Jackie Anderson adalah pewaris tunggal kekayaan milik keluarga Anderson yang kaya raya.
hidupnya berubah setelah kecelakaan yang menewaskan kedua orang tuanya dan membuat dia kehilangan kewarasannya,
banyak penderitaan yang dia alami hingga akhirnya dia dapat kembali menjadi pemilik harta kekayaan keluarganya yang sebelumnya telah di kuasai oleh adik angkat sang papa.
bagaimana kelanjutannya
ikuti kisahnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon M@RI@, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 12
Hari berganti saat ini Asih ingin mengajak Arya untuk berobat, Yakob sudah meminta ijin kepada majikannya jika dia akan mengantarkan putranya berobat dan majikannya yang baik hati itu mengijinkan dia untuk cuti satu hari ini, namun yakin tak mau, dia akan tetap datang untuk bekerja setelah pulang dari rumah sakit.
Mereka hanya berjalan kaki menuju rumah sakit, sepanjang perjalanan Arya memegangi tangan Asih karena dia merasa asing dengan lingkungan di sini.
" Ibu Asih mau kontrol nak Arya toh?!" seorang tetangga yang biasa Asih ajak ngobrol bertanya.
" Iya bu Mila, Arya harus terus di kontrol karena luka di kepalanya masih baru!" Bu Mila mengangguk.
" Kasihan kamu nak, makanya kalau bermain itu hati hati ya?!" Arya hanya mengangguk antusias sambil menggandeng tangan Asih.
" Ya sudah ibu ke pasar dulu ya, hati hati di jalan?!" Asih tersenyum, " Terima kasih ibu Mila!" Asih dan Yakob melanjutkan perjalanan menuju rumah sakit yang letaknya tak jauh dari pasar kecil itu.
" Bu, ibu tunggu di luar saja ya nanti saat Arya di panggil!" Asih mengangguk.
" Iya Pak, ibu tau, nah Arya kamu nanti masuk sama bapak ya le, ibu akan tunggu Arya di sini!" Arya menganggukkan kepalanya.
tak lama menunggu Nama Arya di panggil Yakob dan Arya masuk sementara Asih menunggu di luar.
cukup lama Asih menunggu hingga akhirnya Yakob keluar sendiri dan tak lama Arya keluar dengan menggunakan kursi roda yang di dorong dengan seorang suster.
" Loh putra kita kenapa pak?!" Asih nampak terkejut, Yakob tak menjawab.
" Putra ibu tak apa apa bu, kami hanya akan membawa putra ibu ke ruang Radiologi untuk melakukan CT Scan pada kepalanya!" Suster yang mengantar menjelaskan.
Asih mengerti dia dan Yakob mengikuti kemana suster itu membawa Arya.
" Nak yang tenang yah, ini gak sakit kok, kamu gak boleh berteriak teriak, ibu akan menunggu di luar!" Arya mengangguk, kemudian keduanya masuk, Asih dan Yakob hanya menunggu di luar.
Setelah kurang dari satu jam akhirnya Arya keluar bersama suster mereka kembali ke ruang Dokter untuk meminta penjelasannya, suster bersama Arya masuk kembali ke ruangan Dokter sambil membawa hasil CT scan Kepala Arya, kali ini Dokter memanggil Yakob bersama istrinya.
Sesampainya di dalam Yakob dan Asih di persilahkan duduk di hadapan Dokter.
" Ini ibunya Arya?!" Asih mengangguk, Dokter tersenyum.
" Pantas Arya sangat tampan bu ya, ternyata kedua orang tuanya juga sangat tampan dan cantik!" Dokter memuji mereka membuat Asih dan Yakob tersanjung bukan karena di puji melainkan karena Dokter percaya jika Arya adalah putranya.
",Bagini ya ibu, bapak, saya akan menjelaskan sedikit tentang efek yang menimpa putra kalian pasca kecelakaan, maksud saya terjatuh!" Yakob dan Asih mendengarkan dengan serius
" Dari hasil pemeriksaan, putra ibu dan bapak sepertinya terkena benda keras saat terjatuh sehingga mengakibatkan adanya kerusakan otak dan tak sadarkan diri, menurut keterangan bapak Arya sempat tak sadar dalam waktu yang cukup lama, benar?!" keduanya mengangguk.
Maaf, bukan saya menyalahkan kalian, seharusnya saat itu kalian membawanya je rumah sakit untuk di lakukan tindakan yang lebih serius tapi mendengar cerita bapak yang ternyata kalian tinggal sangat jauh dari kota jadi saya memaklumi nya, beruntung Arya masih bisa sadar kembali meskipun akan merubah tingkah lakunya Sekarang!" Asih terlihat sudah meneteskan airmata.
" Apa Arya sebelumnya bertingkah seperti ini?!" Asih menggeleng, bukan berarti dia membenarkan tapi karena memang dia tak tahu, namun Dokter menyimpulkan jika pertanyaannya benar.
" Ada kerusakan dalam otak Arya yang menyebabkan dia berubah tingkah lakunya, tapi jika kalian membawanya rutin berobat dan memeriksakan nya insyaallah semua akan kembali seperti sedia kala asalkan anda berdua bersabar menghadapi tingkah putra kalian yang sewaktu waktu berbeda!" Yakob dan Asih hanya diam hingga Dokter selesai memberikan keterangan.
" Jika kalian keberatan dengan biaya perawatan di sini kalian bisa membawanya pulang tapi dengan syarat setiap tiga hari sekali setidaknya dua kali dalam seminggu kalian harus datang untuk memeriksakan keadaannya dan kami akan mengecek setiap perkembangan kesehatan Arya!" Yakob mengangguk paham.
" Seperti kemarin, saya akan memberikan beberapa obat untuk Arya minum dan setelah obatnya habis kalian bisa membawanya kembali kesini!" Dokter menuliskan beberapa resep obat.
" Ini ada obat di luar generik anda bisa membelinya di apotik mungkin harganya sedikit lebih mahal tapi kalian bisa membelinya sebagian dan minta copy resepnya agar kalian dapat membeli sebagian lagi setelah memiliki uang atau sebelum obat yang di minum Arya habis!" Dokter menyarankan karena dia tau kondisi keluarga Yakob, yang hanya seorang pekerja serabutan.
Akhirnya setelah mengerti akan penjelasan Dokter Mereka keluar dan menebus obat di apotik rumah sakit, memang benar ada satu obat yang tak tersedia di sana dan harganya cukup mahal jadi Yakob akan membelinya di apotik lain sesuai anjuran Dokter nanti setelah pulang bekerja dan mendapatkan upah dari majikannya, itupun mungkin hanya cukup untuk membelinya separuh saja.
***
