Keyla Chariliyn Axevelia atau kerap di sapa Keyla dia seorang wanita berusia 23 tahun,anak yatim-piatu,ia kini berkerja di perusahaan cabang ternama di kota itu.
hari itu dia mengambil cuti untuk menikah dengan orang yang ia cintai selama 5 tahun ini.
namun,hari itu bukannya menikah ia malah di culik oleh organisasi mafia dari kamar pengantin sebelum upacara pernikahan di mulai.
dia malah menjadi tawanan seorang mafia kejam yang tampan,dingin,dan tak berbelas kasihan yang ingin membalas dendam akibat apa yang telah di lakukan oleh calon suami nya di masa lalu.
Akan kah Keyla bisa lepas dari pria kejam itu dan kembali melaksanakan upacara pernikahan nya atau malah sebaliknya?
jangan lupa like, komen,dan subscribe yah😉😉♥️♥️🌴🌳🌲
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R3C2YMYFMYME, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
31
setelah sarapan selesai kini Deva dan Keyla berada di dalam mobil menuju suatu tempat.
sampai akhirnya mereka berhenti di tempat pemakaman khusus yang telah dibeli oleh Deva.
"kita mampir sebentar dulu di sini"ucap Deva.
Keyla menganggukkan kepalanya dan tidak banyak bertanya karena ia tahu bahwa Deva akan membawanya untuk berziarah kepada mendiang adiknya.
keduanya berjalan menuju sebuah makam yang bertulisan nama Christie Arkatama Eldoraz.
Deva meletakkan buket bunga di atas makam sang adik.
"Dek, kamu lagi apa sayang? hari ini kakak bukan datang sendiri lagi"ucap Deva.
"kali ini kakak datang dengan orang yang dulu pernah menolong kita, kakak sudah menepati janji denganmu dek, kakak sudah menemui orang itu. dan tanpa kakak sadari ternyata orang itu sekarang sudah menjadi istri kakak hiks, rasanya sangat bahagia sekali dek"ucap Deva.
Keyla tersenyum kecil melihat bagaimana sisi lemahnya dari seorang Deva yang selama ini ia katakan kejam dan tidak berperasaan.
Keyla mendekat lalu berjongkok di dekat Deva.
"hello Christie, senang bertemu denganmu secara nyata kita tidak bertemu. waktu pertama kali melihatmu waktu itu aku benar-benar mengagumimu bahwa kamu pasti akan tumbuh menjadi wanita yang cantik"ucap keyla.
"tenang saja Christie, meskipun kakakmu kejam dan suka membuat orang ketakutan aku akan bersedia menjaganya seumur hidup, bahkan hanya itu aku akan membuat dia tersenyum lagi"ucap keyla yang membuat Deva menatap Keyla dengan air mata penuh haru nya.
setelah cukup lama berziarah keduanya memutus untuk melanjutkan perjalanan mereka.
"terima kasih"cicit Deva.
"eehh?"
"aku mengatakan terima kasih, terima kasih untuk hari ini"ucap Deva.
"hum, sama-sama.ahh benar juga aku harus melingkar kalender hari di mana kamu pertama kali mengucapkan terima kasih"ucap keyla sambil mengetuk-ngetuk dagunya seolah berpikir.
"hais kau mengejek ku??"ucap Deva sambil ingin menggelitiki Keyla.
Keyla yang melihat Deva ingin menggelitiknya langsung berlari duluan menghindari tangkapan Deva.
-
-
-
kini Deva memberhentikan mobilnya di bandara.
Keyla merasa bingung kenapa Deva membawanya ke bandara.
"ayo turun, kita akan menjemput seseorang"ucap Deva.
"ah baiklah"ucap Keyla lalu kemudian turun bersama Deva.
Deva menggenggam tangan Keyla lalu mengajaknya masuk ke area bandara itu.
di kejauhan seorang nenek yang duduk di kursi roda bersama dengan seorang pria paruh baya yang sedang mendorong kursi rodanya, nenek itu melambaikan tangannya kepada Deva.
Keyla menatap ke arah deva dan Deva menatap ke arah Keyla juga dengan senyum di wajahnya.
"itu mereka"ucap deva lalu menarik tangan Keyla menuju mereka.
saat sudah berada di depan nenek tua itu Deva melepas tangan Keyla lalu berlutut di lantai dan menggenggam tangan nenek tua itu.
"syukurlah cucu nenek tumbuh menjadi pria yang tampan dan kuat, dan sang pencipta juga belum memanggil diriku sehingga bisa bertemu denganmu"ucap nenek tua itu sambil mengelus pipi Deva.
"hum, Deva juga sangat merindukan Oma dan Deva juga sangat senang Oma sekarang udah sehat-sehat saja"ucap Deva.
