NovelToon NovelToon
Sistem Perlindungan Idol

Sistem Perlindungan Idol

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Romansa Fantasi / Sistem / Dikelilingi wanita cantik / Romansa / Light Novel
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: Rikazum

Novel ini bercerita tentang seorang siswa biasa bernama Reza yang secara mendadak mendapatkan teman-teman baru yang merupakan sekumpulan group Idol kesukannya.

Apa itu idol? idol adalah seseorang atau sekelompok orang yang dicintai dan diidolakan oleh para fansnya karena suatu hal.

Singkat cerita, Reza ingin melindungi senyuman para idol itu dan tidak ingin melihat mereka menangis.

Namun Impiannya punah, dia hanyalah pecundang yang tidak bisa melakukan apapun disaat idolanya membutuhkannya. Alhasil Reza menangis dengan kencang dan tanpa sadar iapun pingsan.

Saat bangun ia terkejut karena waktu terulang kembali ke saat dimana pertama kalinya idol yang ia cintai datang kesekolahnya, dan secara tiba-tiba juga sebuah sistem muncul di hadapannya.

"Sistem Perlindungan Idol"

Akhirnya kisah Seorang Reza sang pemeran utama pun dimulai...


P : Apakah hidup dengan mengidolakan seseorang adalah hal yang salah?

J : Tidak, itu tidak salah, malahan itu hal yang bagus

P : Alasannya?

J : ...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rikazum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15 : Perlawanan Di Kereta Bawah Tanah -5-

..."Rel berwarna kusam dan tetes air dari langit-langit, Sekilas terlihat seperti air mata"...

^^^-R^^^

Ketika Reza mengatakan kepada mereka bahwa Reza bisa bermain All role, Aikalin segera melompat dari kursinya dan memegang erat tangan Reza. Dia melakukan tindakan yang menyedihkan dan halus, “Ahhh...benarkah!? Berarti aku memang ditakdirkan untuk menjadi orang sukses hari ini. Apa kau tahu, kami benar-benar butuh mage buat pertahanan belakang kami. Jadi lupakan urusan pakaianmu dan marilah bergabung denganku" Ucapnya dengan menjulurkan tangan kanannya kehadapan Reza. Ayo bergabunglah dengan bermain bersama kami, bukankah ini juga akan menjadi momen langkah buatmu, kapan lagi kau bisa bermain bersama idol kesayanganmu secara langsung? Tidak ada dan tidak pernah ada! hanya saat inilah saja kesempatanmu datang untuk lebih dekat dengannya. Ayolah bermain! Hanya kau seorang saja satu-satunya yang tersisa dan menjadi harapanku. Selain itu kau tidak ada alasan dan tidak punya alasan menolaknya. Hari ini aku ditakdirkan menjadi seorang pemenang, aku yakin jika menjadi seorang gamer dan di undang ke berbagai media televisi, aku pasti akan sukses dan meninggalkan rumah besarku itu.

"Reza merasa canggung melihat Aikalin yang berselebrasi terlalu cepat sebelum mendengar jawaban Reza, Reza lalu mengerutkan kening, “Aku belum bisa ikut, masih ada barang-barang yang perlu aku at---" jawabannya tiba-tiba dipotong Aikalin.

“Butuh banyak usaha hingga akhirnya kita bisa berkolaborasi dengan Nona Nikaila. Kalau bukan sekarang pasti tidak ada waktu lagi untuk meningkatkan mutu kita di Masyarakat. Jadi Thank you, Rez. Kalau kau tidak membantu, Aku mungkin akan selalu terjerat oleh kedua orang tuaku itu, untuk itu aku harus meningkatkan kualitas diriku agar aku bisa hidup sendiri tanpa campur tangan orang tuaku itu" Aikalin menyela, dan kemudian memeluk tubuh Reza dengan haru.

Ada banyak alasan kenapa ia bersikeras ingin menjadi sukses lewat jalur skill bermain gamenya, itu karena dia hanya bisa bermain game saja yang sudah menjadi hobinya. Walaupun performa permainannya sangat buruk, ia tetap menikmati bermain game itu. Alasan lainnya karena ia muak hidup dengan orang tua yang selalu mengatur-ngatur hidupnya, walaupun memang maksud mereka baik, tapi Aikalin tidak mempedulikan hal itu dan bertekad untuk berubah

Melihat Aikalin yang sudah sangat bahagia itu, Reza lalu merubah rencanya. Jika dia ingin menjadi pengawal yang tidak terlihat, dan menjadi akrab dengan semua member grub idol itu, maka yang paling penting adalah berteman dengan Saito Nikaila terlebih dahulu. Bisa dibilang Ini adalah kesempatan besar.

