Ivan adalah pemuda yang sangat mengenaskan ketika dia hidup di bumi..
karena dari dia kecil harus menghadapi penyiksaan dari ayahnya yang telah depresi semenjak ibu Ivan meninggal, dan saat ayah Ivan menikah lagi, Ivan pun tidak hanya di siksa oleh ayahnya kali ini, tetapi oleh ibu tirinya juga yang membuat Ivan harus kabur dari rumahnya selama 15 tahun...
tetapi meskipun Ivan memilih kabur, dan telah hidup sendirian selama 15 tahun dia pun masih tidak luput dari kemalangan, karena dia harus menerima takdirnya ketika sebuah truk menabrak dirinya, yang membuat Ivan harus bertransmigrasi ke dunia kultivasi, dan memasuki tubuh seorang pemuda yang cukup beruntung karena memiliki keluarga yang penuh kasih sayang..
*Jangan Lupa Baca juga novel ku yang lainnya*
- Menjadi Karakter Sampingan di Novel Harem
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maverick day hydra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
13. pemenang lelang
"Baiklah untuk semua hadirin yang sepertinya sudah sangat tidak sabar dengan ini, maka akan saya mulai dengan harga 100 ribu keping emas.. " ucap pembawa acara dengan sangat semangat..
dan setelah pembawa acara tersebut mulai membuka harga, banyak orang yang berbondong bondong untuk segera ikut serta dalam mengajukan tawaran..
dan harga nya pun langsung naik dengan pesat ke 170 ribu emas, dan tentu saja paman Lin jie tidak tinggal diam dia terus bersaing dengan para keluarga lain, dan juga Academy pinggiran yang lainnya..
"baiklah patriark Lin mengajukan 220 ribu keping emas, apakah ada yang terus bersaing? " tanya pembawa acara semakin semangat..
Dan tentu saja patriark keluarga Hao tidak akan membiarkan Paman Lin jie pergi tanpa kerugian apapun..
"Oh.. patriark Hao menaikkan harganya sampai ke 400 ribu.. " ucap pembawa acara dengan nada terkejutnya, dan tentu saja itu membuat semua orang yang berada di sana tercengang karena tidak menyangka akan naik segila itu tiba tiba..
Lin jie dan Lin Hao yang melihat itu pun semakin geram dan menggerakkan giginya karena kesal sama patriark keluarga Hao..
"Dasar keparat ini, benar benar tidak pernah membiarkan ku bahagia sedetik pun.. " gumam Lin jie dengan geram dan kesal..
Sedangkan di sisi Yuan, dia sekarang sangat tertarik dan ingin segera tau siapa yang menang..
"Sudah aku duga, bahwa orang tua itu tidak akan membiarkan kakak mendapatkan nya dengan mudah.. " ucap Lin Hong.
"baiklah ayah berpikir siapa yang akan menang? " tanya Yuan menatap ayahnya dengan penasaran..
"Hm.. sulit untuk mengetahui nya, karena ayah sendiri tidak mengetahui tentang kekayaan patriark keluarga Hao, sedangkan untuk paman mu, dia selalu mengirimkan uangnya ke Lin Zichen.. " jawab Lin Hong dengan ragu dan sulit untuk mencari tau.
ketika Yuan mendengarkan ayahnya mengatakan Zichen, dia pun langsung teringat kakak Lin Hao yang saat ini sudah memasuki salah satu Academy yang bergengsi di kerajaan ini, dan maka dari itu paman Lin jie sangat menyayangi nya..
"Yah, mungkin ini akan di takdirkan menjadi pertandingan yang sangat seru.. " ucap Yuan dan ketertarikan nya pun mulai bertambah..
"betul, tetapi ayah akan meminjamkan uang ayah jika seandainya Paman mu kekurangan uang.. " ucap Lin Hong dan Yuan pun mengangguk setuju
"Baiklah tawaran terus berlanjut dan tidak berhenti berhenti, dan sekarang Patriark Feng menaikkan harga nya lagi menjadi 520 ribu emas.. " ucap pembawa acara dengan heboh..
Dan tentu saja Lin jie pun tidak membiarkannya begitu saja dan terus terusan menaikkan tawarannya, hingga harga finalnya mencapai 680 ribu emas..
"Ya..!!, Selamat untuk patriark keluarga Lin karena telah mendapatkan barang utama dari pelelangan ini, berupa Darah bintang 5 Beruang hitam..!! " ucapnya dengan semangat
Dan Yuan yang melihat pelelangan sudah berakhir pun mulai berdiri bersama ayahnya dan segera berjalan kearah pamannya dan juga Lin Hao untuk memberi selamat..
"Selamat paman, karana mendapatkan darah bintang 5 dari beruang hitam, dan juga selamat untuk mu Hao, karena bisa mendapatkan kesempatan emas.. " ucap Yuan dengan senyuman nya
"Selamat kak karena mendapat darah berharga itu, dan tentu saja selamat untuk mu Hao, kamu akan segera menjadi petarung tangguh dari keluarga Lin, hahaha.. " ucap Lin Hong memberi selamat dengan tertawa..
