NovelToon NovelToon
Balas Dendam Meyleen

Balas Dendam Meyleen

Status: sedang berlangsung
Genre:Kebangkitan pecundang / Romansa Fantasi / Time Travel / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Fantasi Wanita / Balas Dendam
Popularitas:9.6k
Nilai: 5
Nama Author: Mellisa Gottardo

"Aku bersumpah akan membalas semua penghinaan dan rasa sakit ini."

Tivany Wismell, seorang penipu ulung dari dunia modern bertransmigrasi ke zaman peradaban China kuno. Mengalami ketidakadilan dan nasib yang tragis, Tivany menolak menyerah dan akan membalas dendam.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mellisa Gottardo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

terkejut

Setelah mendapatkan kekuatan dari hewan roh, Meyleen menjadi semakin cantik dan berwibawa. Banyak pelayan jadi semakin segan pada aura Meyleen, bahkan Soso jadi merasa jauh dan tidak kenal dengan nona nya ini.

Usia kandungan Meyleen sudah jalan tujuh bulan, waktu berlalu dengan cepat dan Wei belum juga menunjukkan batang hidungnya. Meyleen tidak peduli, karena dia cukup percaya diri bisa membesarkan anak sendirian.

Hewan roh serigala putih milik Meyleen di beri nama Pong oleh Meyleen. Berkat bantuan kekuatan Pong, Meyleen jadi merasa jauh lebih aman dan memiliki tujuan hidup yang jelas.

"Pong, apa kau bisa membawa aku pergi dari sini?." Tanya Meyleen, lewat telepati.

"Tidak." Jawab Pong.

"Kenapa?." Meyleen mendesah kecewa.

"Ada kekuatan besar yang bisa membunuhku." Ujar Pong.

"Apa? apa maksudmu dia jauh lebih kuat darimu? apa dia musuhmu? dimana dia?." Meyleen jadi was-was.

"Tidak tau pasti, tapi aku yakin ini kekuatan barrier yang sangat besar dan kuat. Terlalu berbahaya jika bertindak gegabah." Ucap Pong.

"Kalau begitu apa kau tau dimana suamiku?." Tanya Meyleen.

"Saya tidak pernah bertemu suami anda Nona, jadi saya tidak tau seperti apa bau untuk melacaknya." Ujar Pong.

"Haaahhh, kurang ajar sekali manusia itu." Kesal Meyleen.

Meyleen berjalan santai karena sudah masuk trimester ketiga kehamilan, dia ingin bersalin dengan lancar karena itu dia banyak bergerak. Meyleen bahkan merasa Wei terlalu jahat padanya, sebenarnya apa kesalahannya sampai membuatnya pergi tanpa pamit.

"Apa tanda ini bohong? tapi Pong mengatakan ini benar. Lalu apa alasan Wei pergi membawa Kin, apa yang dia sembunyikan sebenarnya." Gumam Meyleen bertanya-tanya.

surat

bugh

ukkkkhhh...

Terlalu sibuk dengan pikirannya sendiri, Meyleen tidak sadar menginjak tanah licin. Dia terjatuh dan merasa perutnya sakit sekali, bahkan punggungnya seperti mau patah. Penjaga yang kebetulan melihat, langsung buru-buru membawa Meyleen kembali ke Paviliun.

Soso yang mendengar jika Meyleen jatuh langsung buru-buru memanggil pelayan Tabib. Dia sangat takut nona nya kenapa-napa, apalagi sedang mengandung.

"Gawat, sepertinya persalinan akan datang lebih cepat. Ayo siapkan air hangat dan kain, bantu Nyonya bersalin." Ucap Pelayan Tabib.

Pelayan Tabib adalah pelayan yang memiliki kemampuan medis, tidak sehebat tabib pada umumnya tapi ilmunya sangat bermanfaat. Meyleen akan melakukan persalinan dini di bantu para pelayan termasuk Soso.

"ukhh sakit banget, gue ga bakal mati kan?." Batin Meyleen merasa sangat kesakitan.

"Nyonya, atur nafas anda dan tenanglah. Persalinan akan di lakukan lebih cepat, anda harus mendorong bayinya dengan kuat." Ucap Pelayan Tabib.

"Apa ini aman?! hey jawab aku apa anakku aman?." Meyleen masih bisa mengomel.

"Akan lebih aman jika segera di lahirkan, karena benturan keras tadi membuat janin masuk jalan lahir." Ucapnya.

