NovelToon NovelToon
PEMBANGKANG SURGAWI

PEMBANGKANG SURGAWI

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Romansa Fantasi / Kelahiran kembali menjadi kuat / Budidaya dan Peningkatan / Ahli Bela Diri Kuno / Ilmu Kanuragan
Popularitas:44.2k
Nilai: 4.8
Nama Author: Almeira Seika

Jiwa seorang ilmuwan dunia modern terjebak pada tubuh pemuda lemah di Dunia Para Abadi. Chen Lian yang terjebak pada tubuh Xu Yin dan dianggap pecundang, berusaha mencapai Puncak Keabadian dan membuat Surgawi Berlutut di bawah telapak kakinya!

Namun, bukan tanpa rintangan. Dunia Abadi dimana yang lemah ditindas dan yang kuat disembah. Perjalanan Chen Lian akan mengorbankan banyak darah…

**

WARNING!

Bab 1 - 22 pengembangan diri MC, ritme lambat & membosankan.
Bab 23+ mulai perjalanan MC, penderitaan dan pengkhianatan tiada akhir demi mencapai Puncak Keabadian!

Update bab setiap hari.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Almeira Seika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14—Jatuh ke Dalam Lumpur

Xu Yin masih berdiri di tengah pelataran, napasnya terengah-engah, namun matanya tetap tajam. Sementara, tubuh Yu Xinyi telah tergeletak tak sadarkan diri beberapa kaki darinya. Pertarungan telah usai.

Para tetua saling pandang, mereka saling berbisik menggunakan giok transfer suara.

"Bukankah itu teknik terlarang?"

"Bagaimana dia bisa menggunakan teknik itu?"

"Itu teknik terlarang tingkat surgawi. Hanya praktisi ranah Golden Core keatas yang bisa menggunakannya. Bocah itu baru Qi Awekening 19. Sangat mustahil." Ucap Ketua Sekte Gaogu, Cao Qiang.

Xu Yin merasa lega karena telah mengalahkan perempuan arogan dan angkuh itu. Walaupun ia tidak tahu kenapa merasakan kelegaan.

Angin berhembus perlahan, membuat rambut dan jubahnya berkibar. Dengan tenang, Xu Yin merapikan lengan jubahnya yang koyak, lalu menangkupkan tangan dan memberi penghormatan kepada para Petinggi Sekte dan Tamu Undangan yang berada di tebing tinggi.

"Terima kasih atas bimbingan dan kepercayaan para tetua sekalian," ucapnya, suaranya dalam namun sopan. Walaupun tidak pernah dibimbing secara langsung, Xu Yin merasa terbantu dengan banyaknya gulungan-gulungan di perpustakaan, sehingga, ucapan itu terucap.

Lalu, ia berjalan perlahan menuju sisi pelataran. Langkahnya ringan, tetapi, dadanya terasa sesak sedikit demi sedikit. Seperti dihujam oleh ribuan pisau.

Di sekitar pelataran, bisik-bisik mulai bergema seperti riak di permukaan danau.

"Siapa dia sebenarnya?"

"Bagaimana mungkin murid baru memiliki kekuatan seperti itu?"

"Aku bahkan melihat teknik itu... bukankah itu..."

Tapi sebelum pertanyaan-pertanyaan itu sempat menemukan jawaban. Dari dalam kerongkongan terasa begitu panas, seperti lava yang mengalir dari bawah perut menuju mulut.

"Urgh!”

Darah merah kental menyembur dari mulutnya, mencipratkan lantai batu arena. Suara Xu Yin membuat para penonton mengalihkan padangan ke arahnya. Ia tiba-tiba terhuyung, merasa seluruh tubuhnya lemas tak beradaya. Ia merasa sesak yang teramat hebat, tangan kirinya memegangi dada. Matanya membelalak sesaat sebelum tubuhnya terkulai jatuh ke tanah.

"Xu Yin!!"

Beberapa murid terkejut, namun tubuhnya sudah tak bergerak. Dunia menjadi gelap gulita.

Beberapa hari kemudian....

Xu Yin terbangun perlahan.

Cahaya lembut mentari menyusup dari jendela, menyinari ruangan kayu sederhana yang dipenuhi aroma herbal. Ia berbaring di atas tempat tidur dan selimut sutra tipis menyelimuti tubuhnya.

