NovelToon NovelToon
Bangkitnya Pewaris Keempat

Bangkitnya Pewaris Keempat

Status: sedang berlangsung
Genre:Perperangan / Spiritual / Action / Sistem / Cintapertama / Balas Dendam
Popularitas:5.6k
Nilai: 5
Nama Author: Bonggiw01

Rega Zalzala adalah putra ke empat dari keluarga Duke Zalzala.
Dia satu-satunya anak yang tidak memiliki kekuatan apapun. kelahiran nya di anggap aib oleh keluarga.
Di usia 18 tahun, keluarga nya memilih untuk membuang Rega seperti seekor anjing.
Namun tanpa di sangka, di detik terakhir hidup nya... dia mendapatkan sistem Dewa.
sebuah sistem yang akan mengubah hidup nya dari seorang pecundang menjadi seorang Raja.
ini adalah perjalanan Rega Zalzala membalas dendam dan menjadi Kesatria terkuat di kerajaan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bonggiw01, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24.

Setelah memastikan Anya tidur pulas.

Dia menghela nafas ringan lalu diam-diam bangkit dari tempatnya. 

Brug!

Ia segera mengeluarkan peralatan alkemis miliknya dari cincin dimensi, mengatur semuanya dengan gerakan tenang agar tak membangunkan Anya.

"Baiklah, waktunya membuat pil pemurni racun," gumam Rega lirih sambil mulai menata 100 set bahan yang baru saja ia beli... Daun Racun Putih, Batu Antitoksin, serta Empedu Ular Roh telah tersedia rapi di depannya.

Rega menarik napas dalam, memusatkan fokusnya, lalu mulai mengaktifkan skill miliknya.

"Alchemy Core, aktifkan!"

WUUSSH!

Saat itu juga, berbagai pemahaman tingkat tinggi tentang alkimia mengalir deras ke dalam benaknya. 

Mata Rega bersinar penuh konsentrasi, gerak tangannya seketika menjadi begitu cekatan seperti seorang master alkemis yang telah ratusan tahun mengasah kemampuan.

Tangan Rega menyalakan api di tungku alkemis dengan sangat terampil. 

Api itu berkobar stabil, panasnya merata. 

Tanpa jeda, ia memasukkan bahan pertama, Daun Racun Putih, lalu segera diikuti Batu Antitoksin yang hancur menjadi serbuk halus. 

Aromanya seketika memenuhi ruangan, namun tidak cukup kuat untuk membangunkan Anya.

Ia mengaduk ramuan dalam tungku dengan teliti. 

Setiap gerakannya dipenuhi ketepatan sempurna, tidak ada sedikit pun kesalahan dalam tahapannya. 

Ketika cairan di tungku mulai mendidih dan berubah warna, ia langsung memasukkan Empedu Ular Roh dengan timing yang tepat.

Cairan itu berpendar terang, lalu berubah menjadi pil kecil berwarna hijau zamrud.

Senyum puas muncul di wajah Rega ketika sistem memberitahu hasil pekerjaannya.

[Prestasi Luar Biasa!]

[Anda berhasil membuat Pil Pemurni Racun dengan tingkat kesempurnaan 98%]

[Mentalitas Anda meningkat ke Level 5 Tahap Awal]

"Bagus sekali," gumam Rega puas sambil menatap pil buatannya. "Sekarang, aku tinggal membuat 99 pil lagi!"

Malam berlalu tanpa terasa. Rega sama sekali tak memejamkan matanya. 

Ia begitu larut dalam proses penciptaan pil demi pil, seolah dunia luar tak ada lagi artinya baginya saat itu.

Matahari mulai terbit, sinarnya perlahan menyusup masuk melalui celah jendela kamar. 

"Emmmhh...." Anya terbangun perlahan, ia menguap kecil lalu mengerjapkan matanya beberapa kali. 

Aroma obat-obatan langsung menyapa indera penciumannya, membuatnya langsung terjaga sepenuhnya.

Ketika ia duduk dan memperhatikan, matanya melebar penuh keterkejutan.

Di sudut ruangan, Rega sedang duduk dengan tenang di depan meja kecil yang penuh peralatan alkemis. 

Di sekelilingnya ada puluhan botol kecil berisi pil hijau zamrud. 

Ekspresi Rega tetap tenang dan terfokus, seolah tak terganggu sedikit pun oleh cahaya pagi yang menerangi wajah tampannya.

'Apa-apaan ini?! Ternyata Dia bisa membuat pil sendiri?! Bahkan jumlahnya sebanyak itu hanya dalam satu malam?' pikir Anya tak percaya. 

Dia sudah beberapa kali menyaksikan alkemis berpengalaman, tapi gerakan Rega jauh lebih ahli dibanding siapapun yang pernah ia lihat sebelumnya.

Rega akhirnya menarik napas lega, menyeka keringat di dahinya dengan tenang. Senyum puas tipis tersungging di bibirnya.

"Akhirnya selesai juga... 100 pil pemurni racun dengan tingkat kesempurnaan tinggi."