Meyleen mengerti, dia mengatur nafasnya dengan baik. Mulas semakin terasa lebih intens tapi dia masih menahannya, menunggu para pelayan selesai membawa air hangat dan kain.

Meyleen merasa waktu sudah tiba, dia mengejan tanpa suara dan merasa sesuatu keluar di bawah sana. Perlahan tapi pasti, Meyleen melahirkan anak pertamanya tanpa dampingan suami.

Saat Meyleen sedang berusaha melahirkan, Wei dan Kin bersama para pasukan kembali ke Paviliun. Mereka tiba setelah melakukan hal penting yang belum di ketahui apa itu, melihat ada banyak pelayan mondar mandir mambawa ember berisi darah dan kain berdarah. Membuat Wei merasa curiga dan bergegas mendekat untuk bertanya.

"Ada apa ini?." Wei menduga Meyleen bunuh diri.

"Nyonya sedang melahirkan, Tuan." Jawab pelayan itu terkejut.

Deg.

"Apa? melahirkan?." Syok Wei.

"Benar, persalinan masih berlangsung. Saya pamit undur diri, Nyonya masih membutuhkan banyak air hangat." Ucap pelayan itu buru-buru.

"Kin, berapa lama kita pergi?." Tanya Wei karena merasa aneh.

"Tujuh bulan, Tuan." Jawab Kin.

"Bukankah bayi sembilan bulan dalam kandungan? kenapa lahir saat tujuh bulan?." Heran Wei.

"Maaf, Tuan. Siang tadi Nyonya terjatuh di taman samping Paviliun, karena benturan keras membuatnya harus melahirkan lebih cepat dari perkiraan." Ucap pengawal yang tadi sempat menolong Meyleen.

"Terjatuh?." Kaget Wei.

Wei berlari menuju depan kamar utama, saat hendak menerobos masuk pelayan menghalangi. Di zaman ini laki-laki tidak boleh melihat perempuan bersalin.

"Kapan dia akan lahir... aku.... sudah merasa dia keluar." Meyleen nyaris mencapai batasnya.

"Maaf nyonya, baru terlihat rambutnya saja. Ayo atur nafas anda dan tenanglah, saya mendengar Tuan sudah datang dan sedang menunggu di depan pintu." Ucap pelayan tabib menyemangati.

"Apa kau sedang menipu ku? jika memang suamiku di sana, biarkan dia yang membantuku melahirkan. Jika tidak aku memilih mati bersama anak ini." Ucap Meyleen tiba-tiba memiliki ide.

"Astaga Nyonya, apa yang anda katakan. Tolong bertahanlah." Pelayan tabib mulai panik.

"Dengar, aku hamil seorang diri dan suamiku pergi entah kemana. Apa saat aku melahirkan anaknya pun dia tidak berada di sisiku? untuk apa aku melakukan semua ini?." Meyleen terlihat sangat menyedihkan.

Pelayan tabib yang trenyuh langsung berlari membuka pintu, dia memanggil Wei untuk masuk dengan wajah paniknya. Wei masuk ke dalam dengan wajah syok, karena dia melihat Meyleen sudah pucat pasi berusaha melahirkan anaknya.

Melihat wajah Wei, entah kenapa Meyleen langsung menangis. Padahal awalnya dia akan pura-pura tidak kenal dan marah, tapi entah kenapa dia justru senang saat pria itu datang.

Meyleen merasa perutnya sangat sakit, dia mengejan sekuat tenaga. Wei yang melihat itu syok, baru pertama kali melihat secara langsung proses bayi lahir ke dunia.

"Tuan, nyonya tidak mau di bantu bersalin oleh orang lain selain anda. Tolong minta maaflah pada nyonya dan bantu nyonya bersalin, jika tidak mereka akan dalam bahaya." Ucap Pelayan tabib sudah kebingungan.

Wei mendekat, meskipun dia masih syok berat dan sulit mencerna situasi yang mengejutkan ini. Dia tau satu hal jika Meyleen sedang marah padanya, Wei duduk di samping Meyleen dan menggenggam tangannya yang dingin.

"Tenanglah, aku sudah datang sekarang." Ucap Wei.

"Apa gunanya orang jahat sepertimu." Ketus Meyleen menangis, dia merasa emosinya acak-acakan.

"Aku akan menerima bayi itu dengan tanganku, lakukanlah dengan baik. Aku akan bersujud meminta maaf padamu setelah ini." Ucap Wei.

"Omong kosong, pembohong." Ucap Meyleen tidak percaya.