Di sampingnya, berdiri seorang lelaki tua berjanggut perak, mengenakan jubah biru terang dengan bordiran silver simbol Sekte Tiangu di lengannya. Sorot matanya tajam namun penuh ketenangan.

"Sudah bangun, anak muda?" suara lelaki itu lembut.

Xu Yin mencoba bangkit, namun nyeri menjalar di sekujur tubuhnya. Seakan-akan ribuan tajam paku menghantam tubuhnya.

"Aku... di mana ini?" tanyanya dengan bisikan yang sangat pelan, nyaris tak terdengar.

"Paviliun Penyembuhan Sekte Tiangu," jawab lelaki tua itu. "Aku adalah Qian Li, tabib sekaligus Tetua dalam sekte ini. Dan kau... hampir mati."

Jantungnya berdebar saat mendengar itu, lalu Xu Yin pun bertanya. "Aku... hampir mati?"

"Lebih dari itu! Kau hampir menghancurkan jiwamu." Tetua Qian mendekat dan meletakkan dua jari di atas pergelangan tangan Xu Yin, memeriksa aliran qi-nya. "Meridianmu... benar-benar langka. Memiliki dua cabang utama yang aktif, bahkan…”

Ia menarik napas, menatap mata Xu Yin dengan tajam.

“Cahaya Primordialmu berwarna ungu. Itu adalah Void Primordial, ruang hampa spiritual yang hanya tercatat dalam gulungan sejarah kuno. Tak ada manusia biasa yang seharusnya bisa memilikinya."

Xu Yin menyipitkan mata. “Bagaimana orang ini bisa tahu?” Gumamnya dalam hati.

"Tapi," lanjut Tetua Qian, nada suaranya berubah dingin, "kau menggunakan metode brutal untuk meningkatkan kultivasi. Kau menyerap Qi dari luar tanpa penyaringan, dengan paksa memampatkannya ke dalam primordial-mu, seperti menuangkan sungai ke dalam kendi retak."

Tetua Qian meletakkan tangannya di belakang punggung. "Akibatnya, salah satu meridian utama tubuhmu... nyaris hancur."

Xu Yin terdiam, seolah mengiyakan perkataan pria tua dihadapannya. Di dalam dirinya, ia bisa merasakan kehampaan. Dantiannya seperti gua kosong, aliran Qi yang dahulu kuat kini hanya percikan samar.

"Tingkat kultivasimu turun," Tetua Qian menatapnya dalam-dalam. "Kau kembali ke Qi Awakening tahap satu."

Xu Yin mengepalkan tangan, rahangnya mengeras. Mendengar kenyataan itu, dadanya terasa sakit, bukan secara fisik, tapi secara batin. Satu setengah tahun bermeditasi, hanya untuk kembali ke Qi Awekening tahap awal.

"Tapi itu bukan satu-satunya masalah," lanjut Tetua Qian. "Teknik yang kau gunakan... Langit Tanpa Bentuk dan Nafas Tanpa Bentuk, bukan?"

Xu Yin menatap Tetua Qian dengan ekspresi rumit. Tak mengiyakan, tapi tak pula menyangkal. Ekspresi wajahnya itu, seakan berbicara pada Tetua Qian, 'bagaimana anda tahu?'

"Tentu saja aku mengenalnya. Teknik itu dikategorikan sebagai teknik terlarang tingkat surgawi. Bahkan di antara para praktisi tua di negara Xuan, hanya sedikit yang berani mengkajinya. Itu adalah teknik... yang bisa membuat penggunanya meledakkan dentian dan meridiannya sendiri dari dalam jika salah jalur."

Tetua Qian mendekat, wajahnya kini lebih serius.

"Kau sangat beruntung, anak kecil. Jika meridianmu tidak seunik ini, mungkin yang tersisa dari tubuhmu hanya abu. Bahkan, jiwamu tidak akan bisa menahannya."

Xu Yin akhirnya berbicara, pelan namun tegas. "Aku... harus melampaui batas. Tak ada jalan lain..."

