"aku velino seorang anak sma biasa, atau itulah yang aku inginkan, aku terlahir disebuah keluarga yang sangat mendukungku meskipun aku memiliki kelainan, mataku entah kenapa seperti mata naga yang ada di sebuah anime yang ditonton kebanyakan orang, saat aku mengetahuinya pada umur 6 tahun setelah melihat naga di serial anime yang muncul di pagi hari di tv rumah, alasan anak kecil lain takut dengannku adalah karena mataku, semenjak aku selalu memakai penutup mata untuk menutupi mataku agar tidak ada yang takut padaku"
-velino-
"aku tidak takut padamu"
-elena-
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon akbar gaming craft, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
eps 12 perkemahan
diluar sosok bayangan putih melihat ke arah mereka dan bergumam
"carilah velino, the true power of the eyes you have"gumaman sosok putih yang mirip seperti elena tapi lebih kecil berbicara cukup jelas untuk di dengar velino, tapi dia menghilang saat saat velino mencari asal suara tersebut, hanya sekilas siluet putih yang dia lihat
"apa itu tadi,,kekuatan asli dari mata yang ku miliki apa maksudnya"pikir velino yang melihat siluet sekilas tersebut
"ada apa vel?"ucap elena yangmelihat wajah berpikir velino
"ah tidak apa apa hanya sesuatu yang mengganggu"ucap velino mengusap kepalanya sendiri
"apa yang mengganggu? coba ceritakan"ucap elena
"hanya sebuah mimpi yang aneh, tidak usah di pikirkan"ucap velino
"mimpi ya, tapi kau tau terkadang mimpi bisa jadi kenyataanlo, seperti aku bermimpi sebuah keluarga harmonis, dan suatu hari nanti juga akan terwujud"ucap elena
"eh aku juga bermimpi hal yang sama beberapa waktu lalu,, kau sedang memakai pakaian seorang ibu rumah tangga dan sangat cantik saat memakainya"ucap velino yang tidak henti hentinya menemukan celah untuk menggoda elena mengalihkan perhatiannya atas perbincangan tadi
"di-diamlah jangan menggoda ku terus"ucap elena
"baiklah dah mari kita cari ditempat lain sepertinya tidak ada disini"ucap keiko
mereka pergi ke tempat lain hingga mereka mendapati seorang nenek yang menuruni tangga dengan kayu bawaan yang sangat berat
"nee biar ku bantu membawanya"ucap velino yang berada disambing nenek tersebut mengambil kayu dari pundaknya dan membawanya
"terimakasih anak muda"ucap nenek tersebut
elena dan arumi yang membantuk nenek tersebut berjalan, menuruni tangga, mereka pergi ke arah rumah nenek tersebut, arata dan keiko mau tidak mau mengikutinya, setelah sampai mereka diruah nenek yang ternyata adadi kaki bukit tersebut di bagian yang lain
"terimakasih anak muda karena membantu nenek, sebagai hadiah ini ada benda yang mungkin kalian butuhkan"ucap nenek tersebut memberikan sebuah sapu tangan dengan tanda bintang delapan, jelas ini bukan yang mereka cari
"terimakasih nekakan kusimpan dengan baik baik nek"ucap velino menerimanya dan menyimpannya
"sampai jumpa lagi nek"ucap elena
mereka pulang dari rumah nenek tersebut, di perjalanan mereka melihat sebuah pemandanganindah yang mereka lewatkan taman bunga
"indahnya"ucap elena mengambil kamera untuk menfoto taman bunga tersebut
yang lain juga menfoto hal yang sama, mereka melanjutkan perjalanan kembali ke perkemahan pada siang harinya
"haaaa,haaa,haa kita tidak menemukan barang yang di cari"ucap arata
"yang penting kita tetap membantu nenek tadi juga kan"ucap arumi yang menyikut arata
"yaa sih bagian terbaiknya itu"ucap arata
saat mereka berjalan ke arah tenda mereka, mereka dihadang oleh bima
"ada urusan apa?"ucap arata yang sudah benar benar bosan dengan bima yang selalu mengganggu mereka
"aku kesini untuk mencari velino dimana dia"ucap bima
"apa yang dipikirkan dia aku ada disini"pikir velino
"ini velino"ucap keiko menunjuk velino yang sekarang tanpa memakai penutup mata
"heh memakai lensa untuk menakuti ku tidak akan berguna, aku menantangmu duel, aku dengar kau mengalahkan lima preman, akan kubuktikan aku lebih kuat dari mu"ucap bima yang menantang
"padahal ini bukan lensa"pikir velino
"merepotkan, pergilah bukankah kita ada challange dari ketua osis
"oh untuk kalian kalian bebas melakukannya aku sudah minta ijin dengan ica,,, atau kau takut"ucap ratina
