I Was Born With Dragon Eyes And Just Want To Live In Peace
pada suatu hari terlihat seorang pemuda yang tertidur dikamarnya jam menandakan jam 5 pagi matahari mulai menyinari pemuda tersebut, saat pintu terbuka sosok perempuan masuk ke kamar berjalan ke jendela membuka tirai
"bangun, astaga anak ini, kalau bermain selalu sampai tengah malam, velino sayang bangun sekarang bukankah hari pertamamu disekolah barumu"ucap ibu velino bernama arita yang menggoyangkan velino yang masih tertidur
ramabutnya berwarna hitam dengan paras cantik dan mata berwarna merah pakaian putih memasuki kamar
terlihat velino yang menggerakkan matanya dan bergumam
"sebentar lagi ibu"
"cepatlah, ibu akan menunggumu dibawah bersama ayah dan adikmu"ucap arita yang berjalan ke luar kamar
velino duduk sambil menguap, lalu dia mengucek kedua matanya dan merenggangkan tubuhnya, hingga dia membuka matanya sambil berdiri, dia membuka lemari mengambil handuk untuk pergi mandi, saat dia berjalan ke kamar mandi tepat saat adiknya sudah selesai mandi,
"pagi kak, kakak pasti habis begadang bermain game lagi ya"ucap verina yang keluar memakai handuk saja dengan rambut merah dan beberapa helai rambut hitam berbeda dengan velino yang rambut hitam dan beberapa helai merah
"ya dan kau juga biasanya bangun jam enam sekarang kenapa sudah bangun"ucap velino
"yah karena hari ini adalah hari pertama ku masuk smp kak, yaudah aku ke kamar dulu kakak kalau mandi silahkan"ucap verina
dikamar mandi, terlihat velino yang sedang dibawah sower melihat ke cermin didepannya, melihat kedua matanya menghelah napas, hanya verina dan kedua orang tuanya yang menganggam matanya indah, orang lain pasti akan takut kepada matanya,
saat selesai mandi dan pergi ke kemar, memakai pakaian hari pertama yang berwarna putih dan almamater hitam, celana hitam dan membawa sebuah kain hitam di sakunya turun kebawah untuk makan dan dasi biru yang tertata
"selamat pagi ayah ibu verina"ucap velino turun dan berjalan ke meja makan untuk duduk
"ah selamat pagi kakak!"ucap verina yang sudah duduk
"kau yakin masih mau memakai penutup mata itu?, jujur saja matamu itu indah velino anakku"ucap arashi ayah velino yang melihat kain penutup mata
"iya ayah, hanya kalian yang menganggap indah untuk orang lain tidak pasti"ucap velino yang duduk
"bukankah ada dia yang pernah bilang kalau matamu itu indah, namanya siapa ya"ucap arita mengingat nama orang
"ya ada orang yang pernah bilang mataku indah selain orang tuaku, dia seorang gadis bermata merah sepertiku warna kesukaanya, aku tidak tau, tapi dia selalu memakai hodie merah dan orange, rambutnya putih, namanya"pikir velino mengingat
disuatu taman, velino yang berumur 6 tahun sedang duduk di ayunan melihat datar ke anak anak yang bermain di kejahuan, kenapa mereka tidak bermain bersama alasannya karena mereka takut akan kedua mata velino,
"kenapa kau tidak bermain bersama mereka"ucap ??? disampingnya seorang anak gadis bermata merah menatapnya
"mereka takut pada mataku"ucap velino kecil melihat ke arahnya
setelah hening beberapa saat
"menurutku kedua matamu itu indah lo"ucap ???