Tetua itu terlihat sangat baik. Ia ingin mengungkapkan siapa jati dirinya, tetapi... dalam hatinya masih terdapat keraguan, sehingga, ia memilih bungkam dan tidak melanjutkan perkataannya.

Tetua Qian menatapnya lama, lalu menghela napas. "Orang yang ingin melampaui batas harus tahu kapan harus berhenti. Kau tidak boleh menghancurkan pondasimu demi kemenangan sesaat."

Ia berbalik, berjalan menuju pintu. Namun sebelum keluar, ia berkata, "Kau memiliki potensi yang sangat besar, anak kecil. Tapi potensi tanpa kendali... adalah jalan menuju kehancuran."

Suara pintu kayu menutup pelan.

Xu Yin menatap langit-langit kamar, ia kembali tak percaya dengan apa yang baru saja didengar. Genangan air di matanya nyaris menetes.

**

Di sebuah paviliun megah, markas Sekte Gaogu, aroma teh pahit memenuhi udara. Angin sore berhembus lembut, menggoyangkan tirai sutra berwarna keemasan. Di dalam ruangan, Yu Xinyi duduk dengan anggun, wajahnya dingin, namun senyum kecil tak bisa disembunyikan dari sudut bibirnya.

Di hadapannya berdiri seorang pemuda berwajah teduh, bermata sipit dengan iris emas yang berkilau lembut seperti mata harimau. Ia mengenakan jubah perak bergaris hitam, dengan lambang sekte. Dialah Han Qingshan, senior langsung Yu Xinyi, salah satu Murid Inti dengan ranah Golden Core tahap tengah.

Han Qingshan tertawa. "Tanpa aku datang, Ru Yi sudah menhabisi bocah-bocah sekte rendahan itu."

"Tapi, kudengar kau dipermalukan oleh salah satu Murid Luar yang berada di tahap ke-9 Qi Awekening." Imbuhnya.

Yu Xinyi menghela nafas. "Bocah itu sangat curang! Dia pingsan setelah aku dinyatakan kalah. Bahkan, sekarang dia masih terbaring di paviliun penyembuhan."

"Jadi, anak itu berjuang setengah mati karena ingin menang melawanmu?" tanya Han Qingshan, suaranya rendah namun mengandung tekanan spiritual.

Yu Xinyi tersenyum tipis, menyeruput tehnya. "Benar. Salah satu tetua Tiangu bahkan bilang meridiannya rusak. Kultivasinya kembali ke Qi Awakening tahap satu."

Han Qingshan mendengus ringan. "Aku pernah dengar soal teknik nafas yang digunakan anak itu. Nafas Tanpa Bentuk. Teknik semacam itu hanya digunakan oleh orang putus asa atau... orang yang tak peduli nyawanya sendiri."

"Bagus," Yu Xinyi meletakkan cangkir teh. Matanya memancarkan kilatan puas. "Aku tak perlu mengotori tanganku lagi. Dia sudah menghancurkan dirinya sendiri."

Han Qingshan menatap Juniornya itu sejenak, lalu mengangguk pelan. "Inilah adik Junior kebanggaanku. Menghancurkan meridian lawan tanpa harus menyentuh. Karena lawan yang menghancurkan diri sendiri."

Yu Xinyi tersenyum tipis. "Dia tidak akan pernah bisa berkultivasi lagi, dia hanyalah manusia sampah. Dan praktisi yang kehilangan kekuatan, tak lebih dari kotoran buangan."

**

Sementara itu, di Sekte Tiangu, kabar tentang Xu Yin telah menyebar seperti api yang menyambar ilalang kering.

Wu Ling berdiri di pelataran luar ruang penyembuhan, bersama beberapa murid lainnya yang sempat melihat pertarungan Xu Yin sebelumnya.

"Heh! Jadi bocah sok jagoan itu akhirnya kena batunya juga," ucap Wu Ling, menyeringai. "Qi Awakening tahap sembilan? Hanya mimpi kosong. Sekarang dia bahkan lebih rendah dari kita semua."

Beberapa murid lain tertawa, namun ada juga yang ragu. "Tapi... dia masih bisa mengalahkan Yu Xinyi waktu itu. Itu... tidak main-main."

