NovelToon NovelToon
SISTEM PENGUASA

SISTEM PENGUASA

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Fantasi Timur / Dan budidaya abadi / Tamat
Popularitas:16.4M
Nilai: 4.7
Nama Author: WOURU

kisah ini menceritakan tentang seorang tuan muda dari klan besar yg di sebut sampa karena tidak bisa berkultivasi

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon WOURU, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Teknik terlarang

Siulet kelopak teratai es menuju tiga pria paruh baya itu.

Tiga pria paru baya langsung menghindari siulet itu karena merasakan aura berbahaya darinya.

Setelah ketiganya menghindar, mereka melihat dinding ruangan yang terkena teknik itu membeku.

"Apa kau dari keluarga Bing?" tanya salah satu tetua karena melihat Yan Liyan mempunyai Elemen Es.

"Entahlah... tapi bisa dibilang begitu." jawab Yan Liyan memandang orang yang bertanya kepadanya.

"Pemimpin Zhang, sepertinya bocah ini ingin balas dendam."

"Aku tahu tapi entah kenapa aku tidak bisa melihat tingkat kultivasinya."

"Mungkin Dia mempunyai sebuah artefak yang dapat menyembunyikan kultivasinya."

"Mungkin kau benar, tidak mungkin bocah sepertinya berada ditingkatan kultivasi diatas kita bertiga."

Yan Liyan hanya tersenyum ketika mendengar perkataan satu orang berada ditingkat Pertapa ☆1 dan dua orang ditingkat Raja langit puncak dihadapannya.

"Cih... kalian tua Bangka terlalu banyak bicara." ucap Yan Liyan tersenyum sinis pada mereka.

"Cih.. dasar bocah ingusan, apa kau ingin mengantarkan nyawamu pada kami?"

"kita lihat saja nanti." gumam Yan Liyan.

Teknik pedang teratai, tehknik kedua, hujan pedang Es."

Muncul dua ratus pedang es dari atas tiga tetua itu, pedang itu kemudian jatuh diatas mereka.

Tiga tetua yang melihat itu langsung menghindar kesegala arah, berpindah tempat ke celah yang tidak dijatuhi pedang.

"Kalian berdua serang dia dari jarak dekat! sementara aku menyerangnya dari jarak jauh." perintahnya pada dua tetua.

"Baik pemimpin." mereka langsung melesat kearah Yan Liyan.

Yan Liyan yang melihat dua orang menuju kearah-nya langsung mengeluarkan belatinya lalu memegangya dengan tangan kiri sedangkan tangan kanan memegang pedang teratai Es.

"Tapak pembunuh." teriak dua tetua itu menyerang Yan Liyan dari jarak dekat.

Dua tapak yang mengeluarkan aurah panas mengarah pada titik Vital Yan Liyan.

Yan Liyan menangkis dua tapak itu dengan sebuah pedang dan belati yang dialiri elemen Es.

Kedua tapak dan senjata Yan Liyan saling bertabrakan, sehingga memunculkan kabut tipis.

Disaat serangan mereka bertabrakan, pemimpin Zhang mengumpulkan Qi api berwarna merah darah pada tanganya, aura itu berbentuk seperti tombak.

"Teknik tombak iblis." gumam Zhang

Pemimpin Zhang itu langsung mengarahkan tombak api merah darah kearah Yan Liyan yang sedang menangkis serangan tapak dari dua bawahannya.

"Kalian berdua pergi dari situ! perintah pemimpin Zhang pada dua bawahannya.

Dua bawahan Zhan yang mendengar perintah dari pemimpinya, ingin segera pergi dari hadapan Yan Liyan tapi...

"Tidak akan aku biarkan kalian pergi dari sini."

"Teknik ilusi cahaya rembulan, tehknik pertama, pemberi rasa takut." gumamnya.

Dan seketika dua bawahan tetua Zhang diam dengan ekspresi wajah ketakutan.

