NovelToon NovelToon
Cinta Datang Setelah Pergi

Cinta Datang Setelah Pergi

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat / Cinta Paksa / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: jannah sakinah

Di balik tirai kemewahan dan kekuasaan, Aruna menyembunyikan luka yang tak terobati, sebuah penderitaan yang membungkam jiwa. Pernikahannya dengan Revan, CEO muda dan kaya, menjadi penjara bagi hatinya, tempat di mana cinta dan harapan perlahan mati. Revan, yang masih terikat pada cinta lama, membiarkannya tenggelam dalam kesepian dan penderitaan, tanpa pernah menyadari bahwa istrinya sedang jatuh ke jurang keputusasaan. Apakah Aruna akan menemukan jalan keluar dari neraka yang ia jalani, ataukah ia akan terus terperangkap dalam cinta yang beracun?

Cerita ini 100% Murni fiksi. Jika ada yang tak suka dengan gaya bahasa, sifat tokoh dan alur ceritanya, silahkan di skip.

🌸Terimakasih:)🌸

IG: Jannah Sakinah

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon jannah sakinah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13

Revan tidak memberi ruang bagi Aruna untuk menanggapi. Ia hanya mendengar detak jantungnya yang semakin cepat. Aruna merasakan ketegangan yang tak bisa ia hilangkan. Ia tidak ingin kembali ke dalam dunia itu, dunia yang dipenuhi dengan kecemburuan dan rasa takut akan kehilangan. Namun, di sisi lain, ia tahu bahwa perasaan itu tidak bisa dibendung begitu saja. Revan tahu cara untuk menyentuh hatinya.

Setelah menutup telepon, Aruna merasa cemas dan bingung. Ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan. Rio, pria yang selama ini selalu berada di sampingnya, menunggu dengan penuh harapan, seolah memberi Aruna kesempatan untuk bergerak maju. Namun, Revan dengan cara yang sama seperti dulu kembali menunjukkan bahwa ia masih sangat menginginkan Aruna, meskipun dengan cara yang bisa dikatakan salah.

Seminggu setelah kejadian itu, Aruna bertemu Rio untuk makan malam. Mereka duduk di restoran favorit mereka, namun suasana terasa berbeda. Aruna tidak bisa mengabaikan ketegangan yang ada di antara mereka.

“Ada apa, Aruna? Kamu tampak tidak seperti biasanya,” tanya Rio, menatapnya dengan khawatir.

Aruna menghela napas panjang, menatap ke dalam mata Rio, namun ada perasaan bersalah yang mengganjal di hatinya. “Rio, aku… aku rasa aku perlu waktu untuk berpikir. Aku merasa terjebak. Aku tidak ingin menyakiti perasaanmu, tapi aku juga tidak bisa mengabaikan perasaan yang masih ada.”

Rio tersenyum, meskipun senyuman itu terlihat sedikit dipaksakan. “Aruna, aku tidak ingin memaksamu. Aku tahu kamu sedang berjuang dengan perasaanmu, dan aku menghargai itu. Tapi aku ingin kamu tahu bahwa apapun yang terjadi, aku akan mendukungmu. Aku tidak akan pergi.”

Aruna merasa sedih, karena ia tahu Rio adalah pria yang baik, yang selalu mengerti dirinya. Namun, hatinya merasa terbelah. Di satu sisi, Rio memberikan segala yang ia butuhkan ketenangan, pengertian, dan perhatian. Di sisi lain, Revan hadir dengan segala kenangan dan rasa yang belum selesai. Rasa cinta yang tidak mudah untuk dihentikan.

Beberapa hari setelah percakapan dengan Rio, Aruna akhirnya bertemu dengan Revan. Pertemuan itu bukanlah sesuatu yang direncanakan, namun entah kenapa ia merasa harus menemuinya untuk memberi penutupan yang layak. Revan menatapnya dengan tatapan yang penuh harapan. “Aku tahu kamu masih mencintaiku, Aruna. Aku bisa merasakannya.”

Aruna menatap Revan dengan mata yang tidak lagi penuh kebencian. “Aku tidak bisa menyangkal bahwa aku masih punya perasaan padamu, Revan. Tapi aku juga tahu, aku tidak bisa terus hidup dalam bayangan masa lalu. Kita sudah cukup, sudah selesai.”

Namun, meskipun Aruna berusaha keras untuk tetap teguh, Revan tidak menyerah. Ia menarik Aruna ke dalam pelukannya dengan lembut, dan untuk pertama kalinya dalam berbulan-bulan, Aruna merasakan kedamaian. Itu adalah pelukan yang penuh dengan kenangan dan janji-janji yang belum terlunasi.

“Aruna, kamu adalah cintaku. Aku tidak bisa membiarkanmu pergi lagi,” Revan berbisik dengan penuh keyakinan.

