NovelToon NovelToon
ELEORA (Elio Aurora)

ELEORA (Elio Aurora)

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Kisah cinta masa kecil / Idola sekolah
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Hanswii

kisah cinta dua anak manusia yang tumbuh bersama sejak kecil, tapi karena suatu hal yang akhirnya membuat mereka berpisah.
kisah tentang seorang Elio pewaris tunggal keluarga konglomerat dengan seorang gadis bernama Aurora yang hidupnya penuh teka teki dan misterius.
bisakah elio membawa kembali gadis tercintanya untuk bisa selalu bersama dengannya?
ikuti kisah mereka, dan jangan lupa tinggalkan jejak untuk terus menyemangati author....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hanswii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13

hingga pukul 10 malam masih belum ada tanda tanda Aurora akan sadar, malah sekarang dia berada diruang ICU.

bahkan siang tadi ibu Shofia dan Elio sempat dibuat panik lantaran denyut nadi aurora melemah dan nafasnya semakin pendek dan putus putus hingga dokter langsung mengambil tindakan dan memindahkannya keruang ICU.

Semua teman Elio dan keluarganya bahkan langsung ikut datang setelah mendengar kabar itu.

Para ibu ibu menenangkan ibu Shofia yang terus menangis, sedangkan Azka, Virzha,Jerico dan Delano menenangkan Elio, karena teman temannya tahu bagaimana kalutnya Elio saat ini.

sosok Elio yang saat kecil masih normal seperti anak anak lain, suka bicara, suka berdebat, suka berebut apalagi sudah menyangkut Aurora, bahkan dulu dia akan bertengkar dan merajuk kalau Aurora lebih perhatian atau asyik bermain dengan teman temannya yang lain.

terlebih dengan Azka, Elio kecil sangat cemburu dan kesal kalau Aurora sudah nemplok pada Azka, karena memang sosok Azka yang memiliki cara berpikir lebih dewasa dan memanjakan aurora kecil jadi Aurora sangat betah saat bersama dengan Azka kecil, bagi Aurora Azka adalah sosok kakak yang akan melindungi dan memanjakannya.

sedangkan Virzha, sepupunya itu dulu yang sering sekali mengikuti Aurora kemana mana, suka membagikan makanan pada Aurora dan Elio kecil yang sudah memiliki obsesi atas diri Aurora tak jarang sering membuat Virzha kesal dan berujung menangis lalu pulang karena memang usia Virzha paling muda diantara mereka.

Tapi semua berubah 360° saat tiba tiba saja Aurora dibawa paksa orang yang mengaku sebagai ayahnya.

Bahkan saat itu Elio kecil mengamuk, membanting semua barang yang ada dirumahnya, tidak mau makan, tidak mau sekolah, tidak mau melakukan apapun dan hanya berkata "bawa kembali bunny ku".

orang tuanya pun bahkan tidak bisa berbuat apa apa karena Aditama, lebih memiliki kuasa atas Aurora selaku ayahnya, dibanding mereka yang bukan siapa siapa.

papa Rajendra bersama para bapak bapak yang lain bahkan membantu ibu Shofia untuk merebut kembali hak asuh Aurora, karena sejak dalam kandungan pun Aditama sudah menelantarkan Aurora.

Saat sidang perebutan hak asuh Aurora, entah apa yang sebenarnya terjadi hingga ibu Shofia menyerah begitu saja, tentu hal itu membuat semua orang bertanya tanya, tapi ibu Shofia hanya bisa menjawab kalau semua seni kebaikan Aurora.

Teman teman Elio beserta keluarganya diminta pulang oleh ibu Shofia karena aurora saja masih berada diruang ICU, entah kapan bisa keluar dari ruangan keramat itu.

tinggallah Elio dan kedua orang tuanya yang masih setia menemani ibu Shofia.

"Tenang Shofia, Ara pasti tidak apa apa", mommy Wilona menenangkan ibu Shofia yang terlihat sangat kacau,

"kenapa Ara jadi seperti ini nyonya, apa yang mereka lakukan pada Ara, jangan jangan Ara sengaja kabur untuk menemui saya, dan kehujanan sampai dia mengalami hipotermia parah", ucap ibu Shofia,

"suruh orang orang Daddy cari dimanapun keberadaan Aditama", ucap Elio datar, kalau saja aditama ada di hadapannya pasti sudah dia pukuli habis habisan.

"pasti El, Daddy sudah suruh orang orang Daddy untuk ke Malaysia, tempat Daddy pernah bertemu dengannya", jawab Daddy Rajendra,

hari ini Elio bahkan hanya makan satu kali, yaitu tadi pagi saat Azka membelikannya sarapan bersama dengan ibu Shofia.

yang ada dipikiran Elio hanya lah aurora segera sadar, dia ingin segera memeluk gadis yang sudah sangat lama dia rindukan itu, dan yang membuat hatinya bahagia adalah saat dia melihat aurora masih memakai kalung separuh bulan yang dulu dia berikan, sama seperti dirinya yang selalu memakainya.

pintu ruang ICU dibuka, seorang dokter yang tadi diminta Elio khusus untuk menjaga dan memantau keadaan Aurora di dalam ruangan itu pun keluar.

"nona Aurora sempat sadar dan memanggil ibunya, tapi sekarang dia kembali tertidur, keadaan nya juga sudah stabil, setelah ini akan bisa dipindahkan keruang rawat", jelas sang dokter,

"alhamdulilah, syukurlah, terima kasih dokter", ucap ibu Shofia penuh haru,

"sama sama nyonya, kalau begitu saya permisi saya akan kembali kedalam untuk mempersiapkan kepindahan Nona Aurora", ucap dokter seraya berlaku.