Dia memikirkan hal ini dan mengangguk setuju, “Baiklah, Aku akan bermain beberapa saat denganmu. ”

“Ha ha…Makasih banyak, Rez! Pokoknya terima kasih buatmu! ” Terang Aikalin begitu diliputi emosi bahagia sehingga dia hampir mencium Wajah Reza beberapa kali.

"Sudahlah, tidak usah terlalu dramatis" ucapnya sembari mendorong Aikalin.

Hilmi yang melihat kabar gembira itu, menanggapi Rangkaian perintah Nikaila secara langsung dengan mengetik di grup, “Baik, semuanya sudah siap, Nona Nikaila, kami bertiga sudah siap untuk bermain. Reza, Siswa baru yang datang hari ini dan juga yang baru tiba di kelas kami kebetulan dari Rank Epik dan bisa memainkan All Role, jadi kami telah mengumpulkan lima orang sekarang dan sudah saatnya untuk memulai permainan. ”

Tidak lama setelah pesan ini terkirim, obrolan grup kelas 2-C meledak

“Apa? Bahkan seseorang seperti Reza Satoru juga memainkan game Mobile Legend? “

"Apa kau bilang? Reza satoru? Dia bahkan lebih ganteng daripada Reza Satoru" ucap yag lain.

“Hoho, menarik, teman teman...ayo lihat siaran langsung Nona Nikaila, Anak baru itu akan segera memulai bermain bersama Nona Nikaila.

“Aku tidak sabar menonton permainanya, pasti seru….!"

"Kalau begitu kalian dukung siapa!?"

"Hmm pilihan yang sulit mungkin aku duk----"

Serangkaian pesan bermunculan secara berurutan, termasuk berbagai emoji, gif, dan sticker meme atau jomok semua hal itu tertuang didalam grup Whatswapp, obrolan grup belum pernah semarak ini sebelumnya.

Di asrama wanita…

Melihat antusiasme teman sekelas mereka dalam obrolan grup, Ayaka berkata setengah bercanda, “Wah wah, Princess coba lihatlah, anak bernama Reza itu sangat populer di kelas kami. Lihat, segera setelah semua orang mendengar bahwa dia akan memainkan game tersebut, mereka membuka Live streaming kita untuk bersiap melihat skill bermain Mobile Legendnya. ”

"Apa kalian mengadakan Live streaming lagi? sebentar malam Kita ada acara meet and greet dengan para fans loh, kalau kalian tidak istirahat, bisa-bisa kalian merasakan capek nantinya"

Akira Mirayami, dengan rambut biru mudah yang masih basah karena baru selesai mandi bertanya pada mereka berdua dengan rambut terbalut handuk.

"Haah...aku juga sebenarnya malas bermain game ini, tapi karena Orang ini terus menarikku untuk bermain dengannya alhasil aku terpaksa untuk ikut Live streaming bersamanya.

Dilain sisi, Bando bergambar Hello kitty terpasang dirambut Nikailah saat duduk di kursi berhadapan dengan komputernya Rambut Kuning halusnya disebarkan dengan santai dan pipinya kemerahan, dia tampak mempesona. Alis halusnya berkerut dan merasa tidak puas, dia berkata, “ Apanya yang siswa baru, dia hanya merubah penampilannya saja. Dan bukannya menjadi lebih baik, tampilannya sekarang malah seperti seorang anak kecil yang haus akan pujian. Aku sudah muak dengan orang bodoh yang mabuk cinta ini, seolah-olah meraka seperti belum pernah melihat sosok seorang cowok, aku penasaran tentang bagaimana reaksi mereka jika mereka tahu wajahnya aslinya orang itu." Ucap Nikailah dengan kesal, dan setelah itu untuk sesaat wajahnya terlihat menyeramkan seolah-olah sedang memikirkan suatu rencana yang buruk kepada Reza.

