NovelToon NovelToon
Menjadi Ibu Susu Anak Adik Ipar

Menjadi Ibu Susu Anak Adik Ipar

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Konflik etika / Selingkuh / Romansa / Pihak Ketiga / Ibu susu
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: myabra

Raisa cukup kaget saat mertuanya menyurunya menjadi ibu susu keponakannya sendiri anak dari adik suaminya. apakah Raisa menyetujuinya atau menolaknya?..

*******************************
"milikmu enak sekali beda jauh dengan milik istriku" pujinya kala milik mereka telah menyatu, membuat wanita yang dibawahnya tersenyum bangga " aku ingin setiap hari kita melakukan ini" ucapannya lagi sambil mulai menggoyangkan pinggulnya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon myabra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 13

" Fit.. panggilkan mbak mu, bilang ada mas Arga" ujar Fatma menyuruh anak bungsunya. " iya buk, ayo masuk mas.. jangan di pintu, entar dikirain orang minta sumbangan lagi" celetuk Fitri sambil nyengir dan jarinya membentuk huruf v " waduh gantenge rek, mas Arga prikitiyu" celoteh Fitri membuat Arga tersenyum, sedangkan Fatma geleng-geleng mendengar ucapan putrinya.

" Mbak udah bangun?" Tanya Fitri melihat Raisa sedang duduk di ranjangnya. " Ada apa fit" tanya Raisa melihat adiknya itu cengar-cengir.

" Hihihi... Ada orang ganteng nyariin mbak, katanya mau ngajak kawin" canda Fitri membuat Raisa Hampir tertawa.

" Kamu tuh bisa ajah, kamu kali yang pengen kawin" balas Raisa membuat Fitri tertawa. " Emang boleh mbak kalau Fitri kawin?" Ucapannya seperti orang serius. " Sekarep mu" ujar Raisa malas meladeni Adenya yang pecicilan.

"Hahahaha " tawanya " mbak didepan ada mas Arga" Ujarnya serius membuat Raisa yang ingin membaringkan tubuhnya mengurungkan niatnya.

"Arga, Arga siapa?" Tanya Raisa karena dia tidak mengenal pria namanya Arga, kecuali adik mantan suaminya, tapi tidak mungkin kan pria itu datang kemari?.

" Arga siapa..." Ujar Fitri dengan wajah abstrak bibirnya bergerak random. Membuat Raisa ingin tertawa" Ya Arga, adiknya mas Angga lah... Cepet MBK keluar, takutnya diserobot ibu, entar nya jadi bapak tiri kita lagi " ujar Fitri asal dan langsung pergi setelah mengatakan itu. " Ya Allah terima kasih kau telah memberikan aku adik seceria Fitri" Ujarnya bersyukur.

" Mana mbak mu fit"

" Bentar katanya Bu, mau m a k e u p dulu" ujar Fitri dengan mengeja setiap huruf, suaranya masih bisa didengar oleh Raisa, Raisa hanya bisa mengelus dada mendengar ucapan adiknya itu.

" Oalah... Pake acara dangdan segala. Tunggu sebentar yah nak Arga " ujar si ibu tidak enak. Akhirnya Raisa keluar dengan tubuh yang sedikit lemas.

" Itu Raisa" Ujar ibu membuat Arga menoleh, Arga termangu melihat penampilan kakak iparnya itu. Wajahnya masih pucat tapi entah mengapa menjadi daya tarik tersendiri. Ternyata kakak iparnya itu cantik dengan wajah pucat nya. Dan wanita itu juga sepertinya sudah berhijab. " Arga" panggil Raisa yang sudah berada didepan Arga membuat Arga kaget karena wanita itu sudah ada didepannya, Arga sibuk dengan pikirannya, sibuk memuji kecantikan mantan iparnya itu. Sampai tidak sadar Raisa sudah ada didepannya

" Maaf mbak, penampilan mbak Raisa bikin pangling, mungkin kalau ketemu dijalan pasti saya tidak bisa mengenalinya" ujar Arga jujur. Membuat Raisa tersenyum dengan ucapan adik iparnya itu. " Fit tolong buatkan minuman buat mas Arga" ucap Raisa kepada adiknya " iya mbak. mas Arga mau minum apa? Panas, dingin, kopi apa teh?" tawar Fitri " gak usah repot-repot air putih aja" pinta Arga karena tidak ingin merepotkan" gak repot kok mas cuman tiga ribu" ujar Fitri membuat Arga tersenyum.

" Oke, kalau gitu kopi pahit aja" akhirnya

"Oke" sahut Fitri

" ibu permisi dulu mau lihat anak-anak" Ujarnya meninggalkan Raisa dan Arga berdua . " Bawa kesini saja Bu, anak-anak, diluar panas" ujar Raisa yang setiap kata-kata yang keluar dari bibirnya diperhatikan oleh Arga. Jantung Arga seperti berdetak lebih cepat. Untuk menetralisir keadaan Arga mulai berbasa-basi

" Mbak gimana kabarnya?" Tanya Arga

" Alhamdulillah sehat, kamu gimana kabarnya? kapan kamu pulang? " Tanya Raisa membuat hati Arga terasa berbunga karena wanita didepannya menanyakan keadaannya.