"kau tidak takut?"ucap velino terkejut
"namaku elena"ucap elena
"elena kalau tidak salah"ucap arita setelah menarih makanan dimeja membuyarkan lamunan velino mengingat elena
"yah, sayang sekali dia pindah ke luar negeri karena urusan keluarganya waktu kecil"ucap arashi mengambil makanan untuk istrinya dan dirinya
"yah orang tuanya sangat sibuk, tapi kami masih mengobrol di dalam game maupun sosmed"ucap velino
memakan makanannya
setelah memakan maknaannya
"kami berangkat dulu ayah ibu, ayo kakak"ucap verina yang sudah siap memakai sepatunya, velino sedang memakai kain penutup matanya
"kami berangkat ibu ayah"ucap velino setelah selesai melihat kebelakang
"hati hati dijalan"ucap arita yang ada diruang tamu mempersiapkan arashi untuk bekerja ke perusahaannya
diperjalanan
"nee kakak kau bisa melihat dari kain itu seberapa jelas"ucap verina bertanya tanya
"sangat jelas seperti tidak memakai hanya lebih redup saja"ucap velino memang mata yang mirip naga itu bukan hanya mata biasa, dia mendapatkan penglihatan super tajam dan tidak terlalu keganggu pada gelapnya malam
setelah itu velino mengantar verina adiknya ke sekolahhanya karena searah jika diambil dari jalan lain
didepan sekolah menengah national flower
"belajarlah dengan giat oke"ucap velino mengusap kepala adiknya
"tentu kakak juga carilah teman dan pacar juga"ucap verina yang ceplas ceplos
"kau ni ye"ucap velino yang hendak menggelitiki verina tapi
"kabur"ucap verina lari meninggalkann kakaknya
velino hanya tersenyum melihatnya dan lanjut ke sekolahnya bernama sirawa, saat berjalan ke pintu masuk sekolah yang besar tersebut ada beberapa pembicaraaan
"nee apa dia buta?"
"tapi dia bisa berjalan tanpa tongkat"
"apa dia ada masalah mata?"
"kasian sekali"
suara gosipan di siswi sekolah lain yang berangkat didengar dengan jelas oleh velino, tapi di abaikan oleh nya dan berjalan ke kelas nya kelas 1-1 dan duduk di meja yang dekat dengan jendela dan paling belakang
setelah itu satu persatu murit kelas 1-1 datang dan duduk di tmpat masing masing, hingga sosok wanita berpakaian sangat rapih dan sangat cantik, hingga para laki laki disana memandang kaget dan kagum gumaman cantik terdengar disana, mengabaikan teriakan para siswa lain velino tetap menatap langit hingga guru mereka datang
yang tidak disadari velino cewek yang tersenyum ke arahnya yang duduk disampingnya
"dia pasti vel tapi sepertinya dia tidak menyadariku"batin wanita berambut putih bermata merah yang duduk disampingnya
"namaku nakamura guru kalian sekaligus wali kelas kalian, bapak harap kalian mengingat ini, hari pertama bapak akan mengabsen kalian semua dimulai dari, arata agashi"ucap nakamura
"hadir"ucap arata
"arumi kanata"ucap nakamura
"hadir"ucap arumi wanita yang membuat keributan tadi duduk didepan velino
"bastian naya"ucap nakamura
"hadir"ucap bastian
"caroline naya"ucap nakamura
"hadir pak"ucap caroline
"elena neraya"ucap nakamura
"hadir pak"ucap elena
mendengar ini velino melihat kesamping sumber suaranya dan melihat orang yang yang berbicara rambut putih mata merah wajah cantik dengan aura anggun dan kalem
"tidak mungkin dia elena, elena orangnya banyak tingkah tidak mungkin mengeluarkan aura anggun dan kalem seperti ini"batin velino kembali ke depan
"ikage kagayama"ucap nakamura
"hadir"ucap ikage
"keiko karata"ucap nakamura
"hadir pak"ucap keiko
"niko sakarasshi"ucap nakamura
"hadir"ucap niko lesuh
"velino neta"ucap nakamura
"hadir"ucap velin mengangkat tangan dengan acuh
"baiklah bapak kira semua hadir,,,,ini adalah jadwal pelajaran kalian"ucap nakamura setelah menulis pelajaran di kelas
dibelakang
"anoo, neta kau tidak kesulitan menulis pelajaran?, kalau mau mau melihat tulisanku?"ucap arumi melihat kebelakang
"tidak usah kanata, meskipun begini aku bisa melihat dengan jelas, teirma kasih karena ingin membantu"ucap velino tersenyum kearahnya