“Ahem….. Aku mungkin sedang mengganggu hayalanmu, Nyonya princess. Namun biar kuberitahu yah, apa yang kau bicarakan sekarang bisa didengar orang lain. Aku harap kau bisa Stay in Character. Ayaka mengingatkannya dengan batuk beberapa kali setelah ia melihat jumlah penonton yang benar-benar benar terlihat amat sangat banyak.

“Aku tidak peduli, aku hanya mengatakan apa adanya saja, siapa juga orang yang berani marah-marah denganku!” Kata Saito Nikaila dengan bibir mengerucutkan dan sikap acuh tak acuh dan lalu mengenakan headphone dikepalanya.

Ayaka awalnya sedikit terkejut dengan sikap Temannya yang sembrono itu, hingga sesaat kemudian Ayaka sadar kalau kameranya itu sama sekali belum dinyalakan oleh Nikaila.

"Aneh sekali aku berpikir kau akan seceroboh itu" Gumam Ayaka dengan sebuah seringai tipis.

Setelah Nikaila memakai headphone, jari-jarinya yang panjang dan indah mengetuk keyboard. Dia mengirim pesan di group chat, meneriaki Aikalin dan juga Hilmi , “Apa kalian berdua ingin membuang waktuku menjadi lebih banyak lagi!”

Pada saat ini, di kamar berbau amis, Reza baru saja merapikan dan mengatur komputernya, dan kemudian ia masuk ke akun Mobile Legend lama milik dirinya.

“Oh iya, aku lupa, Apa kau bisa menyebutkan ID Akunnmu? Aku akan segera menambahkan pertemanan denganmu dan lalu memasukkanmu ke dalam Room Loby secara langsung, Nona Nikaila Sudah sangat marah dan memaksa kami buat bergerak cepat."

"Apa kau lupa!? Bukannya kau sendiri yang memberi nama akunku saat itu dengan tertawa terbahak-bahak?" Ucap Reza dengan tatapan Sinis kepada Aikalin.

"A--Apa kau bilang...Tung--Tunggu kau serius, kan? Kau serius belum mengganti nama akunmu hingga sekarang?, Hahahah....." Tawa lepas keluar dari mulut Aikalin ketika ia mengingat suatu kenangan yang sangat lucu.

"Apa yang lucu? memangnya apa Nama akun yang dimiliki Reza?" Hilmi bertanya dengan bingung.

Menjawab kebingungannya, Aikalin menulis serangkaian huruf di pencarian Akun dengan masih berusaha menahan gelak tawanya.

D-E-W-A--A-N-I-M-E

Dewa Anime?

Hilmi tertawa keras saat melihat id konyol itu dan Aikalin juga tertawa lebih keras lagi.

“Apakah kau berfikir kalau dirimu itu kamisama!? Hahaha...”

"Hahaha!!!"

Aikalin membuat lelucon yang membuat Hilmi ikut tertawa disaat mendengar leluconnya.

Pipi Reza memerah karena merasa malu. Dia juga tahu bahwa ID ini terlalu abstrak, Chunnibyou, sindrom, dan juga terdengar benar-benar sangat konyol, dan juga tidak sesuai dengan gayanya. Pada saat pembuatan akun, dia memikirkan nama akun yang cocok untuk waktu yang lama tetapi tidak dapat menemukan nama yang bagus. Hingga akhirnya, Aikalin yang muak menunggunya dan menjadi tidak sabar dengan proses itu, mengambil alih komputernya dan mengetik “Dewa Anime” dan lalu mengkonfirmasi pendaftaran akun untuknya. ID tersebut kemudian digunakan hingga saat ini. Reza mungkin bisa mengubahnya bila ada waktu senggang, namun Reza sebenarnya mempunyai kecendrungan untuk tidak memperdulikan hal-hal yang berbau terlalu simpel. Karena itulah ia tidak pernah mengganti Nama akun mobile legendnya bahkan ketika hari ini ditertawakan pun juga tidak mempengaruhinya.

“Tidak, tidak, namanya bagus. Apapun yang aku tulis itu pasti selalu bagus dan fantastis, Dan kata 'Dewa Anime' itu mempunyai makna yang tinggi, Rez. Maknanya itu tentang seorang wibu yang menguasai dunia ini, Hahaha..."

