NovelToon NovelToon
Mendadak Jadi Mommy Anak Satu

Mendadak Jadi Mommy Anak Satu

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari dari Pernikahan / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi / Anak Lelaki/Pria Miskin / Menikah dengan Kerabat Mantan
Popularitas:60.9k
Nilai: 5
Nama Author: ntaamelia

Squel "Menikahi Wanita Ternoda"

Dicap sebagai wanita liar karena kabur di hari pernikahan, Ayanna Nerodia Tanzeela memiliki alasan tersendiri untuk itu. Namun, ditengah pelariannya dia justru menemukan seorang bayi mungil yang terbungkus kain, membuatnya terpaksa menjadi Mommy dadakan, bersama seorang pemuda yang tidak dia kenal.


Sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa Ayanna kabur, padahal pesta pernikahan sudah dia rancang dengan sempurna? Dan siapakah sebenarnya bayi itu? Mengapa dia memiliki keterikatan dengan pemuda yang baru Ayanna temui?

Jangan lupa follow akun dan sosmed ngothor buat tahu info lainnya😍
FB @Nita Amelia
Ig @nitamelia05
TT @Ratu Anu👑

Salam Anu 👑

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ntaamelia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13. Diusir

Deana—itulah nama ibu dari bayi yang ditemukan oleh Ayanna. Saat berhasil diselamatkan oleh warga sekitar, wanita itu akhirnya dirawat oleh seorang dokter pria bernama Adam. Namun, Deana mengalami koma, karena bagian kepalanya mendapat luka berat.

Selama tak sadarkan diri, Adam berusaha mencari identitas Deana, supaya bisa mengetahui siapa saja keluarga dari wanita itu. Namun, yang dia dapat justru kenyataan bahwa Deana hanyalah sebatang kara.

"Dok, dokter!" panggil seorang perawat yang ikut mengurus Deana selama wanita itu koma.

"Ada apa?" tanya Adam, dia sudah rapih dengan jas putihnya dan hendak pergi ke rumah sakit. Sementara di rumah dia hanya membuka klinik ketika hari libur saja.

"Nyonya Deana sudah sadar, tapi—tapi,"

"Tapi apa?" tukas Adam tak sabar mendengar penjelasan sang perawat.

"Sepertinya dia amnesia, Dok. Saat saya tanya beberapa hal dia tidak menjawab apa-apa, dia juga tidak tahu namanya sendiri," papar wanita itu dengan raut cemas.

"Kita tidak bisa langsung mendiagnosis seperti itu. Lagi pula dia baru sadar, mungkin saja masih bingung," balas Adam yang tak ingin terburu-buru menyatakan demikian. Akhirnya Adam mengurungkan niat untuk pergi ke rumah sakit, karena dia ingin memeriksa Deana terlebih dahulu.

"Aku akan melakukan pemeriksaan padanya. Seperti biasa, tolong jaga dia selama aku tidak ada. Dan karena dia sudah sadar, pastikan dia tidak kemana-mana!" ucap Adam memberi pesan pada sang perawat. Wanita itu langsung menganggukkan kepala, lalu mengekor pada langkah Adam.

*

*

*

Di waktu-waktu luangnya sekarang, Dallie suka sekali membaca beberapa artikel tentang mengurus bayi yang baik dan benar. Meski tak ada hubungan darah, entah kenapa dia merasa ada keterikatan dengan Nael, untuk itu dia merasa tak tega meninggalkan bayi itu di panti asuhan.

Pagi ini Dallie mengajak Nael untuk berjemur di depan kostan. Karena biasanya pantulan sinar matahari sampai ke halaman. Sementara Ayanna masih tidur, efek semalam bergadang.

"Hangat ya? Ini namanya sinar matahari, bagus buat tubuh kamu, Nael," ucap Dallie sambil menatap Nael yang menggeliat dalam gendongannya. Dallie bertelanjangg dada, jadi mereka skin to skin.

Para tetangga yang melihat pemandangan itu pun merasa heran. Karena setahu mereka Dallie adalah seorang bujangan yang masih mengejar S1 di salah satu universitas. Namun, kenapa tiba-tiba Dallie memiliki bayi, serta membawa seorang gadis tinggal bersamanya. Sontak pikiran mereka pun jadi kemana-mana.

