NovelToon NovelToon
Menjadi Ibu Susu Anak Mantan Tunangan

Menjadi Ibu Susu Anak Mantan Tunangan

Status: sedang berlangsung
Genre:Ibu susu
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: Mami Al

Nadia harus mengalami cobaan begitu berat. Kehilangan anak dan pernikahannya kandas di hari yang sama saat bayinya menghilang. Ditengah keterpurukannya, ia bertemu dengan mantan tunangannya yang memiliki seorang bayi laki-laki. Tanpa sengaja ia akhirnya menjadi seorang ibu susu dari anak mantan tunangannya.

Apabila cerita tidak sesuai keinginan kalian, silahkan tinggalkan tanpa meninggalkan pesan yang kasar. Sekian dan terima kasih.

Selamat Membaca..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mami Al, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11 - Penasaran Sosok Ibu Mario

Keesokan harinya selepas Marcell ke kantor, Nadia penasaran dengan sosok ibu kandungnya Mario karena sejak dirinya menginjakkan kakinya dikediamannya Marcell tak ditemukan satu pun figura yang memasang wajah wanita lain kecuali Della.

Nadia lalu menanyakan hal ini kepada para pelayan mengenai istrinya Marcell. Mereka kompak mengatakan bahwa Marcell telah bercerai dan mereka juga menutupi sosok wanita itu.

"Jadi kalian tidak pernah melihat wajahnya?" tanya Nadia.

"Tidak, Nona. Mereka dulu tinggal di luar negeri," jawab pelayan wanita yang lebih senior.

"Kasihan sekali Mario, sejak dilahirkan belum pernah merasakan ASI ibunya!" lirih Nadia.

"Makanya, kami mohon kepada Nona Nadia jangan pernah meninggalkan Tuan Muda Mario!" kata pelayan senior.

"Iya, aku tidak akan meninggalkan Mario meskipun jika suatu hari nanti aku telah menemukan anakku kembali!" janji Nadia.

Nadia tak dapat menemukan informasi apapun mengenai mantan istrinya Marcell, ia balik ke kamarnya Mario.

Menggendong bayi mungil itu dan membawanya ke luar. Ia mengajaknya bercerita walaupun Mario hanya cuma dapat mendengarnya saja.

Della yang datang berkunjung menghampiri Nadia dan Mario di taman belakang. "Selamat pagi cucu Oma!"

Nadia menoleh dan tersenyum.

"Apa kabar hari ini, Nad?" sapa Della.

"Baik, Tante."

"Terima kasih, ya, masih mau membantu Marcell menyusui anaknya!" kata Della.

"Sama-sama, Tante."

Hening sejenak...

"Hmm...Tante, apa aku boleh tanya sesuatu?"

"Kamu mau tanya apa?" Della masih tersenyum.

"Di mana ibunya Mario?" tanya Nadia.

Seketika raut wajah Della berubah.

"Maaf, kalau pertanyaan aku salah!" kata Nadia dengan cepat.

"Tidak, tidak, kamu tidak salah. Kamu memang harus mengetahui ibunya Mario," ucap Della.

Nadia dengan sabar menunggu jawaban dari wanita paruh baya dihadapannya.

"Marcell dan wanita itu telah bercerai. Kami dilarang memberitahu siapapun mengenai sosoknya karena Marcell sangat membencinya," kata Della dengan raut wajah sedih.

"Apa wanita itu mengkhianati Marcell?" tanya Nadia.

"Begitulah," jawab Della.

"Kasihan Marcell!" kata Nadia pelan. "Kami putus juga karena salah paham. Dia menuduhku berselingkuh, sekarang dia harus berpisah dan mengurus Marcell sendirian," lanjutnya.

"Iya, Nad. Marcell sungguh kasihan, kamu tetap bersama dia membesarkan Mario, ya!" pinta Della. "Tante juga akan menganggap anak kamu seperti cucu kandung sendiri!" tambahnya.

Dengan senyum tipis, Nadia berkata, "Terima kasih, Tante."

"Apa kamu dan Aryo sudah resmi bercerai?" tanya Della.

"Belum. Aku menunggu dari pihaknya Aryo, dia yang akan mengurus semuanya," jawab Nadia.

"Apa kamu yakin ingin berpisah dengan Aryo? Bagaimana jika dia membatalkan perceraian kalian?" cecar Della.

"Meskipun Aryo membatalkan perceraian kami. Aku juga tidak akan mau kembali dengannya, Tante."

"Kamu yakin dengan ucapanmu itu?" tanya Della lagi.

