Follow sosmed author
IG:Mia novita23
Tiktok:Miss Mia Novita
Bagaimana jadinya jika kamu menikahi wanita yang ternyata adalah anak kandung dari musuh besar keluargamu.
Alvin Zeandra Abimana. Seorang ketua geng motor tengil yang menikahi seorang gadis bernama Aliya pratiwi. Anak kandung dari tuan Smith dan nyonya Cyra yang hilang beberapa tahun yang lalu karna ulah dari keluarga Abimana.
Pernikahan mereka terjadi hanya karna sebuah kesalah pahaman yang terjadi.
Bagaimana jika suatu saat kebenaran terungkap tentang Aliya yang sebenarnya anak dari musuhnya?
Ikuti kelanjutannya di "Dinikahi Badboy Tengil"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Mia Novita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pertama sekolah
"Syukur deh bang kalau malam ini pria tengil itu tidak ada disni. Melihat wajahnya saja sudah membuat aku mau muntah" Ucap Aliya dan langsung berhasil membuat Justine mengangkat kedua sudut bibirnya
"Jangan terlalu benci Al. Nanti malah jadi cinta"
"Ogah banget aku cinta sama pria tengil kayak Alvin bang. Gak bakal pernah terjadi" Ucap Aliya sambil berjalan ke arah meja makan
"Aku langsung pamit ya Al.Gak enak cuma berdua sama kamu. Besok pagi aku yang akan antar dan jemput kamu sekolah"Ucap Justine
"Iya bang. Terimakasih banyak ya bang, Bang Justine memang baik"
"Tidak perlu berterimakasih. Ini semua berkat Alvin. Aku pulang ya. Assalamualaikum"
"Waalaikum salam"
Setelah Justine keluar dari apartemen Alvin. Aliya menutup kembali pintunya dan berjalan ke arah meja makan. Wanita itu mengeluarkan satu persatu makanan yang sudah Justine bawa. ternyata di dalam nya ada beberapa eskrim rasa coklat dengan merek yang berbeda.
Melihat ada eskrim membuat Aliya tersenyum tipis. Wanita itu mengambil 1 cup eskrim lalu melanjutkan nonton drama korea kembali.
"Akhirnya malam ini aku terbebas dari wajah pria tengil itu" Ucap Aliya sambil membuka eskrim di tangannya.
Tiba-tiba ada sebuah panggilan video masuk dari nomor tidak di kenal. Aliya mengusap tombol hijau pada layar ponselnya dan langsung menampakkan sosok Alvin sudah tiduran di atas ranjang kamarnya.
📞:Hai sayang. Selamat malam istriku. Apa kamu sudah menerima makanan yang aku kirim lewat bang sandi?
📞:Kok lo sih. Dapet nomor gue dari siapa?
📞:Aku ngambil di ponsel kamu waktu kamu lagi tidur sayang. memangnya kenapa kalau aku punya nomor istriku?
📞:Lo buka ponsel gue tanpa izin.Gak boleh begitu Alvin! Gak boleh membuka barang orang tanpa izin punya.
📞:Aku tau sayang. Tapi itu kan kalau punya orang, Kamu kan buka orang lain. Kamu istri aku. Jadi aku berhak dong
📞:Lo itu memang benar-benar menyebalkan ya. Dasar pria tengil gak tau diri
Tut...tut..tut...
Setelah mengatakan hal itu Aliya langsung memutuskan sambungan telponnya. Di saat Aliya sudah menahan amarah yang sudah naik ke ubun-ubun. Berbeda dengan Alvin yang hanya tersenyum saat mengingat wajah Aliya yang sudah merah padam.
"Kamu benar-benar sudah mengambil hatiku Al. Aku tidak nyangka bisa jatuh cinta sama wanita keras kepala kayak kamu" Ucap Alvin sambil menatap foto Aliya
"Maafkan aku jika mendapatkan mu dengan cara yang salah. Tapi setidaknya kamu sudah benar-benar menjadi milikku"
Alvin sadar jika apa yang dia lakukan waktu di desa Aliya benar-benar keterlaluan. Tapi itu semua bukan sepenuhnya salah Alvin. Kejadian itu sebenarnya jauh dari rencana Alvin. Tapi Entah kenapa semesta seperti mendukung rencana Alvin malam itu. Sehingga membuat dirinya resmi memiliki status baru dengan Aliya.
"Maafkan aku Aliya" Ucapnya sendu
Tanpa Alvin sadari. Ternyata diam-diam Agam mendengarkan semua yang sudah dia katakan. Agam yang tadi sedang lewat mau kebawah tidak sengaja mendengar apa yang sudah Alvin katakan sambil melihat foto Aliya.
"Kenapa kamu harus menutupi semua itu dari ku Vin. Padahal aku tidak akan pernah mengatakan hal ini pada om dan tante" Ucap Agam dan langsung berlalu dari depan kamar Alvin.
