NovelToon NovelToon
Balas Dendam Meyleen

Balas Dendam Meyleen

Status: sedang berlangsung
Genre:Kebangkitan pecundang / Romansa Fantasi / Time Travel / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Fantasi Wanita / Balas Dendam
Popularitas:9.6k
Nilai: 5
Nama Author: Mellisa Gottardo

"Aku bersumpah akan membalas semua penghinaan dan rasa sakit ini."

Tivany Wismell, seorang penipu ulung dari dunia modern bertransmigrasi ke zaman peradaban China kuno. Mengalami ketidakadilan dan nasib yang tragis, Tivany menolak menyerah dan akan membalas dendam.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mellisa Gottardo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

masih curiga

Setelah rapat Wei kembali ke Paviliun, menuju kamar utama untuk istirahat. Dia juga sangat lelah dan mendapat banyak luka. Dia akan mengobati lukanya sendiri dan beristirahat setelahnya.

Wei masuk ke dalam kamar dan membuka Hanfunya, dia mandi dengan air hangat lebih dulu setelah itu mulai mengoleskan salep dan membalut luka di tubuhnya dengan perban. Wei meringis menahan sakit, meskipun dia kuat dia tetap seorang manusia yang bisa merasakan perih dan sakit.

klak

eh?

Wei menatap tajam ke arah pintu, apalagi melihat wajah bloon Meyleen yang datang membawa nampan berisi buah dan krim susu buatannya sendiri.

"Wahh, kau terluka?." Ucap Meyleen watados.

"Apa yang kau lakukan disini?." Wei menatap tajam, dia paling tidak suka orang tidak sopan.

"Hmm? aku baru kembali setelah membuat krim susu. Memangnya kenapa?." Bingung Meyleen, meletakan nampan diatas meja dan mendekat pada Wei.

"Kembali ke kamarmu, jangan berani masuk ke sini tanpa izin." Ucap Wei.

"Hah? tapi kan ini kamarku." Bingung Meyleen.

"Apa maksudmu?." Heran Wei.

"Aku diantar ke kamar ini, kau ini aneh sekali sih. Wajar kan suami istri tidur satu kamar? kalau tidak mau tidur denganku, pergi ke atas atap saja sana tidur dengan burung." Kesal Meyleen.

"ckk... diamlah." Wei merasa pusing.

Meyleen duduk diam mengamati Wei, melihat banyak sekali luka baru Meyleen jadi merasa kasihan. Jika bukan karena Wei, pasti Meyleen yang mendapatkan luka-luka itu dan mati kehabisan darah.

"Aku akan membantu membalut luka, aku cukup mahir melakukannya." Ucap Meyleen.

"Diam, jangan ikut campur." Tolak Wei.

"Aku serius loh, aku akan memberimu sedikit krim susu nanti." Meyleen menyogok.

"Apa enaknya makanan aneh itu." Heran Wei.

"Hanya aku yang bisa membuatnya loh, kau tidak akan bisa memakannya selain dariku. Ini sebuah kehormatan, jadi boleh ya?." Ucap Meyleen merayu.

"Terserah lah, cepat." Wei melempar gulungan perban pada Meyleen.

Meyleen mengoleskan salep dan serbuk herbal dengan telaten. Dia membalut luka dengan rapih dan tertutup rapat, Meyleen bahkan mencuri kesempatan dengan memeluk dan bersandar pada Wei dengan alasan sedang membalut perban.

Wei sendiri tidak curiga dengan otak mesum Meyleen, dia memang merasa balutan perban Meyleen cukup bagus dan memuaskan. Selesai memasang perban Meyleen duduk kelelahan.

"Astaga, besar sekali tubuhmu ini." Meyleen merasa lelah.

"Kau yang terlalu kecil, dasar semut." Ketus Wei.

"Tidak kok, aku besar." Meyleen membusungkan dadanya.

"Wanita gila." Kaget Wei syok.

Meyleen hanya tertawa konyol, dia beranjak mencuci tangan dan mengambil nampan berisi buah potong dan krim susu. Dia duduk di sebelah Wei, akan sharing makanan untuk kali ini saja.

"Mana buah yang kau sukai diantara semua ini?." Tanya Meyleen.

"Tidak ada." Jawab Wei.

"Hah? kenapa?." Kaget Meyleen.

"Entahlah, tidak suka berarti membenci nya." Jujur Wei.

"Kalau begitu makan buah strawberry dan krim susu buatanku. Coba beritahu rasanya dengan jujur, aku membuatnya dengan susah payah." Ucap Meyleen excited.

