NovelToon NovelToon
Where Your Heart Meets Mine

Where Your Heart Meets Mine

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Kisah cinta masa kecil / Diam-Diam Cinta / Cinta Murni / Idola sekolah
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Nona_Penulis

Tentang perjalanan hidup seorang gadis biasa saja. Hidupnya hambar dan tidak ada istimewanya. Dia, dulunya adalah gadis yang ceria Namun karena keadaan ceria itu hilang.

Manusia lain nggak pernah jahat, ia hanya menyalahkan dirinya sendiri.

Setiap hari yang ia rasakan adalah sepi dan hampa yang selalu menemani.

Ada banyak pertanyaan dalam kehidupan gadis itu.

Akankah Gadis itu perlahan akan menjawab banyak pertanyaan rumit di kepalanya itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nona_Penulis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

(13) Aruna's Dream

Aruna punya mimpi besar yang sudah tertanam sejak kecil, yaitu menjadi seorang tata rias profesional seperti ibunya. Sejak kecil, Aruna sering menghabiskan waktu di salon kecil milik ibunya, menyaksikan bagaimana ibunya dengan sabar dan penuh perhatian mengubah penampilan pelanggan menjadi lebih cantik dan percaya diri. Aktivitas itu membuat Aruna jatuh cinta pada dunia tata rias. Baginya, menjadi tata rias bukan sekadar soal kecantikan luar, tapi juga cara menghadirkan kebahagiaan bagi orang lain.

Rafael yang tahu mimpi Aruna, selalu memberikan dukungan penuh. Dia sering berkata, "Aku percaya kamu bisa jadi tata rias hebat, Aruna. Aku akan selalu ada di belakangmu mendukung dan menyemangati kamu." Sikap Rafael yang penuh perhatian dan percaya diri itu membuat Aruna makin semangat untuk mewujudkan mimpinya.

Setiap kali Aruna latihan merias, Rafael selalu ada sebagai pendengar dan model percobaan yang sabar. Dia memberikan apresiasi yang membuat Aruna merasa dihargai. Lebih dari itu, Rafael sering membantu menyiapkan peralatan dan mengingatkan Aruna untuk tidak mudah menyerah meski menghadapi kesulitan.

Aruna juga ingin meneruskan warisan ibunya dengan memberikan sentuhan personal pada setiap hasil karyanya. Ibunya selalu mengajarkan bahwa tata rias adalah seni merayakan keindahan unik setiap orang, bukan hanya mengikuti tren semata.

Filosofi ini yang Aruna pegang erat, sambil terus belajar teknik baru dan pentingnya memahami karakter setiap klien.

Dengan dukungan penuh dari Rafael, Aruna merasa semakin percaya diri melangkah ke dunia tata rias profesional. Dia tahu perjalanan itu tak selalu mulus, tapi ada Rafael sebagai partner yang selalu menguatkan. Mereka pun sering berdiskusi tentang peluang dan tantangan yang mungkin dihadapi, sehingga Aruna siap menghadapi semuanya dengan hati yang penuh semangat dan tekad.

Suatu hari, Rafael pernah berkata, "Aku mau lihat kamu di panggung besar, bukan hanya sebagai tata rias, tapi juga sebagai inspirasi banyak orang." Kata-kata itu menjadi motivasi tersendiri bagi Aruna untuk terus berusaha dan berkembang.

Kini, Aruna makin dekat dengan impiannya. Dia aktif mengikuti pelatihan, memperluas jaringan, dan mulai menangani klien-klien kecil dengan hasil yang memuaskan. Rafael selalu ada di sampingnya, merayakan setiap keberhasilan kecil sebagai langkah penting menuju cita-cita mereka berdua.

Mimpi Aruna untuk jadi tata rias handal bukan lagi sekadar angan-angan. Dengan cinta dan dukungan Rafael, dia yakin impian itu bisa menjadi kenyataan. Mereka percaya, kalau saling mendukung dan bekerja keras bersama, tidak ada yang tidak mungkin.

Aruna akhirnya mewujudkan mimpi besar yang selama ini dia perjuangkan yaitu membuka salon sendiri. Setelah bertahun-tahun belajar dan mengasah kemampuan tata riasnya, serta didukung penuh oleh Rafael dan keluarganya, hari itu menjadi momen yang sangat membahagiakan. Salon kecilnya yang cantik dan rapi kini bisa menjadi tempat Aruna menuangkan kreativitas dan kecintaannya pada dunia kecantikan.

Proses membuka salon memang tidak mudah. Aruna melewati berbagai tantangan mulai dari mencari tempat yang strategis, mengurus perizinan, sampai menyiapkan perlengkapan tata rias lengkap dengan peralatan modern. Rafael selalu ada di sampingnya, membantu menyusun rencana, memberikan semangat, dan sesekali ikut melayani pelanggan agar semuanya berjalan lancar.

Hari pertama salon dibuka merupakan hari yang spesial dan penuh haru. Banyak pelanggan lama datang untuk memberi dukungan dan mencoba layanan Aruna. Aruna melayani mereka dengan sepenuh hati, memastikan setiap sentuhan riasnya membuat pelanggan merasa lebih percaya diri dan bahagia. Senyum puas dan ucapan terima kasih dari pelanggan menjadi hadiah paling berarti bagi Aruna.

Dekorasi salon yang hangat dan nyaman juga menjadi nilai tambah. Aruna memilih warna-warna lembut dengan sentuhan bunga segar, membuat suasana jadi rileks dan membuat siapa saja betah berlama-lama. Rafael bahkan membuatkan banner kecil bertuliskan "Salon Aruna" di depan, tanda bahwa itu adalah tempat impian yang kini jadi nyata.