Malam berlalu begitu cepat. Aliya menggeliat saat suara Alarm sudah mulai mengusik tidurnya. Malam tadi sebelum tidur, Aliya memang sudah memasang sebuah alarm untuk membangunkannya pagi ini. Mengingat saat ini sudah tidak ada Dewi yang akan membangunkan dirinya.
"Kenapa sudah pagi aja. Perasaan baru tidur beberapa jam" Ucap Aliya sambil turun dari atas tempat tidurnya.
30 Menit kemudian. Aliya sudah siap dengan menggunakan seragam sekolah Alindra. Hari ini adalah hari pertama dia masuk di sekolah yang baru.
Aliya membiarkan rambutnya tergerai serta memasang tipis bedak serta lip tin pada bibirnya. Di lihat seperti itu Aliya begitu cantik.
"Selesai. Hari ini semoga menjadi hari yang baik untukku. Semoga aku bisa menemukan teman yang bisa membantu aku menyesuaikan diri di sekolah Alindra. Jadi ingat Melisa kalo gini" Ucap Aliya sendu saat mengingat sahabatnya di sekolah yang lama.
Tak lama kemudian. Bel apartemen berbunyi. Aliya sudah bisa menebak siapa yang datang pagi-pagi begini.
Dengan cepat wanita itu keluar dari dalam kamarnya dan membuka pintu Apartemen. Di luar sudah ada Justine yang menunggunya.
"Pagi Al. Kamu sudah siap sekolah kan?"
"Pagi juga kak. Aku sudah siap kok kak"
"Yaudah. Sekarang kamu sarapan dulu. Aku sudah membawakan kamu sarapan. 10 Menit lagi kita berangkat" Ucap Justine sambil memberikan makanan yang sudah dia beli di restoran apartemen ini.
"Bang Justine bawaan aku kebab. Kok bang Justine tau kalau aku suka kebab?"
"Ini Alvin yang nyuruh beliin kamu kebab. Dia bilang katanya kamu suka makan kebab kalo pagi. sudah cepat makan, Nanti kamu telat lagi sekolahnya" Ucap Justine
Mendengar ucapan Juatine membuat Aliya merasa begitu heran. Kenapa Alvin bisa tau jika dirinya begitu menyukai kebab.
"Bang Justine gak makan?"
"Aku sudah tadi Al"
10 Menit kemudian. Aliya sudah menghabiskan kebabnya. wanita itu berjalan ke dalam kamarnya dan mengambil tas sekolahnya.
"Ayo bang. Aku sudah siap"
Justine tak menjawab. Pria itu hanya memberi anggukan pada Aliya. Mulai hari ini Justine akan menjadi supir pribadinya Aliya.
langkah Justine terhenti saat suara Aliya kembali terdengar pada indra pendengarannya.
"Iya Al, Kenapa?" Tanya Justine sambil membalikkan tubuhnya
"Bang. Aku bisa bawa motor sendiri kok. Jadi bang Justine gak perlu antar jemput aku. Bang Justine hanya perlu kasih aku pinjam motornya" Ucap Aliya sambil tersenyum ke arah Justine
"Memangnya kamu bisa bawa motor Al?"
"Ya bisalah bang. Mau ya bang Justine kasih pinjam aku motor?"
"Itu memang motor yang di beli Alvin khusus antar jemput kamu sih Al"
"Apa!! Motor itu memang di beli Alvin khusus antar jemput aku? Memangnya dia seperduli itu sama aku? Tanya Aliya sambil mengerutkan keningnya
"Iyalah Al. Kalau dia gak perduli. Buat apa Alvin meminta aku untuk antar jemput kamu"
"Ya sudah. Sini kunci motornya, Aku berangkat sendiri saja bang"
"Memangnya kamu tau jalan Al?"
"Kalau soal jalan Aliya kan bisa cari lewat google map bang"
"Ya sudah. Tapi aku ikutin kamu dari belakang ya"Ucap Justine sambil memberikan kunci motornya pada Aliya.
Setelah mendapat kunci motor nya. Aliya langsung melajukan motornya menjauh dari parkiran Aparteman. Hanya membutuhkan waktu 45 menit Aliya dan Juatine sudah tiba di sekolah Alindra.
Brum...Brum..Brumm.. Mendengar suara motor berhenti di parkiran, Membuat Alvin dan teman-temannya yang lain menoleh ke arah motor yang saat ini pengemudinya belum membuka helm full face nya.
"Motor itu kenapa seperti motor yang aku beli untuk bang Justine buat antar jemput Aliya"Ucap Alvin dalam batinnya
"Wiih cewek. Siapa dia?" Ucap Jeremy sambil menatap cewek yang baru mau melepaskan hel