REBORN MARTIAL GOD

Sang jenderal menoleh ,matanya melihat seorang pria tua dengan wanita yang sudah dewasa.

" tuan Ming ,apa kabar... , " Hun Tian memberi penghormatan sewajarnya kepada pria tua itu dan di balas dengan hormat serupa.

" hahaha ,aku baik baik saja , bagaimana dengan pekerjaanmu jenderal Tian ?"

" baik baik saja , baru saja kembali dari tiga kekuatan utama di timur " kata Hun Tian dengan nada sedikit mengeluh.

" tampaknya jenderal tidak begitu puas dengan pekerjaan sebagai jenderal?"

" saya sama sekali bukan tidak puas ,tapi gaji seorang Jenderal seperti saya sangat kecil, itu tidak cukup untuk membiayai kehidupan lima belas wanita di rumah " kata Hun Tian dengan wajah frustasi.

" tidak ,mereka semua adalah wanita pemberian kaisar, dan saya tidak bisa menjualnya begitu saja, aku tidak tega menjual mereka seperti budak ,para wanita itu bukan budak mereka manusia seperti kita semua " ucap Hun Tian dengan nada yang tegas ,ia menolak saran dari pria tua itu dengan kalimat yang menyentuh hati setiap wanita yang ada di halaman itu.

" hehehehe... kalau begitu tunggu di masa depan, kemunduran jenderal Tian !"

" maksudnya...?" Wajah Hun Tian terlihat buruk ,wajahnya muram menatap tajam ke arah pria tua Ming yang tampak senang saat melihat dirinya dalam kesusahan.

" putraku ,Ming Song ,akan menggantikan posisi jenderal dan mungkin jenderal akan jadi komandan garnisun di perbatasan Barat " ucapnya melenggang pergi meninggalkan jenderal muda yang terlihat marah itu.

Kratak...

" sabar... aku tidak boleh impulsif, aku harus berfikir tenang " gumamnya dengan mata yang tampak penuh beban kelelahan.

" putraku kamu sudah pulang , bagaimana dengan tugas Yang Mulia Kaisar?"

" sudah selesai bu , ngomong ngomong apa tujuan Ming tua itu datang ke kediaman kita ?"

" orang tua itu sungguh tidak tahu malu , dia ingin melamar Qiuer untuk putranya yang cacat ," ucap sang ibu dengan wajah muram penuh kemarahan.

" memang dia tidak tahu malu ,tadi saja saat sebelum mereka pergi ,menyarankan untuk menjual semua wanita pemberian kaisar ke rumah bordil, dan aku menolaknya "

" sekarang di mana adik Qiuer ?"

" dia sekarang ada di sekte Lima Elemen, masih berkultivasi di sana ,belum kembali "

" baguslah jadi adik masih ada di sana !"

" apakah kamu sudah makan nak ?"

" belum bu ,mungkin nanti malam ,bersama sama " kata Hun Tian tersenyum tipis, ia perlahan mengganti pakaiannya dengan pakaian biasa dan terlihat penampilan sederhana ala rakyat jelata ,bukan jenderal kekaisaran Zhao yang perkasa .

" baiklah kamu istirahat dulu saja "

..

Lima hari telah berlalu, kehidupan suasana di sekte Lima Elemen cukup stabil, para murid dari lima akademi terlihat begitu sibuk berlatih, mereka adalah para generasi muda dari berbagai klan dan juga keluarga, asal mereka bermacam macam ,ada yang dari wilayah kekaisaran Zhao, kerajaan Yuan utara atau wilayah selatan yang masih liar ,semangat mereka di usia muda mencapai puncaknya, di mana muncul beberapa jenius kultivasi dan akan menjadi pilar klan masing masing dari mana tempat para murid berasal.

Namun akhir akhir ini ,banyak bermunculan berita bahwa kekaisaran Zhao akan melakukan invasi serangan ke sekte Lima Elemen dan telah membentuk aliansi dengan tiga kekuatan utama wilayah timur.

Hal itu menyebabkan kehidupan suasana tenang menjadi begitu genting ,para murid pemula yang baru saja masuk ke sekte Lima Elemen mulai mengemasi barang barangnya, dan pihak sekte Lima Elemen tidak berdaya untuk mencegah para murid keluar dari sekte.