Wu Ling mendengus. "Itu karena teknik curang yang dia pakai. Tetua sendiri bilang itu teknik terlarang. Siapa tahu dia mencuri atau membunuh seseorang untuk dapat teknik itu?"

Bisik-bisik makin ramai.

"Jangan-jangan dia bukan murid biasa..."

"Kalau dia pecahkan meridiannya sendiri, berarti dia memang tolol."

Wu Ling melangkah maju, berdiri di depan pintu ruang penyembuhan. Tatapannya tajam seperti pisau.

"Kalau dia keluar dari ruangan itu hidup-hidup... aku pastikan dia takkan betah di Sekte Tiangu."

Di dalam ruangan, Xu Yin masih terdiam, memandangi langit-langit. Ia mendengar sebagian percakapan di luar. Walau suaranya tak begitu jelas, namun niat jahat dari Wu Ling dan yang lainnya... tidak bisa disamarkan.

Tubuhnya masih lemah.

Meridian utamanya benar-benar rusak.

Kultivasinya terjun bebas.

Ia hampir

Tapi hatinya...

Belum menyerah.

Bagaimana pun juga, harus bangkit dan tidak boleh lemah. Di dunia ini, yang lemah, hanya akan menjadi sampah.

Xu Yin mengepalkan jari tangannya yang gemetar. Di dalam hening, ia membisikkan satu kalimat kepada dirinya sendiri.

"Jika hanya dengan kekuatan ini aku bisa kembali... maka, aku akan berusaha sampai mati. Menepati janjiku padanya... Aku tidak boleh mati di sini."

Satu bulan berlalu, dengan kondisi tubuhnya yang masih lemas. Jangankan bergerak, untuk bernapas saja sulit. Satu tarikan napas, maka satu ribuan tusukan ia rasakan.

Dua bulan berikutnya, ia mulai bisa duduk.

Tiga bulan… ia bisa berdiri, walaupun dengan gemetar karena sendi-sendi tulangnya belum stabil.

Bulan demi bulan berlalu, dan satu tahun kemudian...

Langit pagi Sekte Tiangu terlihat kelabu. Untuk pertama kalinya setelah satu tahun lamanya, Xu Yin akhirnya keluar dari Paviliun Penyembuhan. Tubuhnya sudah tidak selemah dulu, tapi napasnya masih berat setiap kali mendaki tangga.

Namun, begitu kakinya menjejak lantai luar paviliun, semua mata yang memandang bukanlah tatapan hangat yang menyambut kembalinya seorang murid. Sebaliknya, tatapan dingin, remeh-temeh, dan acuh menghujaninya.

"Eh? Lihat siapa yang kembali dari liang kubur," sindir seorang murid berseragam biru, suaranya keras cukup untuk didengar siapa pun di sekitar.

“Serangga ini kembali?”

1
༺۝№1_ᶜᴿᴬᶻᵞkíllєr۝༻
DAN GURU BIADABB QIAN, SEKARANG GUE MAU LU TIARAP, SUJUD, TERIAK-TERIAK AMPUN SAMBIL LU DIINJEK-INJEK SAMA KAKI XU YIN!!! NANTI GUE SENDIRI YANG IKUT NGINJAK MUKA LU SAMPE MUKA LU JADI KARPET!!!
MeiRa: Aduh saya ketawa. Kamu benar-benar mendalami alur. Jikalau novel ini sudah tamat, saya akan membuat project sendiri untuk menganimasikan novel ini dalam bentuk donghua. Ditunggu yaaa
total 1 replies
༺۝№1_ᶜᴿᴬᶻᵞkíllєr۝༻
INI BENER-BENER ARC YANG PAS BUAT NGEGILA!!
LANJUTIN!!!
BUAT SEMUA ORANG YANG NGEHINA, NGEKHIANATIN, MAU NGERUSAK XU YIN,
GUE MAU MEREKA DIBANTAI, DIPATAHIN, DIKULITI, DISERET KE DIMENSI PENDERITAAN ABADI, ANJINGGGG!!!!


BTW KOPI UDAH GW KIRIM Y TORRRR JGN NGAMBEK UPDTE SEBIJI DOANK APAAN DAH?? GW NUNGGU XU YIN JD BRUTALLLL
MeiRa: Haduh, saya ketawa baca komentar-komentar dari kamu. Semuanya emosional dan mendalami.

