NovelToon NovelToon
Terpaksa Nikah

Terpaksa Nikah

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Berbaikan / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu / Pelakor jahat
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: Star123

Rania Zakiyah, gadis berumur 21 tahun yang terpaksa nikah dengan laki-laki yang tidak dikenalnya. Akankah pernikahan mereka berlanjut atau harus berpisah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Star123, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14

"Halo, Assalamualaikum" ucap Rania mengangkat telpon di handphonenya. Rania yang sedang belajar mendengar handphonenya berbunyi. Rania lekas menutup bukunya.

"Walaikumusalam, kamu dah pulang Ran?" tanya Rafa disebrang sana. Rafa melonggarkan dasi yang sejak tadi terasa sesak dilehernya.

"Sudah, Bang. Ada apa?"

"Ga papa, abang nanya aja. Ya sudah kalau gitu. Jangan lupa nanti malam ya" ingatkan Rafa tentang rencana mereka yang akan pergi belanja bersama sekalian makan malam diluar.

"Iya, Bang"

Sejak berangkat ke kantor, fikiran Rafa tidak lepas dari Rania. Rafa sendiri bingung tentang rasa yang mulai bersemayam dihatinya. Rafa meyakinkan hatinya jika rasa suka ini hanya rasa suka seorang kakak kepada adiknya. Rafa tidak ingin melanggar janjinya.

Waktu sudah menunjukkan pukul lima sore, sebentar lagi Rafa akan menjemputnya. Berbeda dengan Rania yang sedang siap-siap. Rafa malah sibuk meladenin teman-temannya yang sedang berkunjung mendadak.

"Ayo, ke rumah Lu" ajak Daniel yang sudah masuk ke ruangan Rafa. Tanpa disuruh, Daniel langsung duduk di sofa yang berada disudut ruangan Rafa. Grey juga mengikutinya.

"Besok-besok aja, gue ada janji hari ini" tolak Rafa sambil memperhatikan laptop yang berada di depannya.

"Ga bisa, besok gue sudah harus ke Jepang. Ah, sial banget bapak tua itu suka banget ngubah jadwal tanpa pemberitahuan" kesal Daniel kepada Papanya.

"Lu ada janji ama siapa?" tanya Grey yang sejak tadi hanya melihat perdebatan antara Daniel dan Rafa. Rafa melirik Dustin sekilas untuk meminta bantuan tapi laki-laki itu hanya mengangkat bahunya tanda dia tidak ikut-ikut.

"Sialan" gumam Rafa kesal.

"Eh, iya. Lu dah balikan sama Bella?" tanya Daniel membuka botol minuman air mineral yang ada didepannya. Rafa menggeleng.

"Trus sama siapa?" Ah, sepertinya sudah waktunya Rafa harus jujur pada teman geng motornya.

"Ayo, ikut Gue ke rumah. Tapi ga usah bawa minuman" ujar Rafa memperingati Daniel yang punya rencana ingin mabuk di rumah Rafa.

"Mencurigakan. Lu ada cewek baru ya? Benarkan apa yang Gue bilang Dustin, Rafa itu muka polos tapi sebenarnya dia tidak jauh beda sama Gue. Bilangnya aja ga mau ngerusak Bella, tapi malah main sama cewek lain" Rafa yang kesabarannya setipis tisu melempar pulpen ke arah Daniel dan mengenai pelipis Daniel. Bukannya marah dan membalas, Daniel hanya memegang pulpen tersebut

"Lu kalau ngomong suka ngaco" Daniel hanya tertawa dan diikuti yang lainnya.

Abang Rafa : Rania, belanjanya diundur besok malam ya. Malam ini, teman abang mau datang ke rumah. Untuk makanan biar nanti kami yang pesan. Abang ingin memperkenalkanmu pada teman-teman Abang.

Rania membaca pesan yang dikirim Rafa. "Teman Abang mau datang" gumam Rania.

Di kantor perusahaan lain, Bella yang niat sepulang kerja mau mampir ke rumah Rafa harus tertunda karena ada rapat mendadak dengan rekan bisnis dan papanya untuk membahas proyek yang akan mereka kerjakan mulai minggu depan. Bisa marah besar, jika Bella tidak ikut rapat.

Klik, bunyi pintu penthouse Rafa terbuka. Empat laki-laki masuk dan seperti biasa mereka langsung menuju tempat favorit mereka yaitu ruang tamu yang berhadapan dengan pemandangan kota. Lampu-lampu kota sudah mulai nyala menambah keindahanannya.

Tok.. Tok.. Pintu kamar Rania diketuk, Rania yang mendengar langsung membukanya.

"Ayo ikut Abang, di bawah sudah ada teman-teman Abang"

"Kenapa malah dikenalin, Bang? Gimana kalau nanti teman Abang ga suka sama Rania dan mereka memberitahu pada yang lainnya tentang hubungan kita"

"Ga akan, teman-teman Abang bisa dipercaya. Ayo, ga usah takut" Rafa menarik tangan Rania untuk keluar dari kamar. Rania hanya bisa mengikuti langkah kaki Rafa sambil menunduk. Hatinya berdebar tidak karuan, selain Bi Rani akan ada orang lain lagi yang tahu pernikahan mereka. Tangan Rania yang berkeringat dapat dirasakan oleh Rafa.

