MATA DIMENSI LAIN

...📖 Sebelum membaca,...

...Jangan lupa klik like, vote dan rate....

...Kasih komentar yang positif agar semangat menulis....

...Happy Reading...

...----------------...

Enam bulan kemudian

Bu Ratna baru saja selesai berbelanja di tukang sayur yang selalu lewat di depan rumahnya. Begitu masuk ke dalam rumah, terdengar suara gerutuan Bu Ratna yang membuat suami serta putrinya menjadi penasaran.

"Bu, pagi-pagi sudah menggerutu saja, memangnya ada apa, sih?"tanya Pak Kuswo yang cukup terganggu juga dengan gerutuan sang istri.

"Aku kesal, pak,"ujar Bu Ratna sambil duduk di sofa bersama dengan keluarganya.

"Kesal kenapa sih, Bu?"tanya Pak Kuswo kembali.

"Haduh, pak, ini lho tadi waktu aku berbelanja di depan, eh malah ada gosip heboh. Semua orang di kompleks membicarakan tentang dik Suryo dan juga putrinya, si Sukma,"ujar Bu Ratna membuka pembicaraan.

"Memang ada apa dengan mereka, Bu?"tanya Seruni, putri tunggal Pak Kuswo dan juga Bu Ratna. Seruni menjadi kepo ingin tahu apa yang membuat kehebohan di kompleks perumahan mereka.

"Apa Suryo atau si Sukma sakit?"tanya Pak Kuswo penasaran.

Bagaimana pun kedua orang itu masih memiliki hubungan kerabat dengannya. Tentu saja hal tersebut membuat Pak Kuswo menjadi kepikiran juga.

"Aduh...aduh...kalian berdua ini ya, bukan masalah itu. Mereka sehat-sehat saja kok, tetapi ada sesuatu yang telah dilakukan oleh mereka. Sehingga mereka itu telah membuat banyak orang menjadi berpikiran tidak sehat,"sahut Bu Ratna.

Sontak Pak Kuswo menjadi semakin penasaran dibuatnya. Begitu juga dengan Seruni.

"Maksud ibu ini apa? Bapak semakin tidak mengerti? Memang apa yang telah dilakukan oleh dik Suryo dan juga si Sukma, Bu?"tanya Pak Kuswo.

"Begini pak, semua ibu-ibu kompleks mengeluhkan perbuatan Sukma yang sudah semakin liar saja. Kekayaan yang mereka dapatkan itu semua bukan hanya hasil dari pekerjaan Sukma yang menjadi seorang penyanyi dangdut. Tetapi juga karena si Sukma itu menjadi simpanan suami orang,"jelas bu Ratna.

Sontak Pak Kuswo dan juga putrinya si Seruni terkejut mendengar bahwa Sukma menjadi simpanan orang.

"Ya ampun, ibu, jangan menuduh sembarangan,"ujar Seruni memperingatkan sang ibu akan ucapannya barusan.

"Ya elah, sen, kamu ini kok nggak percaya akan ucapan ibumu. Sudah banyak ibu-ibu di kompleks ini yang memergoki adikmu si Sukma itu jalan dengan om-om. Bahkan ada yang sempat mendapatkan foto pas Sukma dan lelaki itu masuk ke dalam hotel. Dan lagi kamu tahu tidak siapa yang menjadi selingkuhan si Sukma yang baru?"terang bu Ratna kembali.

Seruni hanya menggelengkan kepalanya.

"Ibu kasih tahu ya, yang menjadi pacar si Sukma sekarang adalah bapaknya mas mu itu, Pak Santoso,"ujar Bu Ratna.

Seketika Seruni melotot mendengar sebuah nama diucapkan oleh sang ibu.

"Maksud ibu? Bapak .... bapak dari Mas Rian?"tanya Seruni dengan wajah terkejut.

"Ya, siapa lagi, orang terkaya di kompleks ini kan ya hanya bapaknya si Rian saja. Haduh, telinga ibu sudah panas mendengar ocehan ibu-ibu yang lain yang mewanti-wanti untuk menjaga suaminya masing-masing. Dan yang lebih menyakitkan hati, ibu juga diwanti-wanti sama ibu-ibu itu takutnya si Rian juga kena embat sama si Sukma. Gimana ibu bisa nggak merasa jengkel mendengar ini semua,"ujar Bu Ratna panjang lebar.

"Dan ada lagi, beberapa dari mereka mengatakan jika si Sukma itu sepertinya menggunakan susuk untuk menaklukkan laki-laki. Kalau tidak, mana mungkin si Sukma yang sebenarnya tidak cantik itu bisa digilai oleh banyak lelaki. Karena si Sukma tidak hanya jalan dengan pak Santoso. Banyak yang pernah memergoki Sukma jalan dengan lelaki lain. Nduk, coba kamu tanya si Rian, deh. Aduh... ibu kepikiran juga itu bagaimana kalau si Rian juga sudah terkena pelet si Sukma,"ujar Bu Ratna dengan hebohnya kepada sang putri.

"I...Iya, Bu,"sahut Seruni yang masih syok. Tampaknya seruni masih belum percaya dengan apa yang barusan dia dengar.

"Aduh, pak, bagaimana ya? Kita kan kerabat mereka. Masak kita akan diam saja mendengar berita ini pak? Bagaimanapun juga Suryo itu adik bapak. Dan si Sukma juga keponakan kita,"tanya Bu Ratna kepada suaminya yang sedari tadi tidak berbicara sepatah katapun tentang berita tak mengenakkan yang menimpa kerabatnya.

Pak Kuswo hanya menarik napas panjangnya setelah mendengar cerita sang istri. Sedangkan seruni justru segera berlalu ke dalam kamarnya. Sepertinya seruni ingin menghubungi kekasihnya untuk menanyakan perihal gosip yang sedang beredar.

"Aku akan mencoba bicara dengan Suryo mengenai masalah ini. Akan tetapi aku juga tidak berjanji akan bisa menyelesaikan permasalahan yang ada. Karena kamu juga tahu sendiri kan, Bu. Bagaimana sifat keras dari si Suryo,"ujar Pak Kuswo.

Bu Ratna menganggukkan kepalanya setuju dengan apa yang akan suaminya lakukan.

"Semoga saja dik Suryo bisa mengerti ya, Pak. Dan mengingatkan putrinya untuk kembali ke jalan yang benar. Bagaimanapun juga merebut suami orang itu adalah perbuatan yang salah. Sukma sudah melanggar pagar ayu pernikahan orang lain. Nanti bisa kualat itu si Sukma,"ujar Bu Ratna.

"Iya, Bu. Semoga saja mereka mau mendengarkan ucapanku nantinya,"sahut Pak Kuswo.

"Iya, pak, ya sudah, aku mau memasak dulu,"pamit Bu Ratna kembali ke dapur.

Pak Kuswo hanya bisa menghela napas panjangnya mengetahui perbuatan sang adik.

Kenapa kamu nekad melakukan hal ini, Suryo. Bukankah setiap perbuatanmu nantinya akan ada imbalannya. Kamu tidak memikirkan apa yang akan terjadi nantinya. Kamu hanya memikirkan kenikmatan sesaat saja.

...----------------...

👻 to be continued SUSUK PEMIKAT ~ 3