"Iya, Tante. Kami belum resmi bercerai dan anak kami juga belum ditemukan, dia sudah berani bermesraan dengan wanita lain. Jadi, buat apa aku memberikan kesempatan lagi untuknya!" jawab Nadia.

"Bagus itu, memang seharusnya kamu begitu. Tante dukung keputusan kamu, apalagi sampai balikan lagi dengan Marcell!" ceplos Della.

Nadia seketika terdiam menatap heran ibunya Marcell.

Della menarik napas panjang dan menghembuskannya lalu berkata, "Jujur Nadia, sebenarnya Tante sangat sedih ketika kalian putus. Tante berharap kamu dan Marcell berjodoh."

Nadia tak berkata apapun.

"Maaf, Tante tidak bermaksud apa-apa. Jika kamu memang bahagia dengan Aryo, Tante juga bahagia. Sejak kalian putus Marcell memang tidak pernah menjalin hubungan dengan siapapun hingga sekarang."

"Lalu dengan ibunya Mario, bagaimana?" tanya Nadia heran karena penjelasan Della yang mengatakan bahwa Marcell tak pernah menjalin hubungan dengan wanita lain sejak mereka mengakhiri pertunangan.

"Mereka menikah terpaksa!" jawab Della dengan cepat.

"Marcell memaksa wanita itu?" tanya Nadia.

"Tidak... tidak.... bukan Marcell yang memaksa. Wanita itu yang memaksa menikah. Karena Marcell patah hati dengan kamu, makanya mereka menikah," jawab Della lagi.

Nadia manggut-manggut paham.

"Mereka cerai karena waktunya sudah habis," kata Della.

"Apa mungkin dia memaksa Marcell karena terlanjur hamil dengan orang lain?" tanya Nadia menerka.

"Tidak mungkinlah, Mario memang anaknya Marcell," jawab Della.

"Maaf, kalau aku salah bicara," ucap Nadia merasa bersalah.

"Tidak apa-apa!" kata Della tersenyum.

-

Sore harinya, Marcell pulang membawa sebuket bunga mawar dan 1 kotak kue coklat. Ia memberikannya kepada Nadia yang sedang asyik bercengkerama dengan Mario.

"Buat aku?" tanya Nadia tercengang dengan hadiah dari pria dihadapannya.

"Ya, buat kamu. Karena mau membantuku," jawab Marcell.

"Terima kasih!" kata Nadia senang.

"Nanti malam aku mau mengajakmu makan malam di restoran. Apa kamu mau?"

"Kenapa tidak di rumah saja? Bagaimana dengan Mario? Apa dia kita ajak?" cecar Nadia.

"Biarkan dia di rumah, kita hanya berdua saja. Anggap sebagai ucapan terima kasih aku!" kata Marcell.

Nadia tampak berpikir.

"Jika kamu keberatan, lain waktu saja kita makan di luar!" ucap Marcell.

"Aku mau!" kata Nadia dengan cepat.

Marcell tersenyum mendengarnya.

-

Malam harinya, Marcell dan Nadia berangkat ke salah satu restoran ternama. Keduanya duduk saling berhadapan, di sekeliling beberapa pengunjung menatap ke arahnya mereka.

"Apa pakaian aku tidak cocok di restoran ini?" tanya Nadia pelan.

"Mereka melihat kita karena kamu cantik!" jawab Marcell.

Nadia tertawa kecil mendengar sanjungannya.

"Biarkan mereka melihat kita, di sini kita mau menikmati makan malam berdua!" kata Marcell.

"Padahal di rumah pun kita bisa makan berdua seperti ini!" ucap Nadia.

"Ya, memang, sih. Tapi, aku tidak mau makan kamu terganggu karena repot menyusui Mario!" kata Marcell.

"Bayi 'kan memang tidak pernah melihat waktu. Kalau lapar dia 'kan menangis!" ucap Nadia lagi.

"Makanya, aku mengajakmu ke sini!" kata Marcell tersenyum.

"Apa sebelumnya kamu pernah ke sini?" tanya Nadia.

"Pernah," jawab Marcell.

"Bersama dia?" tanya Nadia lagi.

"Dengan kedua orang tuaku dan kakakku," jawab Marcell.

"Oh," kata Nadia.

"Silahkan pesan makanannya, jangan bicara saja. Aku sudah lapar!" Marcell mengakhiri obrolan keduanya agar Nadia tak banyak bertanya.

Setelah memesan makanan dan minuman, Nadia masih penasaran dengan mantan istrinya Marcell. "Apa kamu dan dia sudah resmi berpisah?"

"Ya. Memangnya kenapa?"