Wei tidak menjawab, dia duduk di depan Meyleen. Melihat langsung saat kepala bayi sebentar lagi akan keluar, Wei merasa jantungnya berdebar tidak karuan. Meyleen juga merasa mulas semakin intens, dia mengejan sekali lagi dengan sisa kekuatan yang ada dan_

Oeekkkkkkkkkk

Oeekkkkk

Oekkkk

Anak pertama Meyleen dan Wei lahir, Wei masih mematung menatap tangannya yang penuh darah dan bayi kecil di sana. Dia baru saja menarik kepala bayi manusia, hingga seorang bayi yang sangat kecil lahir dan menangis dengan keras.

"Selamat Nyonya, bayi anda laki-laki." Ucap Pelayan Tabib sangat lega.

"Benarkah?." Meyleen merasa lemas dan mengantuk.

1
🌸 azaLea🌸
kenapa up nya 1 episode aja thorr 🤭
Mellisa Gottardo: soalnya author sambil mikir alurnya WKWKKWKWKW
total 1 replies
Sribundanya Gifran
lanjut thor
Mellisa Gottardo: siaap
total 1 replies
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
cinta ayah mu hanya setipis tisu Wei.
ayo segera bangkit untuk balas dendam pada semua nya
Mellisa Gottardo: /Determined//Determined/
total 1 replies
Evi Marena
menyebalkan😒
Mellisa Gottardo: pwiiss🤣💃
total 1 replies
Ri_♡
Kejamnya sama istri dan anak sendiri,semoga aja matinya si kaisar di koyak2 juga sama srigala atau pun hewan buas lainnya😤😤😤😤😤😤😤
Ri_♡: aku mah bacanya nggk pernah lamban,tapi kalau udh end pasti aku ulang bacanya sampe aku bosan😂😂😂😂tapi sayangnya aku nggk pernah bodan sama cerita othor😆😆😆
total 2 replies
Ri_♡
Astaga naga😂😂😂dasar Meyleen omesh😆😆
Mellisa Gottardo: /Facepalm//Grin/
total 1 replies
Ri_♡
Akhirnya aku baca cerita othor yg ini,yg awalnya maju mundur penbaca nya,dan akhirnya di mantapkan buat bacanya😆😆dan yah nggk pernah kecewa sama alurnya walaupun masih bab 1 😆😆😆😆😆
Btw semangat othor buat menghasilkan karya2 yg luar biasa lainnya😊😊😊😊
Ri_♡: bkn ragu karna nggk bagus tapi karna list bacaan aku ngantri thor😩😩😩makanya ragu2,tapi sktng dh srlrsai makanya aku mutudin buat baca di akhir biar mood aku bagus lagi,soalnya cerita2 yg aku baca sblm ini tu menguras emosi 😤😤😤,dan penenang nya ya cerita othor yg penuh komedi dan somplak😂😂😂
total 2 replies
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
senang sekali rasanya kalo Wei dapat balasan juga 🤣
Mama molen
lanjut thor🔥
Mellisa Gottardo: siaap
total 1 replies
Babyme
Hahahahah jahil bangettt Wei🤣🤣
Mellisa Gottardo: ahhahaha
total 1 replies
Babyme
LANJUT THORRR🔥
Mellisa Gottardo: siaapp
total 1 replies
aku
wkwkwkwkwk SSTI 🤣🤣🤣
Mellisa Gottardo: apa tuch💃
total 1 replies
aku
baru baca pdhl udh ku save dluan 😁 seruuuu 🤧 suka lah wanita begini. gk gmpang di tindas kyk nya 😁😁
Mellisa Gottardo: hahahaha🤣
total 1 replies
Sribundanya Gifran
lanjut thor
Mellisa Gottardo: okayy
total 1 replies
Mama molen
nih gw kasih mawar thor biar lebih semangat lagi nulisnya😍
Mellisa Gottardo: hahha thanks🥰
total 1 replies
Mama molen
gapapa thor, gada visualnya aja ceritamu udah menarik apalagi kalo ada visualnya jadi lebih menarik pastinya🔥😍
Mellisa Gottardo: ahhh bisa aja deh🥰
total 1 replies
Mama molen
lanjut thor🔥
Mellisa Gottardo: siappp
total 1 replies
Mama molen
semangat thor
Mellisa Gottardo: okayy
total 1 replies
Mama molen
double upp dong Thor
Mellisa Gottardo: no no🥹
total 1 replies
Evi Marena
pasti lebih tampan klo Wei senyum dan kelihatan taringnya sedikit 😘💪
Mellisa Gottardo: aduhaaiiii /Kiss/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!