NovelToon NovelToon
Jangan Sentuh Gadisku

Jangan Sentuh Gadisku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Terlarang / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Skyla18

Penculikan yang terjadi membuatnya merasa bersalah dan bertekad untuk pergi dan menjadi lebih kuat agar bisa melindungi seorang gadis kecil yang sangat ia sayangi yaitu cucu dari Boss ayahnya. Tanpa ia sadari rasa sayangnya terhadap gadis kecil itu berubah menjadi rasa cinta yang sangat mendalam saat mereka tumbuh besar namun menyadari statusnya yang merupakan seorang bawahan, ia tidak berani mengungkapkan hati kepada sang gadis.

Namun siapa sangka saat mereka bertemu kembali, ternyata menjadi kuat saja tidak cukup untuk melindungi gadis itu. Nasib buruk menimpa gadis itu yang membuatnya hidup dalam bahaya yang lebih dari sebelumnya. perebutan kekayaan yang bahkan mengancam nyawa.

Apakah pria tersebut dapat melindungi gadis yang disayanginya itu? dan apakah mereka bisa bersama pada akhirnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Skyla18, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15

Waktu menunjukkan jam 4 subuh, suara rintik hujan sudah berhenti dan aroma basah tanah masih tertinggal di udara. Matahari belum benar-benar terbit ketika Azka bangun lebih awal dari biasanya, ia tidak bisa tidur nyenyak karena mengingat apa yang terjadi beberapa hari belakangan ini. Memikirkan tentang Alya yang semakin menunjukkan kode tentang perasaan terlarang mereka itu. Azka pun bangun dan memilih menyibukan diri untuk memeriksa sistem keamanan rumah dari laptop di ruang keluarga. Semua sensor aktif dan tidak ada gerakan yang mencurigakan.

Namun entah mengapa sekarang ia memiliki firasat bahwa ada sesuatu yang tidak beres.

Pagi itu terlalu tenang, Alya masih tidur di kamarnya. Setelah rapat yang berat kemarin, Azka memutuskan untuk tidak membangunkannya dan membiarkannya untuk istirahat lebih lama.

Azka berjalan ke dapur, memanaskan air, dan membuka jendela sedikit untuk memastikan tak ada perangkat penyadap dari luar. Ia hendak membuat minuman untuk menemaninya berjaga.

Namun ketika ia hendak menuangkan kopi ke dalam cangkir, telinga Azka yang sangat sensitif dengan suara mendengar suara langkah cepat dari arah pintu depan. Tapi tidak dari dalam rumah, melainkan dari luar rumah. Gerakan yang terdengar sangat cepat dan terlatih.

Azka pun segera meraih pistolnya dan langsung bergerak menonaktifkan lampu utama. Dalam gelap, matanya mengamati ruangan, mendeteksi bayangan yang mendekat dari sisi kanan jendela.

DORRR!!!

Peluru menembus kaca jendela. Kaca jendela pun pecah, pecahannya bertebaran di sekitar dapur.

Azka segera mengambil wajan terdekat sebagai tameng dan mengaktifkan alarm darurat di jam tangannya, yang langsung mengirim sinyal darurat ke tim cadangan milik Pak Riki, teman ayahnya dan pengawal pribadi Kakek Alya yang baru.

"Ada penyusup, kemungkinan besar mereka orang profesional. Cepatlah kemari," katanya ke earcom.

Seorang penyusup berhasil masuk , ia segera melempar tangan Azka dengan batu yang sudah di siapkannya hingga tangan Azka kesakitan dan ia menjatuhkan pistolnya.

Penyusup itu pun hendak menembak Azka namun Azka bergerak lebih cepat dengan menendang tangannya hingga pistolnya terlempar jauh. Mereka pun berkelahi secara langsung. Penyusup itu menarik pisau yang tersembunyi di balik bajunya, ia berhasil menusukkan pisau ke perut Azka namun Azka dengan cepat membalik keadaan lagi dan menghajarnya hingga tidak bisa bergerak lagi di tempat. Azka segera mengambil pistolnya yang terjatuh ke lantai. Dari arah belakang rumah, dua pria berpakaian hitam menyusup ke ruang keluarga. Azka berguling ke belakang sofa, menembak mereka saat mereka tidak menyadari posisi Azka dan melumpuhkan satu di antara mereka dengan tembakan di bahu. Yang satu lagi berhasil kabur ke luar.

Azka hendak mengejar orang itu, namun langkahnya tertahan oleh suara langkah tergesa-gesa dari kamar atas.

"Alya!" ucap Azka dan langsung berlari ke arah kamar dan mendorong balik pintu yang di buka Alya dari dalam.

"Ada apa Azka? Kenapa ada suara tembakan?"ucap Alya yang masih berusaha membuka pintu dengan sekuat tenaga

"Diam di dalam. Jangan keluar kamar sampai aku bilang aman," ucap Azka membuka pintu itu sedikit untuk memastikan kondisi Alya

Alya terlihat pucat ketakutan, ia masih menggunakan piyama tipisnya dengan rambut yang acak-acakan.

