NovelToon NovelToon
Iblis Penghisap Darah

Iblis Penghisap Darah

Status: sedang berlangsung
Genre:Perperangan / Summon / Iblis
Popularitas:780
Nilai: 5
Nama Author: Abdul Rizqi

Agares Everett adalah salah satu iblis yang tidak memiliki inti sihir, karena tidak memiliki inti sihir membuat Agares tidak bisa menggunakan sihir seperti iblis pada umumnya.

karena tidak bisa menggunakan sihir Agares menjadi iblis yang sangat lemah, ia sampai di khianati oleh pacarnya sendiri dan di buang ke hutan.

siapa sangka di hutan itu, Agares mendapatkan sesuatu yang tidak pernah ia bayangkan dalam hidupnya, yaitu darah Kraken sosok monster yang di anggap mitos namun ternyata benar benar ada.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Abdul Rizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Penemuan mencengangkan

Di depan sosok misterius itu tiba tiba udara terbelah, udara yang terbelah itu menunjukan tempat lain yang berbeda dari tempat ini.

Tanpa basa basi lagi Sosok Misterius itu melemparkan kedua ekor Kraken itu masuk ke dalam udara yang terbelah itu, setelah melempar kedua ekor Kraken itu sosok misterius itu kemudian masuk ke dalam udara yang terbelah itu.

***

Sementara itu di dimensi lain, tepatnya di sebuah dimensi di mana Kraken di Rantai, Kraken terlihat membuka matanya dengan tatapan penuh amarah.

"Sialan! Dia terlalu cepat dalam mode ekor 4, sehingga aku tidak bisa mengambil alih tubuhnya." Ucap Kraken dalam hatinya dengan geram.

Namun Kraken sendiri langsung berusaha menenangkan dirinya sendiri, "tenang saja, aku yakin sekali setelah melihat bagaimana hebatnya Kekuatanku iblis lemah ini pasti akan terus menerus mengandalkan kekuatanku, seiring berjalannya waktu karena iblis ini menggunakan terus menerus kekuatanku mantra segel ini akan melemah dan aku bisa keluar dengan tubuh asliku, tanpa mengendalikan tubuh iblis lemah ini.

Tunggu saja, ini hanya masalah waktu." Ucap Kraken dengan dingin tatapan matanya tajam menatap ke arah depan seolah menyiratkan dendam dan kebencian.

***

Kembali ke pulau Antah berantah tepatnya di tengah hutan tempat di mana Morgan, Arash dan Arizh berada.

Terlihat pada saat ini Trible Howl berhenti berjalan, dia berusaha mengendus kesana kemari mencoba mencium aura sihir dari Kraken, namun Trible Howl sudah tidak merasakannya lagi, seolah Aura sihir itu lenyap begitu saja tanpa sebab yang jelas.

"Ada apa ini? Kenapa aura sihir dari Kraken menghilang begitu saja?" Tanya Trible Howl dengan bingung.

"Aura sihir Kraken menghilang? Apakah mungkin iblis dengan aura sihir Kraken itu sudah kembali ke dunia asalnya?" Tebak morgan.

"Hmmm.... sepertinya begitu, iblis itu aku yakin sekali dia sejatinya berasal dari Pulau Alon, dia pasti mengikuti kita setelah pertarungannya melawan Carrion.

Aku yakin sekali dia sudah kembali ke pulau Alon dengan cara membaca mantra secara terbalik di batu Menhir itu." Ucap Arizh.

"Kalau begitu aku akan membaca mantra itu secara terbalik." Ucap Arash dan di balas anggukan oleh Morgan dan Arizh.

Arash langsung membacanya di batu menhir itu secara terbalik. Seketika itu juga tubuh mereka bersinar dengan cahaya putih yang sangat menyilaukan, dan tidak lama kemudian tubuh mereka berempat menghilang begitu saja dari tengah hutan ini.

***

Hap!

Hap!

Hap!

Hap!

Mereka berempat mendarat secara sempurna di dekat batu Menhir itu.

Arizh langsung berucap, "Trible Howl coba rasakan kembali aura sihir itu."

Trible Howl kembali mengendus mendua udara dan tanah, namun sama saja dia tidak mencium aura sihir Kraken.

Justru Trible Howl mencium aroma busuk di dekatnya.

"Aku tidak mencium aroma dari sihir milik Kraken, namun aku mencium bau busuk di dekat kita." Ucap Trible Howl.

"Bau busuk? Itu paling hanya bangkai monster, lupakan saja kita harus segera cari di mana iblis itu!" Ucap Morgan.

Namun Trible Howl menggelengkan kepalanya, "aroma bangkai ini bukan seperti aroma bangkai para monster, ini adalah aroma yang di miliki oleh manusia dan iblis!" Ucap Trible Howl yang membuat Morgan, Arash dan Arizh kaget bukan kepalang.