"Udah lebih baik kita aduin aja ke pemilik kost. Nggak baik kalo ada yang kumpul kebo, nanti malah kita yang kena imbasnya!" cetus salah seorang saat sedang mengantri mandi, sekaligus menggosip. Bahkan sebenarnya mereka sudah membicarakan Ayanna dan Dallie sejak kemarin.

"Iya lagian berisik banget tiap malem denger suara bayi nangis. Padahal di sini kan banyaknya pekerja sama mahasiswa, aku sampe nggak fokus buat ngerjain tugas," timpal yang lain setuju dengan ide tersebut.

"Keliatannya aja kalem ya, tahu-tahu hamilin anak orang!" Sahutan demi sahutan itu terus menyindir Ayanna dan Dallie, hingga membuat pemuda itu merasa tak nyaman. Karena dia pun merasa sedang jadi pusat perhatian para tetangganya.

"Nael, kita masuk aja ya, mataharinya udah mulai panas," putus Dallie segera masuk ke kamarnya. Dimana Ayanna masih saja mendengkur dan menguasai kasur.

*

*

*

Uang yang diberikan oleh Ayanna, Dallie pakai untuk membetulkan motornya yang rusak, juga mengirimi ibunya yang sedang sakit, supaya wanita paruh baya itu bisa berobat ke rumah sakit.

Sementara Ayanna sudah berencana untuk melanjutkan usaha toko bunganya. Tapi kini dimodifikasi dengan bunga-bunga artificial, untuk meminimalisir kerugian. Namun, belum juga terlaksana tiba-tiba pintu kostan diketuk oleh seseorang.

Ayanna dan Dallie yang tengah sarapan pun saling pandang, kemudian salah satu dari mereka beranjak untuk melihat siapa yang datang, dan ternyata sang pemilik kost.

'Perasaan masih satu minggu lagi deh bayar kostan. Kok Ibu kost udah mau nagih aja ya?' Dalam hati Dallie bicara.

"Ada apa ya, Bu? Bayar kost-an kan nanti tanggal 25," ujar Dallie sambil menampilkan cengirannya.

"Oh saya nggak mau nagih uang kostan kok," jawabnya sambil melongok masuk, seperti ingin memeriksa keadaan di dalam kostan, dan dia memang melihat Ayanna yang sedang menggendong Nael.

"Terus kenapa?" tanya Dallie, yang kemudian melihat para tetangganya berkumpul, seperti sengaja ingin mendengar percakapan di antara mereka.

"Ibu kan sudah pernah bilang, kalau ada saudara atau siapapun yang menginap itu lapor. Tapi kamu—" Ucapannya menggantung sambil melirik ke arah Ayanna. Dan Dallie langsung paham kemana arah pembicaraan ini.

Pemuda itu menelan ludahnya dengan kasar. Dia bukannya tidak ingat akan peraturan itu, tapi dia juga bingung untuk menjelaskannya, supaya ibu kost tidak salah paham.

"Sebelumnya maafkan saya, Bu, dia ini saudara saya dari kampung. Saya juga ingin segera melapor kok tadinya, tapi—"

"Tapi keburu ketahuan!" seru tetangga dengan lirikan mautnya. Dallie langsung berhenti bicara, dan Ayanna pun bangkit untuk ikut menjelaskan.

"Ngaku ajalah kalo kalian itu sebenarnya punya hubungan. Mana ada saudara dari kampung bawa-bawa bayi sekecil itu. Anak di luar nikah itu, Bu!" timpal yang lain mengompori. Apalagi mengingat Ayanna yang suka menyerobot antrian mandi dan asal memakai alat-alat masak mereka.

"Jangan asal bicara ya!" seru Ayanna dengan lantang, sampai membuat Nael ikut terkejut.

"Yeh kenapa sewot? Kalo emang kamu bener, bisa tunjukkin buktinya nggak? Coba Bu, minta dia buktiin dia punya hubungan sodara sama si Dallie apa nggak, dan seenggaknya punya anak kan punya buku nikah. Catet, nikah dulu baru punya anak, jangan dibalik!"

