NovelToon NovelToon
Mengandung Benih Mafia

Mengandung Benih Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / One Night Stand / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:3.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: Clarissa icha

Entah sebuah kesialan atau keberuntungan karna Audrey mengandung anak dari seorang mafia besar dan pebisnis paling berpengaruh di Kanada. Sosok Lucas tidak tersentuh, bahkan tak seorangpun bisa mencampuri bisnis gelapnya. Dia pria yang memiliki wajah sempurna, namun tak sesempurna hatinya.

Kehidupan Audrey mungkin tak akan baik-baik saja jika berkaitan dengan Lucas. Lalu bagaimana Audrey akan menyembunyikan keturunan Lucas? Agar hidupnya tak bersinggungan dengan pria itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Clarissa icha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21

Lucas menuruni tangga menuju ruang bawah tanah di markas besar miliknya. Ruang bawah tanah yang dibangun di atas rumah sederhana di perbatasan Kanada. Sangat jauh dari mansion. Kota kecil itu di pilih Lucas lantaran belum banyak aktivitas didalamnya dan jarang tersorot. Lucas banyak melakukan aktivitas ilegal di markasnya karna selalu aman. Apalagi dia selalu dilindungi oleh oknum aparat negara hingga orang-orang di pemerintahan.

Perdagangan obat-obatan terlarang dan senjata ilegal sudah di jalani oleh Lucas sejak 9 tahun terakhir. Dia menjalani bisnis gelap itu sebelum di angkat menjadi CEO di perusahaan milik keluarga Thomson yang sekarang sudah menjadi miliknya sendiri. Tanpa menggunakan nama asli, Lucas membuat identitas palsu dalam bisnis gelapnya agar tidak menyeret nama Thomson.

Tidak hanya menggunakan identitas palsu dalam bisnis gelapnya, Lucas juga tidak pernah melakukan cara kotor dalam memimpin perusahaannya. Meski memiliki bisnis ilegal, semua perusahaan Lucas tetap bersih dari kecurangan.

Langkah Lucas berhenti di depan pintu berwarna hitam dengan penjagaan ketat. Mereka membungkuk sopan, lalu salah satu penjaga segera membukakan pintu untuk Lucas.

Lucas memasuki ruangan itu bersama Jack. Di dalam sana anak buah Lucas sibuk memasukkan berbagai jenis senjata api ke dalam peti-peti kayu berlapis besi. Semua senjata itu akan di kirim ke beberapa negara-negara besar.

Tidak hanya senjata api, Didalam ruang bawah tanah seluas 900 meter persegi itu juga digunakan untuk menyimpan obat-obatan terlarang. Bisnis gelap yang dijalani Lucas adalah bisnis terbesar di kelasnya. Menjadikan Lucas sebagai mafia paling kaya dan disegani banyak orang dalam dunia gelap itu. Tidak ada yang berani menyentuh Lucas karna mereka sadar bahwa resikonya bukan hanya kehancuran tapi kematian.

"Tuan, penyelundupan nar kba ke New York sedikit mengalami kendala. Aktivitas di dermaga tercium oleh aparat disana." Ujar Louis, orang kepercayaan Lucas yang ditugaskan sebagai asistennya dalam bisnis ini.

Lucas mengernyit, seharusnya penyelundupan obat terlarang itu tidak mengalami kendala karna setiap bulannya Lucas menyetor uang pada petinggi aparat negera yang mengawasi aktivitas di dermaga.

"Ada operasi mendadak?" Tanya Lucas.

Louis mengangguk. "Orang-orang yang kita bayar tidak mengetahui hal itu dan tidak sempat mengamankan puluhan ton nar kba." Tuturnya.

"Kau tau harus melakukan apa, Louis. Pastikan barang itu sampai pada pemiliknya. Jangan lupa tekan petinggi kepolisian untuk segera bertanggungjawab." Tegas Lucas. Meski nada bicaranya terdengar geram, namun ekspresi wajah Lucas tampak tenang. Kasus seperti ini tidak hanya satu atau dua kali terjadi, tapi cukup membuat Lucas geram karna uang yang dia gelontorkan untuk para petinggi kepolisian tidak main-main. Seharusnya aktivitas gelapnya dijaga ketat agar tetap aman, selama mereka menikmati uang dari Lucas.

"Dimengerti Tuan." Jawab Louis. "Untuk pengiriman senjata tidak ada kendala. Minggu adalah pengiriman besar-besaran. 5000 senjata sudah di siapkan hari ini." Ujarnya melaporkan.