“Yah, betul itu, ID tidak penting. Aku bahkan masih ingat saat aku masih kelas tiga disekolah dasar, Aku membuat Akun PVZ dengan nama 'Satria Batang Hitam' Jelas ID Name mu lebih bagus dari punyaku, Hahah "

"Ehem Ehemm!!"

Aikalin dan Juga Hilmi tertawa bersama dengan kerasnya hingga beberapa saat. Reza berdehem yang membuat mereka merasa kaget karena merasa belakang punggung mereka tiba-tiba mendingin. Akhirnya mereka berdua menghentikan gelak tawa dan lalu membantu Reza agar bisa terhubung dengan mereka berdua dan juga terhubung ke Saito Nikaila dan juga Ayaka Tachibana.

Setelah bergabung dengan tim yang telah berkumpul di menit terakhir, Reza akhirnya mengetahui bahwa ID Saito Nikaila adalah “Nicorun” dan ID Ayaka Tachibana adalah “Ayaka” Tidak berbeda dari nama aslinya. ID Aikalin Cukup bagus juga dengan tulisan “The Lucid Dream”; Dan dari semuanya itu, yang paling lucu adalah ID milik Hilmi sangat lucu dan berani, dia menggunakan nama pemimpin negara bagian Asia Timur di wilayah utara Semenanjung Korea sebagai Idnya.

Ketika gadis-gadis dari Kelas 2-C mengetahui tentang ID yang dimiliki Reza, kata-kata “Dewa Anime” mendominasi obrolan grup. Berbeda dengan Aikalin dan juga Hilmi yang menertawakan namanya sebelumnya. Para gadis justru merasa bahwa nama Akun milik Reza itu terdengar sangat keren.

“Apa? Dewa Anime? Apa dia berpikir kalau dia adalah titisan dewa? Betapa egoisnya dia, aku bahkan tidak tahu apakah keahliannya layak untuk menyamai skillku." Seru Saito Nikaila dengan mendengus dan juga menghina apa-apa saja yang berhubungan dengan murid sekelasnya yang bernama Reza itu.

Ayaka tersenyum manis dan menggoda Nikaila, Apa kau tahu, aku merasa dia bahkan lebih baik darimu loh dalam hal skill bermain. ”

"Apa kau sedang membual?" Sanggah Nikaila

Setelah mendengar asumsi dari Ayaka, Nikaila merasa tidak setuju dan mengetik beberapa kalimat di Room Lobi obrolan publik tim lima orang, “Aku harap kalian tidak mengulangi kejadian yang sama lagi. Dengan adanya anggota baru aku harap kalian tidak menambah beban untuk menjatuhkan Rank-ku lagi seperti yang telah terjadi sebelum dan sebelumnya"

Ketika Ia melihat kata 'beban' dipesan itu, Reza seketika sadar dan juga ia sudah tahu bahwa dia sedang memperingatkannya, jadi karena itulah dia tidak mau menjawab hanya untuk memanaskan suasana.

"DING!! Selamat!!! Dua Ribu Dua Ratus Poin telah anda dapatkan"

Saat sedang menunggu di Room Lobi, sebuah pemberitahuan sistem datang ditengah-tengah proses loading untuk mencari lawan tanding.

Karena dia sedang luang, Akhirnya dia membuka market sistem dan menggunakan dua ribu poin untuk menebus kemampuan bermain game. Karena dia ingin mengenal dan bertwman dengab Saito Nikaila dengan cepat, keterampilan bermainnya harus dia tingkatkan agar bisa mengimbangi kemampuan bermain milik Nikaila.

Namun sebelum ia menutup layar biru sistem itu, Sistem menawarinya kemampuan yang sedang diskon 10 persen.

'Bahasa'

"Bahasa? Apa aku bisa berbicara bahasa apa saja kalau aku membeli kemampuan itu"

Benar, anda bisa menjadi seorang Polygot yang bisa berbicara dalam semua bahasa yang ada di dunia ini" jawab sistem itu.

"Haaahh...akhirnya aku bisa mendapatkan kemampuan yang berguna juga"

Diapun dengan menghela nafas lega menutup layar biru dihadapannya itu. Sedari dulu dia selalu ingin mempelajari bahasa jepang agar bisa memahami memahami dialog-dialog anime jepang. Namun sekarang ia sudah tidak perlu khawatir lagi, Bukan hanya bahasa jepang, namun sistem berkata kalau kemampuan ini berlaku untuk semua bahasa.

