"sebenarnya disini yang mesum siapa Aku atau kamu ,honey"! tanya bhara laki laki yang kini sedang mengungkung tubuh Zahra ,gadis berusia 18 tahun yang baru saja lulus sekolah.
Zahra terdiam ,sungguh kali ini dia tidak bisa berkutik ketika bhara menindihnya saat ini, gadis yang selalu penasaran dengan rasanya bercinta ,sepertinya akan merasakannya di bawah belenggu serangan CEO posesif yaitu tuan bhara.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon giyonk17, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 19
Bagaimana bisa dia sebaper ini dengan gadis SMA ,dasar boss edan"!Geruntuh Kelvin yang melihat interaksi boss nya dengan Zahra dari balik pintu kaca tersebut.
"Kalau modelnya kayak gini pun aku juga mau".Gumam Erina sambil menatap kearah Kelvin yang masih diam mematung di dekat pintu.
"Lalu darell mau kau buang kemana"!!Sahut Silvia mengingatkan jika Erina telah mempunyai pacar.
" Tukar tambah dengan yang model ginian tidak masalah bukan"!!
"Kau pikir dia barang bisa di tukar tambah"!Bisik Silvia menimpali.
Hemmmm"!!Sahut Kelvin yang tak sengaja mendengar gosipan dua gadis random yang sedari tadi mencuri pandang ke arahnya.Seketika Erina dan Silvia pun menundukkan kepalanya karena malu ketahuan.
" Ke mana saja selama ini, kenapa tidak pernah menemui ku,"!Tanya Zahra dengan bibir yang sudah manyun 5 centi.
" Apa kamu sedang merindukanku selama ini"!Jawab bhara sengaja menggoda.
Bugh'"!!.
"Tidak"!!Sahut Zahra sambil memalingkan wajahnya menahan malu.
"Setelah ini aku tidak akan pergi jauh darimu,jika perlu aku akan memintamu kepada orang tua mu".
Apaa"!!Pekik Zahra kaget .
"Maksudnya"!
"Ya,aku akan melamar mu secepatnya'!!
Jelas bhara dengan pedenya .
"Jangan gila ,om aku masih sekolah"!!Sahut Zahra seketika otaknya mendadak buntu.
*****
Ke eso kan pagi,,!!
"Mau kemana"?
Tanya bhara yang tersadar akan tidurnya saat Zahra menggerakan tubuh yang akan turun dari ranjang,dan itu membuat bhara yang sedang terlela ppun menjadi terusik karena gerakan Zahra.
"Aku mau ke kamar mandi"!!Kata Zahra lirih dan tak enak hati karena sudah membangunkan laki-laki yang berada di sampingnya itu.
"Tunggu,biar aku antar"!Kata bhara yang sudah bangkit dari duduknya.
"Tidak,aku bisa sendiri'.Sahut Sahara secepat kilat,.
"Jangan ngeyel, kamu kan sedang sakit, jadi menurut lah."!Kata bhara lagi yang tak ingin ada penolakan.Zahra pun mendengus kesal mendapat perlakuan posesif bhara.
"Apa sekalian mau menceboki Ki"!!Geruntuh Zahra kesal.
"Ya jika kamu mau,"!!Sahut bhara yang mendengar geruntuhan gadis kecil di hadapannya yang sedang manyun itu.
"Jangan gila,om"!!Kata Zahra lagi dengan tatapan kesal.
"Ya aku gila karena mu".Sahut bhara di dalam hati,ya tidak mungkin dia berkata jujur saat ini bisa bisa harga dirinya berserakan di depan gadis baru gede tersebut.
"Sudah ,tunggu di sini,aku bisa sendiri"!Kata Zahra sambil menutup kamar mandi sebelum bhara ikut masuk ke dalam nya.
"Apa kamu yakin"!!
"Yaa"!!
Sahut nya dengan nada kesal di dalam sana.10 menit berlalu bhara masih setia menunggu Zahra di depan pintu kamar mandi.
Ceklek.."!!
"Sini aku gendong"!!
"Tidak usah,,aku masih bisa berjalan"!!Jawab Zahra dengan cepat melangkah menuju brangkat pasien.
"Ya tuhan"!!Pekik Zahra saat tubuhnya akan terjungkal ke depan.
"Benarkan,apa aku bilang"!!Kata bhara dengan cepat meraih tubuh mungil tersebut dan.
Grab..'!!Zahra pun jatuh tepat di pelukan laki laki tampan dengan hadapannya itu.
Deg.deg.deg...Detak jantung keduanya pun terdengar jelas berirama saat ini.
Ceklek"!!
Bersamaan dengan itu pak Yusuf ,Bu Nita dan Sinta yang baru datang.
Deg.."!!Ke tiga orang tersebut pun hanya bisa saling pandang dengan isi pikiran mereka masing masing saat melihat Zahra berpelukan dengan laki laki di dalam satu ruangan.
Hemmm"!!Deheman pak Yusuf pun membuyarkan pandang kedua manusia beda umur tersebut.Reflek ke duanya pun mengalihkan pandanganya dan tertuju ke asal suara.
"Ayah"!!Kata Zahra sambil mencoba mendorong dada bidang bhara.Namun saat bhara melepaskan pelukannya,
Bruk"!!Zahra pun terjatuh di atas brangkar pasien karena kepalanya yang mendadak pusing.