Di depannya, notifikasi sistem muncul kembali:

[Selamat! Mentalitas Anda meningkat ke Level 10 Tahap Awal]

Anya benar-benar tercengang. Tanpa sadar, ia berkomentar spontan, "Kau berhasil membuat seratus pil dalam satu malam?!"

Rega sedikit terkejut mendengar suara Anya, lalu perlahan menoleh dan menatapnya santai. "Oh, Anya... Kau sudah bangun ternyata."

Anya segera mengalihkan tatapannya yang kagum sekaligus heran. "Apa kau tidak tidur sama sekali? Bagaimana kalau kau pingsan saat nanti menjalankan misi?"

Rega tersenyum ringan lalu mengambil satu pil kecil dari botol di depannya. 

"Tidak perlu khawatir, aku bisa memulihkan energi ku dengan pil" katanya tenang sambil menelan pil tersebut. 

WUUSSH!

Sesaat kemudian, energi Rega pulih sepenuhnya... segar, bugar seakan ia baru saja tidur dengan nyenyak sepanjang malam. "Dengan pil Pemulih Energi ini, aku tidak membutuhkan tidur."

Anya hanya bisa menatap Rega dengan rasa heran yang semakin besar. 

Seolah tak cukup semua keanehan sebelumnya, Rega masih saja menunjukkan hal-hal yang membuatnya bertanya-tanya siapa sebenarnya pria ini.

"Aku akan keluar sebentar, bersiaplah. Hari ini kita segera pergi menuju Desa Batu." ucap Rega seraya berdiri dan melangkah keluar kamar.

Anya masih terduduk diam di atas tempat tidur, pipi nya memerah. 'Kenapa jantung ku berdebar kencang? Perasaan apa ini?'

Pandangannya terus mengikuti punggung Rega yang tenang dan percaya diri itu hingga menghilang di balik pintu.

'Pria itu... ada begitu banyak misteri dalam dirinya, mungkin ini perasaan karena aku penasaran pada nya...' gumam Anya pelan, wajahnya sedikit memerah tanpa ia sadari.

Ia pun segera bangkit dari tempat tidur dan bersiap, mencoba menenangkan dirinya agar kembali menjadi sang putri dingin.

----------------

Waktu berjalan cepat.

Rega sudah selesai membersihkan tubuhnya dan berganti dengan pakaian bersih yang lebih nyaman untuk perjalanan. 

Tidak lama kemudian, Anya muncul dari dalam kamar dengan penampilan elegan khas seorang putri bangsawan dingin, anggun, dan sedikit angkuh.

"Ayo kita berangkat," ucap Anya singkat dengan nada datar namun tegas.

Rega mengangguk ringan, lalu keduanya segera meninggalkan penginapan tua yang suram itu.

"Rega, Jika kita berlari, perjalanan menuju Desa Batu akan memakan waktu sekitar tiga jam. Tapi jika menunggang kereta kuda, akan memakan waktu lima jam. Jadi, bagaimana? Apa kita akan berlari saja?" tanya Anya sambil melirik ke arah Rega.

"Sebelum pergi, kita harus menemui seseorang dulu," jawab Rega tenang, membuat Anya sedikit mengerutkan dahinya karena penasaran.

"Bertemu seseorang? Siapa?"

Mereka kemudian berhenti di pos jaga prajurit kerajaan. 

Tak lama, Atar muncul dengan wajah penuh semangat begitu melihat Rega.

"Aniki! Wow! Kau tampak keren sekali menggunakan jubah Ksatria! Jubah itu sangat cocok untuk mu, Aniki!" puji Atar dengan tatapan penuh kekaguman.

"Atar, aku sedang terburu-buru, jadi aku tak akan lama," ujar Rega sambil menyerahkan dua pil Pemurni Racun padanya. "Lelang pil-pil ini dengan harga setinggi mungkin. Pastikan tidak ada seorang pun yang tahu bahwa aku yang membuatnya."

Atar mengangguk tegas, ekspresinya berubah serius. "Laksanakan, Aniki! Aku akan pastikan pil-pil ini terjual dengan harga tinggi tanpa ada yang mencurigai asalnya!"

Rega tersenyum tipis, puas dengan jawaban Atar. "Bagus. Aku pergi sekarang," ucapnya singkat sebelum berlari cepat meninggalkan tempat itu, diikuti oleh Anya yang langsung mempercepat langkahnya untuk menyusul Rega.

Di tengah perjalanan, Anya menatap Rega penasaran sambil tetap berlari. "Siapa prajurit tadi? Apa dia adikmu atau semacamnya?"

"Tidak, dia hanya bawahan yang cukup berguna," jawab Rega tanpa menoleh, langkahnya tetap stabil dan cepat.

"Bawahan? Apa kau memanfaatkannya?" tanya Anya menyipitkan matanya, merasa sedikit janggal.

"Bisa dikatakan begitu," balas Rega dengan santai, membuat Anya semakin sulit memahami pria yang ada di sampingnya ini.

Mereka terus berlari menuju Desa Batu dan sekarang sudah meninggal kan kota.