Mereka berdua melihat sosok besar yang tampak mengerikan sedang memegang pedang hitam penuh darah dan mengeluarkan aura intimidasi yang menakutkan sambil tersenyum kearah mereka.

Pemimpin Zhang yang melihat dua bawahannya tidak bergerak menjadi kebingungan.

"Cepatlah.. pergi dari situ! sebelum seranganku mengenai kalian berdua."

Sedangkan Yan Liyan yang melihat ekspresi ketakutan dari dua tetua di depannya hanya tersenyum sinis.

"Kalian berdua akan mati oleh serangan pemimpin kalian sendiri." gumamnya.

"langkah cahaya." Yan Liyan menggunakan teknik langkah cahaya untuk menghindari serangan Zhang.

Boomm.....

ledakan besar menggema di dalam ruangan itu.

Dua tetua yang mendapatkan serangan dari tuanya sendiri langsung dibakar oleh api berwarna merah darah, setelah tombak itu menusuk mereka.

Dan karena mereka menunduk ketakutan tombak itu mengenai mereka berdua tepat di bagian bahu.

Zhang yang melihat dua bawahannya mati karena seranganya, menjadi sangat marah pada Yan Liyan.

"Argkh... sialan hanya karena bocah itu, Aku kehilangan dua bawahan berhargaku." ucap Zhang dengan marah.

Zhang yang sedang marah dikejutkan dengan suarah yang berada di belakangnya.

"Apa kau sedang marah padaku?"

Zhang menoleh kebelakang dan melihat Yan Liyan, sedang tersenyum penuh provokasi kearahnya.

Zhang yang marah karena Yan Liyan, sekarang benar-benar sangat marah ketika Dia melihat senyuman provokasi dari Yan Liyan terhadapnya.

"Kau akan menerima akibat dari perbuatanmu bocah!! teriak Zhang berlari kearah Yan Liyan sambil memegang sebuah tombak.

"Kau terlalu banyak bicara tua Bangka."

"Langkah cahaya." dengan cepat Yan Liyan melesat kearah Zhang.

Dengan pedang ditanganya, Yan Liyan mengarahkan pedangnya kearah Zhang.

Zhang yang melihat itu menangkis pedang Yan Liyan menggunakan tombaknya.

Tapi karena perbedaan kekuatan sekaligus tingkat kultivasi antara mereka berdua, membuat pertarungan menjadi berat sebelah.

"Bocah.. sebenarnya siapa kau? dan berada ditingkatkan apa kultivasimu?"

Tanya Zhang keheranan karena semua teknik yang dikeluarkan oleh Yan Liyan bukan berasal dari keluarga Bing.

Sambil menangkis serangan dari Yan Liyan, Zhang terus saja bertanya tentang asal usulnya.

sehingga hal itu membuat Yan Liyan kesal padanya.

"Cih... aku heran kenapa tua Bangka sepertimu terlalu banyak bicara? tapi baiklah, Aku akan memberitahumu agar kau tidak menjadi hantu penasaran saat kau mati."

"Aku adalah tuan dari seorang anggota keluarga Bing yang masih selamat dan aku sedang membantunya untuk membalaskan dendamnya pada kalian

Dan mengenai tingkat kultivasiku.., seharusnya Kau sudah tahu jika tingkat kultivasiku berada diatasmu."

"kau pasti berbohong!! katakan yang sejujurnya padaku jika kau mempunyai artefak yang bisa meningkatkan kekuatanmu."

Ucap Zhang karena menurutnya itu lebih masuk akal daripada seorang bocah mempunyai tingkat kultivasi yang berada diatasnya, omong kosong macam apa itu.

Yan Liyan yang mendengar itu tidak peduli dengan perkataan Zhang.

"Ini sudah waktunya."gumam Yan Liyan.

"Teknik ilusi cahaya rembulan, tehknik pertama, pemberi rasa takut."

Zhang yang menerima serangan ilusi dari Yan Liyan terdiam, Dia berusaha menahan sesuatu yang masuk kedalam jiwanya.