"Hati hati"!!Sahut bhara yang kembali mendekap tubuh Zahra dan perlakuan tersebut pun masih terlihat jelas oleh pandangan pak Yusuf,Bu Nita dan Sinta.
"Om"!!Cara tidak menjawab hanya melirik sekilas ke arah Zahra.Perlahan masuklah ketika orang tersebut yang hanya berdiri di ambang pintu sedari tadi.
"Maaf tuan bisakah saya berbicara sebentar".
Kata pak Yusuf akhirnya kepada bhara.Parah hanya mengeruk dan melangkah keluar meninggalkan ruangan tersebut diikuti oleh pak Yusuf.Para mengajak pak Yusuf ke sebuah cafe di area rumah sakit tersebut.
" Mau minum apa pak"!?Tanya bhara yang sudah duduk di sebuah bangku berhadapan dengan pak Yusuf.
"Teh hangat saja"!?Kata pak Yusuf sambil menatap intens kepada laki laki tampan di hadapnya ini.
" Teh hangat satu,dan kopi ,roti panggang 2"!Kata bhara kepada pelayan cafe.
"Baik tuan"!Jawab pelayan cafe tersebut dan segera pergi meninggalkan bhara dan pak Yusuf disana.
"Apa yang ingin bapak bicarakan"!Tanya bhara tanpa bertele tele.
"Maaf sebelumnya,ada hubungan apa anda dengan putri saya,tuan bhara"!Tanya pak Yusuf yang tak ingin pusing dengan isi pikirannya yang hanya bisa menerka kerja itu.
"Pertanyaan yang bagus"!Batin bhara seperti mendapatkan lampu hijau untuk membahas gadis yang sudah digilainya itu.
"Saya sangat menyukai anak anda,pak,jadi saya harap pak Yusuf mau menerima saya menjadi menantu bapak"!
Jelas bhara dengan sopan.
"Apaa'!!Jawab pak Yusuf dengan mata dan mulut yang terbuka sempurna.
"Untung saja pas tidak lagi minum,bisa bisa kena sembur seperti Mbah Dukun mengobati pasiennya" .Batin bhara masih menatap serius ke arah laki laki paruh baya di hadapannya itu.
"Maksud anda,anda menyukai Zahra,tapi dia masih sekolah,kenapa tidak menyukai kakaknya saja yang sudah bekerja dan matang usianya untuk laki laki seumuran anda,tuan"!Cerocos pak Yusuf panjang kali lebar tanpa ada jeda.Bhara hanya menghela nafas berat mendengar pak Yusuf yang sedang bergosip itu.
"Saya sukanya kepada Zahra bukan dengan kakaknya"!!Jawab bhara dengan entengnya.
Glek"!!
"Ngeyel sekali laki laki satu ini"!Batin pak Yusuf tanpa bisa menimpali ucapan bhara lagi.
"Tapi"!!
"Tidak ada tapi,pak!!Sergah bhara secepat kilat yang tak ingin ada drama penolakan.
" Bukankah bapaknya di sini aku ya,kenapa dia masih saja ngotot,apa dia tidak ingat umur ,sudah saat nya dia punya anak malah ngejar ngejar gadis remaja yang baru gede"!Geruntuh pak Yusuf di dalam hati,ya hanya di dalam hati,karena saat ini bhara sedang menatap pak Yusuf dengan sorot mata tajamnya.
"Permisi tuan.ini pesanan nya"!!Kata pelayan cafe membuyarkan tatapan kedua laki laki beda usia tersebut.
"Silahkan di minum pak"!!Kata bhara dengan sopan.
Tanpa menjawab pak Yusuf pun meraih cangkir berisi teh hangat tersebut untuk memberi rasa pada tenggorokan nya yang mulai terasa pahit.
"Secepatnya saya akan melamar Zahra"!!Sahut bhara yang masih belum menyerah.
"Uhuk,uhuk,uhuk"!!.Pak Yusuf pun tersedak teh yang baru di minumnya tadi.
"Untuk hanya batuk ,tidak sampai mengguyur ku"!
Batin bhara masih dengan ekspresi tenangnya.
"Awas saja sampai tidak di izinkan,maka aku akan menculik gadis itu"!.
Kata bhara lagi sambil menatap pak Yusuf yang masih sibuk mengatur nafasnya yang terasa sesak.Hening masih belum ada ucapan dari keduanya.
Hemmm"!!
"Bagaimana pak Yusuf "!!Tanya bhara yang tingkat kesabarannya hanya setipis tissue tersebut.
Sebenarnya "!!Sengaja ucapan pak Yusuf menggantung di udara seperti jemuran , tersirat sesuatu yang terpendam di dalam benahnya.
"Katakan"!!Sahut bhara yang sepertinya bisa membaca raut wajah laki laki yang sedang bimbang tersebut.Pak Yusuf pun menoleh ke kanan dan ke kiri memastikan tidak ada Bu Nita atau pun Sinta yang tiba tiba datang menyusul mereka.
"Sebenarnya,Zahra bukan anak kandungku"!
"Maksudnya"!!Tanya bhara dengan kening yang sudah bertaut .