Karena itulah, Saat ini Reza mengatur bahasa didalam Mobile Legend itu ke berbagai bahasa secara bergantian. Tindakan itu membuat Aikalin dan Hilmi bingung dengan apa yang dilakukan Reza.

Hampir satu menitan Reza mencoba berbagai bahasa di game itu dan itu semua ternyata berhasil.

***

Reza sudah lama tidak bermain game. Meskipun dia dari tingkat Epik, dia hanya akan dapat menunjukkan standar permainan yang lebih cocok dengan tingkat Perak jika dia tidak menebus kemampuan permainannya.

“Rez, di Lane mana kau ingin bertarung?” Aikalin menolehkan wajahnya dan bertanya.

Hilmi menambahkan, “Nona Nikaila sebagai Marksman dan Ayaka sebagai Tank atau support adalah kombo yang hebat dan mereka selalu berada di Lane bawah, jadi kami hanya memiliki bagian atas, tengah dan juga bagian jungle. ”

“Kalian pilih dulu. Aku akan memilih setelah kalian memilih" Jawab Reza

“Kemampuan bertarungku di Early game sangatlah buruk, biar aku saja yang mengambil jungle, aku ahli dalam mengambil buff lawan" kata Hilmi dengan menepuk bagian dadanya. Dia kemudian memilih Hero Zilong untuk menjadi jungler.

“Kalau begitu aku akan memilih hero Luo Yi dan mengambil jalur tengah!”

Aikalin lalu memilih Hero Midlane dengan role Mage , Yaitu hero Luo Yi.

Reza secara kebetulan, berada di urutan ketiga dalam pemilihan hero setelah Hilmi dan Aikalin. Argus sang Malaikat Kegelapan adalah Andalannya dan juga favoritnya, Demi keamanan, dia langsung memilihnya tanpa ragu-ragu Sebelum tim lawan mengambilnya. Dan ia akan bertarung melawan player yang juga mengambil Lane yang sama dengannya di Exp Lane, Hero yang akan dia pakai nantinya adalah Minotaur the Immortal.

Begitu Reza selesai memilih Karakter yang akan dia pakai untuk melawan tim lawan, Saito Nikaila mengirim pesan yang menanyakan, “Hero dengan kekuatan Absolut melawan hero dengan pertahanan yang absolut? apakah kau yakin bisa bertahan dan mengulur waktu dalam pertempuran ini?”

Saito Nikailah sedari awal tidak mempercayai keahlian Reza dalam bermain Game. Karena itulah dia berharap Reza tidak menjadi bebannya.

“Absolut atau tidak akan dibuktikan didalam permainan nanti. Selain itu, aku akan melakukan yang terbaik agar bisa menang dengan lebih cepat. ” Reza berkata dengan nada yang tidak seperti bawahan sebagaimana Aikalin dan Hilmi sebelumnya. Dan dia jua tidak sombong atau meremehkan Nikaila Seperti apa yang dilakukan Ayaka padanya. Reza hanya menjawa apa adanya saja tanpa kepalsuan.

Nikailah tidak membicarakan atau mengirim pesan lebih banyak. Dia lanjut memilih Hero Granger The Death Chanter sebagai Marksman-nya sementara Ayaka sendiri menjadi pengcovernya dengan menggunakan hero Angela The Bunnylove.

WELCOME TO MOBILE LEGEND

Setelah menunggu sebentar, permainan resmi pun akhirnya dimulai.

“Oh iya. Bro, bukannya Battle Spell yau kau pakai itu keliru" Ucap Hilmi yang secara tiba-tiba matanya melirik ke arah Batle Spell milik Reza

Mendengar pernyataan Hilmi, Aikalin pun ikut melihatnya, dan itu benar. Semakin besar pertahanan dari musuh, maka semakin besar pula kerusakan yang harus diberikan agar bisa menumbangkannya. Execute adalah yang paling cocok, tetapi Batle spell yang digunakan oleh Reza malah Aegis.

Reza hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya, “Jangan khawatir, semua baik-baik saja!”

