NovelToon NovelToon
Ketika Aku Menyerah

Ketika Aku Menyerah

Status: tamat
Genre:CEO / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:1M
Nilai: 5
Nama Author: Bhebz

"Buka hatimu untukku kak Praja," mohon Ardina Rezky Sofyan pada sang suami dengan penuh harap. Air matanya pun sejak tadi sudah menganak sungai di pipinya.

Pernikahan sudah berlangsung lama tapi sang suami belum juga memberinya kebahagiaan seperti yang ia inginkan.

"Namamu belum bisa menggantikan Prilya di hatiku. Jadi belajarlah untuk menikmati ini atau kamu pergi saja dari hidupku!" Balas Praja Wijaya tanpa perasaan sedikitpun. Ardina Rezky Sofyan menghapus airmatanya dengan hati perih.

Cukup sudah ia menghiba dan memohon bagaikan pengemis. Ia sudah tidak sabar lagi karena ia juga ingin bahagia.

Dan ketika ia menyerah dan tak mau berjuang lagi, akankah mata angin bisa berubah arah?

Ikuti perjalanan cinta Ardina Rezky Sofyan dan Praja Wijaya di sini ya😍

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bhebz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16 Permintaan Maaf

Praja Wijaya berdiri di depan pintu kamarnya sambil memperhatikan seorang pelayan penginapan mengantar pesanan makanan atas nama Ardina Rezky Sofyan.

Ia tersenyum saat pintu kamar itu terbuka. Meskipun ia tidak melihat siapa yang membuka pintu kamar itu tetapi ia sudah cukup senang karena makanan itu tidak ditolak.

Pemilik kamar itu pasti Ardina, karena makanan itu tidak ditolak maupun dikembalikan. Begitu pikirnya.

Hatinya bersorak senang karena idenya berhasil. Ia memesan makanan atas nama Ardina Resky Sofyan dan meminta pelayan mengantarkannya ke kamar istrinya itu.

Dan benar. Makanan itu diterima tanpa banyak drama.

Ia menunggu.

Setelah pelayan itu pergi ia langsung bergerak menuju kamar yang sudah hampir tertutup itu dan menahan pintunya dengan tangannya.

"Jangan ditutup!"

"Eh, ka-kamu?"

"Iya aku. Kamu tidak lupa aku 'kan?"

Ardina nampak sangat kaget dengan kedatangannya. Dengan sisa kesadaran dan kebenciannya pada pria itu ia mendorong pintu agar Praja tidak bisa masuk.

"Biarkan aku masuk Din, aku ingin bicara denganmu sayang," ujar pria itu dengan wajah memohon. Tangannya berusaha menahan kemudian mendorong pintu itu agar terbuka semakin lebar.

Ardina kalah. Ia tidak mungkin bisa mengalahkan tangan pria itu yang sangat besar dan juga kuat.

Praja langsung masuk ke kamar itu meskipun ia harus sedikit memaksa. Ia menghela nafas lega sedangkan Ardina hanya bisa mendengus.

"Mau apa kesini?"

"Menurutmu aku mau apa?"

Ardina kembali mendengus tapi kali ini sangat kasar. Pria itu setelah tiga tahun tetap belum bisa menunjukkan sifat baiknya secara khusus pada dirinya.

"Maaf, anda bisa keluar dari sini. Urusan perjanjian kerjasama itu sudah tidak bisa kita bahas di tempat ini lagi." Perempuan itu semakin kesal. Ia bahkan menunjuk pintu agar Praja bisa segera keluar.

"Aku tidak akan keluar. Kamar ini milik istriku dan aku bebas masuk kapan saja menemuimu."

"Cih!" Ardina berdecih.

"Keluar dari sini pak Praja Wijaya! Aku tidak mau kalau ada orang yang melihat anda ada disini!" Ardina mengangkat dagunya.

"Anda tidak sopan. Masuk ke kamar saya tanpa mengetuk dan meminta izin terlebih dahulu."

"Apakah aku harus meminta izin untuk mendatangimu Din. Kamu adalah istriku." Praja melangkahkan kakinya mendekat sedangkan Ardina malah menjauh. Ia tidak tahan jika berdekatan dengan pria yang sangat dicintainya itu.

