau sudah membangkitkan aku, tapi aku belum sepenuhnya hidup. Aku butuh tubuh tubuh seorang pengikat gerbang."

Raka gemetar. Ia tahu siapa yang dimaksud. Aryo anak Prayitno, dia bukan anak biasa. Sejak lama, garis keturunan keluarganya dikenal sebagai penjaga batas antara dunia manusia dan dunia makhluk halus. Darahnya memiliki kekuatan untuk menyegel atau membuka gerbang gaib yang telah tertidur selama ratusan tahun.

"Kita akan mendapatkannya," ucap Ki Jatmiko mantap.

"Gerbang tak akan terbuka tanpa dia."

Ki Jatmiko pun melakukan ritual kedua. Kali ini ia meminta Raka untuk membawa Aryo ke tempat itu. Raka masih ragu, ia belum sepenuhnya tahu bagaimana untuk menggunakan kekuatannya.

Di bantu Ki Jatmiko, Raka berhasil membawa Aryo ke tempat itu.

Sementara itu, di sisi lain rumah, Prayitno menggenggam tangan Nurul erat. Mereka duduk bersama di kamar kecil yang remang-remang, ditemani pelita minyak dan secangkir air doa yang tak lagi hangat. Nurul masih terisak saat mendapati putranya tak bernafas lagi. Tubuhnya dingin seperti mayat.

Prayitno pun memberitahu hal itu kepada

Mbah Gondo, tetua desa yang membantu mereka, berdiri di depan jendela, mengamati langit.

"Aku bisa merasakannya," gumam Mbah Gondo.

"Roh yang dulu terkunci, kini sudah bangkit."

Nurul menggigil. Ia masih diliputi duka setelah kehilangan Aryo. Bocah itu tiba-tiba tak bernafas lagi.

Tapi yang lebih membuatnya takut adalah kenyataan bahwa Aryo kini berada di kediaman Nyonya Suryati.

"Mereka menggunakan kekuatan Raka untuk mengambil sukma Aryo,"

Sejak peristiwa kematian Aryo yang misterius, mereka menemukan tanda-tanda aneh. Mainan milik Aryo suka berpindah tempat sendiri, suara langkah kecil di malam hari, bahkan tawa anak-anak yang menggema dari kamar kosong.

Prayitno, yang awalnya menolak percaya, kini mulai menerima bahwa dunia yang tak kasat mata telah membelit mereka sepenuhnya.

"Apa maksudnya tubuh pengikat gerbang?" tanya Nurul dengan suara parau.

Mbah Gondo menatap mereka lama sebelum menjawab.

"Itu artinya, Aryo masih hidup. Tapi bukan sebagai anak kalian lagi. Rohnya telah ditarik masuk ke dunia lain. Tubuhnya akan digunakan untuk membangkitkan sesuatu yang lebih besar."

Ketiganya terdiam. Tak ada kata yang cukup untuk menggambarkan ketakutan mereka.

Sementara itu, Aryo berdiri di tengah halaman, tubuhnya kurus, mata kosong, menatap langit malam yang pekat. Ia bergumam dalam bahasa yang tak dikenal, seolah sedang membaca mantra dari dimensi lain.

"Gerbang akan terbuka, di malam kesepuluh bulan mati..."

Aryo telah menjadi jembatan. Dan waktu mereka untuk menghentikan semua ini, hampir habis.

Aryo terus bergumam, suara lirihnya membelah kesunyian malam. Langkah-langkah kecilnya menyusuri halaman yang kini diselimuti kabut tebal, seakan dunia tengah menahan napas. Daun-daun kering beterbangan meski angin tak bertiup. Cahaya bulan menghilang tertelan mendung yang gelap dan pekat.

Di dalam rumah, Prayitno merasakan dada sesak tak karuan. Suara tawa anak kecil terdengar lagi. Nurul mendekap dirinya, matanya nanar menatap pintu kamar yang perlahan berderit terbuka sendiri. Mbah Gondo tak tinggal diam. Ia menaburkan garam dan bunga melati ke sekeliling ruangan, membentuk garis perlindungan.

