Lahir Kembali Untuk Memeluk Kalian Season 2

Lahir Kembali Untuk Memeluk Kalian Season 2

BAB 1

Sepuluh tahun kemudian, seorang pria tampan berusia lima belas tahun dengan kulit putih bersih, hidung mancung dan mata hitam yang tajam serta rambut pendek yang tertata rapi.

Pria itu baru saja memasuki usia remaja tinggi badan nya cukup mencolok untuk anak seusainya yaitu 178 sentimeter.

Dia datang ke kediaman Pratama menggunakan motor sport, dia baru saja selesai merayakan kelulusan nya bersama teman-temannya.

Ya, dia adalah Alvin Pratama putra dari Andrew Pratama dan Meyrin Kusuma, Alvin sudah memasuki usia remaja baru saja lulus dari sekolah menengah pertama sebagai peraih nilai

tertinggi dan akan segera melanjutkan ke sekolah menengah atas. Walaupun penampilan Alvin seperti badboy, namun kalau urusan belajar tidak ada yyang mampu mengalahkan nya, sehingga mendapalkan julukan pangeran badboy jenius dan menjadi idola para wanita.

Saat Alvin sedang membuka helmnya, seseorang langsung memukul kepalanya dari belakang.

Plak!!!

"Berlagak sok keren, apa kamu sudah punya sim untuk mengendarai motor" Ucap Cheline yang baru saja pulang dari kantor. Ya, orang yang memukul Alvin adalah Cheline Pratama putri pertama Andrew Pratama dan Meyrin Kusuma, Cheline baru saja menamatkan kuliah S2 nya dan sekarang menjadi CEO AM COMPANY milik ayahnya, sedangkan Andrew membantu Cheline dari balik layar.

Cheline juga menggantikan Maria sebagai ketua geng Mawar Berdiri, Maria juga sudah menjadi guru sekaligus ibu angkat Cheline.

"Kak, aku sudah keren gini masa di pukul bisa jatuh image ku" Ucap Alvin mengeluh pada kakaknya.

"Mau sok keren di depan kakak, apa perlu kakak meminta ibu angkat mengajari mu beberapa gerakan" Ucap Cheline yang tau Alvin sangat takut pada Maria, karena Maria sangat tegas

saat mengajari mereka berdua.

"Ehh kak, gak usah aku salah tolong jangan adukan pada ibu angkat" Ucap Alvin yang takut kakaknya benar- benar mengadukan nya pada Maria.

"Kalau begitu ayo masuk" Ucap Cheline sambil menarik telinga Alvin.

"Kak, kak, lepasin telinga aku bisa lepas" Ucap Alvin yang telinga terus di tarik Cheline.

Saat melewati ruang keluarga, mereka melihat dua orang paruh baya sedang mengobrol disana. Ya, yang mengobrol di sana adalah Andrew Pratama dan Meyrin Kusuma yang sudah memasuki usia kepala empat, namun penampilan mereka

masih tetap gagah dan Cantik kharisma mereka makin bertambah, Meyrin masih menjadi CEO AM EASHION namun sudah tidak terlalu aktif lagi dia menyerahkan segala urusan di kantornya pada wakilnya yaitu Sonia.

"Eh kak, kenapa telinga adikmu kamu tarik? " Ucap Andrew yang melihat putri sulung nya menarik telinga putra bungsu nya.

"Dia bawa motor sendiri, kalian juga kenapa mengizinkan dia

membawa motor sendiri, dia kan belum punya sim" Ucap Cheline

"Ini hari kelulusan nya, dan untuk sim ayah sudah mengambil nya dengan power of money dan koneksi apa yang tidak bisa" Ucap Andrew sambil menunjukkan simnya yang baru saja di

antar seorang polisi. Andrew merupakan tokoh penting

di bidang militer desain-desain senjata dan pesawat nya sangat terkenal, bahkan seluruh dunia berebut untuk membeli pesawat dan senjata yang Andrew desain. Jadi pihak kepolisian tidak berani menyinggung Andrew, saat Andrew

meminta sim untuk Alvin pihak berwajib langsung mengantarkan ke rumah.

"Sudah kak, lepaskan adikmu kasihan dia, kamu pasti lelah seharian di kantor, kamu segera makan ibu tadi sudah memasak makanan kesukaan kalian" Ucap Meyrin sambil tersenyum pada kedua anaknya.

"Kalian terus memanjakan dia mau jadi apa dia nanti" Ucap Cheline sambil berjalan ke arah ruang makan karena memang sudah lapar. nya

"Kamu cepat bujuk kakakmu, jangan membuat nya kesal lagi" Ucap Andrew pada Alvin. "Oh aku mengerti ayah, terima

kasih untuk sim nya" Ucap Alvin sambil mengambil sim yang tadi dikeluarkan Andrew lalu menyusul kakaknya ke ruangan makan Saat makan Alvin berhasil membujuk kakaknya, walaupun selalu bertindak keras pada adiknya, Cheline sangat menyayangi adiknya itu, dia selalu tidak tahan kalau lama-lama

marah dengan adiknya itu.