"Waa, benarkan Rafa ga bolehin kita kesini karena sudah ada yang baru" ejek Daniel ketika Rafa dan Rania sudah ikut berkumpul di ruang tamu. Rania masih saja menutup dirinya dibelakang Rafa.

"Hai, guys. Kenalin ini istri Gue" kata Rafa menarik tangan Rania agar maju ke depan. Sosok wanita berpakaian tertutup keluar dari tempat persembunyian. Dustin yang sudah tahu ceritanya, responnya sama seperti Daniel yang tidak percaya bahwa wanita yang sedang dibawa Rafa adalah wanita berhijab. Grey terbatuk ketika melihat siapa wanita yang dikenalkan Rafa.

"Rania?" panggil Grey yang berulang kali mengedipkan mata takut salah orang. Rania yang dipanggil langsung mengangkat kepalanya. Sama seperti Grey, Rania juga kaget.

"Bang Grey?"

"Kalian kenal?" tanya Rafa bergantian melihat Rania dan juga Grey.

"Tadi Lu bilang kalau Rania istri Lu?" tanya Grey ke Rafa dan dianggukin Rafa.

"Keyla tahu kamu dah nikah, Ran?" gantian Grey yang bertanya ke Rania. Dustin dan juga Daniel hanya bisa mendengarkan karena mereka juga bingung.

Rania menggeleng. Terdengar helaan nafas dari bibir Grey.

"Kok bisa kalian nikah? Setahu Gue kalian ga kenal. Lu tahu Dustin?" Grey bertanya pada Dustin dan dianggukin Dustin.

"Brengsek, jadi kalian sekarang diam-diam begini" Grey sudah mau marah. Bisanya teman motornya yang selama ini sudah dianggap saudara ketika nikah malah tidk memberitahu.

"Tenang dulu, Grey. Gue jelasin dulu" Setelah itu, Rafa menjelaskan semua kejadian dari awal bagaimana dia melihat perselingkuhan Bella dan Excel, menikah dengan Rania dan perjanjian yang mereka buat untuk mengakhiri pernikahan. Daniel dan juga Grey sampai mengeraskan rahang ketika mendengar Bella selingkuh dengan musuh bebuyutannya.

"Maaf, jika Gue baru bisa ngasih tahu sekarang. Gue juga tertekan waktu itu" kata Rafa sungguh-sungguh.

"Jadi, setelah pernikahan kalian berjalan sekitar tiga bulan kalian akan cerai?" tanya Daniel dan dianggukin oleh Rafa.

"Lu ga mau balas dendam gitu sama Excel, Raf? Padahal Gue tahu Lu cinta mati sama Bella. Mungkin Bella khilaf saat itu" ujar Daniel kembali. Rafa hanya diam, jika ditanya bagaimana perasaan Rafa ke Bella pasti jawabannya masih sama seperti yang dulu. Tapi mengingat perselingkuhan yang dilakukan oleh Bella membuat Rafa sakit hati.

"Apa kurangnya Rafa sampai Bella masih mencari kepuasaan pada laki-laki lain" hal ini yang sering menjadi fikiran Rafa tentang perselingkuhan yang dilakukan Bella.

"Kamu ga ada niat untuk memberitahu Keyla, Ran?"

"Maaf, Bang. Untuk sementara ini, Rania ga ingin orang lain tahu tentang pernikahan Rania dan Rania harap Bang Grey juga tidak memberitahu Keyla dulu tentang masalah ini biar Rania yang akan bilang sendiri" mohon Rania. Grey hanya bisa mengangguk mengerti, Grey paham tentang kekhawatiran Rania bahwa Rania hanya ingin mereka berpisah secara baik-baik tanpa orang lain tahu jika mereka pernah menjadi sepasang suami-istri.

"Baik, Ran"

***

"Lu yakin mau pisah dengan Rania? Lu ga ada rasa gitu sama Rania? Padahal anaknya kelihatannya sopan dan baik mana cantik lagi" tanya Daniel. Tinggallah mereka berempat di ruangan ini, setelah makan malam yang dipesan online. Rania izin pamit untuk shalat dan tidur.

"Yakin. Rania berhak untuk dapat kebahagiaan dari laki-laki yang bisa membimbingnya secara agama. Lu sendiri tahu kalau Gue orang yang seperti ini, jauh dari agama. Diantara kami tidak ada cinta" Rafa menghisap rokoknya. Kalimat yang baru saja dia ucapkan terasa berat di hatinya.

"Apakah benar bahwa Rafa tidak ada rasa pada Rania? Apakah Rafa hanya mencintai Rania seperti seorang Kakak pada adiknya"

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Noveria_MawarViani
lanjut
wirdya maula
semangat terus nulisnya ya thorr😄
H
😂😂😂
Noveria_MawarViani
penasaran
Noveria_MawarViani
Bagus kak jalan ceritanya.

beri dukungan di Novel terbaruku juga ya kak, jangan lupa kritik dan saran untuk membangun penulisanku
Star123: Terima kasih, kak. siap kak, mohkn ditunggu ya😀
total 1 replies
Ketty Wewengkang Tingkue
aku suka ceritanya
Ketty Wewengkang Tingkue
lanjut penasaran ini ceritanya bagus
Ketty Wewengkang Tingkue
lanjut ceritanya bangus
Alex
lanjut kakak
Rini
pertahankan dong klu emang suka
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!