"Tidak cukup," ucapnya cepat. "Kalau Aryo sudah menjadi jembatan, maka mereka bisa masuk dari segala arah. Kita harus putuskan ikatan itu sebelum malam puncak."

"Bagaimana caranya, Mbah?" tanya Prayitno, putus asa.

"Kita harus masuk ke dalam dimensi di mana Aryo kini berada. Membawanya pulang, sebelum tubuhnya sepenuhnya diambil alih oleh Nyimas Surati."

Nurul terisak. "Tapi... bagaimana bisa? Kita cuma manusia biasa..."

Mbah Gondo menatapnya dalam-dalam. "Kalian bukan orang biasa. Kalian keturunan Ningsih salah satu penjaga garis darah tua. Darah kalian, terutama Prayitno, punya jejak energi penyeimbang. Kalian bisa menembus dunia gaib, asal ritualnya dilakukan dengan benar."

"Kalau begitu bawa aku ke dimensi itu, aku harus menyelamatkan Aryo sebelum semuanya terlambat," ucap Prayit

Sementara mereka menyiapkan alat-alat ritual di ruang belakang, jauh di ruang bawah tanah rumah Nyonya Suryati, para pengikut Ki Jatmiko mulai menggambar simbol di lantai. Di tengah lingkaran, tubuh Aryo telah dibaringkan. Matanya tertutup, namun wajahnya pucat seperti mayat.

Nyimas Surati mengelilinginya sambil terus melantunkan nyanyian kuno. Setiap lirik seperti serpihan mantra yang menghancurkan batas antara alam manusia dan arwah.

"Tubuh ini akan jadi perantara," gumamnya. "Dan darah sang ayah akan jadi penutup gerbang..."

Tiba-tiba, salah satu pengikutnya berteriak. "Tuan...! Ada kekuatan dari luar! Mereka mencoba masuk ke dimensi ini!"

Ki Jatmiko mengerutkan kening. "Prayitno..."

1
Zuhril Witanto
bagus
Zuhril Witanto
lanjut
Zuhril Witanto
para pencari wangsit
Zuhril Witanto
apa Prayitno benar2 dah meninggal sekarang
Zuhril Witanto
makin seru
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
tetep aja pasti akan ada orang yang kepo dengan mistik keluarga Suryati
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
akhirnya jiwa Prayitno gak penasaran lagi setelah kutukan di hancurkan
Zuhril Witanto
ternyata Prayit belum sepenuhnya meninggal
🥑⃟𝚜𝚌𝚑𝚊𝚝𝚣𝚒🦊⃫⃟⃤ₕᵢₐₜ
pasti ada bekasnya walaupun tempat itu udh hilang
🥑⃟𝚜𝚌𝚑𝚊𝚝𝚣𝚒🦊⃫⃟⃤ₕᵢₐₜ
apakah tugas Prayit sudah selesai lantas kemana kah Rika akan pergi
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
selesai sudah tugas prayitno yaaa dan rika juga tp kemana aryo
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
wahhh gtu yaa jd krn raga prayitno udh g ada jd dia kek roh gtu yaa
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈: holow man
Ai Emy Ningrum: samar bayangan...👀
total 2 replies
🥑⃟𝚜𝚌𝚑𝚊𝚝𝚣𝚒🦊⃫⃟⃤ₕᵢₐₜ
kalian kerja sama aja biar gak ada korban lagi
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
ini ceritanya cashback ya bunga
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
wahhh pnjg juga prjlanan pesugihan ya
jd ngeri
🥑⃟𝚜𝚌𝚑𝚊𝚝𝚣𝚒🦊⃫⃟⃤ₕᵢₐₜ
apa bnr Maria bakalan hidup lagi
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
Prayitno masih hidup🤔
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
jd aryo yg harus memutus kan itu yaa
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
hahhhh ternyata masih lnjut
🥑⃟𝚜𝚌𝚑𝚊𝚝𝚣𝚒🦊⃫⃟⃤ₕᵢₐₜ
km harus bisa aryo buat membasi mereka
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!