NovelToon NovelToon
Kau Rebut Pacarku, Kunikahi Papamu

Kau Rebut Pacarku, Kunikahi Papamu

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Balas Dendam / CEO / Konflik etika / Cinta Terlarang / Kehidupan di Kantor
Popularitas:10.2k
Nilai: 5
Nama Author: misshel

"Ini putri Bapak, bukan?"
Danuarga Saptaji menahan gusar saat melihat ponsel di tangan gadis muda di hadapannya ini.
"Saya tahu Bapak adalah anggota dewan perwakilan rakyat, nama baik Bapak mesti dijaga, tapi dengan video ini ditangan saya, saya tidak bisa menjamin Bapak bisa tidur dengan tenang!" ancam gadis muda itu lagi.

"Tapi—"

"Saya mau Bapak menikah dengan saya, menggantikan posisi pacar saya yang telah ditiduri putri Bapak!"

What? Alis Danu berjengit saking tak percaya.

"Saya tidak peduli Bapak berkeluarga atau tidak, saya hanya mau Bapak bertanggung jawab atas kelakuan putri Bapak!" sambung gadis itu lagi.

Danu terenyak menatap mata gadis muda ini.

"Jika Bapak tidak mau, maka saya akan menyebarkan video ini di media sosial!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon misshel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 14. Hilang Baru Terasa

Pagi hari, Danu telah siap dengan pakaian santainya untuk meninjau stadion dimana kampanye akbar kolaborasi antara DPR-RI, DPRD provinsi, dan Danu digelar. Pagelaran acara tersebut diisi sederet artis ibukota dan penampilan orkes dangdut terkenal.

Sebuah panggilan dari Ratih membuat Danu segera mengambil ponsel dan menjawabnya sembari berjalan ke pintu ruangannya. Namun belum sempat Danu memegang handel pintu, pintu tersebut didorong keras dari luar.

Mila menerobos masuk begitu saja dan membanting buku notulen rapat harian ke meja kerja Danu, lalu memberi ucapan selamat pagi pada suaminya tersebut dengan sebuah tatapan marah.

"Maksud kamu apa?" Mila menghardik Danu begitu keras. Mata wanita itu penuh dengan amarah yang membara. "Kita belum selesai pemilu, tapi keuangan kamu serahkan ke pusat, apa kamu sudah bosan jadi orang yang hidupnya enak tinggal duduk dan berkuasa?"

Danu menarik napas dalam-dalam, membalas tatapan Mila lebih tajam beberapa derajat dari biasanya. "Aku tidak pernah bosan, tapi aku tidak mau lagi khawatir akan keberadaan uang itu!"

Mila maju satu langkah ke depan Danu. "Khawatir? Uang itu aman selama kamu diam! Kamu paham tidak dengan aturan keuangan itu?"

"Paham!" Danu tidak mengelak sama sekali. "Itu uang bersama, di rekening yang telah diketahui oleh pusat pun dengan lalu lintas uang itu seperti apa, jadi aturan apa yang tidak aku tahu, Mila?"

Mila kehilangan kata. Itu aturan umum yang terpajang di publik, di forum, dan hanya sebuah formalitas belaka. Ayolah, semua orang juga tahu bagaimana lazimnya uang-uang itu digunakan.

"Saat ini, aku lagi butuh uang, Danu—"

"Aku bisa kasih sebanyak yang kamu mau!" Danu segera menarik kartu debitnya, memberikan kartu prioritas tersebut pada Mila. "Jika kurang, ambillah simpananku di brankas rumahmu! Semua itu milikmu, asal uang yang kau berikan pada Galih dikembalikan! Bahkan jika ular licik itu minta lebih, maka berikan saja jika menurut kamu itu solusi!"

Danu hari ini kenapa? Berani sekali dia membantahnya. Berkata keras dan membentak pula.

"Danu, sebenarnya kamu mengerti tidak kalau apa yang aku lakukan sekarang juga demi kamu? Ha? Kamu itu tanpa aku hanya pria biasa yang mungkin saja sekarang kamu cuma jadi buruh di sawah, paham nggak?" Mila benar-benar merasa Danu telah berubah. Nyaris dalam semalam saja.

Ia menatap Danu yang masih lekat menatapnya itu sedikit lunak. "Dan, aku atur keuangan rumah, berhemat untuk beberapa keperluan kita semata-mata demi kelangsungan hidup keluarga kita! Kita yang melanjutkan dan melestarikan keberlangsungan keluarga besar kita! Bapak udah anggap kamu anak sendiri, apa kamu lupa? Lalu sekarang ... kamu mau melupakan semua itu dan berontak? Kamu benar-benar tidak tahu terimakasih kalau kamu bersikap seperti itu."

