NovelToon NovelToon
180 Hari Menjalani Wasiat Perjodohan

180 Hari Menjalani Wasiat Perjodohan

Status: sedang berlangsung
Genre:Perjodohan / Cinta setelah menikah / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:8.5k
Nilai: 5
Nama Author: Dewi Ink

Irgi beralih menatap Humaira.

Wajah calon istrinya itu sangat polos tanpa make up sama sekali. Tubuhnya juga dibalut baju gamis panjang serta jilbab pink yang menutup bagian dadanya. Dia sungguh jauh berbeda dengan pacarnya yang bernama Aylin.

Selain memiliki wajah yang cantik, Aylin pandai berdandan serta modis dalam berpenampilan. Kepopulerannya sebagai influencer dan beauty vloger membuat Irgi sangat bangga menjadi kekasihnya.

Namun wasiat perjodohan mengacaukan semuanya. Dia malah harus menikahi gadis lain pilihan kakeknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi Ink, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Alat Pengaman.

Irgi mengusap wajahnya dengan kasar lalu membiarkan kedua telapak tangannya memegangi area pipi. Panas. Waktu itu, irama jantungnya terasa sangat kencang. Nafas juga terus bergemuruh seolah ada seseorang yang sedang mengejar dan hendak menangkapnya.

Otaknya sedang kacau.

Setelah mengantar mamanya pulang, Irgi mampir ke sebuah minimarket yang ada di persimpangan jalan. Ia duduk dan menikmati satu kaleng minuman dingin bersoda. Irgi butuh sesuatu yang bisa mendinginkan otaknya sejenak.

Beberapa foto kekasihnya saat menjadi salah satu model majalah dewasa, kini memenuhi isi galeri ponselnya. Gadis itu benar-benar terus memancingnya! Irgi tak kuat dibayangi oleh pesona dan kemolekan tubuh Aylin.

[ Sayang.... Malam ini jadi nginep ya? ]

Pesan terakhir itulah yang membuat Irgi semakin kegerahan. Dia belum pernah berhubungan intim dengan siapapun sebelumnya.

Irgi bukanlah tipe laki-laki yang mudah tertarik pada perempuan. Dia hanya anak muda yang terlalu sering main dan nongkrong dengan teman-temannya. Sebelumnya, ia tidak pernah bertindak sejauh itu saat berhubungan dengan perempuan.

Bukannya dia tidak tertarik pada Aylin. Jelas, sejak SMA Irgi sudah mengagumi fisik gadis itu, mungkin keinginan berhubungan seks dengan Aylin juga sudah sering terbersit dalam pikirannya sejak mereka berpacaran, namun anehnya, ketika kesempatan itu datang, ia justru merasa ragu.

***

Ketika Irgi telah kembali ke rumah, Humaira rupanya sedang bergelut dengan tumpukan baju kusut hasil cucian kemarin.

Sambil menonton acara di TV, gadis itu nampak menggelar alas setrika di bawah lantai lalu menggosok beberapa potong pakaian milik suaminya dan miliknya sendiri. Sebagian yang sudah rapi ia gantung dengan hanger, sebagian lagi ada yang cukup dilipat rapi.

"Ah, kebetulan Kamu udah pulang!" Humaira tersenyum riang melihat sosok suaminya tiba.

"Kenapa?" Irgi hanya menoleh sekilas sambil melepas jaketnya.

Ia hendak menaruh benda itu ke dalam kamar.

"Ini, baju Kamu udah rapi. Udah aku setrikain. Kamu cuci tangan dulu terus masukin sendiri ke lemari ya!" Sang Istri menunjuk tumpukan baju Irgi yang telah rapi dan diletakkan di atas sofa.

"Ooh, iya. Bentar, aku taruh jaket dulu." ucap Irgi sambil melangkah masuk ke dalam kamarnya.

Tak lama kemudian laki-laki itu kembali dan memindahkan semua bajunya yang telah rapi ke dalam lemari.

"Maira, jam satu siang aku mau berangkat ke studio ya. Aku mau siap-siap bikin konten di lapangan." ujar Irgi sambil bolak balik membawa pakaiannya.

"Pulangnya malam?" Mata Humaira tidak menatap lawan bicaranya.

Pekerjaanya sudah hampir selesai. Ia hanya perlu membereskan dan menyisihkan alat setrika yang masih panas ke sisi pinggir.

"Iya. Gerbangnya nanti digembok aja biar tenang. Aku bawa kunci cadangannya kok." jawab sang suami santai.

"Oke kalo gitu. Oiya, sepatu Kamu yang putih ganti deh, itu udah kotor banget. Masa konten kreator sepatunya dekil. Malu dong!"

Humaira tengah duduk di atas sofa untuk istirahat sejenak.

"Yang putih?" Irgi mencoba memastikan.

"Iya, aku liat sepatu itu sering banget muncul di konten Kamu."

"Gak papa lah, kan warnanya netral. Orang gak akan ngeh juga." Irgi terlihat cuek.

"Kamu gak baca, ada netijen yang komen, kak sepatunya cuci gih!" cerocos sang istri.

"Oiya? Emang Kamu nonton konten-konten aku, Maira? Kok tahu ada yang komen begitu!"

Kali ini Irgi mendekat dan tersenyum pada istrinya. Entah mengapa ia malah merasa senang mendengar ocehannya. Ia lalu ikut duduk di sebelahnya, menatap TV yang sedang menampilkan sebuah iklan permen.

