"Kehidupan Malik tak pernah mudah. Sebagai pria gay yang miskin, ia telah menderita sejak kecil, dan situasinya bahkan lebih buruk di sekolah. Hingga suatu hari, ia jatuh cinta dan cintanya berbalas. Pacaran dan rencana pernikahan pun berjalan dalam kehidupan dua pemuda itu... Namun, pengkhianatan tak tahu malu dari tunangannya membuat hatinya hancur berkeping-keping.
Sementara kehidupan Dimitri Romanov lebih tragis. Sebagai pemimpin mafia, istrinya diculik, disiksa, dan dilecehkan oleh kelompok mafia saingan. Dahaganya akan balas dendam tumbuh setiap hari, hingga ia membunuh target terakhirnya.
Setelah kematian istrinya, ia tak ingin terlibat hubungan cinta lagi. Namun, ayahnya berpendapat bahwa Dimitri harus menikah lagi untuk menebar teror kepada para pemimpin mafia lainnya.
Sebuah pertemuan tak terduga membawa Malik menyelesaikan masalah salah satu muridnya, dan membuatnya bertemu Dimitri Romanov. Tawaran apa yang akan Dimitri berikan kepada Malik sebagai imbalan?
Bagaimana dengan pernikahan kontrak yang hanya ditujukan untuk mengejek para mafia lain?
Yang akan jadi luar biasa adalah fakta tak terduga bahwa keduanya justru jatuh cinta."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lady Li, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 16
Malik
Perubahan suasana hati dan temperamen buruk Dimitri membuat psikologiku kacau. Sekarang, seperti yang diharapkan, dia menghilang, aku tidak melihatnya sejak hari itu, dan ingin tahu, aku juga tidak keberatan sedikit pun.
Dia bahkan tidak menunggu penjelasanku tentang kesalahpahaman itu dan langsung menghancurkan segalanya, dan yang terburuk, dia mengganti Tiago dengan petugas keamanan lain dan sekarang aku kehilangan temanku.
Aku sudah kembali bekerja selama dua minggu, dan sejak aku kembali, aku harus menahan pria menyebalkan ini di dekatku, tanpa berbicara, selalu dengan wajah masam dan selalu melaporkan semua yang aku lakukan kepada Dimitri.
Di sekolah, keadaannya tidak lebih baik, aku sangat merindukan anak-anak kecilku, tetapi suasana di ruang guru sangat buruk. Aku selalu sangat berhati-hati dan tidak pernah terlalu banyak berbicara tentang hidupku, jadi aku tidak akrab dengan siapa pun, tetapi aku selalu memperlakukan semua orang dengan kebaikan dan rasa hormat.
Semua orang menghindariku dan menatapku dengan aneh, beberapa bahkan tampak ingin melarikan diri dariku, dan selama 3 hari terakhir aku perhatikan bahwa beberapa muridku absen tanpa alasan, orang tua mereka tidak membalas pesanku dan tidak menjawab panggilanku.
Aku memutuskan untuk pergi ke kantor kepala sekolah untuk berbicara dengan Kepala Sekolah untuk melihat bagaimana kita bisa melanjutkan.
- Permisi Susan, bolehkah saya masuk?
- Selamat pagi Tuan Akello, silakan masuk, aku memang akan memanggilmu ke sini.
Kepala Sekolah Susan dan aku selalu berteman, dia adalah satu-satunya di sini yang aku anggap dekat, dia selalu memanggilku Malik dan mengabaikan formalitas, jadi ketika dia memanggilku dengan nama belakangku, aku tahu ada sesuatu yang sangat salah.
- Yah, aku perhatikan ketidakhadiran beberapa murid dan aku tidak bisa berbicara dengan orang tua mereka.
- Aku menyadari ketidakhadiran murid-murid ini Tuan Akello, itulah sebabnya kita melakukan percakapan ini. Kami mendengar tentang pernikahanmu.
Ah, jadi itu dia?
- Yah, sekolah ini selalu bangga dengan keragaman dan kebijakan inklusinya, aku tidak menyangka fakta bahwa aku menikahi pria lain akan menjadi masalah di sini.
- Sebenarnya tidak, jika kamu tidak menikahi salah satu penjahat paling terkenal di negara ini. Tidak semua orang tua tahu tentang ini, itulah sebabnya masih ada beberapa murid di kelasmu, tetapi ketika berita itu menyebar, itu akan berubah. Orang tua tidak bisa mempercayakan anak-anak mereka kepada seorang guru yang terlibat langsung dengan Mafia Rusia Tuan Akello.