"hah vel tidak akan takut akan apapun"ucap elena yang melihat ke arah ratina
mereka pergi untuk memastikan ke kayari dan ica
"oh duel ya boleh saja asalkan tidak membawa luka serius"ucap kayari
ditempat yang luas mereka sedang berhadapan satu sama lain
"pemenang akan ditentukan setelah lawan menyerah dan aku rasa tidak bisa melanjutkan nya "ucap nakamura
"bertarung dengan lensa itu benar benar bodoh tidak akan memberikan intimidasi"ucap bima menggunakan pose dia bertarung
"dan siapa bilang ini lensa"ucap velino yang menggunakan gaya bertarungnya dia mengincar titik lema bima yang berada di bagian lengan bima
saat melihat tiitk lemah bima mata velino akan bercahaya merah, karena pagi hari tidak ada yang nyadar kecuali arata dan elena yang memiliki penglihatan yang sangat detail
bagi bima suasana nya benar benar berbeda dari sebelumnya
"mulai"ucap nakamura
mereka berlari ke arah satu sama lain hingga velino menghindar ke samping kiri tepat saat tangan kanan bima meninju ke depan, dan memukul tepat di titik kelemahan bima sedikit lembut karena ini bukan pertandingan yang menentukan hidup dan mati
bima yang diserang tepat di titik yang rentan, merasakan sakit yang menjalar dari titik kelemahannya, benar benar membuat dia lengah, saat memegang tangan kanannya,
"kau lengah"ucap velino membawanya ke dalam kuncian di tanah, setelah bergerak ke belakang dan menjegal titik kelemahan pada keseimbangan bima
"bagaimana bisa"ucap bima yang berada dibawah
"kita berbeda bima, kau menggunakan kekuatan dengan mencari pertarungan untuk pamer, aku menggunakan kekuatanku untuk melindungi semua yang berharga bagiku"ucap velino yang berada di atasnya
"pemenang velino"ucap nakamura
velino melepas jeratannya membantu bima berdiri
"kekuatan untuk melindungi kah"ucap bima berdiri memegang tangan velino
"kau pasti memilikinya, bukankah ratina adalah tunanganmu? kau bisa menggunakannnya sebagai tujuan menjadi kuat untuk melindugi tunanganmu"ucap velino
"kau benar juga ya,,dan siapa orang yang menjadi alasan mu menjadi kuat"ucap bima yang menatap velino sebagai rivalnya sekarang
"tentu saja tunanganku juga, dan itu rahasia suatu hari nanti ku kasih tau"ucap velino
setelah itu mereka melanjutkan aktivitas mereka, sedangka sekarang tim velino sedang memakan makanan buatan elena dan arumi
"setelah duel kalian bima sekarang terlihat berbeda ya, dari auranya"ucap arata saat dia berpapasan dengan bima setelah duel aura yang tidak mengenakan dari bima benar benar menghillang
"yaa auranya menjadi lebih tenang"ucap keiko yang berbicara normal
"lupakan saja toh itu benar benar akan membebaskan kita dari gangguannya lagi"ucap arumi
"yaa kita hemat tenaga untuk nanti malam karena malam nanti kita akan ada perjalanan hutan dimalam hari"ucap arata
"tapi setelah semua ini kenapa waktu yang dipilih malam hari"ucap keiko
"salahkan ica si waketos itu, dia pernah menyuruh satu tim perempuan semua bukankah itu terlalu beresiko terjadi hal hal yang tidak diinginkan"ucap elena
"ya pasti ini ulahnya"ucap velino yang menebak
"bukankah malam hari waktu yang sangat crusial untuk masuk ke hutan"ucap arumi
"ya memang dan aku tidak tau apa pikiran orang itu"ucap velino
"atau dia yang berhubungan dengan penculikan yang terjadi beberapa tahun ini,,,aku memiliki pirasat buruk"pikir velino yang memiliki firasat buruk
setelah berpikir seperti itu dunia benar benar berhenti
"apa ini"pikir velino melihat kesekelilingdia hanya bisa menggerakan kepalanya tidak dengan badannya
dikejauhan didepannya dengan jelas sosok putih
"percayalah kepada firasat mu itu"ucap sosok berbaju putih serba putih bahkan bagian kepalanya tidak terlihat
"apa maksudmu"ucap velino
"mata itu meskipun kuat, itu juga mengambil sesuatu yang berharga bagimu"ucap sosok putih itu menghilang dan waktu berjalan lagi seperti biasanya
mendapati rentetan kejadian aneh saat dia ditempat itu
"ada apa vel?"ucap elena menggoyangkan velino yang terlihta melamun
"ah tidak apa apa hanya melamun"ucap velino
"apa yang terjadi siapa sosok baju puith tadi"pikir velino
TBC
yang penting ane mampir.../Coffee//Coffee/