"Lain kali jangan berlagak sok keren lagi, kakak cuman khawatir kamu mengalami kecelakaan kalau mengendarai motor tanpa sim" Ucap Cheline yang sudah tidak marah lagi dengan Alvin.

"He he he iya kak aku mengerti sekarang aku sudah punya sim jadi sudah bisa mengendarai motor, kak tambah lauknya" Ucap Alvin sambil menambahkan lauk di piring Cheline. Setelah selesai makan mereka berdua kembali ke kamar masing- masing untuk membersihkan diri, setelah selesai mandi dan berganti pakaian mereka berdua kembali ke ruangan keluarga untuk menemui kedua orang tua mereka.

"Kakek!!! Kakek dan nenek dari mana saja rumah ini sepi karena kalian pergi" Ucap Alvin sambil duduk di samping Susi.

"Kamu ini kami hanya pergi sehari kamu sudah seperti ini, kami hanya jalan-jalan bersama para tetangga kita" ucap Susi, sambil membiarkan Alvin bermanja padanya.

"Alvin apa rencana mu selanjutnya? Apa kamu sudah mendaftar di sekolah menengah atas kakamu dulu? " Ucap Andrew.

"Ini juga yang aku mau ngomongin dengan kalian semua, mumpung semua ada sini, aku ingin meminta sesuatu pada ayah" Ucap Alvin yang sudah membuat keputusan penting dalam hidupnya.

"Katakan nak kamu mau apa mobil? motor? rumah? Pesawat? Atau kamu ingin pulau pribadi? " Ucap Andrew yang selalu menuruti semua permintaan anak-anak nya.

"Bukan semua itu ayah" Ucap Alvin sambil mengeluarkan kartu black card miliknya serta beberapa kunci mobil dan motor.

"Apa maksudnya ini nak?" Ucap Andrew yang bingung mengapa Alvin mengeluarkan semua itu. "Begini ayah kalau aku terus hidup seperti ini aku akan jadi manja dan bergantung pada kalian, jadi aku memutuskan untuk mengembalikan

semua ini dulu sampai aku benar-benar pantas memiliki semua ini" Ucap Alvin

"Aku memutuskan meninggalkan rumah untuk mencari pengalaman di luar, ini juga sebagai latihan ku untuk menghadapi kerasnya dunia" Lanjut Alvin.

"Tapi nak kamu belum pernah merasa kesulitan apa kamu sanggup, ibu tidak setuju" Ucap Meyrin yang tidak setuju anaknya bertahan hidup di luar sana tanpa bantuan mereka.

"Ayah senang kamu punya tekad seperti itu ayah setuju dengan pemikiran mu, tapi ingat kalau kamu sudah tidak tahan dan ingin kembali rumah ini selalu terbuka untukmu" Ucap Andrew yang ingin anak menjadi kuat sebagai pewaris kekayaan nya memang memerlukan pengalaman.

"Tapi sayang.." Ucap Meyrin yang belum setuju

"Biarkan saja sayang mencari pengalaman diluar juga baik untuk Alvin, selama ini dia jarang bersosialisasi sekarang adalah waktu yang tepat untuk nya men cari pengalaman" Ucap Andrew meyakinkan Meyrin.

"Iya Biarkan saja nak, kalau Alvin sudah tidak tahan dia pasti kembali kesini" Ucap Guntur yang mendukung keputusan Alvin.

"Baiklah kalau begitu, Tapi bagaimana dengan sekolah mu nak, kalau tidak mendapatkan dukungan dari kami? " Ucap Meyrin yang masih khawatir dengan Alvin.

"Ibu tenang saja aku mendapatkan beasiswa jadi bisa mendaftar di sekolah mana saja yang aku mau, untuk biaya

kehidupan sehari-hari aku akan mencari solusi nya sendiri kalau hal kecil seperti itu tidak bisa aku tangani bagaimana aku bisa mengurus perusahaan ayah nanti" Ucap Alvin

yang tekadnya benar-benar sudah bulat untuk mandiri.

"Baiklah ibu tidak akan menahan mu lagi, tapi ingat untuk terus memberi kabar pada ibu, kalau kamu tidak bisa bertahan lagi segera hubungi ibu" Ucap Meyrin.

Setelah itu mereka semua mulai memberi nasehat pada Alvin agar bisa bertahan hidup tanpa bantuan keluarga, setelah selesai memberi nasehat pada Alvin mereka semua memutuskan untuk beristirahat.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Dewi Nafi'ah

Dewi Nafi'ah

semoga berhasil

2025-09-04

1

Dewiendahsetiowati

Dewiendahsetiowati

hadir thor

2025-09-04

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!