Lucas mengangguk paham. Semua aktivitas bisnis gelapnya dipercayakan pada Louis dan Lucas tinggal menerima hasilnya. Dia juga sudah jarang turun kelapangan beberapa tahun belakangan ini. Hampir semua kendala diselesaikan oleh Louis.

"Otak penyerangan keluarga Thomson belum diketahui. Anak buahnya lebih memilih kematian daripada buka mulut. Sebaiknya kamu berhati-hati, kemungkinan orang itu berasal dari bisnis gelap." Terang Lucas.

Louis mengangguk setuju. Seharusnya tidak ada yang berani menyinggung Lucas jika konfliknya hanya seputar perusahaan. "Aku akan menyelidiki beberapa orang yang bisa dicurigai."

...******...

Air mata Audrey mungkin sudah kering, namun kesedihan masih tergambar jelas di wajahnya. Selama 3 hari Audrey menangis, membuat matanya sembab dan kini sulit membuka mata.

Fakta bahwa Ayahnya telah mengetahui semuanya yang terjadi padanya, membuat Audrey terluka dan merasa bersalah pada Ayahnya. Bahkan kehamilannya pun diketahui oleh Jason.

Hal itu membuat Audrey semakin benci pada Lucas. Audrey tidak tau apa tujuan Lucas menghubungi Ayahnya dan mengatakan semuanya. Membuat Audrey berada dalam situasi yang rumit. Sekarang pria itu malah menghilang setelah membuat kekacauan. Sudah 4 hari Lucas tidak pulang ke mansion. Entah kemana perginya pria menyebalkan itu.

Sore ini Audrey diijinkan pergi ke taman belakang mansion. Setelah lebih dari 1 minggu terkurung di kamar, Audrey tidak harus berdiri di balkon kamarnya untuk menghirup udara segar. Dia bisa menikmati pemandangan taman yang terhubung dengan hutan di belakang mansion. Taman dan hutan hanya dibatasi oleh pagar besi. Sedangkan seluruh mansion dikelilingi oleh tembok tinggi.

Audrey memilih kursi besi di bawah pohon untuk menikmati suasana di taman. Banyak hal diluar kehendaknya yang terjadi akhir-akhir ini. Semua itu begitu banyak mengubah hidupnya. Termasuk keberadaan Audrey di mansion milik Lucas. Takdir membawanya berurusan dengan Lucas.

Helaan nafas berat Audrey menarik perhatian Ana yang berdiri disebelahnya. Dia ditugaskan menjaga Audrey selama keluar dari kamar.

"Nona, Anda baik-baik saja?" Ana sedikit memiringkan wajah untuk menatap Audrey.

Senyum tipis dibibir Audrey terlihat samar, ada kesedihan di dalamnya.

"Apa aku terlihat baik-baik saja?" Audrey balik bertanya. Nada bicaranya yang sendu sudah menjawab pertanyaan Ana. Audrey memang terlihat murung sejak pertama kali Ana melihatnya.

"Kamu tidak terlihat seperti wanita yang lemah." Kata Ana memuji. Selama berinteraksi dan mengobrol dengan Audrey, Ana bisa melihat sisi lain dari Audrey. Dia wanita yang ceria dan berani.

Audrey terkekeh. "Tidak lemah, tapi rapuh sampai hancur dengan hanya kamu menyentuhku." Katanya mengejek dirinya sendiri. "Aku tidak sekuat yang kamu lihat. Tanpa bayi ini dan Ayahku, lebih baik aku menyerah."

"Ana, Lucas akan mengambil anak ini dariku. Setelah itu aku tidak yakin bisa melanjutkan hidup atau tidak." Lagi-lagi Audrey terkekeh. Nasibnya benar-benar pantas untuk ditertawakan diri sendiri. Audrey merasa dirinya tidak berdaya untuk keluar dari masalah ini dan hanya bisa pasrah pada takdirnya di tangan Lucas.

"Nona, kamu yakin? Saya rasa Tuan tidak hanya menginginkan anak kalian saja. Tuan Lucas terlihat menyukai mu." Ana mengungkapkan apa yang dia lihat akhir-akhir ini.

"Pria seperti itu tidak butuh wanita, Ana. Kamu lihat saja, aku pasti akan dibuang setelah melahirkan. Sudahlah, aku tidak ingin membicarakan orang itu." Audrey beranjak, dia ingin melihat kandang besar seperti penangkaran yang dihuni berbagai jenis binatang peliharaan.

"Jangan terlalu jauh."

Langkah Audrey berhenti saat itu juga ketika mendengar suara berat Lucas. Terlalu sering mendengar suara Lucas membuat Audrey sangat mengenali suara itu meski tidak melihat pemiliknya.