Wei membuka mulutnya, menerima suapan makanan aneh dari Meyleen. Begitu masuk mulut dia merasakan sensasi manis dan lembut dari krim, lalu rasa masam dan segar dari buah strawberry. Perpaduan yang unik, dia cukup menyukainya.

"Terbuat dari apa ini?." Wei penasaran.

"Susu, gula, putih telur dan pengembang." Ucap Meyleen.

"Kenapa rasanya tidak semanis gula?." Heran Wei.

"Karena ada susu dan putih telur, Krim lebih enak jika manisnya pas." Ucap Meyleen.

Wei mengangkat mangkuk berisi krim susu dan mengendusnya, dia tidak mencium bau amis atau bau susu. Merasa heran dengan makanan aneh seperti awan buatan Meyleen ini.

"Kenapa?." Heran Meyleen.

"Tidak ada bau amis susu ataupun telur." Jujur Wei.

"Sebelum susu di gunakan aku merebusnya hingga mendidih lebih dulu, menyaring secara berulang agar lebih bersih dan segar. Aku hanya menggunakan satu butir telur saja, jadi tidak terlalu amis apalagi ada gula dan sedikit tepung pengembang." Ucap Meyleen jujur.

"Apa kau seorang koki?." Tanya Wei.

"Bukan, aku hanya suka berkreasi makanan." Sombong Meyleen.

"Sudahlah habiskan itu, aku akan beristirahat lebih dulu." Wei kelelahan.

"Ya, istirahat lah dan pulih kan tenagamu." Ucap Meyleen tersenyum.

Wei tidur dan memejamkan matanya, dia hanya memancing Meyleen agar bertindak. Dengan pura-pura tertidur, dia ingin tau rencana Meyleen yang sebenarnya.

Meyleen duduk dengan tenang, makan dan menikmati makanan dengan tenang. Menurutnya me time terbaik itu makan, dia merasa jauh lebih baik jika makan makanan enak.

"hmm mood ku untuk berbohong jadi lebih membara, apa yang perlu aku lakukan ya? sepertinya Wei masih curiga padaku." Batin Meyleen berpikir.

"Apa aku pura-pura jadi orang tulus saja? aku tau dia pura-pura tidur karena ingin memancingku." Batin Meyleen tersenyum smirk diam-diam.

Dia memakan habis buah dan krim susu, setelah itu minum air putih yang banyak dan menggosok giginya. Setelah berganti memakai pakaian tidur, Meyleen mematikan beberapa lampu lentera agar ruangan menjadi redup.

Meyleen mengendap mendekat pada Wei yang menutup mata, dia duduk di samping ranjang Wei. Dengan perlahan Meyleen mengecup kening Wei dengan penuh ketulusan, tentu saja ini hanya akting saja.

"Terimakasih sudah membawaku pergi dari orang-orang jahat itu, berkatmu aku bisa makan enak sekarang. Semoga kau mau membantuku membalas kejahatan mereka, selamat tidur suamiku yang imut." Ucap Meyleen mendayu-dayu.

Setelah mengucapkan kata menggelikan itu, Meyleen menarik selimut Wei dan rebahan di sebelahnya. Dia juga lelah dan mengantuk, karena itu dia langsung molor begitu saja setelah menempel kasur empuk.

Setelah Meyleen benar-benar tidur pulas, Wei membuka matanya dan melirik ke arah Meyleen dengan rumit. Dia masih tidak mengerti dengan Meyleen, sebagai orang yang selalu di kelilingi penipu dan musuh dia selalu waspada dan sulit percaya pada orang lain.

"Apa yang dia rencanakan sebenarnya." Batin Wei heran.

Wei menyerah untuk mencari tau, dia akan melakukannya besok karena dia juga butuh tidur. Keduanya tidur dan mengisi tenaga mereka yang sudah terkuras habis, bahkan Meyleen sampai mendengkur halus karena saking lelahnya.

Waktu bergulir dengan cepat, angin berhembus semakin dingin dengan tetesan embun pagi yang membawa banyak oksigen. Matahari masih belum muncul, bersembunyi di balik kabut putih yang dingin.

Meyleen terbangun lebih dulu, dia merentangkan tangannya dan menguap lebar. Sebelum turun dari ranjang dia memberikan ciuman selamat pagi di pipi Wei, dia hanya iseng saja karena siapa tau Wei sudah bangun.

Meyleen beranjak mandi meskipun masih pagi buta, entah kenapa dia ingin memasak. Dia ingin makan makanan enak, setelah begitu lama makan makanan aneh di hutan. Wei memang sudah bangun tapi tetap pura-pura tidur karena ingin tau apa yang akan di lakukan Meyleen hari ini.

"Suamiku...." Meyleen mengundang bahu Wei pelan, dia sudah mandi dan rapih.