" Alhamdulillah aku baik mbak, katanya mbak habis dirawat?"

" Iya begitulah... Maaf yah Arga, jadi telat kirim asi buat Ameera, sebenarnya stok banyak di freezer, tapi aku takut ASI-nya rusak, soalnya waktu itu gak tau kalau terkena tipes" ucapnya menyesal.

" Kenapa harus minta maaf, seharusnya saya yang minta maaf karena sudah merepotkan mbak" ujar Arga tak enak hati karena iparnya itu sampai harus meminta maaf. Obrolan mereka terhenti saat Fitri membawakan pesanan Arga.

" Nih kopi pahitnya mas. Tapi cara minumnya ada syaratnya, biar pahit nya gak berubah jadi manis." ucap Fitri sambil menahan tawanya

" Syarat?, Syarat apa?" Arga penasaran dengan ucapan remaja itu. Bukannya kopi pahit, akan menjadi pahit karena tidak dikasih gula.

" Syarat Minumnya, jangan sambil Mandang mbak Raisa, bisa diabetes. soalnya manisnya mbak Raisa itu nglahin gula bisa kebawa nyampe mimpi..." candanya dengan bibir bawah maju seperti Cepot yang langsung dapat jeweran Bu Fatma.

" Aduh ampun Bu sakit " keluhnya memegangi telinganya yang panas akibat jeweran ibunya.

" Bisa aja kamu" Arga menanggapinya biasa saja karena pikirnya kenakalan remaja.

" Yeh dibilangin ga percaya. Fitri ga tanggungjawab yah kalau terjadi apa-apa sama mas Arga" lanjut Fitri lagi mengingatkan

" Jadi orang kok usil" ujar Bu Fatma

" Maaf yah Arga, Fitri memang suka becanda jangan diambil hati" ujar Bu Fatma lagi

" Kalau diambil, buat di jadiin istri boleh yah Bu?" Ujar Fitri lagi yang langsung lari karena Bu Fatma melemparinya dengan sendal jepit.

" Dasar anak nakal" ucap Bu Fatma sambil berjalan pergi mengambil sandalnya yang dilempar tadi.

Sedangkan Arga sudah tidak bisa menahan tawanya lagi hingga perutnya terasa keram dan sakit.

"Aww.." keluhnya membuat Raisa bangun dari duduknya dan mendekati Arga yang duduk tidak jauh darinya.

" Arga ada apa?" Tanya Raisa khawatir langsung memegang perut Arga tanpa permisi, sedangkan Arga kaget dengan tindakan wanita itu.

Jarak mereka pun terlalu dekat hingga Arga dapat mencium aroma, entah aroma apa itu, membuat jantung Arga berdetak tidak karuan.

" Kalian sedang apa?" Tanya ibu. Melihat Raisa berlutut dan memegang perut Arga. Membuat Arga dan Raisa kaget. Gerakan yang spontan karena kondisi darurat membuat mereka lupa sedang berada dimana dan status mereka apa. " Ini bu perut Arga sakit katanya " ujar Raisa tidak ingin ibunya salah paham. Ibu segera menghampiri dan melihat luka yang ada diperut Arga .

Tentu saja Raisa dan ibu kaget dengan kondisi pria itu. Dengan luka jahitan yang terlihat masih baru karena merah dan sedikit bengkak.

" Bu tolong ambilkan kotak p3k " ujar Raisa khawatir. Arga membiarkan Raisa mengganti perbannya. Terlihat cukup terampil wanita itu menyematkannya. dia melakukannya sampai selesai.

" Bukannya.. mas Arga itu Dokter yah Mbak?" Ujar Fitri. Untuk apa kakaknya itu repot-repot melilit kan perban padahal pria itu tau caranya malah lebih mahir.

" Iya.. nak Arga kan dokter" timpal si ibu. Membuat Raisa bengong dan matanya kedip-kedip melihat adik dan ibunya secara bergantian, dan terakhir menatap pria yang ada didepannya. " Benar juga kenapa aku jadi lupa" Ujarnya malu hingga wajahnya berubah menjadi merah seperti tomat. sedangkan Arga terpanah dengan ekspresi lucu iparnya itu.

" Kalau orang panik, biasanya dibikin lupa," " lagian balutannya juga rapih" ujar Arga memuji " tentu saja bagus, mas Arga lupa yah?, kalau dulu mas Angga pernah kecelakaan, kan yang merawat mbak, ganti perban segala macam" ujar Fitri sambil membenahi bekas kain kasa yang tergeletak. Mendengar ucapan Fitri entah mengapa Arga sedikit kecewa. Benar masnya itu pernah mengalami kecelakaan tunggal jatuh dari motor, hingga harus di rawat.

1
Tamirah Spd
Sudah jelas tanda tanda suami gak beres, betul pepatah ipar adalah maut. ini kelemahan istri selalu diremehkan kalau gak kerja sendi, untuk minta uang saja dibentak padahal untuk kepentingan pendidikan anaknya. Jangan menyerah harus kuat cari kerja bila perlu, kalau gak tahan minta cerai aja.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!