Lebih dari sekadar bisnis, salon itu adalah wujud cinta Aruna pada seni tata rias dan warisan dari ibunya. Dia ingin setiap orang yang datang mendapatkan pengalaman yang personal dan istimewa. Aruna percaya, tata rias bukan hanya mengubah penampilan, tapi juga membangkitkan rasa percaya diri dan kebahagiaan.

Rafael pun merasa bangga dan bahagia melihat usaha Aruna membuahkan hasil. Mereka berdua punya mimpi besar bersama yaitu mengembangkan salon itu dan membantu lebih banyak orang merasa cantik dan bahagia. Kini, keberhasilan itu terasa makin manis karena mereka lewati bersama, saling mendukung dan melengkapi.

Buka salon sendiri bukan akhir, tapi awal perjalanan baru bagi Aruna. Dengan semangat dan cinta yang besar, Aruna optimis kalau impiannya akan terus berkembang. Momen ini juga jadi bukti nyata bahwa kerja keras dan dukungan orang tercinta bisa mengubah mimpi jadi kenyataan.

Aruna menatap Rafael dengan mata lembut sambil berkata, "Kamu tahu makna dari bunga edelweis, Raf?" Rafael hanya tersenyum dan menjawab santai, "Nggak tau, yang aku tau pacarku ini harus istirahat yang cukup." Dengan penuh perhatian, Rafael menggendong Aruna ke kamarnya. Sementara itu, Aruna hanya tersenyum, merasakan hangatnya kasih sayang yang sederhana tapi bermakna.

Rafael menurunkan tubuh Aruna di kasur lalu mencium kening Aruna. "Selamat tidur, pacar." Setelah berkata seperti itu Rafael keluar dari kamar Aruna, meninggalkan Aruna yang salah tingkah.

Keesokan harinya, Aruna membuka ponselnya dengan perasaan antusias. Pagi itu udara segar menyambutnya, seolah ikut merayakan rencananya bersama Rafael. Ia mulai mengetik pesan singkat untuk Rafael, memastikan semuanya sudah siap untuk janji mereka hari ini.

"Kamu sudah siap belum? Hari ini kamu janji akan bawa aku ke tempat yang kamu bilang kemarin," tulis Aruna dengan penuh harap di chat mereka. Tak lama, pesan itu langsung dibalas oleh Rafael, "Siap banget, tunggu aku ya!"

Aruna tersenyum sendiri membaca balasan Rafael. Ia merasa senang karena Rafael selalu bisa membuatnya merasa spesial, bukan hanya lewat kata-kata, tapi juga lewat tindakan. Hari ini seolah menjadi hari istimewa yang sudah ditunggu-tunggu. Ia membayangkan tempat apa yang akan dikunjungi Rafael. Apakah itu taman bunga, kafe favorit, atau mungkin tempat kejutan yang belum pernah ia kunjungi?

Sambil menunggu, Aruna menyiapkan diri dengan memilih pakaian yang nyaman tapi tetap cantik. Ia tak sabar untuk menghabiskan waktu bersama Rafael, berbagi tawa dan kenangan baru. Dalam hatinya, ia juga berharap hari ini bisa mempererat hubungan mereka yang sudah mulai tumbuh kuat.

Ketika Rafael datang menjemput, Aruna melihat senyum hangat di wajah Rafael. Rafael langsung menggandeng tangan Aruna erat.

...•••...

Aruna dan Rafael berjalan beriringan di taman bunga yang penuh warna. Matahari pagi menyinari kelopak bunga yang bermekaran, menciptakan suasana hangat dan tenang. Rafael berhenti sejenak di depan hamparan bunga kecil berwarna putih, lalu dengan senyum lembut dia memetik satu bunga edelweis.

"This is for you, my pretty girl." kata Rafael sambil menyerahkan bunga itu kepada Aruna. Matanya bersinar penuh cinta, dan Aruna menerima bunga itu dengan hati yang berbunga-bunga. Edelweis, bunga kecil yang langka dan indah, membuat momen itu terasa spesial.

Rafael menggendong Aruna dengan penuh kasih, menyusuri taman bunga yang memesona. Di antara kelopak yang bermekaran dan aroma harum yang menyelimuti, mereka seperti terhanyut dalam dunianya sendiri, di mana waktu terasa melambat dan hanya ada mereka berdua.

Aruna menatap mata Rafael begitu dalam. Tatapan itu penuh kehangatan dan kepercayaan, bagaikan sebuah bahasa tanpa kata yang menghubungkan dua hati. Di balik mata cokelat Rafael, Aruna melihat ketulusan yang selama ini membuatnya merasa aman dan dicintai. Saat mata mereka bertemu, waktu seakan berhenti sesaat, hanya ada mereka berdua dalam keheningan yang penuh makna. Aruna merasakan detak hatinya berirama dengan kedalaman pandangan itu, membuatnya semakin yakin bahwa rasa cinta mereka tumbuh begitu kuat dan tulus. Dalam tatapan itu tergambar janji-janji kecil yang tak terucap, tentang kebersamaan, kesetiaan, dan mimpi yang hendak mereka raih bersama. Di momen itu, Aruna sadar bahwa cinta bukan hanya soal kata, tapi juga tentang bagaimana mata bisa bercerita tanpa perlu suara.

1
paulina
Ngakak guling-guling
Nona_Penulis: Senangnyaa ada yang terhibur 😍
total 1 replies
Bonsai Boy
Gak sabar menunggu kisah selanjutnya. Aku ingin tahu apa yang terjadi berikutnya.
Nona_Penulis: siapp
total 1 replies
Una loca(。・`ω´・)
👍👍👍 untukmu, thor!
Nona_Penulis: terimakasih😍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!