ASCENDENSI NAGA DARI KATULISTIWA

Arief, dengan Jubah Awan Kabutnya yang kini sempurna menyamarkan aura Pondasi Dasar Tingkat 2 miliknya, melesat di udara menggunakan pedang terbangnya. Kepercayaan dirinya melonjak setelah mendapatkan restu Master Sekte dan hadiah Artefak berharga dari Lu Xinyue. Energi Tinju Guntur Api yang baru ia pelajari berdenyut samar di meridiannya, menanti untuk dilepaskan.

Fenomena Kehendak Langit

Saat melintasi Pegunungan Naga Jatuh, wilayah yang jarang dilalui kultivator karena energi spiritualnya yang kacau, Arief merasakan adanya distorsi di udara. Langit tiba-tiba meredup, dan awan Qi spiritual mulai berputar dengan kecepatan yang luar biasa, membentuk pusaran raksasa yang tampak seperti mata kosmik.

Arief harus segera menghentikan pedang terbangnya. Tekanan spiritual yang ia rasakan jauh melampaui kultivator Tahap Jiwa Baru Lahir Lu Xinyue. Ini adalah tekanan dari Kehendak Langit itu sendiri, manifestasi dari tatanan Dao tertinggi di dunia ini. Ia merasakan dirinya telanjang di hadapan hukum alam.

Dari pusat pusaran yang memancarkan cahaya keemasan murni yang lembut, sebuah suara agung yang terasa seperti resonansi ribuan jiwa, bergema langsung di kesadaran spiritual Arief.

"Roh yang datang dari luar peradaban... engkau adalah anomali yang membawa esensi pengetahuan yang tak terukur. Keberadaanmu telah menciptakan riak dalam takdir alam fana ini. Kesempatanmu di dunia ini adalah kehendak yang telah diizinkan."

Arief membeku, jantung Inti Giok Murni-nya berdetak kencang. Ia hanya bisa berpikir.

"Jalur kultivasimu akan penuh kesulitan, dan takdirmu akan mengubah keseimbangan semesta ini. Sebagai berkah dari Kehendak yang lebih tinggi, terimalah alat ini. Ia akan berfungsi sebagai jembatan antara logika duniamu dan energi dunia ini. Ia akan memandumu, memproses pengetahuan yang kau bawa, dan memberimu akses ke sumber daya yang kau kenal, dalam konteks Dao dunia ini."

Saat suara itu meredup, seberkas cahaya keemasan murni yang padat melesat dan menembus tepat ke telapak tangan Arief yang tertutup Sarung Tangan Naga Giok Dingin. Pusaran di langit menghilang, meninggalkan langit yang damai seolah-olah tidak terjadi apa-apa.

Arief melihat ke telapak tangannya. Di sana, tertanam di permukaan sarung tangan, muncul benda tipis dan persegi panjang, terbuat dari giok hitam pekat. Itu adalah Nexus Surgawi.

Nexus Surgawi berkedip, dan sebuah antarmuka yang hanya dapat dilihat oleh Arief muncul di depannya:

[Nexus Surgawi (Terintegrasi ke Akar Spiritual Lima Elemen)]

Status Koneksi: Aktif (Terhubung ke Jaringan Spiritual Kuno).

Aplikasi Tersedia:

Ensiklopedia Dao: Pencarian cepat teknik, ramuan, dan formasi (Membutuhkan Qi per kueri).

Pemetaan Spiritual: Peta real-time yang menunjukkan kepadatan Qi, lokasi anomali energi, dan jalur spiritual utama.

Log Progres & Analisis: Analisis detail status kultivasi, efisiensi penyerapan Qi, dan prediksi terobosan.

Daya: Energi Inti Giok Murni Arief (Penggunaan intensif akan menguras Dantian).

Ini adalah alat yang mengubah segalanya! Arief merasa seolah-olah ia baru saja menerima peningkatan perangkat keras terbesar yang pernah ada. Ia tidak lagi harus mengandalkan intuisi atau mencoba-coba; ia memiliki sistem analisis yang ilmiah dan presisi.

Arief segera menyembunyikan Nexus Surgawi di bawah lengan jubahnya dan melanjutkan perjalanannya, kini dengan rahasia yang jauh lebih besar daripada Akar Spiritual Lima Elemennya.

Janji Lama di Sungai Giok

Arief tiba di Kota Sungai Giok menjelang petang. Setelah mengaktifkan penyamaran maksimum, ia menuju Penginapan Bulan Purnama dan mengetuk Kamar 302.