"Kadang-kadang. Aku lagi ngawasin Kamu kerja aja. Soalnya sebelum pulang, Mama nanyain, Suami Kamu kerjanya ngapain aja, Maira?"

Humaira mencoba menirukan suara dan gaya bicara Ibu Elisa.

"Terus Kamu jawab apa?" Irgi melirik istrinya penasaran.

Mata Humaira tetap lurus menatap layar TV. Sementara punggungnya, ia sandarkan pada bantal sofa yang empuk, kedua kakinya yang terus dilipat saat menyetrika, kini ia luruskan ke depan dengan bebas.

"Syuting." jawabnya singkat.

Irgi terkekeh mendengar jawaban sang istri yang sangat jujur. Meski begitu, ia salut pada Humaira yang selalu bisa berpikiran positif tentang apa yang sedang ia kerjakan meskipun hasilnya belum terlihat.

"Mama pasti banyak interogasi Kamu ya, Maira?"

Mendengar pertanyaan itu, Humaira langsung melihat ke arah suaminya, "Kamu tenang aja, semua aman terkendali kok."

"Aman apanya?"

Wajah Irgi justru berubah menjadi gusar. Ia teringat ucapan Mamanya pagi tadi yang begitu antusias memberikan tips supaya istrinya cepat hamil.

***

Ketika Irgi sedang berada di kamar mandi, Humaira masuk begitu saja ke kamar suaminya untuk mencari sesuatu. Ia sedang kehilangan kuncir rambutnya dan mengira benda itu tertinggal di sana saat menginap semalam.

Namun saat berada di sana, kaki Humaira tidak sengaja menginjak sebuah kotak kecil dari karton yang tergeletak di bawah lantai. Benda itu tepat berada di bawah kapstok yang berisi jaket dan celana jeans milik Irgi.

Humaira langsung mengangkat benda tersebut dan mengamatinya dari dekat.

Ia sebenarnya sudah sering melihat benda tersebut di rak-rak kasir minimarket. Namun saat itu, Humaira menemukannya di kamar Irgi.

Sebuah alat pengaman.

Sorot matanya langsung berubah penuh kekecewaan. Dadanya tiba-tiba bergemuruh hebat dan nafasnya tersengal. Ia yakin jika Irgi akan menggunakan alat pengaman itu untuk tidur dengan pacarnya.

Bila Irgi berniat untuk berhubungan badan dengannya, mungkin laki-laki itu tidak membutuhkan alat tersebut.

Matanya kemudian beralih pada ponsel Irgi yang terus berdering di atas tempat tidur. Humaira segera meraihnya lalu mengangkat telepon itu.

"Sayang, nanti malam jangan lupa ya beli pengaman. Aku baru beli lingerie warna merah loh."

Sebuah suara manja seorang perempuan terdengar dari seberang. Humaira tak kuasa mendengarnya.

"Sayang, Kamu denger aku kan?" suara itu menggema lagi.

Humaira langsung menutup panggilan itu dengan kasar. Ia kemudian mengecek isi ponsel sang suami.

...****************...

1
CumaHalu
haha, mbak lakornya marah😂😂
Kutipan Halu
semangattt kakak
Athena_25
bagus maira, jangan pke hati dr pd skit sendiri, cayo cayo💪
Muffin
Waduh apakah ini saingannya irgi?
Dewi Ink: emm bisa jadi
total 1 replies
Yoona
please temuin aku sama irgi pengen aku tendang kepalanya 😤😤
Dewi Ink: 😂😂😂😂🤣
total 1 replies
Nurika Hikmawati
Irgi... beliin AC dong di rumahnya Maira
Pandandut
nyebelin amat sih/Grievance/
Dewi Ink: ngeselin emang
total 1 replies
Rezqhi Amalia
duduk memantau🌝
Bulanbintang
Orang tua memang nggak pernah jujur soal perasaannya, tp sbg anak kita bisa ngerasain yg sebenarnya. 😌
Muffin
Nggak usah malu kan udh halal maira . Hadusnya yg malu anomali ituu
iqueena
Sana husss husss
Dewi Ink: kucing x ah🤣
total 1 replies
🌹Widianingsih,💐♥️
udah mulai saling ngobrol dan nggak cuek- cuekan lagi..... lanjut lah
drpiupou
wah Irgi Alhamdulillah yah sadar dikit dikit.

hmm covernya bagus kak
Dewi Ink: makasih kak
total 1 replies
Athena_25
zidan, kamu tungguin jandanya maira aja, biar segera punya istri wkwkwk biar gondokan itu si irgi nnt klo tau km yg nikahin mntan istrinya😂😂😂
Alyanceyoumee
haduuuh, puas banget da buat kamu Irgi.
Yoona
kalo ada diskon maju paling depan🤭🤭
Dewi Ink: cewek
total 1 replies
CumaHalu
lain kali kunci aja Humaira, jangan nunggu kang selingkuh.
Dewi Ink: 😂😂😂😂😂
total 1 replies
kalea rizuky
lanjut donk
Dewi Ink: ditunggu ya kak, makasih udah mampir🤗
total 1 replies
kalea rizuky
zidan jd pebinor aja q mendukungmu ambil dia dr suami durjana/Curse//Curse/
kalea rizuky
uda cerai aja makan tuh jalang bekas orang pasti dikasih berlian milih sampah gi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!