'Kurasa... ini saat nya aku melihat buku itu. Aku harus mendapatkan kekuatan nya sebelum bertarung dengan musuh' pikir nya.

Di tengah perjalanan, sambil berlari kencang, Rega tiba-tiba mengeluarkan buku kuno yang dia dapat kan dari Perpustakaan Jiwa. 

Matanya menatap buku tersebut dengan tatapan penuh tekad.

'Baiklah, sekarang saatnya membuka rahasia buku ini, ku harap di dalam nya ada kemampuan yang berguna' pikir Rega sambil menyeringai penuh antisipasi.

Anya melihat tindakan Rega dengan penuh kebingungan. 'Dia ingin membaca buku sambil berlari? Apa dia sedang bercanda? Tidak mungkin bisa melakukan nya, kan?'

Namun, Rega segera mengaktifkan skill-nya.

[Master Reading Aktif!]

'Baiklah... Ayo kita mulai!'

WUUSSH!

Dalam sekejap, halaman demi halaman dibaliknya dengan sangat cepat seolah hanya melirik. 

'Ada apa dengan nya?! Dia hanya membalik halaman? Dia tidak benar-benar membacanya?' pikir Anya semakin heran.

Namun Begitu halaman terakhir terbaca, sistem langsung memberitahu hasilnya.

[Anda mendapatkan Skill "Raijin no Myaku" (Nadi Petir Dewa Raijin)]

Seketika, deskripsi skill muncul di depan matanya.

[Skill Raijin no Myaku adalah Skill Kuno yang tersegel dalam Kitab Dewa Ke-10. Skill ini Hanya bisa dikuasai oleh tubuh yang mampu menahan 9.000 Volt Qi petir murni.]

[Jenis: Transformasi Qi & Penguat Tubuh]

[Skill kuno ini mengubah Qi pengguna menjadi Qi Petir Murni, membuat tubuhnya berdenyut hebat seakan dialiri aliran listrik surgawi. Ketika aktif, pengguna akan diselimuti aura petir ungu tua yang menyambar liar ke segala arah.]

Mata Rega melebar, kekaguman terpancar jelas di wajahnya. "Luar biasa sekali!" serunya tanpa sadar.

"Apa yang luar biasa?" Anya langsung bertanya penasaran.

"Eh, tidak ada apa-apa," jawab Rega cepat sambil menyimpan kembali buku itu, wajahnya kembali serius.

Namun, sebuah pesan tambahan muncul di depan nya.

[Kultivasi Anda masih terlalu rendah. Anda hanya bisa mengeluarkan 0,1% dari kekuatan sebenarnya skill Raijin no Myaku.]

Rega menyeringai lebar mendengar informasi tersebut. 'Meski hanya kurang dari satu persen, aku yakin kekuatannya sudah sangat luar biasa. Akan aku coba segera skill ini dalam pertarungan nyata! Aku sudah tidak sabar ingin menguji nya!'

Dia merasa sangat puas... ia baru saja mendapatkan satu dari sepuluh skill dewa yang sangat langka dan kuat, sebuah langkah besar dalam perjalanannya untuk menjadi ksatria terkuat dan membalas dendam pada keluarga nya.

1
Meldi
nggi kenapa 271 T kagak lu upload aja di NT biar enak juga bacanya tanpa ada hambatan dari pihak faizo
Xenovia_Putri
solo lah, ngapain bawa beban
Phakoy
tinggalkan jejak 🤭🤭
lyks kazzapari
mantap onthor..... rega hebat.....👍👍
azizan zizan
????!!??!?....
Kang Iank
wah,keren anya..apakh dia aslinya dri kluarga draeven thor? 🤭🤭🤭
lyks kazzapari: Anya Draeven hayashi 🤣🤣🤣 itu si wildan, anak buahnya thronvale 🤣🤣🤣 , lanjut thor
total 1 replies
Tio Kusuma
josssssss Thor...lanjut n tetep semangat
lyks kazzapari
aku selalu suka thor....
lyks kazzapari
tubuh anya pasti semlohay...🤣🤣
Kang Iank
anjaayy..bs berubah gitu klo mlm yaa 😄😄😄
Rusydie
novel keren
Bonggiw01
jika kalian menyukai nya... tolong like dan berikan Vote pada buku ini... terimakasih 🙏😁
Kang Iank: udh dong thro 👍👍👍
total 1 replies
fahri Muhammad
lanjut
Da Miri
lanjut lh
Rz
semangat thor, jangan bikin MC sama kaya asta yang penuh kesialan ya thor😂
Kang Iank
itu profilnya asta ya thor??🤭🤭
brrti bner ini inspirasinya dri black clover😃😃😃
ARA ARA: /Facepalm/
total 5 replies
Kang Iank
ahaahaahaa,slh msuk jdinya kn rega 🤣🤣🤣
Ernest T: lnjut thor
total 1 replies
lyks kazzapari
semangat thor.....
Rusydie
mirip black clover, tapi versi lainya hehe
Kang Iank: iya se7,kirain ane doang yg mkir gitu..heheee..
total 2 replies
Kang Iank
keren ceritanya thor,selalu rajin update pokonya ya 👍👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!