Jiang Qiao, yang membuka pintu, menarik Arief masuk. Di dalam, Han Xue dan Ma Ling dikelilingi peta dan jimat, terlihat lelah dan putus asa.

"Arief! Kau datang," sambut Han Xue, kelegaan terpancar dari wajahnya. "Aku tahu kau tidak akan melupakan sumpah persahabatan kita, meskipun kau sekarang adalah murid langsung sekte besar."

Ma Ling segera menunjuk peta kuno. "Arief, kami dalam masalah besar. Formasi Kunci Lima Elemen di reruntuhan Hutan Bayangan Hitam adalah Formasi Penyegel Tingkat 4. Aku telah mencoba setiap kombinasi input. Tanpa dua elemen murni—Api dan Logam—kita tidak bisa menembusnya. Setiap kegagalan hanya menghasilkan pelepasan Qi Dingin yang hampir membeku kami."

Arief berjalan mendekat. Ia mengambil peta itu, dan secara diskret mengaktifkan Nexus Surgawi, membuka Pemetaan Spiritual untuk memvisualisasikan diagram Formasi itu.

"Formasi ini memang membutuhkan lima elemen murni, tapi bukan hanya itu masalahnya," kata Arief, suaranya tenang dan otoritatif. "Formasi ini juga memerlukan keseimbangan polaritas Yin-Yang dari input Qi. Qi Tanah, Air, dan Kayu yang kalian miliki cenderung terlalu Yin dan pasif."

Han Xue menyilangkan tangan. "Apa maksudmu? Kami hanya kekurangan Api (Yang) dan Logam (Yin)!"

"Kita tidak perlu mencari kultivator Api dan Logam dari luar," jelas Arief. "Saya memiliki Akar Spiritual Lima Elemen. Saya dapat menyediakan Qi Api dan Logam yang murni."

Ma Ling menatap Arief dengan tak percaya. "Kau bisa menyediakan semua elemen? Itu... itu legenda!"

Arief mengangguk. "Itu adalah salah satu rahasia saya. Namun, kita tidak bisa hanya memasukkan lima elemen. Kita harus mengubah strategi. Kita akan menggunakan modifikasi polaritas."

Arief menjelaskan rencananya, yang ia konfirmasi dengan Ensiklopedia Dao di Nexus: "Kita akan menggunakan Qi Kayu saya, yang sangat kaya Yang (aktif), untuk menyalurkan Qi ke simpul Kayu. Kekuatan Yang ini akan beresonansi dan menarik Qi Api tersembunyi dari garis ley hutan. Secara bersamaan, saya akan menggunakan Qi Logam murni saya, yang sangat Yin (dingin dan padat), sebagai pengganti Qi Air untuk menstabilkan input Qi Tanah Ma Ling. Kita menciptakan ilusi lima elemen yang seimbang, tanpa harus mencari Qi Api dari luar."

Ma Ling merasa pusing mendengarnya, namun logikanya terasa sempurna. "Memanipulasi Hukum Dao... Arief, kau benar-benar tidak terduga!"

"Cukup teori," potong Han Xue. Ekspresinya menjadi serius. "Arief, kau harus tahu, faksi Pemburu Naga Hitam telah tiba di Hutan Bayangan Hitam. Mereka dipimpin oleh Penatua Wu, ahli Pondasi Dasar Tingkat Akhir yang terkenal kejam. Mereka mencari Makam ini. Mereka akan membunuh siapa pun yang menghalangi jalan mereka."

Jiang Qiao mengangguk, muram. "Penatua Wu terkenal karena kekuatannya yang brutal. Jika mereka tiba sebelum kita memecahkan Formasi, kita dalam bahaya besar."

Arief merasakan adrenalin. Bahaya baru, dan alat baru di tangannya.

"Kita bergerak sekarang," kata Arief, bangkit. "Kakak Senior Ma Ling, siapkan Formasi Perlindungan Bintang Tujuh. Kakak Senior Han Xue dan Jiang Qiao, siapkan ramuan pemulihan dan penahan dingin. Ini akan menjadi pertarungan melawan waktu dan kekuatan."

Han Xue menatap Arief, senyum tipis, penuh keyakinan. "Aku percaya padamu, Naga Kecil. Tunjukkan pada mereka mengapa Sekte Awan Bening menyimpanmu sebagai rahasia mereka."

Arief mengangguk, Nexus Surgawi di tangannya memancarkan energi dingin dan kalkulatif. Di tengah malam, dengan janji yang terikat dan alat tak terduga dari Kehendak Langit, Arief memimpin tim Serigala Merah menuju Hutan Bayangan Hitam.