"hmm." Wei membuka matanya dengan malas, padahal aslinya dia sudah bangun.

"Aku ingin memasak, temani aku ke dapur. Apa yang ingin kau makan hari ini?." Tanya Meyleen.

"Terserah, kau sudah tau dapur ada dimana kan? pergi lah sendiri." Wei berusaha terlihat mengantuk.

"Tidak mau, ini masih pagi buta dan sepi bagaimana jika aku bertemu hantu?." Ujar Meyleen.

Wei akhirnya bangun, dia mandi sebentar lalu menemani Meyleen ke dapur. Wei sudah menyiapkan belati di balik lengan hanfu nya, jika Meyleen bereaksi kali ini dia akan langsung membunuhnya.

"Wahh lihat itu, bahkan kabut putihnya sangat tebal. Pantas saja dingin sekali, aku hampir membeku rasanya." Meyleen bergidik dingin.

"Lagi pula kenapa kau ingin memasak begitu pagi? di jam ini seharusnya manusia itu tidur lelap." Ucap Wei memancing.

1
🌸 azaLea🌸
kenapa up nya 1 episode aja thorr 🤭
Sribundanya Gifran
lanjut thor
Mellisa Gottardo: siaap
total 1 replies
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
cinta ayah mu hanya setipis tisu Wei.
ayo segera bangkit untuk balas dendam pada semua nya
Mellisa Gottardo: /Determined//Determined/
total 1 replies
Evi Marena
menyebalkan😒
Mellisa Gottardo: pwiiss🤣💃
total 1 replies
Ri_♡
Kejamnya sama istri dan anak sendiri,semoga aja matinya si kaisar di koyak2 juga sama srigala atau pun hewan buas lainnya😤😤😤😤😤😤😤
Ri_♡: aku mah bacanya nggk pernah lamban,tapi kalau udh end pasti aku ulang bacanya sampe aku bosan😂😂😂😂tapi sayangnya aku nggk pernah bodan sama cerita othor😆😆😆
total 2 replies
Ri_♡
Astaga naga😂😂😂dasar Meyleen omesh😆😆
Mellisa Gottardo: /Facepalm//Grin/
total 1 replies
Ri_♡
Akhirnya aku baca cerita othor yg ini,yg awalnya maju mundur penbaca nya,dan akhirnya di mantapkan buat bacanya😆😆dan yah nggk pernah kecewa sama alurnya walaupun masih bab 1 😆😆😆😆😆
Btw semangat othor buat menghasilkan karya2 yg luar biasa lainnya😊😊😊😊
Ri_♡: bkn ragu karna nggk bagus tapi karna list bacaan aku ngantri thor😩😩😩makanya ragu2,tapi sktng dh srlrsai makanya aku mutudin buat baca di akhir biar mood aku bagus lagi,soalnya cerita2 yg aku baca sblm ini tu menguras emosi 😤😤😤,dan penenang nya ya cerita othor yg penuh komedi dan somplak😂😂😂
total 2 replies
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
senang sekali rasanya kalo Wei dapat balasan juga 🤣
Mama molen
lanjut thor🔥
Mellisa Gottardo: siaap
total 1 replies
Babyme
Hahahahah jahil bangettt Wei🤣🤣
Mellisa Gottardo: ahhahaha
total 1 replies
Babyme
LANJUT THORRR🔥
Mellisa Gottardo: siaapp
total 1 replies
aku
wkwkwkwkwk SSTI 🤣🤣🤣
Mellisa Gottardo: apa tuch💃
total 1 replies
aku
baru baca pdhl udh ku save dluan 😁 seruuuu 🤧 suka lah wanita begini. gk gmpang di tindas kyk nya 😁😁
Mellisa Gottardo: hahahaha🤣
total 1 replies
Sribundanya Gifran
lanjut thor
Mellisa Gottardo: okayy
total 1 replies
Mama molen
nih gw kasih mawar thor biar lebih semangat lagi nulisnya😍
Mellisa Gottardo: hahha thanks🥰
total 1 replies
Mama molen
gapapa thor, gada visualnya aja ceritamu udah menarik apalagi kalo ada visualnya jadi lebih menarik pastinya🔥😍
Mellisa Gottardo: ahhh bisa aja deh🥰
total 1 replies
Mama molen
lanjut thor🔥
Mellisa Gottardo: siappp
total 1 replies
Mama molen
semangat thor
Mellisa Gottardo: okayy
total 1 replies
Mama molen
double upp dong Thor
Mellisa Gottardo: no no🥹
total 1 replies
Evi Marena
pasti lebih tampan klo Wei senyum dan kelihatan taringnya sedikit 😘💪
Mellisa Gottardo: aduhaaiiii /Kiss/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!