"Terimakasih paman, dan juga makasih atas ucapannya Yuan" jawab Lin Hao..
tetapi alih alih Lin jie menjawab, dia pun malah menatap kearah Yuan dan Lin Hong dengan bingung..
"kenapa kamu tidak ikut menawar Hong?, bukankah darah beruang bintang 5 juga sangat bagus untuk Yuan? " tanya Lin jie dengan penasaran..
"Ah tidak paman, aku tidak ingin terburu buru untuk membelinya,karena aku takut jika jiwa petarung yang aku bangkitkan adalah gagak milik ibu, jadi aku lebih baik tidak menyia nyiakan uang ayah.. " jawab Austin dengan tersenyum..
Dan Lin jie yang mendengarkan penjelasan masuk akal Yuan pun mengangguk, "ya, aku rasa itu keputusan yang 50:50, dan aku harap kamu dan Hao akan bersama sama membangkitkan jiwa petarung beruang bulan kita.. " ucap Lin jie mengangguk..
Dan tentu saja Lin Hao yang mendengar alasan Yuan pun takut bahwa dirinya tidak membangkitkan jiwa petarung beruangnya, dan takut kalau dia akan membangkitkan jiwa petarung seperti milik ibunya..
"yah, semoga saja begitu kak, tetapi apapun jiwa petarung Yuan aku akan tetap mendukung nya sebagai ayah, hahaha" ucap Lin Hong tertawa..
"baiklah kak, sepertinya kamu harus mengambil harta karun mu , karena seperti nya Lin Hao sudah tidak sabar, kalau begitu aku akan pulang dulu.. " ucap Lin Hong dan Lin jie pun mengangguk tersenyum..
POV YUAN
setelah aku berpisah dengan Paman Lin jie dan Lin Hao, aku pun mulai berjalan pulang bersama dengan ayah..
"ayah, sepertinya aku ingin pergi berputar putar dulu sebelum kembali pulang, jadi lebih baik ayah pulang sendiri saja.. " ucap ku menatap ayah..
"berputar putar?, untuk apa? " tanya ayah dengan bingung..
"yah, aku sedikit bosan dengan latihan terus menerus dan mendekam di rumah, jadi aku ingin berjalan jalan sebentar untuk sedikit refreshing.. " jawab ku.
"hm.. baiklah kalau begitu, ayah akan pulang terlebih dulu, tetapi ingatlah jangan terlalu lama karena ibumu bisa marah pada ayah dan tentu saja akan marah padamu juga.. " ucap ayah mencoba memperingatkan ku, dan aku pun mengangguk mengerti..
"jangan khawatir ayah, aku akan pulang tepat waktu kok" jawab ku dan ayah pun mengangguk..
"baiklah kalau gitu ayah akan pulang dulu" ucapnya dan segera berjalan kearah kawasan keluarga Lin..
Dan aku yang melihatnya sudah semakin menjauh, langsung berbelok ke gang yang ada di kanan untuk berjalan jalan sendiri, karena aku berpikir bahwa harus secepat mungkin beradaptasi dengan kehidupan di luar kawasan keluarga Lin..
dan setelah melewati gang itu, aku pun langsung dapat melihat banyak pedagang yang berlaku lalang dan juga kios yang berada di pinggir jalan..
"hm.. mungkin aku harus membeli sesuatu sebelum pulang?, karena aku pun di pelelangan hanya menonton dan bahkan tidak membeli apapun.. " gumam ku pada diriku sendiri..
"baiklah ayo mencari barang barang bagus.. " ucapku dengan semangat dan langsung berjalan mencari barang barang yang sangat bagus, mungkin untuk ku atau untuk ibu ku..
Dan ketika aku sedang berjalan dan berputar putar mencari barang yang bagus selama kurang lebih 10 menit, aku pun langsung terfokus dengan cahaya berwarna hijau yang mengkilap, dan tentu saja itu adalah gelang dari giok, yang membuatku langsung tertarik padanya..
"mungkin aku harus membeli gelang itu.. " gumam ku dan segera berjalan kearah penjual yang hanya beralaskan karpet dengan pakaian lusuh dan duduk seperti orang lemah, yang membuat ku tentunya sedikit curiga..
dan saat aku mendekat aku pun langsung bertanya pada penjual itu tentang gelang giok itu, tetapi tentu saja ada saja masalah yang datang..
POV ORANG KETIGA
"Pak, berapakah gelang.. " ucap dua suara yang terputus dan kompak menanyakan gelang giok itu..
Dan tentu saja salah satu suara tersebut adalah suara Yuan, sedangkan yang lainnya adalah suara yang lebih Feminim..
Dan Yuan yang mendengar bahwa ada yang menyamainya pun langsung terkejut dan menoleh kearah suara feminin tersebut..
dan tentu saja suara feminim atau wanita tersebut juga menoleh kearah Yuan..
Dan ketika kedua tatapan itu bertemu mereka pun sama sama kagetnya..
"Kamu?" ucap mereka berbarengan sekali lagi..
Ps : di chapter kemarin ada kesalahan tentang penamaan, untuk yang datang ke pelelangan bersama Lin jie adalah Lin Hao anak kedua nya, Sedangkan Zichen adalah kakaknya Lin Hao yang saat ini sedang belajar di Academy..
up up up