"hum,tapi sepertinya Oma mendapat sesuatu masalah yang kamu bawa kali ini"ucap nenek itu yang bernama Oma Dara Geminie Eldoraz sambil menatap Keyla yang berdiri di belakang Deva.
Keyla yang menempati oma Dara menatap dirinya meneguk ludah kasar.
"apakah aku akan dicaci maki? Ohh tidak, apakah Deva benar-benar tidak berbelas kasihan denganku?" batin Keyla.
Deva menatap ke arah pandangan sang oma, Deva tersenyum lalu bangkit berdiri dan menggandeng tangan Kayla.
"oma, aku sudah menemukan orangnya"ucap Deva.
"ohh jadi wanita ini yang dulu pernah membantu mu, sampai-sampai kau menjadi pengusaha yang sukses?"ucap oma Dara.
"siapa namamu nak?"ucap Oma Dara.
"na-nama saya?eeh nama saya Keyla nyonya"ucap keyla gugup.
"tak usah gugup, Oma tidak memakanmu kok"ucap Deva berbisik.
"meski kamu berkata begitu, tapi aku masih takut"bisik Kayla kembali.
"kau cantik sekali,kemari nak"ucap oma sambil tersenyum.
Keyla tersenyum lalu dengan ragu ia berjalan mendekati sang oma Dara dan berlutut di depan sang oma.
"terima kasih sayang, selain baik kamu juga sangat cantik. terima kasih kamu sudah membantu cucu oma di saat-saat kesusahan nya sebelum Oma mengadopsinya"ucap oma Dara yang membuat Keyla menatap ke arah Deva meminta penjelasan lebih lanjut.
"omah Dara bukan Oma aku kandung, seperti yang dikatakan oleh Oma aku memang diadopsi olehnya sebulan setelah kamu pernah membantu ku bahkan,aku dan adik ku mengubah nama kami dan menempatkan marga nenek di dalam nama kami"ucap Deva.
"mengubah nama??"beo keyla.
"ceritanya sangat panjang, nanti kita ceritakan saat sudah sampai di mansion"ucap Deva.
"ah iya,maaf nyonya saya tidak sopan dan tidak mengerti kalau nyonya pasti cape di perjalanan dan ingin cepat beristirahat"ucap keyla.
Oma tersenyum lembut lalu merusak puncak kepala Keyla.
"tidak apa-apa sayang,ah iya tolong jangan memanggil ku nyonya panggillah Oma seperti Deva, terima kasih sudah menjemput Oma yah sayang. setelah sampai di mansion nanti Oma mau bercerita banyak sama kamu sayang"ucap oma Dara.
"ah baiklah"ucap keyla.
lalu mereka akhirnya kembali ke mansion milik Deva.
kini mereka sedang duduk di ruang tamu sambil meminum teh.
"namaku sebelum diadopsi oleh Oma bukan deva melainkan varen dan aku tidak menginginkan nama itu"ucap deva dengan raut wajah marah.
"apa kamu ingat dengan sepasang suami istri yang dulu pernah bertemu di depan restoran mu?"ucap Deva yang lalu diangguki oleh Keyla.
"mereka sebenarnya orang tua kandungku, dan mereka jugalah yang telah membuang aku dan adikku yang baru berusia 2 tahun ke hutan ber jurang"ucap Deva.
"eehh jahat sekali"ucap keyla.
"ya, dan aku benar-benar tidak pernah memaafkan mereka.bahkan selama aku 10 tahun menjadi anak mereka bukan perlakuan yang manusiawi yang kuterima, apalagi adikku yang baru lahir yang mendapatkan perlakuan yang tidak manusiawi itu"ucap Deva
"saat Oma mengadopsi mereka, mereka mempunyai banyak luka lembah menjadi tubuh mereka"ucap oma Dara.
Keyla menutup mulutnya terkejut dengan masa lalu yang dilalui oleh Deva.
Keyla berpikir pantas saja Deva juga tidak berbelas kasihan dengan musuh atau orang yang ia benci Karena semua itu ditumbuhkan oleh orang tuanya yang tidak berkemanusiaan saat merawat mereka.
Keyla menggenggam tangan Deva.
"tak perlu kasihan dengan ku,aku sudah membuangnya"ucap Deva tersenyum mencium dahi keyla.
"ehem, seperti sekarang giliran oma.Deva berani sekali kau mencium wanita yang belum sah menjadi istri mu di depan oma.bukan kah sebaiknya kalian menikah saja biar secepatnya memberikan cicit untuk oma"ucap Oma Dara.
"hum?kata siapa kami belum menikah oma?"ucap deva tersenyum menatap keyla
TBC