NovelToon NovelToon
Indah Cintanya

Indah Cintanya

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Ketos / Anak Kembar / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Bad Boy
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Sriii Wulandari

【Cantik×Ketos Dingin+Cinta Pandangan Pertama+Cinta Manis】⚠️ FOLLOW DULU BARU BACA ⚠️ Haii..selamat menyelami dunia fiksi, sebagian cerita diambil dari kisah nyata. mohon maaf jika ada kesalahan/kekurangan Dalam cerita ini, karena saya juga manusia biasa. Terimakasih sudah mau mampir ke cerita ini ••••••••• Liliana Marcella Kusuma, Itulah nama yang dulunya disematkan oleh neneknya. entah kenapa sejak dia kecil dia tak pernah mendapat kasih sayang dari kedua orangtuanya, seakan kedua paruh baya itu membentangkan jarak kepada putrinya itu. Namun walaupun begitu, Liliana tetap semangat menjalani harinya karena dia punya pacar yang sangat cinta padanya. Ivander Jovanka Bagaskara, Pria dingin yang tak tersentuh, dan terlahir dari keluarga konglomerat. walaupun punya harta yang melimpah dan keluarga yang lengkap tak membuatnya bahagia. Tapi sejak berjumpa dengan perempuan yang bernama Liliana Marcella Kusuma, membuat dunianya serasa berwarna.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sriii Wulandari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

(16). Acara perpisahan sekolah

Happy reading

Akhirnya hari yang ditunggu-tunggu tiba juga. Semua siswa kelas Xll, beserta orang tua murid sudah berkumpul di sekolah.

Lili nampak cantik dengan kebayanya. dia tersenyum begitu melihat papanya datang hadir ke acara perpisahan ini, nampak sederhana Namun bagi seorang anak itu adalah penghargaan terbesar. Eca pun sudah cantik dengan kebayanya, kali ini dia sudah punya gandengan, jadi tidak ada alasan untuk tidak bahagia.

Semuanya terlihat menikmati acara perpisahan, setelah acara pembukaan dan beberapa serangkaian kegiatan yang dilaksanakan, semua orang dipersilahkan menikmati hidangan sebagai penutup dari acara itu.

"Makasih ya pa, sudah mau datang ke acara perpisahan sekolah ini. Lili nggak nyangka kalau papa bakalan datang." Lili nampak terharu dengan kehadiran papanya, karena sejak kecil tak pernah sekalipun pria paruh baya itu mendatangi acara perpisahan anaknya

David tersenyum lebar. "Tidak usah berterima kasih nak, sudah kewajiban papa untuk datang keacara ini." Sahutnya dengan lembut

selesai berpelukan dengan papanya, Lili beralih memeluk adiknya. "Makasih ya Thur, kamu sudah mau datang keacara kakak."

"Sama-sama kak, Tetap semangat ya." Sahutnya sembari membalas pelukan Lili

Tak berselang lama, Vander datang bersama kedua orangtuanya, tak lupa Alexander.

"Halo pak David, sudah lama kita tidak bertemu. bagaimana kabar anda?" Tanya farel, Ayahnya Vander

David tersenyum ramah menyambut calon besannya. "Sangat baik pak farel, bagaimana juga kabar anda?" tanya nya balik

"Seperti yang anda lihat, kami semua dalam keadaan sehat. Selamat ya, atas menangnya anda dalam proyek yang Minggu lalu."

"Terimakasih pak, semuanya atas berkat anda juga." Katanya sembari menepuk pundak pria paruh baya itu

Nyonya Cecilia nampak cipika-cipiki dengan teman arisannya, sedangkan Alexander memilih memainkan ponselnya

Pasangan dua couple sedang berfoto, banyak yang iri dengan keromantisan mereka. Siapa lagi kalau bukan pasangan Vander-Lili Dan Cloe- Eca.

Saat semuanya asik dengan dunianya masing-masing, Vander tampak melirik kakaknya yang sedang bermain ponsel

"Sayang, menurutmu Kak Alex itu normal nggak sih? Dia itu kalau diperhatiin nggak pernah bawa pacarkan?" Tanya Vander sembari menyuapi Lili makan

Liliana menggangguk." Betul sayang, aku aja heran sama kakak kamu. Betah banget ya dia, Nge jomblo." sahut Liliana sembari mengunyah makanannya

"Ntah lah, padahal dia itu keren banget menurut aku. Ya walaupun sedikit galak sih." Komentar Vander

"Bagaimana kalau kamu cariin dia jodoh aja sayang, siapa tau kan ada yang cocok sama dia." Usul Lili dengan seringai dibibir nya

"Nah, betul banget itu sayang. Aku juga kepikiran seperti itu, Biar dia nggak kesepian lagi yang." Ujar Vander setuju dengan usulan pacarnya

Dari arah belakang Eca datang bersama pacarnya. "Hai Li, Van. Boleh gabung nggak, dimeja kalian?" Tanya Eca begitu melihat keduanya sedang makan sambil bersuap-suapan

Vander dan Lili saling pandang lalu mengangguk mengiyakan

"Duduk saja." Ujar mereka dengan kompak, lalu melanjutkan makannya

Eca dan Cloe langsung duduk begitu diizinkan untuk bergabung

"Eh Li, Nanti sehabis ini kamu mau ambil jurusan apa?" Tanya Eca kepada sahabatnya