"Aku tidak mau tiba-tiba dia datang dan menuduhku berselingkuh denganmu."

"Dia tidak akan berani melakukannya!"

"Apa kamu mengancam dia?" tanya Nadia.

"Tidak ada pengancaman. Dia sendiri yang bilang takkan mengganggu aku lagi," jawab Marcell.

Nadia lega mendengarnya, jadi dia tidak perlu khawatir menjadi ibu susunya Mario.

Jarum jam menunjukkan pukul 9 malam, Marcell dan Nadia meninggalkan restoran. Di parkiran restoran mereka bertemu dengan Tania.

"Oh, jadi begini kelakuan Nadia Mahesa setelah menuduh suaminya berselingkuh ternyata dia juga jalan dengan pria lain meskipun belum resmi berpisah!" sindir Tania saat berpapasan.

Nadia tak menggubris sindiran selingkuhan Aryo.

"Kamu mengenalnya?" Marcell bertanya kepada Nadia yang disampingnya.

"Dia temannya Aryo!" jawab Nadia.

"Calon istrinya Aryo!" kata Tania memperkenalkan dirinya.

"Baguslah kalau begitu, jadi Nadia bisa bebas memilih siapapun!" sahut Marcell.

"Kamu yakin mau bersama wanita ini?" Tania menatap sinis Nadia.

"Memangnya kenapa? Lagian kami pernah bertunangan, calon suami kamu pernah merusak hubungan kami!" kata Marcell.

"Jadi, kamu mantan tunangannya?" tanya Tania tak percaya.

"Ya," jawab Marcell.

"Kenapa kalian bisa bertemu lagi?" tanya Tania heran.

"Itu tandanya kami berjodoh!" jawab Marcell penuh percaya diri membuat Nadia terperangah.

"Ini berita bagus, Aryo tidak mungkin mendapatkan kesempatan lagi bersamanya!" batin Tania seringai.

"Ayo, sayang. Kita pulang, Mario sudah menunggu!" Marcell menggenggam tangan Nadia dan melangkah pergi. Hal itu lagi-lagi membuat Nadia tercengang.

***

Esok paginya, Aryo mendatangi kediaman orang tuanya Nadia. Di sana ingin bertemu Nadia.

"Nadia tak di rumah. Mau apa kamu ke sini? Bukankah kamu sudah mencampakkan putri kami?" tanya Bagas meninggikan suaranya karena orang yang dibencinya mengunjungi rumahnya.

"Apa benar dia balikan lagi dengan mantan tunangannya?" tanya Aryo penasaran. Dia mendapatkan kabar itu dari kekasihnya.

"Bukan urusan kamu dia dengan siapa? Bukankah sebentar lagi kalian akan berpisah?" Nella balik bertanya.

"Tak seharusnya dia begitu. Bagaimanapun pengadilan belum mengeluarkan surat perceraian kami?" protes Aryo tak senang Nadia kembali dekat dengan Marcell.

"Kamu marah putri kami balikan dengan mantan tunangannya. Lalu kamu apa? Berselingkuh dan tidur dengan wanita lain!" Nella balas menyinggung.

Aryo terdiam.

"Pergi dari sini!!" usir Bagas. "Atau aku akan berteriak dan menuduhmu maling!" ancamnya.

Aryo tak mau diamuk massa lantas meninggalkan rumah mantan mertuanya. Entah, mengapa dia tak suka kalau Nadia balikan lagi dengan Marcell padahal dia sendiri yang melepaskan wanita itu.

1
Yuliana Tunru
coba nadia tes dna dgn mario klo mau tau apa mario ank marcel atau nadia .
knp jg marcel pake bohong klo nadia tau itu ank x tak tau lah apa akan marah taau gmn
Dew666
👄🌹
Dew666
💎🍦
Yuliana Tunru
marchel coba z jujur klo mario ank yg kamubtemukan.biarbtes dna yakin itu ank nadia biar lega dan kamu jg tk akan kehilangan mario jika nikah dgn nadia ..mafcel nohong mulu bikin kacau z
Yuliana Tunru
kyk x mario mmg ank nadia coba marcel jujur z toh dgn ketemu x dion bisa cepat cerai jg marcel bisa jd suami nadia
Yuliana Tunru
kyk x mario mmg ank nadia ..tp.klo mmg iya syyjurlh setdk x mario aman dgn.orng yg tept
Dew666
🥰🪻
Dew666
💥💥💥💥
Dew666
🥰🥰🥰🥰
Dew666
💥💥💥💥
Dew666
❤️‍🩹🍡🌹
Dew666
⭐️⭐️⭐️⭐️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!