Sungguh, ia takut kalau ia akan menunjukkan kerapuhannya karena terlalu mencintai pria itu.

"Kamu istriku Din. Dan aku bebas masuk ke tempat dimana ada kamu disana." Praja bukannya berhenti ditempatnya, tapi ia malah semakin mendekat. Ia bahkan berani mendesak tubuh perempuan itu ke dinding kamar yang terasa sangat dingin itu.

Praja menatap wajah istrinya dengan tatapan penuh kerinduan. Ardina sendiri berusaha untuk menghindari tatapan pria itu padanya. Sebuah tatapan yang tidak pernah ia lihat selama ini. Dan itu sangat berbahaya untuk kesehatan jantungnya.

"Kamu istriku Din. Dan kamu tidak bisa melupakan itu begitu saja," bisik pria itu seraya mengelus lembut pipi halus Ardina.

"Cih! Istri."

Ardina tiba-tiba membuang wajahnya. Kata Istri itu begitu sangat menyakitkan baginya dulu.

"Aku sudah bukan istrimu lagi. Kamu telah membebaskan aku pergi darimu tiga tahun yang lalu pak Praja Wijaya!"

"Dan ya, aku pikir status kita juga sudah sangat jelas saat ini. Kita tidak punya hubungan apa-apa lagi."

Praja terdiam.

Jantungnya tertohok. Ia merasa kata-kata dari perempuan itu sangat tajam dan berhasil menusuk jantungnya.

Ardina mendorong tubuh pria itu agar menjauh dan tidak menempel padanya.

"Aku ti-dak. Kamu adalah istriku Din. Dan aku minta maaf untuk kesalahanku waktu itu." Praja akhirnya merendahkan dirinya. Ia berlutut dihadapan perempuan cantik itu bertepatan dengan Maher Abdullah muncul di depan pintu kamar Ardina.

"Kalian?!"

🌹🌹🌹

*Bersambung.

Like dan komentar ya gaess 🤭

1
Ratna Fika Ajah
Luar biasa
Khairul Azam
dr bab ini aku stop baca jujur sih meski ini novel aku paling gak suka perempuan yg memakasakan cinta, merendahkan harga diri jadi perwmpuan mahal dikit dong. geli sendiri aku bacanya
Dede Bleher: betuul.
aku benci pd perempuan yg menghiba pd pria demi Cinta.
krna aku pernah di tolak oleh pria jg!
aku di tolak malah aku gandeng mas bule.
taraaaaa, sekarang 31 thn nikah.
dan dia malah di jodohkan sm tetangga nya krna bujang lapuuuuk 🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Khairul Azam
ya bener sih dibilang murahan menjijikan perempuan seperti itu
delfastri
ntar aje maafanya ramadhan aja masih lama pa lagi lebaran..
Diana Sofya
Luar biasa
Normah Basir
ternyata..,....oh ternyata
Normah Basir
double2 SJ mumpung masih kuat2nya
Normah Basir
sahabat lebih baik, tp adakah teman dekat sama laku2tanpa membawa perasaan
Normah Basir
valda buat penasaran penggemarnya pasti ramai
Normah Basir
kalau halus tak bisa masuk,kan TDK jdde bela durennya
Normah Basir
modul kamu David mau dilayani sama istri mau pijat2 ples
Normah Basir
tahan dululah ada orang lihat/Grin//Grin/
Normah Basir
TDK mau tersaingi orangtua SM menantu/Facepalm//Facepalm/
Normah Basir
tahanlah David di Tokyo bisa berkali2 ronde
Normah Basir
mau solo aja david
Normah Basir
David perempuan kadang bicara sebaliknya,kok dicuekan TDK peka
Normah Basir
apa lagi taktik David supaya dapat belah durennya
Normah Basir
David pencitraan seolah2 tak butuh padahal kebelet nikah
Normah Basir
deg-degan dulu valda bahagia akhirnya
Normah Basir
David kamu sungguh pemain handal mempermainkan valda
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!