"Lebih baik kita cek saja terlebih dahulu, Trible Howl tunjukan di mana jalannya." Ucap Arizh kepada Trible Howl.

Trible Howl menganggukan kepalanya, dia mulai berjalan menuju ke Arah semak semak.

"Di sini." Trible Howl berhenti di depan semak belukar yang sangat lebat.

Tanpa basa basi lagi Arash dan Arizh membuka semak semak itu secara perlahan, mereka langsung melebarkan matanya.

"Astaga!" Saking kagetnya mereka berdua, mereka sampai sampai melompat kebelakang.

Morgan yang penasaran ikut melihat ada apa di balik semak itu, dia langsung mengintip.

Sama seperti Arash dan Arizh morgan langsung terhuyung huyung kebelakang melihat tumpukan kerangka manusia dan iblis di balik semak itu.

"Kita harus kembali ke kota Vealdera dan laporkan penemuan kita kepada Raja Balve untuk di selidik lebih lanjut!" Ucap Arash yang memberikan arahan.

Baik Arizh maupun Morgan menganggukan kepalanya, dengan cepat mereka bertiga terbang menggunakan sayap mereka menuju ke kota Vealdera, Sementara Trible Howl berlarian menyusul mereka melalui jalur darat.

***

"Amel, kamu mengatakan cincin itu ada padamu, sekarang berikan padaku." Ucap Agares kepada Amel.

"Ya, aku akan memberikannya kepadamu. Namun kamu harus berjanji kepadaku.." Jawab Amel dengan senyum terukir di bibirnya.

"Janji?" Tanya Agares dengan bingung, "Janji apa?"

"Aku ingin kamu berjanji padaku untuk aku boleh mengikutimu kemanapun kamu pergi, dan kamu di larang meninggalkanku apapun yang terjadi!" Ucap Amel dengan penekanan di akhir kalimatnya.

"Hmm..." Agares bergumam pelan, "bukankah aku sudah menunjukan kepadamu, aku sudah menyelamatkanmu dari lemparan belati beracun itu, dan aku tidak meninggalkanmu sama sekali walaupun aku di keroyok oleh 4 sosok dengan sihir tingkat tinggi itu. Apakah itu masih belum cukup membuktikan bahwa aku tidak akan meninggalkanmu?" Tanya Agares.

Amel tersenyum, ia mengangkat kedua bahunya, "baiklah, itu sudah cukup membuktikan!" Ucap Amel ia kemudian menurunkan sedikit bajunya, hingga tonjolan di dadanya sedikit terlihat.

Agares terdiam, mulutnya terbuka rapat, wajahnya terbengong bengong menatap itu.

"Sialan! Putih dan mulus sekali kulit manusia! Berbeda dengan ras iblis yang kulitnya merah darah dan bahkan ada yang hitam legam!" Ucap Agares dalam hatinya.

Terlihat cincin Nirmala terjepit di tengah tengah aset milik Amel.

Amel segera mengambilnya kemudian menaikan kembali bajunya, "jaga pandanganmu Agares, atau aku akan congkel kedua bola matamu itu!" Ancam Amel dengan wajah serius.

"Hmm, baiklah!"

Amel kemudian memberikan cincin Nirmala itu kepada Agares, Agares menerimanya dengan ekspresi penuh senyum di wajahnya, tanpa basa basi lagi Agares langsung memakainya.

Agares mengerutkan keningnya ketika dia tidak merasakan apapun terjadi kepada tubuhnya.

"Ada apa? Mengapa cincin ini tidak memberikan efek apapun apakah benar ini artefak tingkat tinggi? Atau justru cuma cincin palsu?" Tanya Agares.

Amel mengangkat kedua bahunya, "Aku tidak tahu..." siapa sangka tubuh Amel secara perlahan lunglai dan jatuh ke tanah.

Agares langsung panik, "ada apa Amel?!" Tanyanya dia langsung mengguncang kedua bahu Amel.

Amel masih sadar, dia menatap Agares dengan ekspresi lemas, " segera keluar dari Pulau ini Agares, sihirku semakin menipis! Aku sudah menggunakan dua sihir saat melawan Morgan, di tambah angin di Pulau ini yang bersifat mengikis sihir, jika aku tidak segera pergi dari sini aku akan menghilang dari dunia Abyss ini!" Ucap Amel seraya memegangi dadanya di mana letak inti sihirnya berada di situ.

"ba-- baiklah! Aku akan segera membaca kebalikan mantra itu!"

1
Tini Nurhenti
next
Tini Nurhenti
🤣🤣🤣/Facepalm/ gk sekalian gokong aja thor.
Ilham
klo di novel Bang Regar itu namanya dewa cthulhu BG...coba ABG baca novel Bang Regar pasti enak cerita nya athor utama nya Alex choron
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!