"Kamu kenapa? Azka... kamu berdarah!" ucap Alya panik saat melihat darah di bagian perut Azka

"Dengar, ini bukan saatnya untuk menjelaskan. Dan ini bukan seperti malam penculikan dulu. Kali ini mereka bukan datang untukmu melainkan untukku. Sekarang... aku harus menjauh darimu. Mereka mencoba memisahkan kita karena aku penghalang bagi mereka jadi tunggulah di dalam agar aku bisa melindungimu dengan tenang." ucap Azka kemudian mendorong Alya ke dalam kamar dan langsung menutup pintu kamarnya namun Alya lagi-lagi menahan pintu itu

"Baiklah tapi kamu harus hati-hati Azka, aku tidak mau melihatmu menambah luka lg," ucap Alya.

Azka pun menganguk kemudian segera menutup pintu Kamar Alya dan mulai menyusuri setiap sudut di rumah untuk memastikan bahwa rumah aman dan tidak ada penyusup yang bersembunyi lagi

_____________

Beberapa menit kemudian, Pak Riki dan tim keamanannya datang. Mereka langsung menyisir area sekitar rumah untuk memastikan tidak ada lagi penyusup yang bersembunyi.

"Kami berhasil mendapatkan informasi dari penyusup yang kamu hajar tadi. Mereka berasal dari kelompok pembunuh bayaran. Mereka termasuk dalam jaringan Regan. Mereka hendak menargetkan untuk menyingkirkanmu karena mereka tahu bahwa kamu adalah ancaman terbesar, Azka,"jelas Pak Riki pada Azka setelah berhasil menginterogasi penyusup yang sekarat karena Azka tadi.

"Berarti sekarang aku harus menjauh dari Alya. Aku minta paman memerintahkan beberapa pengawal terbaik untuk menjaga Alya,"ucap Azka pasti sambil membalut luka tusuknya sendiri

"Tapi-"ucap pak Riki

"Tidak ada tapi-tapi," ucap Azka memotong ucapan Pak. Riki

Pak Riki pun terdiam lalu menyerahkan satu ponsel khusus pada Azka.

"Baiklah jika itu keputusanmu. Ini jalur komunikasi aman. Kamu bisa pantau Alya dari jarak jauh namun Alya tidak boleh tau lokasimu," ucap Pak Riki

Azka mengangguk mengerti, lalu mengambil ponsel khusus itu. Ia melangkah ke arah mobil hitam di ujung jalan dan segera pergi tanpa satu pun kata perpisahan.

______________

Di siang hari, Alya duduk di ruang keluarga. Ia sudah mendengar penjelasan peristiwa tadi pagi dari Pak Riki. Rumah itu terasa terlalu kosong tanpa kehadiran Azka. Ia menggenggam cangkir teh yang sudah dingin sejak tadi tanpa meminumnya sedikitpun. Tubuhnya memang di rumah namun pikirannya tidak dirumah

"Kamu janji tidak akan pergi. Tapi sekarang kamu pergi lagi tanpa kata apapun,"ucap Alya pelan berbicara sendiri

"Nona, Azka menitipkan ini untuk nona,"ucap Pak Riki yang baru masuk ke ruang keluarga

Pak Riki menyerahkan sebuah kotak kecil dan di dalamnya ada jam tangan digital tua milik Azka. Alya tau bahwa itu adalah jam tangan yang pernah di pakai Azka saat masih kecil dan jam tangan itulah yang menolong mereka dulu. Di balik jam itu, Alya melihat secarik kertas dan ia segera membuka kertas itu.

"Kamu harus tetap kuat. Aku memang tidak ada di sampingmu tapi aku tidak pernah pergi meninggalkanmu"

Alya pun memejamkan mata dan mencoba menenangkan hatinya setelah membaca catatan dari Azka. Azka benar, ia harus tetap kuat melewati semua ini.

______________

Sementara itu, Azka saat ini sedang bersembunyi di sebuah apartemen kecil di pinggiran kota. Ia sedang sibuk dengan semua peta, dokumen dan data komunikasi musuh yang sedang ia selidiki sekarang.

Azka tau bahwa ini hanyalah permulaan dan misinya sekarang adalah menemukan siapa dalang sebenarnya yang membayar tim pembunuh kemarin dan menghentikan semuanya sebelum semakin menjadi dan melukai Alya.

Bersambung

1
Murasaki Kuhouin
Wow, bagus banget thor! Dalem banget rasanya.
Skyla: Terima kasih kak. Kalau ada kritikan dan saran, silahkan sampaikan ya kak🥰 selamat membaca
total 1 replies
Aimé Lihuen Moreno
Ga sabar buat kelanjutannya!
Skyla: siap kk. ditunggu aja kak.🥰 Terima kasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!