"ah begitu yah maaf mengganggu"ucap arumi kembali melihat ke atas
"tidak apa apa"ucap velino melanjutkan menulis
setelah itu pelajaran berlangsung normal hingga bel istirahat berbunyi
beberapa orang pergi kekantin dan kembali kekelas
saat perjalanan ke kelas, velino melihat arumi dikerumuni oleh para pria,
"bisakah kalian tidak mengerumuni dia?, dia terlihat terganggu"ucap velino yang berjalan dengan memasukan tangan kanan ke saku sedang kan tangan kirinya memegang minuman coklat berjalan ke mereka
"ah, begitu ya maaf mengganggumu kami hanya ingin berbicara hehe"ucap mereka pergi
"kau tidak apa apa?"ucap velino
"tidak apa apa, terimakasih karena membantuku"ucap arumi
"sama sama, lain kali hati hati"ucap velino berjalan masuk ke kelas lagi
saat menonton awan
"seperti biasa, velino yang menolong orang tanpa takut terkena imbasnya"ucap elena duduk di kursinya berhadap ke arahnya mengingat bagaimana velino yang menolongnya waktu kecil dulu
terlihat velino menatap dia dengan bingung
"huh, matamu itu indah tau velino"ucap elena mengatakan hal yang sama saat pertama kali bertemu velino
"kata kata itu,, kau elena"ucap velino
"lama sekali kau sadarnya, padahal aku sudah berpakaian mirip seperti dulu dan namaku juga sudah disebutkan guru nakamura"ucap elena yang mengibaskan rambutnya tersenyum ke arahnya
"yah, elena yang kukenal orangnya banyak tingkah, tidak kalem seperti tadi"ucap velino yang tersenyum melihat teman masa kecilnya
sebelum mereka berbicara banyak hal bel berbunyi dan guru mereka datang , melanjutkan pelajaran yang berlangsung
"sebelum bel pulang 1 jam lagi aku yakin kalian sudah berteman satu sama lain kita akan menentukan ketua kelas ada yang ingin mencalonkan dirinya?"ucap nakamura
"eeee"ucap mereka
hening tidak ada yang ingin menjadi ketua kelas dan mereka belum benar benar berbicara satu sama lain
"kalau tidak ada yang ingin akan bapak acak saja siapa yang kepilih harus siap"ucap nakamura emngacak nama dan muncul dua nama
"eeee!"ucap velino dan elena terkejut ketua kelas adalah elena dan wakil adalah velino yang muncul disana
karena itu selama sejam mereka mematung
disisi lain velino senang elena menjadi ketua kelas, disisi elena dia juga senang karena velino terkena imbasnya
pada jam pulang berbunyi
"sayang sekali aku tidak bisa membalas kejahilanmu"ucap velino
"hahaha kaisan kau juga kena"ucap elena memasukan barang barang
"mau pulang bareng?"ucap elena melanjutkan
"boleh, kalau kau mau kau bisa mampir, ayah dan ibu mereka merindukan mu sepertinya"ucap velino berjalan keluar bersama elena mengabaikan yang lain
saat elena dan velino berjalan keluar kelas
"sepertinya mereka sudah kenal lama"ucap niko melihat interakhir velino dan elena dia bersama arumi karena teman se sekolah lama
"mungkin"ucap arumi yang melihat
diperjalanan pulang velino dan elena saling bertanya kabar satu sama lain
saat sampai didepan rumah keluarga neta
"ibu aku pulang coba lihat siapa yang berkunjung"ucap velino
"siapa?"ucap arita mengintip dari dapur
"padahal pagi tadi ibu bilang merindukannya"ucap velino
"permisi tante, lama tidak berjumpa ini aku elena"ucap elena dibelakang velino yang terlihat membuka kainnya terlihat mata naganya
"seperti biasa bahkan sekarang terlihat lebih indah-"ucap elena melihat mata velino terpotong saat dipeluk oleh arita
"elena! ini elena sudah lama tidak bertemu!"ucap arita menggoyangkan tubuh elena dan memeluknya
dari muka elena berteriak tolong ke velino dan muka velino yang membalas sabar saja nanti redah
TBC
nah ini novel original admin silahkan baca guys, beberapa revisi
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 22 Episodes
Comments
alena-chan~~^^
hah? maksudnya gimana thor "dengan rambut hitam dan beberapa helai rambut hitam?"
2025-06-12
2
🦅«★Hafizh —pensi»★🦅
semangat thor
2025-06-12
2
alena-chan~~^^
lanjut bang😁👍👍👍
2025-06-12
2