Terima kasih banyak ya, untuk kopinya.
Terima ksih juga untuk setiap dukungannya. Satu like dan satu komentar dari reader, adalah semangat bagi kami para penulis.💜💜
total 1 replies
༺۝№1_ᶜᴿᴬᶻᵞkíllєr۝༻
MASIH MAKSAA AJA SI TLOL INI
༺۝№1_ᶜᴿᴬᶻᵞkíllєr۝༻
INI LAGII BAPAKK BIADABB!! SYANG BOLEH KE ANAK TP JNGAN NGORBANIN ORG LAIN TLOL!!
༺۝№1_ᶜᴿᴬᶻᵞkíllєr۝༻
EHHH BINATANGG TLOLLL!! UDH LU JD BINATANG AJ GAUSAHH JD MANUSIA LAGI ANJGGG
EMG BENER” OTAK BINATANG!!!
༺۝№1_ᶜᴿᴬᶻᵞkíllєr۝༻
LO JG BAJINGANNN !
༺۝№1_ᶜᴿᴬᶻᵞkíllєr۝༻
BERHEMAT APAAN TOORRR?? LO MABOKK YA TORRRR ????
༺۝№1_ᶜᴿᴬᶻᵞkíllєr۝༻
INI LG TLOLL BGT!!
JUJUR APAANN LO SM AJA SMPAHNYA BGO!!
༺۝№1_ᶜᴿᴬᶻᵞkíllєr۝༻
LU LBIH HINA GBLOKK!!! GK SDAR DIRI MLH ADU NASIH DSAR BIADABB!!
༺۝№1_ᶜᴿᴬᶻᵞkíllєr۝༻
BGSTTTT IKUT SEDIH GW!!
TLONGLAHH KOK GK AD YG BAIK DAH?? PNGHIANAT SMUA ANJGGG
MeiRa: Kamu harusnya tahu, Dunia Para Abadi itu memang keras. Lemah = mati.

Jangankan di Dunia Abadi. Di dunia kita sendiri saja, yang lemah akan kalah. Saling memakan satu sama lain, karena manusia berada di puncak rantai makanan.
total 1 replies
༺۝№1_ᶜᴿᴬᶻᵞkíllєr۝༻
GURU BGSAAATTT GK AD OTAK GK AD ADABB!!!
LU GURU MCEM AP LO ANJGGG???
MeiRa
Bab 1 hingga 22 memang terkesan lambat. Reader baru, sebaiknya langsung membaca bab 23 atau 29 agar tidak bosan. Setelah bab 31, ritme menjadi cepat.
༺۝№1_ᶜᴿᴬᶻᵞkíllєr۝༻
LO MAU KOPI AP GK TOR?? KALOK MAU LO HRS UPDATEEE HARI INI!!!!!
MeiRa: Ini sudah update bab tapi belum di acc. Jangan lupa, kopinya.
total 1 replies
sakE
duhh klasikk bgt inimahh
dh psti nanti dpukuli rame2
MeiRa: Ah memang alurnya sedikit lambat di awal bab. Lebih baik langsung baca bab 23 ke atas.
total 1 replies
CF
anehnya arogan ini kgk mw bawa mc ke alam batin
CF
seriusann nglawak ni mc???\laugh/
サンズ 春千代
Gantung thor!!
MeiRa: Tunggu besok yaaa
total 1 replies
༺۝№1_ᶜᴿᴬᶻᵞkíllєr۝༻
AAAAAANJIR GUA NANGIS BANGS4TTTT
༺۝№1_ᶜᴿᴬᶻᵞkíllєr۝༻
SUN LONG NGOMONG SANTAI KAYAK “WIDIIH KEREN JUGA NIH BASE LOE BREE”
QIAN GOBL00K MALAH CURIGA2 SEGALA!! PADAHAL ABIS BUNUH ORANG BARENG MASIH G PERCAYA SATU SAMA LAEN
MeiRa: Ya ampun. Marah-marah terus
total 1 replies
༺۝№1_ᶜᴿᴬᶻᵞkíllєr۝༻
SI G000BLOKKK EMG GA SADAR DIRI
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!