NovelToon NovelToon
Gantengnya Tetangga Baru Ku

Gantengnya Tetangga Baru Ku

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / Diam-Diam Cinta / Idola sekolah
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Yuu Asaki

Yuna adalah seorang mahasiswa tingkat 3 di salah satu universitas terkenal di kota Ming. Karena beberapa alasan dia dan kaka nya shiriu harus pindah dari rumahnya meski masih dalam kota yang sama.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuu Asaki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sehari bersama Yuuta

 Yuuta terus menatap Yuna yang sedang membaca buku, dia memperhatikan wanita yang ada di depannya itu tanpa suara. Dia ingin sekali mengajaknya untuk berbicara namun berat rasanya untuk memulai pembicaraan. Yuna begitu fokus pada buku yang dia baca.

" Kau kenapa Yuu? apa ada yang ingin kamu katakan padaku?" Tiba-tiba Yuna bertanya.

" A.. Aku( terdiam) " Yuuta tidak melanjutkan kalimatnya.

" Kau tidak perlu bersikap kaki seperti itu, jika ingin bertanya tanyakan lah. " ucap Yuna

" Kenapa hari ini kamu jalan sendirian? mana teman kamu yang lain? Yuuta memulai obrolan.

" Mereka semua punya kegiatan masing-masing, tidak di haruskan juga mereka selalu menemani aku kan? " ucap Yuna.

" Tapi setidaknya Gin pasti mau menemani kamu jika kamu memintanya kan? " tanya Yuuta sedikit ragu.

" Gin? Iya mungkin kalau aku memintanya dia akan langsung datang, tapi(terdiam) " Yuna berhenti berbicara.

" Tapi kenapa? " tanya Yuuta penasaran

" Aku sudah menganggap dia sebagai sahabatku bahkan dia sudah seperti kakak kedua ku, tapi ternyata perasaanya padaku berbeda dengan apa yang aku rasakan. Dia perlu menenangkan diri untuk sejenak" terang Yuna

 "Jadi kemarin Yuna menolak Gin? " tanya Yuuta dalam hati.

 " Kamu kenapa Yuu? " tanya Yuna melihat ekspresi Yuuta

" Ah.. tidak. Aku tidak apa-apa" ucap Yuuta.

" Ada hal yang ingin aku tanyakan padamu, tapi aku harap kamu tidak marah " ucap Yuna

" Kau mau bertanya apa? kenapa aku harus marah? " tanya Yuuta.

" Kenapa kau sangat takut dengan saudara-saudara mu? " tanya Yuna

" Itu,, sebenarnya aku bukan takut pada mereka, aku hanya minder saja, itu mungkin karena aku hanya sendiri. Sebenarnya kak Kai dan kak Taro cukup baik padaku, Jiro dan Nao meski bersikap urakan tapi mereka juga baik dan perhatian, akunya saja yang tidak enakan. " terang Yuuta

" Kau ini memang aneh" ucap Yuna sambil menutup bukunya.

" Kemari aku lihat kamu diantar oleh kak Gin" ucap Yuuta tiba-tiba

" Kau melihatnya? " tanya Yuna

" Sebentar" ucap Yuuta singkat

" Oh" ucap Yuna

" Kau sudah selesai? bagaimana kalo kita cari makan, aku tadi belum sempat sarapan! " ucap Yuuta

" Ayo" ajak Yuna sambil beranjak dari duduknya.

 Yuuta pun mengikuti Yuna. Setelah membayar buku yang dia ambil mereka pun lanjut mencari tempat makan. Karena Yuna sudah sering ke sana jadi dia yang ngasih recomend tentang tempat makan yang enak.

  Sesampainya di salah satu kafe dekat toko buku itu, mereka pun masuk dan mencari tempat duduk. Seperti kebiasaan Yuna dia selalu mencari tempat duduk di pojokan karena dia merasa kalau duduk di pojok itu meminimalisir gangguan dari orang lain.

 Setelah beberapa lama menunggu pesanan mereka pun datang. Yuna memesan pasta dengan saus bolognese di tambah cheese dan minumnya apple tea. Sedangkan Yuuta memesan pasta dengan saus mushroom dan minumnya lemon tea.

 Mereka menyantap makanannya tanpa suara. namun di pertengahan Yuna mulai berbicara.

" Bagaimana, apa kau suka makanan di sini?" tanya Yuna

" Makanannya enak cocok dengan selera ku" jawab Yuuta sambil tetap makan

" Baguslah" ucap Yuna melanjutkan makannya.

 Setelah selesai makan, Yuna mengajak Yuuta langsung pulang karena saat melihat jam dia tahu kalau sebentar lagi kakaknya akan pulang dari kantornya. Mereka pun langsung pulang.

