apa jadinya apabila seorang gadis bar-bar dan juga cegil tiba-tiba dijodohkan dengan seorang CEO yang terkenal dingin dan juga anti wanita ?
keseruan apakah yang akan terjadi jika keduanya disatukan ?, biar tidak penasaran yuk ikuti saja kisah mereka 🙂.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon santai, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
12. menjalankan aksi
" ada apa ?"tanya Gibran sambil menatap kearah istri dan adik iparnya.
" enggak ada apa-apa, sudah pulang sana "ucap Nadhira sambil duduk di kursi.
tapi Naufal tidak mau beranjak,ia masih berdiri terdiam sambil menunduk.
" ayok duduk dulu "ucap Gibran sambil menarik kursi, Naufal pun duduk sambil melirik sekilas kearah Nadhira yang sedang menatap tajam kearahnya.
" kenapa kau ada disini ? Bukannya ini masih jam sekolah ?"tanya Gibran sambil menatap kearah Naufal.
" dia bolos sekolah "ucap Nadhira dengan kesal
" aku janji tidak akan bolos lagi, tolong jangan beritahu papa "ucap Naufal sambil menatap kearah Nadhira.
" cih !"mendengar itu Nadhira hanya berdecak kesal.
" kakak aku mohon,papa bisa marah besar kalo tau "bujuk Naufal sambil memegang tangan Nadhira.
" yaya baiklah "ucap Nadhira yang tidak tega melihat wajah sedih adiknya.
" makasih kak "ucap Naufal sambil memeluk Nadhira.
" sudah, enggak usah peluk peluk "ucap Nadhira sambil mendorong adiknya.
" jangan senang dulu,ada syaratnya "ucap Nadhira yang membuat senyum Naufal luntur.
" apa syaratnya ?"tanya Gibran dengan perasaan tidak enak.
" mulai bulan ini hingga bulan depan setengah uang jajan mu menjadi milik ku "ucap Nadhira
" mana ada seperti itu "ucap Naufal yang tidak setuju.
" yasudah aku tinggal beritahu papa biar semua uang jajan mu dicabut "ucap Nadhira dengan santai.
" kau kejam sekali kepada adik mu sendiri "gerutu Naufal
" bagaimana ?"tanya Nadhira lagi
" ya baiklah aku setuju "ucap Naufal dengan terpaksa.
" bagus "ucap Nadhira sambil tersenyum, sementara Naufal berdecak kesal karena diperas oleh kakaknya sendiri.
" aku pergi dulu "ucap Naufal sambil beranjak bangun dan pergi.
" kenapa liatin aku begitu ?"tanya Nadhira sambil menatap kearah Gibran.
" tidak papa "ucap Gibran sambil mulai menikmati makanannya.
( 15 menit kemudian ) selesai makan mereka pun kembali ke kantor.
" kau tidak pulang ?"tanya Gibran yang melihat Nadhira mengikutinya masuk kedalam kantor.
" kau mengusirku ?"tanya Nadhira sambil menatap kearah Gibran.
" aku cuma nanya "ucap Gibran sambil masuk kedalam lift.
" aku masih belum melihat-lihat kantor mu "ucap Nadhira sambil berdiri di samping Gibran.
Gibran keluar dari lift lalu berjalan menuju ruangannya,sementara Nadhira memilih menghampiri asistennya.
" ada yang bisa saya bantu buk ?"tanya Rio sambil tersenyum ramah.
" saya boleh nanya sesuatu tidak ?"tanya Nadhira yang menatap kearah Gibran yang sudah masuk kedalam ruangannya.
" mau nanya apa buk ?"tanya Rio
" kamu sudah lama kan berkerja dengan Gibran ?"tanya Nadhira,Rio hanya mengangguk
" berarti kamu tau dong kalo Gibran itu punya pacar atau tidak "ucap Nadhira dengan jiwa kepo yang tinggi.
" setahu saya sih pak Gibran tidak pernah punya pacar buk "ucap Rio yang bicara dengan jujur.
" kamu yakin ?"tanya Nadhira lagi, Rio mengangguk.
" apa dia tidak suka sama perempuan ?"tanya Nadhira lagi.
" hah ?"Rio yang terkejut dengan pertanyaan dari istri bosnya itu.
" ih,jawab saja "ucap Nadhira yang melihat Rio terdiam.
" kalau itu saya tidak tahu buk "ucap Rio dengan bingung.
" terus bagaimana dengan mu ? Apa kau suka sama perempuan ?"tanya Nadhira sambil menatap kearah Rio.
" saya ini normal, tentu saja suka sama perempuan "ucap Rio dengan tegas
" baguslah kalau begitu "ucap Nadhira sambil pergi.
" sebenarnya apa maksudnya ?"tanya Rio dengan bingung sambil menatap kearah Nadhira yang masuk kedalam ruangan Gibran.