Sedangkan Yan Liyan yang melihat itu menjadi keheranan.

'Kenapa dia belum terkena ilusiku? Apa waktunya belum selesai? tapi ini sudah lima menit seharusnya sudah selesai.' pikir Yan Liyan yang tidak melihat wajah ketakutan dari Zhang.

"Mungkinkah dia melatih kekuatan jiwanya? Ya.. itu mungkin saja, ini benar-benar langka dan menarik.

Tapi berapa lama dia bisa bertahan? tinggal menunggu waktu saja sebelum ilusi itu menembus jiwanya." gumam Yan Liyan.

sedangkan Zhang yang sedang menahan sesuatu yang masuk kedalam jiwanya berusaha melawan.

'Jika seperti ini terus maka tinggal menunggu waktu sampai memasuki jiwaku dan aku akan terkena ilusinya.'

"Tidak ada cara lain, jika aku mati maka Dia juga harus ikut mati." teriak Zhang.

"Teknik terlarang, pemanggilan iblis!! teriak Zhang.

Wusss......

Seketika muncul cahaya merah darah dari tubuh Zhang, cahaya itu bersinar terang dan memancar kelangit, menembus dinding bangunan dan kubah yang dibuat oleh Yan Liyan.

Cahaya itu menyerap aura kehidupan Zhang hingga kering sampai tinggal tulang.

Lalu muncul asap merah darah di depan Yan Liyan.

Yan Liyan melihat asap itu karena merasakan aura berbahaya didalamnya.

Tiba-tiba muncul sosok besar berkulit merah, bertanduk dan buruk rupa dari dalam asap itu.

"Akhirnya... akhirnya manusia rendahan itu menggunakan teknik itu juga!! teriak sosok itu dengan suara serak.

Yan Liyan yang melihat sosok itu terkejut.

"Apa itu iblis? mungkinkah itu sia-sia iblis yang pernah dimusnahkan oleh tuju dewi terdahulu?" gumam Yan Liyan.

Penjelasan:

Teknik ilusi cahaya rembulan mempunyai dua kelemahan yaitu mempunyai durasi waktu untuk digunakan kembali.

Teknik yang kuat pasti memiliki durasi waktu apa lagi tingkatan Kultivasi Yan Liyan masih berada ditingkat Pertapa.

Oleh karena itu, Dia hanya menguasai teknik pertama saja dari teknik tingkat kuno dan jika Dia memaksa menggunakan teknik tingkat kedua maka akan berdampak buruk baginya.

Kedua.., teknik ini membutuhkan sedikit waktu, jika kultivator yang terkena teknik ini melatih kekuatan jiwanya.

Berbeda dengan teknik ilusi biasa yang tidak akan mempan pada kultivator yang melatih kekuatan jiwa.

Tapi keberadaan kultivator yang melatih kekuatan jiwanya sangat langka dialam tingkat rendah.

1
Eyang Kakung
selamat kepada author karena ranah mc sudah di ranah abadi *3
Eyang Kakung
bunuuuuuuuh
Eyang Kakung
lanjuuuut
Eyang Kakung
lanjut
Eyang Kakung
selesaikanlah masalahnya satu persatu
Eyang Kakung
selesaikan masalahnya satu persatu
Eyang Kakung
lanjuut
Eyang Kakung
lanjut
Eyang Kakung
authornya amnesia ditingkatkan ke versi 6 jafi tetap saja diversi 5 🤣🤭
Abrar Rurahman
.
Eyang Kakung
jenis elemen es terkuat ke 4
Eyang Kakung
yan liyan naif
Eyang Kakung
dialognya terkesan putus putus gak ada benang merahnya dg alur cerita
Eyang Kakung
lanjut
Eyang Kakung
lanjuut
Eyang Kakung
lanjut
Eyang Kakung
hancurkan klan yan
Eyang Kakung
membuat lomba jadi tidak obyektif dg keikutsertaannyabputri kaisar
Eyang Kakung
lanjut
Halik M
Xiao yi ,Dewi kematian
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!