Sekilas jika saja orang itu peka, ekspresi Danu yang sedikit menajam dan kian gelap itu seharusnya bisa dilihat dengan sangat baik. Namun, Mila gagal menyadari hal itu.

"Mila, kita sudah 20 tahun bersama, hinaan dan cacian dari kamu bahkan bisa aku telan mentah-mentah sekarang, apalagi hanya ucapan klise seperti itu!" Danu sejenak mengalihkan pandangan dari Mila, menghela napas, kemudian dengan begitu berani kembali menatap Mila. "Di rumah, kamu bisa atur semuanya, pun dengan uang yang aku hasilkan selama ini! Jangan hitung sumbangsih ku juga rasa terimakasih ku pada Bapak, sebab aku telah membayarnya lunas. Kedua anak lelakimu telah sukses dengan usaha mereka, sekarang Clara dengan semua usaha kamu, akan aku nikahkan tak lama lagi! Aku biayai penuh semuanya berapapun dan apapun yang kamu inginkan, tapi aku tidak mau lagi urusan profesional yang aku lakukan, kamu campuri! Kamu boleh bos, tapi tidak dengan pekerjaan yang aku punya!"

Mila mengerutkan kening. Namun, belum sempat Mila berhasil mencerna ucapan Danu, Danu sudah melanjutkan lagi.

"Lagipula, kamu sendiri yang telah membuat batasan diantara kita, Mila ... jadi aku lebih suka dan bisa merasakan kedamaian setelah sekian lama seandainya kita tetap berjauhan seperti ini." Danu menunduk, sedikit merasa kalau dirinya tidak sepantasnya merendahkan seorang wanita. Rasanya bukan dirinya ketika ia berkata sejauh ini, tetapi ia harus terus maju. Ia tidak boleh berhenti disini.

"Urus keluarga kita dengan baik, aku tidak akan lepas tangan. Apapun kebutuhan anak-anak, aku akan mengurusnya, tapi aku ingin kita berpisah! Ini bukan soal bagaimana kamu memperlakukan aku sebelum-sebelumnya, tapi aku benar-benar tidak ingin membuat kamu menjadi orang yang tidak bisa aku kenali lagi!"

Diplomasi Danu memang tidak diragukan lagi, pun pengendalian diri pria berusia matang ini benar-benar di tahap mumpuni. Jika dicerna oleh orang yang berpikiran waras, ucapan Danu sebenarnya menyiratkan betapa Danu sangat perhatian dan sangat sayang pada mereka, tapi bagi otak yang isinya suudzon terus, ini adalah penghinaan yang tidak bisa ditolerir. Dengan kata lain, Mila telah dicampakkan oleh Danu, pria yang dipungut dari tepi jalan, dijadikan raja dan diberi mahkota, tapi kemudian dia menghunuskan pedang untuk membunuh si penolongnya.

"Kamu punya wanita lain? Kamu mau menikahi staf yang aku pecat itu?" Mila tentu saja langsung menebak ke arah sana karena otak warasnya hanya bisa menjangkau sampai sana. Sisanya hanya ide-ide yang menurut kita yang waras adalah ide gila dan tidak masuk akal, bahkan menyalahi norma yang ada.

Danu hampir menjawab tidak, tapi mendadak ia ingat kalau telah menikah dengan Beby kemarin itu secara sah jadi bagaimana dia akan menjawab tidak?

"Benar dugaanku kalau gitu," sambung Mila sinis dengan bibir mencibir tajam. "Tapi sampai kapanpun, aku tidak akan melepaskan kamu, Danu!"

Sejenak Danu terkesiap, tapi tentu dia tidak kaget lagi. Ia terkesiap karena tersadar dari lamunan akan Beby, bukan karena ucapan Mila.

"Aku yang akan melepaskan diri dari kamu dengan cara yang paling mudah, Mila! Sebentar lagi, kamu pasti akan tahu apa yang aku lakukan agar aku bisa bebas dari kamu!" Danu serius.

Dan ini akhirnya berhasil Mila tangkap dari sorot mata Danu. Untuk pertama kalinya, hati Mila sedikit tidak nyaman dan merasa terganggu akan ucapan Danu yang satu ini.

"Kuharap, kamu tidak lupa bahwa kita tidak perlu bertemu lagi sampai hari pernikahan Clara tiba! Jadi sebaiknya kamu pergi, hari ini aku sibuk dengan urusan yang lebih penting!"

