NovelToon NovelToon
KAU TOLAK KU AMBIL PERJAKAMU

KAU TOLAK KU AMBIL PERJAKAMU

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: liyana

wanita dengan dendamnya dan pria dengan rahasia kelam.

"huhuhuh, sungguh sial saya bertemu dengan wanita seperti kamu," ucapnya seraya menutup wajahnya sambil menangis.

wanita yang tidur bersamanya menatapnya dengan tak percaya,"bapak serius nangis, pak, yang harus nangis itu saya, kan bapak ambil keperawanan saya,"ujarnya tak percaya apa yang di lihatnya.

"kan kamu yang memaksa saya tidur bersama kamu, saya sudah menjaga punya saya, agar tetap suci, tapi dalam semalam kamu mengambil kesucian saya, huhuhuhu,"omelnya panjang lebar seraya menangis, dan tidur membelakangi wanita yang syok melihat reaksinya.

" tapi bapak suka kan, buktinya ngak tidur semalam,"ucapnya, membuat pria yang membelakanginya itu, sedang menahan malu dengan wajah memerah."lagian sok nolak cinta saya, jadinya kan perjaka bapak saya ambil aja,"lanjutnya dengan senyuman bangga, berhasil mengambil keperjakaan pria yang menolaknya.

"saya tidak akan bertanggung jawab," ucapnya membuat wanita di sampingnya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon liyana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PUBLIKASI HUBUNGAN.

mata Athera memejam,tangannya terasa dingin dan bergetar, jantungnya berdetak kencang, sedangkan Bima tersenyum saat bibir mereka harusnya menyatu🤭

bibirnya malah meleset ke telinga Athera seraya berbisik, "pengen di cium ya," mata Athera seketika terbuka dengan lebar.

Athera mendorong dada Bima, Bima menangkap pergelangan tangannya, dan satu tangannya memegang pinggang Athera, mata mereka bertemu dengan tatapan yang ingin menyatakan sesuatu melalui kata, tapi bibir terasa berat berucap.

"kamu mengejar saya, sampai menjebak saya agar kita menikah, lalu kenapa... " Bima mencium pipi Athera sekilas, "setiap saya akan mencuri ciuman manis di bibir kamu, kamu selalu menghindar dan terlihat ketakutan," lanjutnya menatap manik mata Athera yang bergetar.

Athera menelan ludahnya sendiri, "mati gue, bucinnya Bima sundraka jauh lebih menyeramkan," batinnya menetap ke arah bawah.

Bima mengira Athera malu-malu, hingga membuat dirinya gemas, padahal Athera berfikir keras, agar bisa menjauh dari Bima.

"kenapa?" tanyanya dengan suara beeh berdamage.

Athera mengerjapkan matanya menatap mata Bima, "pak," panggilnya.

"hemmm,"

"saya..... mm... saya ada tugas pak!" katanya cepat, mendorong Bima hampir terjungkal ke belakang, dan masuk ke kamar dengan buru-buru tak lupa mengunci pintu.

Bima terkekeh seraya menggeleng, "kuat juga dia, tapi kenapa ya, saya tidak bisa mengingat malam panas itu," bingungnya dan masuk ke kamarnya dengan senyuman yang tak luntur.

sedangkan Athera di balik pintu, menegang dadanya dengan nafas ngos-ngosan,ia segera mengambil handphone nya, "hallo om, besok Athera nginep yah?" tanya nya dengan cepat.

sudarso mengernyitkan dahinya, "kenapa, kenapa tiba-tiba," ujarnya padahal tadi, Athera tidak sepanik ini suaranya.

Athera mengigit jari jemarinya, bingung ingin mengatakan apa, tidak mungkin dia bilang om aku takut di unboxing! apa ngak di ketawain tuh.

"hmm Athera mau kasih sesuatu soal Anya," ucapnya dengan suara lebih kalem kali ini.

"kalau begitu pastikan Bima mengizinkan kamu nginep sendiri disini, agar kita lebih leluasa membahas kematian kakakmu," ujarnya dan mematikan sambungan telepon.

"izin, " gumamnya pelan, ia menjambak rambutnya, "dia aja sebucin ini, gimana mau di izinin, aah yaa itu caranya," katanya dengan senyuman licik.

ke esok harinya.

kini mereka akan berangkat ke kampus, seperti biasa Athera akan memesan taksi, tapi HP nya tiba-tiba di ambil, "hari ini, kamu berangkat sama saya saja, " katanya dengan senyuman.

