NovelToon NovelToon
Selepas Kata Talak

Selepas Kata Talak

Status: tamat
Genre:Tamat / Sudah Terbit / Cintapertama / Patahhati / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:15.7M
Nilai: 4.8
Nama Author: Ridz

Telah Terbit Cetak Bersama Platinum Publisher X NovelToon ~

"Aku menyerah karena suamiku memilih
menciptakan cap jari diatas surat gugatan perpisahan demi mengucap akad dengan wanita lain,"

Dikta Nadira, seorang Motivator Pernikahan yang menikah dengan sosok Dosen Sosiologi bernama Robby Dreantama.

Pernikahan mereka yang terjadi akibat sebuah kesepakatan berujung kecewa disaat mereka sadar bahwa Noda Merah telah tercipta diatas buku nikah mereka dan Dikta memilih diam.

Dikhianati, bahkan melihat suaminya bercinta dengan wanita lain dihadapannya benar-benar menghancurkan hidup Dikta. Sehingga sampai pada kata Talak itu keluar.

Dikta menganggap akan menemukan jalan baru dalam kehidupannya malah kehilangan pijakan hidupnya, namun satu yang menjadi masalah, disaat mereka resmi berpisah fakta mempertegas bahwa Dikta tengah mengandung anak dari Robby.

Robby yang enggan mengakuinya membuat Dikta kembali merasa terpukul dan bertekad membuka lembaran baru.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ridz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 29. Ayah, Bunda, Dikta Datang

Pergi tanpa pamit dan tidak adanya kata penyesalan dan pertaubatan dalam detik-detik menjemput takdir.

Allah sudah memberikan kesempatan namun terkadang kita yang lupa bahwa besok kita masih bernapas.

Sean dan Dikta berdiri dengan keadaan saling merangkul didepan makam Glenca yang baru saja di timbun tanah.

Sosok Glenca kini sudah tiada, sosok yang menjadi bagian dari segala lembaran hidup Dikta yang belakangan ini Dikta ketahui adalah adiknya.

Tanah yang masih merah dan basah menggenang di balik mata berkaca Sean dan Dikta.

Diujung sana ada Robby yang berdiri dengan penuh penyesalan, Robby kehilangan dua orang yang dia cintai, Dikta yang memilih membuka lembaran baru dan Glenca yang memilih menemui Tuhan.

Takdir itu kejam, batin Robby berjalan kembali masuk ke mobilnya yang terletak di pinggiran pemakaman itu.

Robby mengambil ponselnya dan membuka aplikasi chatting Whatsapp miliknya, banyak sekali pesan berbela sungkawa dan deretan story berduka untuk Glenca pada Robby.

Robby memilih menguninstal aplikasi tersebut kemudian melempar ponselnya ke kursi penumpang yang ada di kursi pengemudi.

Sementara itu kembali ke tempat Sean dan Dikta, Sean kini berjongkok dihadapan makam Glenca, ia menggenggam patok kayu nisan Glenca dan menatap sedih.

"Kak?" Dikta meraih punggung Sean dan mengusapnya.

Ekor mata Sean melirik menatap Dikta yang sedang mencoba memberikannya semangat. "Kakak gapapa kok."

"Masih ada aku," jawab Dikta yang membuat Sean segera memangku wajahnya di bahu Dikta.

Pecah tangis Sean jatuh di pelukan adiknya yang harus dia jaga saat ini, Sean tidak ingin kehilangan Dikta lagi setelah dia berhasil menemukannya apalagi setelah kepergian Glenca.

Sebuah percakapan singkat diantara Sean dan Dikta hanya bernada singkat bahkan menghemat kata namun diantara kelutan batin mereka bisa saling memahami satu sama lain.

Aurel, Mama Reni, dan Adam yang ada dsana hanya berdiam diri melihat dan merasakan kesedihan adik beradik ini.

"Kak Sean? Apa aku boleh pergi ke makam orang tua kita?" tanya Dikta yang membuat Sean mengusap air matanya.

Sean mengangguk kemudian berdiri bersama Dikta, mereka berdua kemudian berjalan menuju makam orang tua mereka yang berada tidak jauh dari sana.

Mama Reni, Aurel dan Adam berjalan mengikuti mereka berdua sampai akhirnya Sean dan Dikta sampai di makam tersebut.

Dua nisan bersebelahan milik orang tua mereka membuat Sean dan Dikta bersimpuh disana, air mata Sean kembali jatuh.