Dalam pelukan itu, Aruna merasa seolah-olah ia kembali ke dunia yang sudah lama ia tinggalkan. Dunia yang penuh dengan cinta, tetapi juga penuh dengan luka. Namun, pada saat itu, ia menyadari bahwa meskipun ia ingin melangkah maju dengan Rio, perasaan terhadap Revan belum sepenuhnya hilang.

Dan dengan perlahan, Aruna sadar bahwa meskipun Rio adalah pria yang baik, hanya Revan yang bisa memberikan kepastian yang ia butuhkan, meskipun dengan segala kesalahan dan kecemburuan yang menyertainya.

Cinta lama, ternyata, tetap memiliki kekuatannya.

Pagi itu, Aruna terbangun dengan perasaan yang campur aduk. Meskipun matanya masih berat, ada rasa yang tak bisa ia pungkiri, perasaan yang lebih kuat dari apapun yang selama ini ia rasakan. Ia tahu, meskipun ia mencoba untuk melupakan dan melangkah maju, bayang-bayang Revan selalu mengintai, tak bisa dipadamkan begitu saja.

Revan.

Nama itu berputar di benaknya lagi, seperti sebuah mantra yang tak bisa lepas. Tidak peduli berapa banyak waktu yang telah berlalu, tidak peduli betapa kerasnya ia mencoba menahan perasaan itu, cinta yang dulu ia berikan pada pria itu tetap ada. Cinta yang tumbuh dalam ruang kosong dan kesepian, cinta yang pernah ada di balik kemewahan dan kekuasaan, tapi juga di balik segala luka yang kini ia rasakan.

Aruna memandang cermin dengan tatapan kosong. Wajahnya memantulkan ekspresi kebingungan, kegelisahan yang datang begitu mendalam. Ia telah memutuskan untuk tidak lagi terjebak dalam perasaan yang menyesakkan. Namun, kenyataan seringkali lebih rumit daripada yang terlihat.

Di sisi lain, Rio. Rio yang selalu ada, yang selalu memberikan cinta tanpa syarat. Dia menawarkan kestabilan yang Aruna butuhkan setelah sekian lama terjebak dalam dunia yang penuh ketidakpastian dan kecemburuan. Rio tidak seperti Revan Rio tidak membawa serta masa lalu yang penuh dengan bayangan dan kebingungannya. Rio menawarkan cinta yang tulus, tanpa syarat.

Namun, meskipun perasaan itu hadir dengan cara yang lebih murni, Aruna tahu bahwa hatinya tidak bisa begitu saja beralih tanpa perasaan yang mengikatnya ke masa lalu.

Pagi itu, Aruna memutuskan untuk bertemu dengan Revan. Ia tidak tahu apa yang mendorongnya untuk melangkah ke tempat yang seharusnya ia hindari, tetapi ada sesuatu dalam dirinya yang merasa belum selesai. Ia ingin menutup babak yang selama ini ia coba lupakan, meskipun ia tahu betul betapa sulitnya hal itu.

Kafe tempat mereka bertemu terlihat sepi pagi itu, hanya ada beberapa meja yang terisi. Revan duduk di salah satu meja, mengenakan jas hitam yang membuatnya tampak semakin elegan, meskipun ada kesedihan yang tertulis jelas di wajahnya. Begitu melihat Aruna masuk, mata Revan langsung bersinar, namun ada keraguan yang jelas tergambar.

“Aruna…” Revan memanggilnya, suaranya lembut, hampir seperti merayu. “Aku tahu kamu datang untuk memberi penutupan, tapi aku ingin kamu tahu bahwa aku tidak akan menyerah begitu saja. Kita bisa memperbaiki semuanya.”

Aruna duduk di seberangnya, merasa canggung. Setiap kata yang keluar dari mulut Revan mengingatkannya pada masa lalu yang penuh kenangan, kenangan indah dan pahit. Kenangan yang tak akan pernah bisa ia lupakan.

“Revan, kita sudah bicara tentang ini. Aku sudah mencoba untuk melepaskan, untuk melangkah maju. Kita tidak bisa kembali, tidak peduli seberapa keras kita berusaha,” jawab Aruna, berusaha keras untuk tetap tenang, meskipun hatinya berdebar.

Revan menatapnya dengan mata yang penuh determinasi. “Aku tahu aku telah menyakitimu, Aruna. Tapi aku juga tahu, kita masih bisa memiliki masa depan bersama. Aku tidak bisa membayangkan hidupku tanpa kamu. Kamu adalah hidupku. Aku mencintaimu lebih dari apapun.”

Kata-kata itu seolah menyentuh bagian terdalam dari hatinya. Setiap detik yang berlalu di ruang itu terasa seperti seumur hidup, dan Aruna bisa merasakan kembali rasa yang pernah ada antara mereka. Cinta itu, meskipun penuh dengan ketegangan dan kebingungan, tidak pernah benar-benar hilang.

1
Jannah Sakinah
Terima kasih sudah singgah, dan Terima kasih atas dukungannya❤
cintah_jeno
semangat terus ya kak /Kiss/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!