Dini Wijaya Kusuma seorang gadis yang tidak pernah di anggap oleh keluarganya sendiri.
Dini selalu di abaykan oleh seluruh keluarganya.
Namun Dini selalu berusaha untuk mendekati keluarganya walaupun itu hanya sia - sia.
Dini selalu mencari perhatian kepada seluruh keluarganya namun balasan dari keluarganya hanya mengacuhkannya dan memarahinya, dini selalu di anggap gadis yang nakal, karena mereka merasa terganggu dengan dini.
Namun, Dini yang selalu berusaha untuk mendekati mereka namun hasilnya hanya di abaykan dan di acuhkan, dia tidak pernah di anggap oleh mereka.
Dan akhirnya dini memilih menyerah.
Dini bertekad akan mencari kebahagiaan untuk dirinya sendiri.
Dan dia akan menjauhi orang - orang yang selalu mengacuhkannya, termasuk keluarga kandungnya.
saat Dini mulai menjauhi, mereka baru menyadari kesalahan mereka dan menyesalinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Duna Dara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bangun
Halo semuanya.....
Saya sudah memperbaiki bab - bab yang banyak kesalahan dalam penulisan.
terima kasih untuk kritikan dan Saranya, dan kalau masih banyak kesalahan dalam penulisan novel Boleh di tulis di kolom komentar...
Terima kasih dan selamat membaca...
...----------------...
waktu pulang pun tiba, dini yang sedang membereskan buku bukunya dan bersiap untuk keluar.
"Din lu jadi pulang sama kak Fauzan?" tanya Risya.
"ya iya sama siapa lagi"
"oh, kalo begitu gue duluan ya, tadi gue denger dari anak basket mereka masih latihan. Jdi Lo samperin kak Fauzan langsung aja ke lapangan basket, mungkin dia masih latihan"
"kalo begitu gue ke lapangan basket dulu ya, hati - hati di jalan"
"oke, eh gue minta nomor lu dong"
"iya gue lupa"
Risya langsung memberikan hpnya ke dini, dan dini langsung menuliskan nomor handphone.
"nih, kalo gitu gue ke lapangan dulu ya"
"oke"
Dini dan Risya pun berpisah.
Sesampainya dini di lapangan dini melihat abangnya masih latihan dengan teman - temanya.
Sesekali dini menghela nafas karena bosan, di tribun penonton hanya ada dini, semua siswa - siswi sudah pulang kecuali Fauzan dan teman - teman basketnya di sini..
Dari kejauhan Fauzan melihat dini duduk sendirian di tribun penonton dan dini terlihat seperti mengantuk.
Fauzan langsung membereskan barang barangnya dan berpamitan kepada teman - teman seklubnya dan berjalan ke arah dini, dini tidak sadar kalau Abang Fauzan menghampirinya karena dini sudah ter tidur dengan pulas di bangku penonton.
"dek ayo pulang" ucap Fauzan sambil menjaili dini dengan mengacak - ngacak rambut dini.
Dini yang terganggu langsung terbangun.
"ihhh Abang, jadi berantakan rambu aku" ucap dini sambil cemberut.
"iya maaf ayo pulang, tidurnya terusin di rumah"
Dini tidak menjawab dan mengikuti Fauzan keluar dari lapangan basket.
mereka pun sampai di parkiran sekolah.
"mobil siapa bang ini?"
"ya mobil Abang lah, mobil siapa lagi!"
"tadi kan Abang bawa motor ko sekarang jadi mobil?"
"tadi bang lingga suruh orang buat ganti motor Abang, Abang gak di boleh hin bawa kamu naik motor takut jatuh"
"oh" dini sambil menganggukkan kepala.
"ya udah masuk, keburu hujan ini udah gelap"
Fauzan dan dini langsung masuk ke dalam mobil dan pergi dari sekolah.
Sikat cerita Fauzan dan dini sudah sampai di mansion, mereka bergegas ke kamarnya masing - masing Karen badan mereka cape, di tambah cuaca yang sedang hujan membuat mereka ingin langsung masuk ke dalam kamar.
Di rumah hanya ada mereka, karena mamah Kirana sedang ada di toko, lingga dan bima sedang ada di kantor, Fauzi yang masih latihan berkuda.
Dini masuk ke dalam kamar dia langsung membereskan barang - barangnya dan langsung masuk ke kamar mandi karena banyak sangat lengket, karena lelah berkegiatan di sekolah.
setalah dini selesai mandi dan berganti baju, dini langsung merebahkan badanya di atas kasur.
"nyaman banget" ucap dini sambil memejamkan mata.
Karena kelelahan dini tidak sadar mulai nyaman dan tertidur.
...----------------...
2 jam dini tertidur dan tidak ada tanda - tanda dini akan bangun.
mamah Kirana yang sudah pulang dan sedang menyiapkan makanan untuk makan malam.
dan tidak lama setelah itu lingga dan bima pulang dari kantor, mereka baru pulang karena banyak dokumen yang harus di urus dan mereka mendapatkan project baru jadi mereka akhir - akhir ini cukup sibuk.
"eh kalian udah pulang!"
"iya mah, cape banget"
"mamah tau, kalo begitu makan dulu baru istrihat ya"
"aku mau mandi dulu aja, biar makannya bareng sama yang lain"
"ok kalo begitu, kalian mandi setelah mandi langsung ke bawah ya dan bangunkan juga adek kalian"
"oke"
Lingga dan bima pun pergi ke kamar nya masing - masing. setalah mereka mandi mereka pun keluar dari kamar dan membangunkan adik - adiknya.
lingga yang langsung masuk ke dalam kamar dini, melihat dini sangat pulas tidur di kasurnya, awalnya dia enggan untuk membangunkan dini Karen tidak tega, melihat dini tidur sangat pulas, namun lingga harus membangunkan dini karena dini belum makan.
"dek bangun" ucap lingga sambil menarik selimut dini.
"bentar lagi bang" jawab dini, namun dengan mata masih tertutup.
"bangun dek, ini udah waktu makan malam"
"1 menit lagi"
"gak bangun" ucap lingga sambil membangunkan kan dini dari tidurnya.
dini cemberut karena tidurnya di ganggu oleh abangnya.
"ayo bangun cuci muka, Abang tunggu di sini"
Dini langsung bangun dan berjalan ke kamar mandi.
setalah itu mereka pun berkumpul di meja makan karena semua orang sudah bangun.
"kalo begitu kita mulai makan"
"selamat makan" ucap Mereka ber 5.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
papa dini salahpaham pasti akan menyesal kehilangan dini tahu kebenarannya....