“Astaga, Reza! apa kau berencana untuk bermain troll? Tolong janganlah begitu...jika situasinya seburuk ini aku yakin kita akan kalah bahkan sebelum kita sempat membunuh satu musuh sekalipun. Kalau situasinya behini hanya tinggal menunggu waktu saja sampai Nona Nikaila dan para fans setianya membully kita seperti tumpukan sampah" Aikalin berkata dengan depresi, dia sangat takut Kalau Reza akan melakukan tindakan absurd di pertandingan ini.

Reza hanya duduk dikursinya dengan tenang saja, “Tenang saja, tidak apa-apa. Kita akan menang! ” Ucap Reza

Kali ini, Player Alucard, jungler dari tim lawan mengirim pesan. Dia berkata dengan simpati, “Aku turut berduka cita atas Iq milikmu yang dangkal, Player pemula yang baru pertama kali memakai hero Argus!” Ejeknya yang ditujukan kepada Reza

“?????”

Hilmi mengirimkan beberapa tanda tanya sebagai balasannya. Seolah ingin berkata, " Ada apa dengamu, urus saja urusanmu sendiri!"

Player yang memainkan Alucard segera menjawab, “Aku hanya ingin memberitahu kalian, para pemain newbie. Kami ini adalah murid dari salah satu pemain top global, jadi kalian sebaiknya menyerah sebelum menyesal”

“Argus, aku turut berduka atas kebodohanmu. Aku tidak tahu kalau Aegis akan menjadi battle spellmu. Apa kau bahkan terlalu takut untuk menyerang? Kalau seperti itu lebih baik kau pakai Nana atau Angela saja, Hahahah..." Eudora pun mengirimkan pesan ejekan dari jalur tengah tim lawan.

Aikalin dan Hilmi menjadi tidak bisa menahan amarah mereka lagi ketika melihat harga diri teman sekamar mereka di injak-injak, mereka segera menjawab, “Apa kau pikir kau begitu hebat hanya karena kau memiliki seorang Guru? Apa memangnya yang selama ini diajarkan guru kalian!? Apa hanya modal bacot saja untuk memenangkan suatu pertandingan!? dasar cecunguk sampah. Aku sendiri saja sudah cukup buat menghabisi kalian semua. ”

“Kau sendiri!? Hahah...mulut player noob memang kasar yah...apa kau tidak takut timmu dibantai oleh kami..." Kata Player Alucard dari tim lawan.

“Aku pikir kau lebih ahli mengeluarkan omong kosong daripada dari pada bermain game ini...”Eudora yang berada di mid line juga ikut-ikutan mengejek Aikalin.

Aikalin pun juga malah bertambah marah dan dia menjawab, “Pecundang kekanak-kanakan, tunggu saja late game!”

Begitu kata “pecundang kekanak-kanakan” keluar, tim lawan langsung menjadi beringas. Segala macam ejekan jahat dan kotor dilemparkan dengan liar. Beberapa ejekan bahkan sampai ke ranah orang tua, beberapa juga sudah diblokir oleh pihak developer game namun tidak mempan. Selain itu, kotak obrolan di sudut kiri bawah layar dipenuhi dengan bahasa kotor yang tidak pantas untuk dilihat.

“Apa-apaan mereka sebenarnya, bagaimana bisa mereka tiba-tiba jadi berseteru, apa mereka benar-benar berniat unruk bermain atau tidak?”

Nikailah mengetik pesan dan mencoba untuk melarang pesan semua orang; Semua diam!!! .

Ayaka juga merasa Capek karena hal-hal semacam ini sudah menjadi hal biasa di matanya. Diapun juga ikut berkomentar untuk menyuruh para player yang ribut itu agar menjadi diam.

Bahkan Reza juga mengerutkan keningnya, pada akhirnya, dia benar-benar tidak tahan dengan tim lawan yang menggunakan organ reproduksi pria dan wanita sebagai kata-kata pelecehan, jadi dia ikut berkomentar, “Apakah kosa kata yang kalian hafal hanya tentang cacian dan makian saja? Ayolah teman, this's just game!"

Itu hanya kalimat sederhana untuk menghentikan serangan verbal yang sedang berlangsung, tetapi bukannya menjadi padam, Player Alucard dari tim lawan alah mengalihkan serangan verbalnya kepada Reza sebagai target pelampiasan emosinya yang meluap tinggi.

1
Kholik Moh
Janda sebelah rumah gak tuh 🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!