Sean meraih dan mengusap nisan milik ayahnya dan mencurahkan segala isi hatinya, pria berusia tiga puluh tujuh tahun ini tidak bisa membendung kesedihan miliknya.

"Ayah? Maafin Sean yah, Sean gagal jadi seorang kakak, Sean gagal memenuhi janji Sean ke Ayah, kalau gaada Ayah dan Bunda pasti kacau," ujar Sean menahan air matanya. "Sean yang salah."

"Bukan kak Sean yang salah," ujar Dikta pada Sean.

Dikta menatap makam kedua orang tua kandungnya yang dia cari selama ini, setetes bening air mata mengalir dari sudut matanya.

"Dikta datang, Ayah dan Bunda apa kabar? Bahagia kan sekarang? Dikta udah ketemu kakak Dikta, keluarga kandung Dikta, tapi Dikta menyesal, kenapa Dikta gak bisa ingat sama wajah Ayah dan Bunda, apa Ayah dan Bunda ga sayang lagi sama Dikta? Jangan lupa datang ke mimpi Dikta yah, hanya sekedar menjawab salam yang Dikta ucapkan," lanjut Dikta. "Dikta tidak meminta banyak hanya meminta semoga Ayah dan Bunda hadir dalam mimpi Dikta dan menjawab salam yang Dikta uraikan saat ini, Assalamu'alaikum Ayah, Assalamu'alaikum Bunda, Dikta rindu."

Sean tidak bisa lagi menahan air matanya, ia meraih kepala Dikta dan memeluk nya di dalam dekapannya.

"Glenca sudah menyusul Ayah dan Bunda, terus Sean dan Dikta ditinggal berdua dong disini? Sean janji Sean bakal jagain Dikta seumur hidup Sean, semoga Ayah dan Bunda tenang yah, kami pamit," ujar Sean mengajak Dikta berdiri.

Sean dan Dikta mengusap air mata mereka berusaha tegar kemudian melangkahkan kakinya meninggalkan tempat itu.

TBC

1
Hazuuta
0000090
umi istilatun
Luar biasa
wkwkwkwkw jalu
terlalu cepat karma nya datang..harusnya penyakitnya datang pas dikta sdh resmi cerai secara hukum
Indy Metta
tua ya Sean nya 😱😱😱
Nha_A
banyak typo,penempatan kalimat yang ga sesuai,juga penggunaan kata ada yang tak tepat jadi artinya menjadi lain ,walau jalan ceritanya lumayan tapi jadinya agak mengganggu semua kesalahan itu
Nha_A
kenapa selalu menyebut engsel pintu? kan jadi lain pengertiannya /Hey/
Kamiem sag
kalo di Indonesia wali hakim itu penghulu yg punya SK sbg wali hakim bisa Ka. KUA yg punya sk atau penghulu yg ditunjuk dan punya sk
jadi gak semua ustadz atau ulama thor
Kamiem sag
sebenarnya saat Sean masih waras bisa kok telpon dokter
lagian Adam juga kan ada
bejad kau Sean
Kamiem sag
biangkerok kalah telak
Kamiem sag
Sean salah pil? 😄😄😄😄
Kamiem sag
makin aja sibiangkerok eh... Bianca itu
Kamiem sag
nanti malam ya mas Adam
hari ini mo ngumpul dgn para sohib
Kamiem sag
senekat itu Biangkerok eh... Bianca maksutku
Kamiem sag
😄😄😄
TATI PUTRISOLO
Subhekanallah... sukses yaaasll jd anak baik dan sholeh Aamiin YRA
TATI PUTRISOLO
seorang perempuan jk sdh disakiti jgn harap ad kt masf ap lg dituduh selingkuh dan tdk mengakui anaknya, jgn pernah mengemis cinta jk pasangan kita sdh enggak mau disisi kita... yg ad sakit hati 😢😢😢
ByngnHtm
dari awal instal apk ini jujur ini yg terbaik yg pernah gw baca, tpi buat gw ini minusnya cuma 1 ya. g bisa di baca di kamar mandi ( jika sedang BAB ) sisanya sangat sangat bagus 😁
TATI PUTRISOLO
beda keyakinan sangat menguras energi thor... pengalaman pribadinya ..sakit akhirnya pisah
Lita Pujiastuti
author kereenn....bener² totalitas dlm membuat cerita yg mengandung ajaran agama...smpe mempelajari segitu dlm, pdhl masih SMA...semangat dik...,👍🙂
Dikdikdoank
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!