Nadhira meletakkan tasnya di atas meja lalu duduk bersandar di sofa sambil bermain ponselnya. Gibran melirik sekilas kearah istrinya lalu kembali fokus pada laptop nya.
( satu jam kemudian ) bosan bermain ponsel Nadhira beranjak bangun dan berjalan menghampiri Gibran.
" aku pulang ya "ucap Nadhira sambil berdiri di samping Gibran.
" hmmm "ucap Gibran tanpa mengalihkan pandangannya dari laptop nya.
" kau makan malam di rumah kan ?"tanya Nadhira lagi.
" emang kenapa ?"tanya Gibran sambil menoleh sekilas kearah istrinya.
" cuma nanya aja "ucap Nadhira
" ya "ucap Gibran dengan singkat
" yasudah aku pulang dulu"ucap Nadhira sambil pergi.
" iya "ucap Gibran sambil menoleh sekilas kearah istrinya lalu kembali fokus pada laptop nya.
...**...
( sorenya )
Gibran turun dari mobil lalu masuk kedalam rumah sambil menenteng jasnya.
Sementara Sandra baru kembali dari dapur sambil memegang jus ditangan,ia berjalan dengan buru-buru dan sengaja menabrak Gibran yang hendak menaiki tangga.
" ya ampun, maaf aku tidak sengaja "ucap Sandra yang melihat baju Gibran kotor dengan jus miliknya.
" biar aku bersihkan,bajumu jadi kotor karena aku "ucap Sandra sambil membersihkan jus alpukat di kemeja Gibran menggunakan tangannya.
" enggak usah"ucap Gibran sambil menepis tangan Sandra lalu pergi menuju kamarnya.
" maaf ya "ucap Sandra lagi lalu tersenyum senang sambil pergi dari sana.
mendengar suara pintu terbuka Nadhira pun menoleh kearah pintu dan melihat Gibran baru pulang.
" itu bajumu kenapa ?"tanya Nadhira yang melihat kemeja yang digunakan Gibran kotor.
Gibran melepaskan kemejanya lalu meletakkannya keranjang kotor sambil masuk kedalam kamar mandi.
" kebiasaan, kalau ditanya tidak pernah dijawab "gerutu Nadhira sambil kembali bermain ponselnya.
Tak lama Gibran keluar dari kamar mandi dengan handuk melilit di pinggang dan berjalan menuju lemari.
saat sedang mengambil baju tiba-tiba Nadhira datang dan memeluknya dari belakang,Gibran melepaskan tangan istrinya sambil menutup kembali pintu lemari.
Nadhira segera membuang baju yang hendak dipakai oleh Gibran, lalu berjalan mendekat sambil mengalungkan kedua tangannya di leher Gibran.
Gibran pun terdiam sambil menatap kearah lain, Nadhira semakin gencar melakukan aksinya. Ia memainkan jari telunjuknya di leher Gibran hingga turun ke perut sixpack nya Gibran yang menggoda iman.
Gibran segera menepis tangan istrinya dan berbalik hendak pergi, melihat itu Nadhira segera menarik tangan Gibran dan mencium bibirnya.
" deg "Gibran terdiam dengan mata melotot karena terkejut dengan aksi berani istrinya.
melihat tidak ada penolakan Nadhira segera mengalungkan kedua tangannya di leher Gibran sambil memperdalam ciumannya, Gibran hanya terdiam tanpa membalas ciuman dari istrinya.
Nadhira melepaskan ciumannya lalu menatap kearah Gibran yang juga sedang menatap kearahnya. Nadhira mendekatkan wajahnya berniat ingin mencium lagi, tapi Gibran segera melepaskan pelukannya lalu berjalan menuju kamar mandi sambil mengambil baju yang ia buang tadi kelantai.
" blam !"Gibran menutup pintu kamar mandi nya dengan kasar.
" mari kita lihat sejauh mana kamu akan bertahan "ucap Nadhira sambil tersenyum senang.
( di meja makan )
Nadhira menikmati makanannya sambil melirik kearah Gibran yang terlihat menghindari tatapannya setelah kejadian tadi.
" aku sungguh minta maaf ya soal tadi sore "ucap Sandra sambil menatap kearah Gibran.
mendengar itu Nadhira pun kembali menoleh kearah Gibran yang diam saja sambil melanjutkan makannya.
" emang ada apa ?"tanya buk Laras yang penasaran apa yang terjadi.
" itu,aku tidak sengaja menumpahkan jus alpukat ke baju Gibran "ucap Sandra.
" oh jadi kemeja Gibran kotor tadi karena ulahnya "ucap Nadhira sambil menatap kearah Sandra yang terlihat sangat senang dengan kejadian itu.
Selesai makan Gibran langsung beranjak bangun dan pergi duluan dari meja makan.