NovelToon NovelToon
Trapped In Revenge

Trapped In Revenge

Status: sedang berlangsung
Genre:Obsesi / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta pada Pandangan Pertama / Mafia / Roman-Angst Mafia
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: GraceAnastasia

Rocella gadis berusia 24 tahun, yang dijual oleh ayahnya sendiri pada seorang mafia berpengaruh di dataran Amerika dan Eropa. Kehadiran orang ketiga dalam keharmonisan keluarga menghancurkan semuanya, hidupnya hancur seketika kala ayahnya berselingkuh. Ibunya meninggal dunia karena syok dan kakak laki-laki yang tiba-tiba menghilang dihari kematian ibunya, dan demi membalaskan rasa sakit itu Roce mulai bersekutu dengan mafia yang telah membelinya. Bertekad untuk membalaskan semua dendamnya kepada ayah dan wanita selingkuhannya.

"Aku punya segalanya maka manfaatkan aku yang hanya bisa kamu miliki." ~Killian Leonardo Dextor (Killian Victorious Leonardo De Dextor)

⋆ ˚。⋆୨୧˚ ˚୨୧⋆。˚ ⋆

Latar cerita Eropa dan Amerika kalau emang nggak suka budaya mereka skip aja ya guys ya, love you all♡

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon GraceAnastasia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Milikku!

"Ian bisakah kita keluar, aku ingin pergi ke Roma." Ucap Roce, dirinya sudah lama ingin pergi ke Roma tapi belum juga kesampaian.

"Okey aku menyiapkan pesawat dulu," Jawab Killian, Roce membuka mulutnya.

Roce tidak menyangka semudah itu Killian menyanggupi keinginannya, "Tidak aku hanya bercanda,"

"Tidak, aku tahu kamu memang menginginkannya itu bukanlah hal sulit bagiku. Lagipula aku memang akan ada pertemuan penting besok di Roma, jadi bukankah sekalian kita pergi sekarang." Jelas Killian.

Mereka berdua memang sedang bersantai hari ini, bahkan kini mereka sedang menikmati musim panas di taman belakang mansion itu.

"Jadi kita akan bermalan di Roma?" Tanya Roce dengan antusias.

"Iya tapi aku tidak memiliki rumah disana, haruskah aku membelinya lebih dulu?" Tanya Killian, Roce menggeleng.

"Tidak, tidak usah lagipula untuk apa?" Roce sangat heran dengan Killian, ya dia tahu Killian kaya tapi tidak segitunya juga.

Lagian juga Roce yakin Killian sudah punya banyak rumah, jadi untuk apa membeli rumah lagi.

"Iya tapi aku tidak punya rumah di Roma sedangkan El suka Roma," Jawabnya begitu polos, Roce menepuk jidatnya.

"Tidak begitu juga Killian, bukankah kamu sudah memiliki banyak rumah?" Killian menggeleng, dia belum punya banyak rumah.

"Tidak, hanya 15 dan ada di Virginia, New York, Las Vegas, Sicilia, San Marino, Milan, Zurich, Monaco, Madrid, Paris, Amsterdam, Berlin, London, Edinburgh, dan Dubai." Jawabnya begitu santai, Roce terbengong.

"Hanya!? Hey yang benar saja, kamu tinggal sendiri untuk apa membeli rumah di berbagai negara. Tidak, tidak usah beli rumah lagi kita menginap di hotel saja." Kesal Roce, jiwa misqueennya memberontak.

Rumah yang dimaksud Killian itu bukanlah rumah sederhana tapi sebuah mansion mewah, dan yang paling mewah ada di Sicilia tempat mereka saat ini.

"Okey baiklah,"

"El," Panggil Killian, "Iya?"

Roce menatap Killian yang terlihat tengah memikirkan sesuatu seakan ingin mengatakannya, "Katakanlah," Killian menghela nafas.

Killian memang kedua tangan Roce dan menatapnya, "Aku ingin mengatakan sesuatu,"

"Yes, what?"

"Sepertinya untuk beberapa saat kita tidak akan pulang ke Amerika, aku harus mengurus organisasiku di sini." Jelas Killian, Roce mengerti kekhawatiran Killian.

"Tidak apa-apa, aku akan mengikutimu lagipula Amerika juga bukan negeraku."

"Tapi aku akan kembali ke Amerika setelah aku kuat untuk membalaskan dendamku," Lanjut Roce matanya memancarkan amarah yang begitu membara.

"Pasti, aku yakin itu akan segera tiba." Yakin Killian, "Aku akan selalu membantumu." Tambahnya.

Mata Roce berkaca-kaca, "Huwaa manisnya," Ujar Roce mencium pipi Killian gemas, pasalnya raut wajah Killian seperti anak kecil yang penuh tekad.

"Oh ya Ian, bagaimana dengan dokumen kewarganegaraanku aku tidak memilikinya."

"Tenang saja, semua sudah beres nanti Felix akan membawakannya." Roce bernafas lega.

"Ngomong-ngomong kita berapa lama di Roma?" Killian tampak berpikir, "Aku hanya akan menghadiri pertemuan besok siang setelahnya mungkin kamu ingin menjelajah?"