Lega...

setidaknya itu yang mereka rasakan sekarang, keadaan Aurora membaik, dan sebentar lagi mereka bisa memeluk gadis cantik itu.

"oh ya Shofia, ini tas yang di bawa Ara, tadi terjatuh saat Elio menggendongnya", kata mommy Wilona seraya menyerahkan sebuah tas Selempang kecil pada Shofia,

"ini milik ara nyonya", ucap ibu shofia, dia tidak ingin membuka tas itu, nanti saja saat Aurora sudah sadar.

tepat pukul 12 malam Aurora dipindahkan keruang rawat VVIP, sesuai permintaan Elio tentunya, dia ingin memberikan perawatan yang terbaik untuk gadis yang menemaninya dari lahir itu.

"kalian pulang saja nyonya, tuan, nak Elio, kalian besok harus kerja dan sekolah, biar saya yang menjaga Ara disini", kata ibu Shofia,

"aku akan tetap disini Bu", ucap Elio tak terbantahkan,

mommy Wilona dan Daddy Rajendra meng kode ibu Shofia agar membiarkan Elio tetap disana, mereka sangat paham apa yang dirasakan anak mereka, ini adalah moment yang sudah di tunggu Elio selama 10 tahun ini.

Sama seperti ibu Shofia, Elio juga setiap hari, setiap jam, setiap saat menunggu kembalinya aurora dan sekarang saat itu tiba, tentu Elio tidak akan lagi melepas Aurora apapun alasannya.

"kami pulang dulu, kalau ada apa apa langsung kabari kami dan biar Elio menemani kamu disini, siapa tahu kamu butuh sesuatu dan tidak bisa sendri", kata mommy Wilona,

"iya nyonya, terima kasih nyonya, tuan", ucap tulus ibu Shofia,

"jangan pernah mengucapkan kata terima kasih Shofia karena kita adalah saudara, kamu adalah ibu angkat Elio dan kami adalah orang tua angkat Aurora, kita keluarga Shofia", ucap mommy Wilona,

Ibu Shofia berkaca kaca, keluarga dirgantara selama ini sudah sangat baik padanya, mereka memperlakukan dirinya dengan begitu baik, entah bagaimana nasib nya kalau saja dulu dia tidak bertemu dengan keluarga itu.

kini diruangan bernuansa putih itu tinggal Elio, ibu Shofia dan Aurora yang masih memejamkan mata.

"ibu tidur saja di ranjang itu, biar aku yang jaga Ara", ucap Elio,

"apa kamu tidak lelah nak, seharian kamu bahkan tidak istirahat sama sekali?", tanya ibu Shofia lembut,

"tidak Bu, rasa lelah yang El rasa tidak sebanding dengan rasa bahagia El karena Ara sudah kembali", jawab Elio menatap wajah pucat Aurora, ibu Shofia tersenyum mendengar jawaban Elio,

pemuda dingin, datar, minim ekspresi,dan jarang bicara itu kini seolah berubah menjadi sosok pemuda biasa,

"tapi kamu makan dulu ya nak, kamu hanya makan tadi pagi, ini tadi dibawakan mommy kamu",

"tidak Bu El tidak lapar",

"El, kalau kamu gak mau makan ibu akan marah dan tidak akan membiarkan kamu menemani ibu disini", ancam ibu Shofia, Elio menghembuskan nafas kasar, Tapi akhirnya menurut juga.

Elio makan di meja dan sofa yang tersedia diruangan yang lebih mirip kamar hotel daripada rumah sakit itu, sedangkan ibu Shofia menata selimut Aurora dan mencium kening sang putri.

Selang oksigen masih terpasang di hidung Aurora, membantu gadis itu dalam bernafas.

selesai makan Elio meminta ibu Shofia tidur di ranjang khusus keluarga yang menjaga atau menunggu pasien, sedangkan dia, duduk dikursi tepat disamping ranjang Aurora, tangannya memegang satu tangan Aurora yang terbebas dari infus.

"bunny, akhirnya kamu kembali", ucapnya seraya mencium punggung tangan Aurora,

"setelah ini aku pastikan tidak ada yang bisa membawa kamu pergi lagi dari Samping aku, siapapun itu aku akan aku hancurkan", kata Elio lagi,

"cepat sadar, aku ingin memeluk mu", kembali dia cium tangan putih itu.

Jarum jam terus berputar dan mata Elio pun semakin ingin terlelap, dan akhirnya Elio tertidur dengan posisi duduk dan kepalanya bersandar di ranjang Aurora, serta tangan yang terus memegang tangan Aurora.

Seolah dia takut Aurora akan kembali pergi meninggalkannya.

*hai readers, maaf ya kalau kalian bingung dengan pemeran utama perempuan yang memiliki dua nama ini, tenang guys, nama Calista hanya akan muncul saat ada saat bersama orang orang yang bersamanya setelah besar, dan nama Aurora(Ara), akan muncul saat dia bersama orang orang di masa lalunya, tapi kalian tak perlu hawatir, nama Calista nantinya tidak akan terpakai lagi kok, hanya akan ada nama Aurora(Ara), terima kasih sudah mau stay di karya author ini, dan maaf maaf beribu maaf kalau masih banyak typo, author sudah berkali kali koreksi sebelum setor bab, tapi karena keyboard yang otomatis ini, kadang sudah benar malah berubah, selamat membaca🙏🙏*

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!