 Yuna menyuruh Yuuta berhenti jauh dari rumahnya, karena dia takut kalau Kai atau Jiro melihat mereka pergi bersama akan menyulitkan untuk Yuuta nantinya.

" Aku turun di sini saja" Ucap Yuna

 Yuuta pun menghentikan motornya.

" Terimakasih kamu sudah menemani ku hari ini" ucap Yuna

" Aku senang bisa menemani kamu jalan, lain kali kalau kamu butuh teman kamu bisa mengajakku! " ucap Yuuta

" Baik. Pergilah terlebih dahulu aku akan diam di sini sebentar " ucap Yuna

" Kau saja yang lebih dahulu, aku akan melihat kamu dari sini" ucap Yuuta

 Yuna pun mengiyakan, dan dia langsung berjalan menuju rumahnya. Selang 10 menit Yuuta baru menyalakan motornya untuk pulang.

 Sesampainya di rumah Yuna langsung menuju kamarnya. Setelah istirahat sebentar dia pun pergi ke kamar mandi untuk mandi. Hal yang sama juga dilakukan oleh Yuuta. setelah selesai mandi Yuna menyalakan laptop nya dan mendengarkan lagu diantaranya adalah "Every heart- BoA", " Rising Sun- TVXQ ", " Perfect man-Shinhwa", " Insomnia-weesung" dan yang lainnya.

Dan seperti biasa Yuuta juga ikut mendengarkan lagi-lagu itu di ruangannya. Kali ini dia tidak bisa mengerti isi hati Yuna lagu yang dia dengar cukup bervariatif, bisa di katakan senang tapi juga bisa di katakan ada kebimbangan.

Setelah Yuuta mengetahui kalau kemarin Yuna menolak perasaan Gin, dia kembali mengeluarkan kotak kecil yang berisikan kalung di dalamnya yang hendak dia berikan kemarin pada Yuna, tapi dia tidak tahu kapan waktu yang tepat untuk memberikan hadiah itu.

Dari kaca jendela Yuuta melihat keluar apa Yuna ada di teras? apa jendelanya terbuka? apa aku bisa memanggilnya keluar?. Banyak sekali pertanyaan yang ada di benak Yuuta, dia ingin sekali memanggilnya dan ingin segera memberikan kalung itu pada Yuna, tapi dia tidak punya keberanian.

Keesokan harinya,

Pagi sekali Yuuta menunggu Yuna di teras atas. sambil sarapan dan berjemur Yuuta menunggu Yuna sambil mendengarkan lagu " Overdosis, Lucifer, dan lagu EXO lainnya ".

Yuna yang baru beres mandi mendengar lagu-lagu itu sedikit terkejut. Dari mana lagu itu berasal padahal dia sedang tidak mendengarkan lagu. Yuna membuka jendela kamarnya dan dia melihat ada Yuuta disana.

" Yuuta? pagi sekali dia ada di sana? tidak biasanya? " tanya Yuna dalam hati.

Yuna berjalan menuju terasnya sambil ngeringkan rambutnya dengan handuk, dia memberanikan diri untuk menyapa Yuuta terlebih dahulu.

" Pagi Yuu" sapa Yuna

" Pagi Na" Yuuta menyapa balik

" Enak sekali ya pagi-pagi begini sarapan sambil berjemur di temani lagu EXO pula" ucap Yuna.

" Kau mau ikut sarapan? " ucap Yuuta sambil menyodorkan makanan pada Yuna

" Benar-benar tidak bisa di tebak, kadang baik, kadang jutek, kadang menyebalkan, sebenarnya mana sikap dia yang asli? " bisik Yuna

" Kau bicara apa? " tanya Yuuta bingung

" Tidak lupakan saja, Terimakasih tawarannya, tapi aku sudah sarapan dengan kakak ku" ucap Yuna

" Begitu ya, pantas saja kau lama baru keluar" ucap Yuuta

" Kau menunggu ku? " tanya Yuna

" eh... itu... Tidak juga. Hanya saja aku sarapan disini tidak ada orang yang menemani, aku pikir kau bisa menemaniku sebentar" terang Yuuta

" Meski aku tidak ikut makan tapi bukan kah sejak dari tadi aku sudah menemani kamu sarapan? " ucap Yuna

" Iya, itu benar. Terimakasih Yuna " ucap Yuuta lembut.

Melihat ekspresi Yuuta yang tiba-tiba lembut seperti itu dan tersenyum membuat Yuna terpesona, mukanya sedikit memerah tanpa di sadari dia juga tersenyum pada Yuuta.

1
Reajib Muhammad
Luar biasa
soy_sole_
Makin penasaran! 🤔
Su kem
Lanjutkan kisahnya segera ya, thor
Reajib Muhammad: di tunggu ya kak. 😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!