Mila mendadak tidak punya alasan untuk tetap disana. Mulutnya yang biasa tajam dan mudah sekali mendebat Danu hingga Danu terdiam itu mendadak bisu. Mila seperti baru ditampar oleh malaikat penjaganya.

"Jika kamu tidak setuju dengan pengaturan di partai kita, kamu bisa banding ke pusat atau mengundurkan diri! Usiamu sudah 60 tahun, Mila ... sudah saatnya kamu istirahat dan menata hari tua dengan uang pensiun yang sudah ada."

1
YPermana
beby kamu kereeeeen 🤣🤣🤣🤣
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
balas dendam memang tidak dianjurkan, tapi memberi pelajaran juga sangat tidak dilarang, asalkan setimpal.
Tri Lestari Endah
lanjutkan beby
sampai Danu mencerailan mila dan clara sadar diri bahwa dia hanya anak sambung yg menyianyikan kasih sayang ayah sambungnya 💪
🅡🅞🅢🅔
🤣🤣🤣🤣🤣 𝚙𝚞𝚊𝚜 𝚋𝚊𝚗𝚐𝚎𝚝 𝚋𝚊𝚌𝚊𝚗𝚢𝚊 🤣
D_wiwied
karma dibayar kontan ya Cla, sekalian sama bunga2 nya🤣🤣
D_wiwied
uuhhh aku suka gayamu Beb... 😆🤣
Bunda Aish
mau kasihan tapi justru Clara pelakor dan perusuh dari awal...ya sekarang nikmatilah akibat dari sebab perbuatan mu sendiri 😉
Siti Siti Saadah
yes beby aku dukung. kan nya bener beby satu" nya Istri SAH
Siti Siti Saadah
cerita yg jelas beda . seru ngga monoton
🅡🅞🅢🅔
𝙱𝚎𝚋𝚢 𝚎𝚍𝚊𝚗 🤣🤣🤣
Tri Lestari Endah
beby nikah sama suami orang tapi bujangan 😄
mila mila sombongnya tdk ketulungan sm Danu
merasa dulu cantik anak pejabat
D_wiwied
lah Beb, sadar kan kamu pas ngomong gini ga ngelindur kan kamu😆😆
YPermana
🤣🤣🤣kepalang gila beb.... lanjoootkan sah halal ini
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
bener beby. mantapkan langkah & hatimu. pak Danu lelaki baik & masih perjaka walau sudah tua. 🤭
Siti Siti Saadah
iya beb ikat aja pa danu bujangan yg hampir lapuk. udah mah istri sah anak sah lagi menang banyak beby.
Bunda Aish
lha Beby kenapa? 🤭 nyebur sekalian ya Beb
Bunda Aish
kan bener, pasti Beby yang diincar sama Mila & Clara.... semoga kasus nya jadi heboh dan justru mempermalukan mereka sendiri
Indhira Sinta Dewi
Bagus menarik ceritanya
🅡🅞🅢🅔
𝙼𝚊𝚜 𝚑𝚊𝚜𝚊𝚗 𝚖𝚊𝚜 𝚑𝚊𝚜𝚊𝚗, 𝚔𝚊𝚖𝚞 𝚊𝚓𝚊 𝚍𝚒𝚋𝚘𝚑𝚘𝚗𝚐𝚒 𝚊𝚙𝚊𝚕𝚊𝚐𝚒 𝚍𝚊𝚗𝚞🤣 𝚙𝚊𝚜𝚝𝚒 𝚍𝚒𝚊 𝚜𝚎𝚛𝚒𝚗𝚐 𝚍𝚒𝚋𝚘𝚑𝚘𝚗𝚐𝚒 𝚍𝚊𝚗 𝚍𝚒𝚛𝚎𝚖𝚎𝚑𝚔𝚊𝚗 𝚓𝚞𝚐𝚊. 𝚍𝚒𝚍𝚒𝚔 𝚊𝚍𝚒𝚔 𝚔𝚊𝚖𝚞 𝚖𝚊𝚜, 𝚐𝚔 𝚊𝚙𝚊 𝚝𝚎𝚛𝚕𝚊𝚖𝚋𝚊𝚝, 𝚍𝚛𝚙𝚍 𝚝𝚎𝚛𝚕𝚊𝚖𝚋𝚊𝚝 𝚋𝚊𝚗𝚐𝚎𝚝🤣
Siti Siti Saadah
karena danu hanya dianggap keset sama mila. dah ayo datangi beby kasian
Tiktok: misshel_author: bentar masih mau sibuk sama istri tua🤣
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!