Season 2 dari novel Lahir kembali untuk memeluk kalian
Menceritakan kisah romansa anak-anak Andrew Pratama yang sudah beranjak dewasa ikuti kisah mereka ya cuss lanjut...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wira Yudha Cs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 13
Saat Alvin sedang melakukan kegiatan ospek, Cheline sedang menuju ke markas geng mawar berduri, dia ingin segera membereskan geng yang bernama Yakuza.
"Ibu angkat apa semua pasukan kita sudah berkumpul? " Ucap Cheline setelah masuk kedalam ruangan Maria.
"Oh kamu sudah datang nak, pasukan kita sudah berkumpul mereka sudah ada di ruangan bawah tanah tinggal menunggu instruksi mu" Ucap Maria.
"Apa kamu yakin tidak perlu ibu menemanimu?" Lanjut Maria yang mengkhawatirkan keselamatan anak angkat nya itu, karena sudah menganggap Cheline dan Alvin seperti anak kandung nya sendiri.
"Yakin bu, mereka hanya geng lemah yang tidak tau siapa penguasa asli kota jakta ini" Ucap Cheline sambil menggunakan topeng, saat memimpin geng nya Cheline selalu mengenakan topeng, karena dia tidak hanya ketua geng dia juga seorang CEO perusahaan terbesar di negara garuda bahkan masuk ke dalam jajaran perusahaan terbesar di dunia.
Sebenarnya Cheline mau menyerang geng Yakuza itu tadi malam. tapi saat mau berangkat malam itu ada rapat penting perusahaan yang harus di hadiri langsung oleh Cheline sebagai pemimpin perusahaan, jadi rencana Cheline menyerang geng Yakuza di undur. "Salam nona Cheline" Ucap seluruh pasukan elit yang ada di ruangan bawah tanah saat Cheline masuk ke dalam ruangan itu.
"Baiklah tidak perlu terlalu sopan malam ini ada satu lagi geng yang akan menghilang dari kota jakta" Ucap Cheline setelah duduk di kursinya.
Setelah itu mereka membahas strategi saat menyerang markas geng Yakuza yang sudah berkali-kali memprovokasi bisnis milik geng mawar berduri.
Setelah itu Cheline meninggalkan ruangan bawah tanah dan kembali ke perusahaan nya sambil menunggu malam tiba.
Kembali ke tempat Alvin melakukan kegiatan ospek, Alvin
sedang menikmati segelas teh hangat sambil melihat pemandangan di sekitarnya, di Sana masih sangat sepi
karena banyak dari mereka yang tidur larut malam karena mengikuti acara uji nyali tadi malam.
"Al, kamu lagi ngapain? " Ucap Azalea yang mulai akrab dengan Alvin setelah berbicara banyak hal dengan Alvin, dia menyadari kalau Alvin tidak sedingin yang terlihat saat sudah akrab.
"Gak ada lagi nyantai saja, sambil menikmati suasana pagi, mau teh?" Ucap Alvin sambil mengalihkan pandangan nya ke arah Azalea lalu menawarkan teh.
"Boleh deh" Ucap Azalea lalu duduk di kursi yang ada di samping Alvin.
"Kalau liburan berdua bersama Alvin kayaknya asik deh, Lea!! Apa yang kamu pikirkan kalian berdua cuma teman berlibur berdua dengan lawan jenis hanya di lakukan sama orang
yang memiliki hubungan spesial" Batin Azalea.
Tidak lama setelah itu semua murid baru mulai bangun, panitia
kegiatan ospek membiarkan mereka tidur lebih lama karena banyak yang begadang tadi malam, panitia kegiatan tidak terlalu ketat karena acara bertujuan untuk mengakrabkan diri.
Setelah semua terbangun mereka semua langsung berkumpul untuk melanjutkan kegiatan, tidak ada yang spesial dari kegiatan mereka hari ini hanya mengumpulkan bahan makanan yang ada di sekitar perkemahan untuk mereka makan sendiri.
Satu hari berlalu dengan santai bagi Alvin, namun kakaknya sedang bersiap-siap menyerang geng Yakuza, setelah pulang dari kantor Cheline tidak langsung pulang kerumah
melainkan pergi ke markas geng mawar berduri.
"Salam nona Cheline, kami sudah menunggu anda" Ucap Paul yang merupakan pemimpin para pasukan elit itu.
"Apa semua sudah siap? " Ucap Cheline yang kini sudah memakai pakaian serba hitam dengan motif bunga mawar di bagian punggung nya, Cheline juga menggunakan topeng.