"Aku ingin belanja apakah boleh?" Killian mengangguk, dengan santai menyerahkan dompet tebalnya.

"Semua milikmu, pakailah kamu juga harus membeli banyak keperluan untuk di sini."

Wow tebal, batin Roce.

Roce seperti tertimpa tumpukan berlian saat memegang dompet Killian, tidak ada uang receh khas akhir bulan. Semua berisi kartu warna hitam yang pastinya isinya tidaklah sedikit, Roce seperti menemukan hidupnya. Hahahaha akhirnya Roce kaya.

"Ayo kita berangkat!" Seru Roce langsung bangkit dari duduknya membuat Killian yang bersandar padanya hampir terjatuh.

"Woww sekarang?" Roce dengan semangat mengangguk, menarik tangan Killian untuk segera bangun.

"Ayo bersiap, kita pergi ke Roma." Ujar Roce begitu antusias.

"Okey, kita ganti baju dulu." Tanpa di duga Killian dengan cepat menggendong Roce dengan mudahnya.

"Akhh—" Pekik Roce secara tiba-tiba Killian melemparkan dirinya, lalu menangkapnya.

"Jahat!" Kesal Roce memukuli Killian dengan dompet miliknya sendiri, Killian tidak merasakan kesakitan dirinya malah tertawa begitu puas.

Melihat bagaimana tegangnya wajah Roce saat di terbangkan tiba-tiba, dengan mata melotot seakan-akan dirinya begitu menakutkan padahal itu sangat mengemaskan.

Sepanjang jalan Roce masih saja memukuli bahkan mengigit Killian, namun respon yang di dapatkan hanya wajah datar tanpa ekspresi yang kini berubah menjadi senyum penuh kemenangan karena berhasil membuat Roce kesal.

"Huwaa tolong aku, aku diculik." Serunya meminta tolong pada beberapa pelayan yang sedang berada di ruang tengah.

Harapan Roce hilang ketika mereka malah pergi dari hadapan, "Tidak jangan pergi tolong aku."

Plak

"Ahk," Pekik Roce secara tiba-tiba Killian menampar bokongnya, apalagi kini Roce di gendong seperti karung.

"Hey yang benar saja, augh." Kesal Roce, saat menaiki anak tangga Roce seperti memiliki dunia yang terbalik.

Tangan kanan Roce memeluk erat leher Killian, sedangkan tangan kirinya dengan erat memegang dompet Killian.

Perasaanku kok nggak enak yah? Batin Roce saat Killian mulai membuka pintu kamar.

Bruk

"Huwaa," Sentak Roce kaget saat dirinya dibanting begitu saja di atas ranjang.

Glek

Roce dengan susah payah menelan ludahnya melihat Killian terlihat begitu menakutkan di depannya, apalagi saat Killian mulai merangkak ke atas tubuhnya yang terbaring.

"Eh Killian stop, bukankah kita harus pergi ke Roma!" Ucap Roce dengan nada panik, Killian malah tersenyum menggoda.

"Nanti, sekarang aku mau kamu." Roce di buat merinding dengan suara berat Killian.

Akh takutnya, Thania keluar ayok! Batin Roce panik.

"Apa! Tapi—" Dengan cepat Killian memotongnya, "Tidak ada penolakan sayang."

Secepat kilat Killian mulai mencium Roce, tangannya memegang kedua tangan Roce. Saat akan mengambil dompetnya untuk di letakan dengan cepat Roce menghalanginya.

"Punyaku!" Galaknya, Killian terkekeh.

Lihatlah betapa lucunya Roce mendapatkan mainan barunya.

"Iya itu milikmu aku hanya ingin meletakkannya saja." Jelas Killian, dengan terpaksa Roce melepaskan meskipun dengan mata tak rela.

"Ian jangan keras-keras ya sakit." Bujuknya, beberapa saat lalu mereka sempat melakukan setelah sarapan hanya sebentar karena Roce mengeluh sakit.

"Iya kali ini akan pelan." Mendengar itu Roce mengangguk mengizinkan Killian melakukan lebih kepadanya.

Gerakan Killian pelan namun pasti, dia memulainya dari atas mulai dari wajah turun ke leher, dada, perut, hingga ke inti Roce yang sudah polos.

"Jangan di lihat, malu." Ujar Roce merapatkan kakinya saat melihat tatapan dalam Killian yang begitu menghanyutkan.

Killian membuka kaki Roce perlahan, menatap penuh minat milik Roce yang terlihat begitu indah untuknya. Perlahan Killian mendekatkan wajahnya, menggoda milik Roce dengan lembut.

"Ahh,"

1
So
Yang semangat yang semangat/Determined/
Browniecat: okey say, thanks dah mampir. Love sekebon ❤
total 1 replies
An
/Doge/
An
Hidung
Browniecat
NOTE:

Guys latar cerita ini budaya barat ya, kalau emang kalian merasa ini melenceng dari budaya kita it's okey emang ini faktanya. Jadi kalau emang nggak suka bisa langsung skip ya say, see you guys.
Bian cha
*Kalian?
So
jadi di up nih?
Browniecat: iya👉🏻👈🏻
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!