Kalimat-kalimat kompor bin julid itu semakin menyudutkan Dallie dan Ayanna. Ditambah mereka tidak memiliki bukti kuat untuk menepis semua tuduhan itu.

"Ya udah gini aja, Dal, kalau kamu dan pacar kamu ini masih pengen bebas, mending jangan di sini. Saya nggak bisa nerima pasangan yang cuma living together tapi nggak nikah, apalagi sampe punya anak, tanggung jawab saya besar lho ini," pungkas ibu kost yang tak ingin mengambil resiko lebih banyak.

"Tapi, Bu, saya kan udah jelasin tadi," balas Dallie merasa keberatan jika pada akhirnya dia terusir dari kostan yang dia tinggali sejak dua tahun lalu itu.

"Lagian kita nggak ngapa-ngapain, Bu," timpal Ayanna membela Dallie.

"Kalo ada kita nggak ngapa-ngapain, di belakang ya mana tahu," timpal tetangga julid yang membuat Ayanna meradang.

"Bisa diem dulu nggak!" sentak gadis itu tanpa memedulikan sopan santun, padahal orang yang bicara lebih tua darinya.

Sang tetangga terlonjak saat mendapat bentakan itu, dia menatap sinis dengan bibir yang mengatup, ingin mengumpat Ayanna saat itu juga.

"Udah-udah nggak perlu ribut. Dal, sebaiknya kamu tinggalin kostan ibu deh, karena ibu nggak mau ada fitnah, apalagi sampe ngelibatin aparat setempat, ngalah ya ... Ibu kasih kamu waktu sampe malem, kalo besok kamu masih disini, terpaksa ibu usir kamu dengan cara lain!" pungkas sang ibu kost yang membuat Dallie merasa lemas.

'Cobaan apalagi ini, Ya Tuhan?' batinnya, sementara Ayanna menatap tajam pada tetangga yang sangat cerewet itu.

1
ghaisaa
keren♥
sryharty
nael dudung,,eeh
ShaHana Rania Norali
semoga dallie boleh menerima semuanya dan tidak rasa tertipu bila dia tahu fakta yang sebenarnya dan hubungannya dengan aya sentiasa harmonis, kalau ada ikatan yang sah lagi bagus 🥰🥰
biar boleh besarkan baby nael bersama.

100% ku dukung aya dan dallie daripada balik kepada Thomas 🙅
nuraeinieni
agnes nih ngak tenang hidupnya,selalu saja cari deana,harusnya tuh kamu tuh intropeksi diri,jhn menyalahkan suamimu dan deana.
nuraeinieni
eehh aya udah di bantu sama anthea malah di salahkan,kamu tidur kaya orang pingsan aya,makanya anthea guyur kamu pakai air.
Yuliana Purnomo
jangan kasih ijin Agnes masuk jenguk deana
🦋🦋 Lore Cia 🦋🦋
🤣😭
Prahesti Vita masita
cerita karya othor gk pernah gagal , seru, kocaknya ada, tegang nya dapet ... gak pernah absen disetiap judul
Aprisya
sukses selalu kak thor🥰🥰🥰🥰🥰
Aprisya
nah ketauan deh dengan box makanan mahalnya😅😅😅
yeni NurFitriah
Makasih up nya Thor,ditunggu slalu up nya.
lia sri yuliati
ceritanya bagus dan seru
Ass Yfa
pingin Aya jujur dgn situasinya
Ratu Anu👑: Nanti satu2 ya sayang
total 1 replies
⁽⁽ଘ[🐾©️le🅾️🦋]ଓ⁾⁾
❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
Jeniemi
bagus
nai
👍👍👍👍👍
Ulfah Fiza
luar biasa
Humaira
ceritanya seru, pertemuan tak sengaja ayana dengan nael dan dallie 😍, udah kayak keluarga kecil jadinya 🥰
Humaira
semoga aja dokter adam gak terpengaruh dengan kata2 si agnes 😤
Ririn Alfathunisa
Daniel keduluan sama istrimu itu yang iblis
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!