"Oh itu ca, aku berencana mau ngambil jurusan kedokteran. Doain ya semoga gue diterima." Ujarnya sembari memandang mereka bergantian

"Pasti dong Li, kita bakalan selalu doain kamu." Sahut Cloe

Vander menggangguk-angguk sembari mengelus punggung tangan Liliana

Lili tersenyum mendengarnya

"Kayaknya gue juga ngambil jurusan kedokteran Li, biar barengan sama Lo." Kata Eca dengan antusias

"Beneran ca, Alhamdulillah deh gue senang banget Lo kalau kita barengan lagi." Lili nampak memegang lengan Eca dengan antusias. Eca mengangguk mantap membalasnya

Vander dan Cloe memperhatikan sejak tadi

"Ye, kalau gitu kita juga barengan Van. Biar kita barengan terus ya kan ya." Terang Cloe sembari merangkul bahu sahabatnya, Dia tidak ingin kalah dengan dua perempuan itu

"Gue setuju." Balas Vander singkat

"Ih, ngikut- ngikut segala lagi." Gerutu Eca begitu melihat kedua pria itu saling merangkul

"Suka-suka kami lah, kok situ yang sewot sih." Balas Cloe

Lili tertawa melihat nya, sudah biasa memang melihat mereka berdua saling berdebat

Berbeda dengan para orang tua yang asik berbincang, justru siswa-siswi kelas Xll memilih berfoto bersama, bermain dan masih banyak lagi yang mereka lakukan, hingga acara itu ditutup jam 7 malam.

Vander sudah siap mobilnya, disampingnya Lili nampak pulas dalam tidurnya. Ntah kenapa sejak memulai acara tadi semangat Lili hilang, bahkan perasaannya sangat gelisah dari tadi. Tidak ingin ambil pusing dia memilih tidur, Dan berujung Vander menyetir dengan sesekali melihat perempuan itu.

Sesampainya di apartemen Vander memilih menggendong Lili menuju kamarnya. Tak peduli tangannya sakit atau tidak, yang pasti dia tidak Setega itu membangunkan kekasihnya.

Setelah bibi membuka pintu, Vander dengan pelan meletakkan Lili diatas kasur lalu menyelimutinya. " Bi aku Titip Lili, nanti kalau dia nyari aku, bilang saja sudah balik."

Pembantu yang bernama bi Nani itu menggangguk. " Baik den, nanti saya sampaikan."

Setelah mengecup kening kekasihnya, Vander keluar lalu masuk kedalam apartemennya tepat disamping apartemen yang dipakai Lili.

Malam harinya Lili terbangun dengan keringat yang membasahi keningnya, nafasnya ngos-ngosan dengan dengan tatapan yang Sulit diartikan.

"Syukurlah aku hanya mimpi buruk." Gumamnya lalu turun dari atas kasur, melihat persediaan air putih yang sudah habis segera dia berjalan ke dapur

"Nggak biasanya bibi lupa ngisi air minum? Tapi yaudah lah, mungkin bibi kecapean."!! Gumamnya lalu menuang air dari Dispenser namun sebelum tangannya menyentuh gelas seseorang lebih dulu memeluknya dari belakang

Deg!

Lili bersiap akan berteriak namun orang itu langsung membalikkan badan Lili

"Vander... astaga aku pikir siapa Van, kenapa kamu nggak bilang kalau kamu tidur di sini. Kan jadinya aku yang kaget." Ujar Lili sembari tersenyum kaku melihat pria itu.

"Gimana mau bilang, kamunya aja ketiduran sayang."!! Balas Vander sembari mengelus surai hitam milik kekasihnya

Rupanya setelah dikamarnya Vander berubah pikiran, dia tampak memikirkan Lili karena sejak tadi perasaannya Tidak enak. Dan berujung dia kembali kedalam apartemen yang ditinggali Lili

"Ngapain disini, nanti ketahuan Lo sama bibi?" Tanya Lili

"Nggak ada, aku cuma rindu aja sama kamu." Balas Vander lalu mengecup kening kekasihnya. Lili diam saja melihat wajah pria itu

Hingga beberapa saat kemudian ntah bagaimana ceritanya Vander menyatukan bibirnya dengan Lili. Tentu saja wanita itu terkejut, dia ingin berbicara namun urung begitu Vander memperdalam ciumannya.

Karena dirasa Lili tidak menolak, Vander menggigit bibir bawah Lili hingga perempuan itu membuka mulutnya. Vander tersenyum dia dengan lihai membelit bibir kekasihnya

Clekk

Suara pintu terbuka membuat kedua orang itu melepas ciumannya, Vander membenahi rambut kekasihnya yang sedang mayun menatapnya

||||||||||||||||||||||||||•••••••••••••||||||||||||||||||||||||||

JANGAN LUPA VOTE, KOMEN DAN SHARE YA Terimakasih

1
Wulan28
Perbaikan sedikit, Lili mengangguk sembari tersenyum ramah. "Iya tuan, Waalaikumsalam! Dadaaa adiknya kakak." Lili melambaikan tangannya begitu melihat tangan kecil Ali melambai-lambai kearahnya
Wulan28
Perbaikan sedikit, tangannya menelusuri dada bidang suaminya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!