Audrey menoleh. Dia sedikit bingung karna disana hanya ada Lucas dan dirinya. Ana dan 2 orang bodyguard yang tadi mengawasinya sudah tidak ada disana.

Melihat hanya ada Lucas, Audrey membuang wajah dan tetap melangkah. Dia mendekati kandang kelinci. Hewan-hewan menggemaskan itu menarik perhatiannya, berlari kesana kemari. Aku berhenti didekat pagar pembatas dan mengamati hewan-hewan itu. Mereka terlihat tanpa beban.

"Sudah gelap, sebaiknya kembali ke dalam."

"Aku ingin kembali kerumahku. Tolong kembalikan aku ke rumahku!" Tegas Audrey tanpa menatap Lucas.

"Hanya di mimpimu!"

1
C2nunik987
Biarkan Nick berjuang utk bisa dimaafkan dan berjuang slmtkan nyawa anaknya 😍💪🔥
C2nunik987
Beruntung km Nick ....Lucas dibawa pergi ma pawangnya....Nina bobo Luke ma Audrey 🤣🤣🤣
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Jovin Huang
ana TDK mudah buat elena mungkin dia tau klo bertanya soal y akan buat kamu sedih maka di Pendem sdr padahal pasti gadis seusia elana sangat pengen berada dkt ayah nya
Ipehmom Rianrafa
lnjuut 💪💪💪
far~Hidayu❤️😘🇵🇸
Ana sudah tawar hati itu...dia tidak sudi lagi mau bersama Nick
Kotin Rahman
aku maklumi kmu kecewa dan marah skit smua jdi satu ana....tpi memikirkan perasaan seorg anak itu jga prlu, apa lgi klo Elena melihat daisy dlam gendongan lucas psti Elena jga iri dan ingin merasakan hangatnya dlam gendongan seorg ayah.....walau Elena diam karna dia tahu bhwa ayahnya udh minggal dr kmu ana.....cbs klo nti Elena tahu ayahnya msih hidup psti merasa kmu bohongi dan br ujung kecewa hatinya.....mnghukum nick boleh an.....tpi harus inget anakmu jga.....jdi serba bingung to 😄😄😄😄😄
🍾⃝ͩѵᷞɪͧɴᷠᴀͣ ɴᴀѵɪɴᴀ
gak bisa juga menyalahkan ana .. karna faktanya nick yng menolak diajak serius.. dan lebih menganggap hubungan itu sekedar main-main.. kalaupun sekarang nick menyesal itu sudah resiko.. karna yang disia-siakan bukan hanya ana tapi ada anak dalam kandungan ana.. tpi sekarang anna sudah berdamai dengan keadaan untuk membesarkan Elena sendiri.. itu keputusan yang bagus.. kalaupun mereka gak bersatu Mudah-mudahan bisa berdamai juga dengan nick..
Kotin Rahman
selamat menikmati smuanya nick.....dan sngat stuju dngan sikap ana jngn mudah luluh ya an.....inget rasa sakit yg kau tabung selama ini 🤔🤔🤔
Sugiharti Rusli
dan Audrey juga tidak bisa memaksakan kehendaknya terhadap Ana yang sudah mengaanggap si Nick sudah mati
Sugiharti Rusli
bahkan Audrey pun tidak bisa melunakan hati si Ana yah sekarang ini walo mereka tetap berteman hingga sekarang
hansen
sudah 5 tahun berlalu Ana berikan la kesempatan ke 2 buat Nick..lagian waktu itu kmu jg menikmati kebersamaan itu..jgn terlalu egois Karna yang kasihan Elena ..
hansen
next story Noah Daisy David elena
Annabelle
semoga Ana mau kembali bekerja di tempat Audrey, hati Ana sudah sekeras batu tapi aku yakin suatu saat dia mau menerima Nick
ardiana dili
lanjut
Ayna Adam
Q tw km pasti sangat kecewa dengan kelakuan Nick
Tapi kasihan Elena yg tidak mempunyai sosok Ayah dalam hidupnya
Meskipun Ana bilng kl Ayah Elena sdh meninggal,q yakin Elena pasti membutuhkan Ayahnya
Semangat ya Ana untuk membesarkan anakmu
Ani Basiati: lanjut thor
total 1 replies
Dien Elvina
ingat lah Ana, walaupun Elena terkesan diam gak pernah menanyakan ttng ayah nya lagi tapi d dlm hatinya ttp dia memimpikan dan membutuhkan kasih sayang seorang ayah..
Sii JunJun
semoga rejeki mu ngalir ana.ada Audrey kalo dia kasih uang terima aja buat modal usaha🤣
dyah EkaPratiwi
semangat ana
zraaa
first🥳
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!