Athera tentunya terkejut, padahal di awal pernikahan mereka sepakat akan merahasiakannya, "tapi pak, bukannya kita sepakat kalau_"

"kesepakatan itu sudah kadaluwarsa, sekarang kita akan mempublikasikan hubungan kita, " ujarnya, Athera syok bukan main, ia berpikir keras tapi, ini juga menguntungkan baginya saat suatu hari Bima mengadakan pertemuan dengan teman se alumninya.

Akhirnya Athera berangkat ke kampus bersama Bima, Bima sepanjang jalan terus tersenyum, "hmm pak," panggilnya.

Bima menoleh dengan senyuman keramatnya, "biasanya kamu manggil saya mas, tapi ngak papa, nanti juga berubah, " ujarnya.

Athera merasa geli, "anu, itu... tante maya sakit," ucapnya, wajah Bima seketika khawatir.

"hah,tante sakit apa sayang?" tanya Bima.

Athera menoleh mengerjapkan matanya beberapa kali dan tersadar, "ooh, sakit magh, yaah, sakit magh, jadi aku disuruh nginep sama om," ujarnya.

"ya udah kita nginep ke rumah om kamu sepulang kampus,"Ucapnya menenangkan.

Athera melotot kan matanya sebentar"Mas, om minta aku nginep sendiri," katanya membuat Bima mengerem mendadak, tubuh mereka condong ke depan.

"kenapa ngak ngajak saya juga?" tanya Bima dengan wajah memelas.

"kan om yang minta, kalau bukan karena om pasti saya ajak bapak," ujarnya dengan sedikit kesal.

Bima kembali melajukan mobilnya dengan perasaan yang pastinya semua pria rasakan bila berjauhan bersama istrinya, "berapa lama?" tanya Bima.

"Hanya... satu minggu," ucapnya dengan cepat, Bima kembali melemaskan bahunya, mereka sampai di kampus.

Bima turun dengan wajah penuh senyuman, membuat para mahasiswa siswi merasa aneh, Athera akan turun, tapi Bima lebih dulu membukakan nya pintu.

dan semua orang bersorak dengan tak percaya, melihat siapa yang turun.

seriusly itu Athera sama pak Bima.

Gue yakin sih Athera ngejar-ngejar pak Bima, dulu kan dia suka caper sama pak Bima.

tapi seriusan mereka ada hubungan, pantesan ngak di keluarin pas bully dosen waktu itu.

Iya ih, aneh banget.

tapi, mereka kayaknya udah nikah.

Udah nikah, tapi ngak pakai cincin pernikahan sama sekali.

Athera melirik jari manisnya yang kosong dan Bima pun tentunya mengerti.

"saya antar sampai Kelas?" tanya Bima.

"ngak perlu,"jawabnya dan pergi begitu saja.

semua mata memandang mereka dengan tatapan heran.

tapi kenapa sikap Athera kayak gitu, biasanya dia di kenal nakal dan liar.

mungkin udah tahu rasanya makannya ngak berani gatel lagi hahahha.

Lo cowok tapi mulutnya lemes banget.

terserah gue dong.

banyak lagi kata-kata yang merendahkan dan pertanyaan yang datang bertubi-tubi setiap Athera melangkah, tapi dirinya tak menjawab sama sekali.

"pantes, dia berani banget, ternyata bekingannya orang dalam," ucap seorang wanita dengan 2 temannya, style mereka yang menggunakan barang bermerek, tentunya mereka anak konglomerat.

mereka berdiri sangat jauh dari Athera yang berjalan dengan santai.

"gimana kalau kita balas dia, dia kan udah bikin bokap gue ngundurin diri di kampus ini," geramnya menatap tajam Athera dari jauh.

"kalau lo mau lakuin silahkan, gue ngak ikutan, karena prinsip gue, no skandal," kata wanita yang paling menonjol di antara mereka.

"no skandal, tapi semua keluarga lo punya skandal," balasnya dengan tatapan tajam.

"itu mereka, bukan gue," balasnya mendorong bahu wanita itu.

sedangkan yang satunya hanya menonton pertengkaran mereka, matanya berfokus ke Athera, " dia terlalu berani, mengambil resiko, "batinnya sambil mengemut permen.

kayaknya Athera bakalan ketemu teman baru, readers, nantikan terus bab berikutnya besok, kalau kalian puas sama bab ini, silahkan komentar, supaya outhor makin semangat, dan tahu ada yang baca.

Mohon dukungannya ya readers dengan kasih bintang limanya😁

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!