- Sebenarnya Tuan Carter, dan Tuan Romanov, dan izinkan aku mempermudah segalanya untukmu, aku mengundurkan diri, aku tidak pernah ingin merugikan murid-muridku, sebaliknya aku berada dalam situasi ini karena salah satu dari mereka. Tetapi aku tidak akan memaksa siapa pun untuk mentolerir kehadiranku, meskipun aku tahu bahwa suamiku tidak akan pernah menyakiti seorang anak.
- Tuan Ake..., maksudku Tuan Romanov, aku benar-benar merasa sangat...
- Jangan merasa, aku ingin menyelesaikan hari ini dan mengucapkan selamat tinggal kepada kelasku, jika itu tidak terlalu berlebihan.
- Tentu saja.
Aku keluar dari sana lebih sedih daripada marah, ketika aku ingin pernikahan itu dipublikasikan, aku tidak memikirkan bagaimana itu akan memengaruhi pekerjaanku, dan itu menyebalkan. Aku suka mengajar, dan mengajar adalah tujuan hidupku. Aku tidak tahu apakah setelah perceraian aku akan bisa mendapatkan pekerjaan di tempat lain.
Ketika hari berakhir, aku menjelaskan kepada murid-murid bahwa aku harus absen dari sekolah karena alasan pribadi, mereka tidak terlalu mengerti jadi aku mengatakan bahwa aku perlu menjaga keluargaku, itu tampaknya meyakinkan anak-anak kecil, tetapi mereka masih membuat drama besar, ada banyak air mata, dari mereka dan aku, sampai akhirnya mereka mulai pulang.
Ketika aku hampir pergi, aku perhatikan bahwa masih ada sepasang mata yang indah dan polos menatapku.
- Jordan, apa yang masih kamu lakukan di sini?
- Tuan Akello, aku tidak ingin kamu pergi
- Sayang, jangan seperti itu, lihat, aku yakin guru baru akan hebat.
- Tapi dia tidak akan menjadi kamu, kamu menyelamatkanku Tuan Akello, menyelamatkan ayahku dan aku, keluargaku.
- Itulah mengapa kamu harus berjanji kepadaku bahwa kamu akan terus menjadi anak laki-laki yang cerdas dan pintar ini, bahwa kamu akan terus belajar dan menjadi baik dan jujur, kamu berjanji?
- Ya, Tuan.
- Aku tidak akan menghilang, sayang, aku berjanji akan mengunjungimu kapan pun aku bisa.
Setelah pelukan panjang, aku membawa Jordan ke pintu keluar sekolah, ayahnya datang ke arah kami untuk menjemput si kecil dan berbicara denganku, tetapi si menyebalkan Sebastian tidak mengizinkan, aku benci petugas keamanan ini, aku merindukan temanku.
Aku kembali ke rumah dan ketika aku masuk ke kamar, aku membiarkan semua kemarahan dan frustrasi yang aku rasakan keluar dalam bentuk air mata, aku selalu merasa lebih baik setelah itu. Dan segelas anggur yang enak juga bisa membantu, dan tahukah kamu, persetan dengan bajingan anak haram Dimitri, aku butuh temanku.
Aku keluar dari kamar dan bayangan Dimitri tidak lagi menempel di tumitku, yang merupakan kelegaan, aku mampir ke gudang anggur dan mengambil sebotol anggur, dan pergi mencari Tiago, dia pasti ada di ruang pelatihan, dia selalu memberitahuku bahwa dia ada di sana ketika dia tidak bekerja.
Aku mendengar suara perkelahian datang dari sana dan aku sangat senang, tetapi ketika aku membuka pintu, aku berhadapan dengan Dimitri dan Ivan.
Aku bisa saja terkejut dengan pemandangan pria tanpa baju itu, berotot, besar, berkeringat dan menggoda berdiri tepat di depanku, tetapi astaga, aku sudah muak dengan Dimitri yang selalu merusak rencanaku, sial, aku hanya ingin minum segelas anggur dan berbicara dengan temanku, tetapi raksasa seksi dan menggoda ini ada di mana-mana merusak segalanya.
- Ah, sial, dan kamu menyebalkan!
Aku berteriak dan keluar dari sana sambil menghentakkan kaki, dan mencoba membayangkan di mana Tiago mungkin berada, aku tidak tahu di mana tempat tinggal karyawan, mengapa rumah ini harus begitu besar?
Ketika aku akhirnya menemukan jalan menuju akomodasi di bagian belakang taman, aku merasakan sebuah lengan menahanku ketika aku mengambil langkah pertama.
- Mau kemana profesor?
Catatan Penulis
Ingin satu bab lagi hari ini ya atau pasti?
