Pernikahan Rahasia menceritakan bahwa, mereka di jodohkan, Liana tidak mengetahui jika Leon sudah menyukainya sejak kecil dan sampai sekarang Leon masing tetap diam-diam memperhatikan Liana.
silahkan di baca dan jangan lupa tinggalkan liek dan komwn kalian🙏😭
oh iya jangan lupa follow akun saya di snack video : Author_Rabbit18🐇
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Auuthor_Rabbit, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Luna pingsan
Tiba-tiba saja ada dua brankar keluar dari ruang UGD, membuat Luna mendekati bunda dan ayahnya.
" Bunda, ayah. Kenapa kalian tega meninggalkan saya??? " ucap Luna.
" Bunda, ayah. Ayo bangun, ayo kita pulang. Hiks!!! Hiks!!! Hiks!!! " ucap Luna di selak tangisnya.
Tiba-tiba saja Luna pingsan dan Gara pun menangkap Luna. Sedangkan bik Lia khawatir, sebab Luna pingsan.
" Non, non Luna " ucap bik Lia.
" Bik. Bibik urus aja orang tua Luna, biar aku mengurus Luna dan membuatnya tenang " ucap Gara.
" Ba baik " ucap bik Lia gugup.
" Aku harap pria itu, pria baik dan akan selalu menyanyangi non Luna " batin bik Lia.
Sedangkan Gara membawa Luna ke IGD, sesampainya di IGD. Gara pun menurunkan Luna di brankar.
" Tuan Gara " ucap Dokter.
" Kau periksalah dia " ucap Gara.
" Baik tuan Gara " ucap Dokter.
Dokter tersebut memeriksa Luna, terlihat dokter mendekatkan alatnya yaitu stetoskop. Gara melihat itu, dia pun menahan tangan Dokter.
" Apa yang kau ingin lakukan " ucap Gara dingin.
" Tuan, aku hanya ingin mendengar detak jantungnya " ucap Dokter.
" Apa ada alat yang lain selain alat yang harus di dekatkan ke tubuh dia " ucap Gara dingin.
" Ada tuan, tapi pendengar jantung yang lain untuk mendengar detak jantung bayi dan ada alat jantung yang tidak teratur " ucap Dokter.
" Huff. Baiklah baiklah, tapi aku aja yang akan mendekati alat itu dan kau hanya mendengarkan detak jantungnya " ucap Gara dingin.
" Baik tuan " ucap Dokter.
" Apa kau mendengar detak jantungnya " ucap Gara.
" Iya tuan " ucap Dokter.
" Terus bagimana keadaan dia " tanya Gara.
" Dia hanya shock tuan, mungkin saja dia belum menerima kenyataan bahwa orang tuanya meningg4l " ucap Dokter.
" Sekarang kamu pergilah " ucap Gara.
" Baik tuan " ucap Dokter.
Dokter pun berjalan keluar dari ruang IGD, sedangkan Gara menunggu Luna sadar dan dia pun duduk di kursi yang sudah di sediakan di dekat brankar.
Sedangkan di sisi lain, di mansion Liana. Terlihat Liana sedang asik menonton drakor favoritnya.
" Aaahh. episode ini romantis banget " ucap Liana.
Tok!!!
Tok!!!
Tok!!!
" Liana, apa kamu sudah tidur nak??? " tanya ibu Jessica.
Liana yang mendengar suara ibunya, dia pun turun dari ranjang dan dia berjalan menuju ke pintu kamar.
Ceklek!!!.
" Ada apa, ibu???. Hem, ibu mana kemana??? " tanya Liana yang melihat ibunya sangat rapih dan sambil menggendong Devan yang belum tidur.
" Ibu mau ke rumah sakit bersama ayahmu, dan ibu ingin titip Devan ke kamu " ucap ibu Jessica.
" Emang siapa yang sakit, bu??? " tanya Liana sambil mengambil Devan.
" Ibu dan ayahnya Luna mengalami kecelakaan tadi sore dan ibu baru tau, untung ayahmu tadi melihat berita " ucap ibu Jessica.
" Hah!!!. Ibu benaran " ucap Liana.
" Iya sayang, kalau gitu ayah dan ibu pergi dulu, yah. Assalamualaikum" ucap ibu Jessica.
" Iya bu, waalaikumsalam " ucap Liana.
Ibu Jessica pun berjalan menuruni anak tangga, sedangkan Liana kembali masuk ke kamarnya sambil menggendong Devan.
" Hem. Aku harus telpon Luna, dia pasti merasa terpukul dengan ayah dan ibunya yang mengalami kecelakaan " ucap Liana.
Liana pun mengambil ponselnya dan dia pun menelpon Luna, tapi Luna tidak mengangkat telponnya. Liana pun menelpon Luna terus menerus tapi hasilnya sama aja, Luna tidak mengangkat telpon darinya.
" Kenapa Luna tidak mengangkat telpon dari saya " ucap Liana.
" Semoga aja tante Nella dan paman Justin baik-baik saja " batin Liana.
btw bagi dong:)
"Ingat, kamu jangan beli cemilan." Ucap Gara.