Berbeda dengan murid awal masuk sekte , murid senior atau murid yang tidak memiliki ikatan dengan klan lain di luar memilih untuk bertahan dan mengabdi sampai mati ,mereka memiliki semangat untuk berjuang dan bertarung dengan hati baja.

Sehingga mulai muncul pelatihan pasukan pedang terbang , ahli alkimia , atau pasukan penghancur, mereka terus berlatih hingga membuat para pemimpin sekte begitu angkat topi ,kagum dengan loyalitas yang di miliki oleh para murid senior dan juga murid akar rumput.

Siang itu di ruangan pribadi utama kediaman Agung Shenxuan.

Terlihat seorang pria dengan rambut merah panjang berkibar , matanya yang berwarna biru kemerahan terlihat sangat mempesona, jubah peri melambai tertiup angin dan begitu elegan, sehingga siapa saja yang ada di dekatnya ,tidak ingin beranjak pergi.

Namun berbeda dari penampilannya yang anggun dan gagah, ekspresi wajahnya mencerminkan seorang pria muda yang sedikit ceroboh dan terlihat konyol.

" akhirnya setengah lima hari berdiam diri di dalam kamar ,aku berhasil mencapai martial King Realm " gumamnya menatap ke arah jendela yang di luar tampak terang benderang.

" aku akan pergi ke Huaxua, apakah dia membuat makanan, aku sangat lapar.." gumamnya membuka pintu kamar yang sangat besar, dan tubuhnya yang masih berkembang terlihat kecil dibandingkan pintu utama kediaman pribadinya itu.

Sampai di ruang tengah ,ia melihat seorang wanita dewasa yang tampak sedang menatap lukisan gambar pria dengan tampilan yang sama persis dengannya.

" ada apa dengan Huaxua, apakah dia rindu terhadap diriku " pikirnya dengan senyum mengembang.

Ia tidak langsung menghampiri wanita dewasa yang sudah matang itu ,melainkan terus berdiri memandang ke arah wanita yang sudah tenggelam dengan dunianya sendiri.

" dipikir pikir cantik juga Huaxua, apakah aku bodoh di kehidupan dahulu, sehingga tidak memperhatikan kecantikan Huaxua yang alami, " gumamnya tersenyum lebar " hei hei... jangan berfikir macam macam terhadap gadis kecil di masa lalu ,kamu sekarang sudah menjadi Yao Shenji yang berbeda ,sabar ... sabar. ..." matanya terpejam ,mencoba menghapus ingatan tentang wanita dewasa yang sedang duduk memandang lukisan dirinya.

" ehem ...!"

Wanita dewasa itu menoleh dan tersenyum saat melihat pemuda yang berambut merah berdiri tidak jauh dari tempatnya duduk .

" tuan muda kamu sudah keluar...?"

" ya ,baru saja , bibi sekarang masak apa ?"

Wanita dewasa itu terpaku dan kaget " ya tuhan bibi belum masak , maafkan bibi tuan muda ,sekarang bibi akan masak !" Huaxua dengan cepat berdiri, ia langsung berlari ke arah dapur, di saksikan oleh Yao Shenji yang tampak sedang menahan tawa melihat kelakuan wanita dewasa yang tampak belum dewasa itu.

" tunggu bibi ,aku ikut masak ,biar cepat. .." Yao Shenji menyusul dan sampai di dapur yang sangat luas.

" bibi biar aku yang masak ,bibi lihat saja " kata Yao Shenji mengambil pisau dan bahan bahan makanan higienis yang ada di dalam tong besar yang khusus untuk menyimpan makanan.

" baik akan bibi lihat " mata wanita dewasa itu terlihat berbinar ,ia ingin melihat bagaimana keterampilan pemuda di sampingnya.

Dengan keahlian di masa lalu ,Yao Shenji menggerakan tangannya seperti menari , potongan demi potongan sayuran tampak begitu presisi hingga wanita dewasa di sampingnya terlihat kagum .

" keterampilan yang luar biasa, tuan muda kamu membuat bibi tidak bisa berkata kata "

" ya jangan berbicara kalau begitu.. aku akan memasak ikan panggang mata iblis..!"

" nama yang aneh ,tapi bibi suka..!"