"Sudah siap nona, tinggal menunggu perintah anda" Ucap Paul
"Bagus, ayo berangkat" Ucap Cheline dia membawa sebuah mobil anti peluru dengan yang tidak memiliki plat nomor 1, pihak kepolisian sudah mengenali mobil itu dan tidak pernah menghentikan nya karena mereka tau itu milik geng nomor satu di kota jakta, yang di naungi orang terkaya di negara
garuda.
Pukul delapan malam mereka sudah sampai di markas geng Yakuza, mereka langsung melumpuhkan satu per satu penjaga yang ada diluar, semua senjata mereka di lengkapi peredam
jadi anggota geng Yakuza yang berada di dalam markas tidak mengetahui apa yang terjadi di luar sana.
"Saat mereka masuk kedalam sana, keadaan sangat kacau banyak wanita tanpa busana yang babak belur di lantai, mereka adalah warga negara garuda yang di culik para anggota geng Yakuza lalu di jadikan alat pemuas nafsu mereka. "Kurang ajar, habisi semua anggota geng yang kalian temui mereka bukan manusia mereka binatang" Ucap Cheline yang melihat keadaan wanita-wanita malang itu, sebagai seorang
wanita Cheline sangat marah melihat keadaan mereka.
Cheline beserta pasukannya terus melangkah ke lantai atas, bangunan yang menjadi markas geng Yakuza adalah sebuah gedung terbengkalai yang berada di pinggiran kota di sana
tidak ada rumah penduduk selain gedung itu jadi di sana sangat sepi, anggota geng Yakuza bebas bertindak semau mereka di sana.
Saat memasuki ruangan utama tempat para anggota geng Yakuza berkumpul, mereka ketahuan sehingga terjadi baku tembak di sana, namun para anggota geng Yakuza yang sedang mabuk bukan tandingan Cheline dan pasukan nya, kurang lebih dua ratus anggota geng Yakuza tewas menyisakan satu orang yang merupakan pemimpin mereka.
"Si-siapa ka-kalian, kenapa membantai geng kami" Ucap Kenjuro Aragawa yang merupakan pemimpin cabang geng Yakuza yang berpusat di negara sakura.
"Sudah beberapa kali menyerang bisnis kami, tapi kamu belum tau pemilik nya? " Ucap Cheline
Psiu!!
Psiu!!
Cheline menembak kaki dan masa depan Kenjuro, Cheline sangat jengkel dengan geng itu karena tidak hanya menyerang bisnisnya tapi juga menculik wanita lokal dan di lecehkan.
"Areeghhh ketua pasti tidak akan melepaskan kalian" Kenjuro meraung karena tulang kakinya hancur dan sekarang sudah menjadi kasim.
"Bos apa yang akan kita lakukan pada dia?" Ucap Paul yang merupakan pemimpin pasukan elit milik Cheline.
"Penggal saja, potong jadi beberapa bagian, aku malas membunuh nya dengan tangan ku bisa membawa sial, urus semuanya dengan baik jangan meninggalkan jejak, aku mau pulang dulu" Ucap Cheline sambil berjalan keluar dari gedung itu
"Baik bos" Ucap Paul
"Selamat jalan bos" Ucap semua pasukan elit milik Cheline serempak.
Saat tiba di mansion nya waktu sudah menunjukkan pukul sebelas malam, saat melewati ruangan keluarga Cheline melihat ayah nya sedang berada di sana.
"Ayah aku pulang" Ucap Cheline pada Andrew yang sedang menonton televisi.
"Oh kamu sudah pulang, bagaimana apa kamu sudah
membereskan mereka? " Ucap Andrew sambil tetap fokus menonton televisi karena tim sepak bola favorit nya sedang bertanding.
"Ayah tau? " Ucap Cheline yang terkejut bagaimana ayah nya bisa tau dia mau menyerang geng Yakuza padahal dia tidak pernah bercerita.
"Tentu saja tau, ibu angkat mu itu sudah menceritakan semuanya, jadi kamu harus hati-hati membagi rahasia mu dengan Maria dia masih anak buah ayah" Ucap Andrew sambil tersenyum.
"Jadi begitu aku ceroboh kali ini, aku hanya membereskan para kroco yang menyerang bisnis kita, mereka semua sudah berpindah alam" Ucap Cheline sambil membersihkan pistol
kesayangannya yang merupakan hadiah dari Andrew.
"Bagus itu baru putri ayah, kita boleh baik pada teman tapi tidak ada ampun untuk musuh, kamu sudah melakukan nya dengan baik, kamu bisa beristirahat sekarang, ayah mau lanjut
nonton bola" Ucap Andrew memberikan pujian untuk Cheline lalu membiarkan nya beristirahat. Cheline pun langsung masuk ke dalam kamarnya untuk segera membersihkan diri dan beristirahat.
Bersambung.....