NovelToon NovelToon
Setahun Untuk Mencintaimu

Setahun Untuk Mencintaimu

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Romantis / Dijodohkan Orang Tua / Cintamanis / Cinta Seiring Waktu / Konflik etika
Popularitas:10.8k
Nilai: 5
Nama Author: Diana Putri Aritonang

Cakra Atlas, seorang pria rupawan yang bekerja di sebuah bar, rela menerima pernikahan dadakan demi membayar hutang janji orang tuanya di masa lalu. Namun, siapa sangka, wanita yang dia nikahi adalah Yubie William, seorang wanita yang baru saja gagal menikah karena calon suaminya memilih menikahi wanita lain.

Yubie, yang masih terluka oleh kegagalan pernikahannya, berjanji untuk menceraikan Cakra dalam setahun ke depan. Cakra, yang tidak berharap ada cinta dalam hubungan mereka, justru merasa marah dan kesal ketika mendengar janji itu. Alih-alih membenci istrinya, Cakra berusaha untuk menaklukan Yubie dan mengambil hatinya agar tidak menceraikannya.

Dalam setahun ke depan, Cakra dan Yubie akan menjalani pernikahan yang tak terduga, di mana perasaan mereka akan diuji oleh rahasia, kesalahpahaman, dan cinta yang tumbuh di antara mereka. Apakah Cakra akan berhasil menaklukan hati Yubie, atau akankah Yubie tetap pada pendiriannya untuk menceraikannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Diana Putri Aritonang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 19.

"Ikuti saran dokter. Kurangi dulu aktivitasmu. Hari ini di rumah saja, tidak usah bekerja," kata Cakra sambil berjalan dan mengenakan kaosnya. Cakra jarang sekali bersiap di dalam ruangan walk in closed pribadi, padahal lemari pakaian pria itu juga berada di sana, meski lebih dari separuh luas ruangan masih dikuasai untuk tempat meletakkan barang-barang pribadi milik istrinya.

Cakra meraih jaket hitam ciri khasnya. Seperti biasa, pagi ini ia akan pergi ke club untuk bekerja di sana dan tak jarang akan selalu pulang larut malam. Ia menoleh pada Yubie yang duduk di sofa di dalam kamar mereka. Istrinya itu belum merespon ucapannya. Dan bisa Cakra lihat, Yubie sedang duduk melamun. Tampaknya apa yang Cakra katakan tadi, tidaklah didengar oleh Yubie.

"Mikirin apa?" tanya Cakra dengan memutus pandangan Yubie yang mengarah ke luar jendela. Ia berdiri di hadapan istrinya itu, sehingga di mata Yubie kini hanya ada sosok Cakra sepenuhnya.

Yubie menggeleng. "Kau sudah ingin bekerja?" tanyanya pada Cakra dengan menepis sesaat segala hal yang sempat memenuhi isi kepalanya. Bisa ditangkap suara itu juga terdengar sedikit kurang bersemangat.

"Hm."

Yubie kembali mengangguk. Ia perlahan berdiri, berniat untuk masuk ke dalam ruang walk in closed karena juga hendak bersiap ingin bekerja.

"Tidak usah ke kantor hari ini."

Yubie berhenti dan menoleh pada suaminya yang berdiri dengan bersedekap dada dan tatapan yang begitu intens ke arahnya.

"Kenapa?" tanya Yubie bingung.

Cakra tak menjawab. Ia melangkah mendekat dan langsung menggendong istrinya itu. Membuat Yubie terkesiap hingga memekik sangking terkejutnya atas tindakan Cakra.

"Hari ini di rumah saja. Kurangi aktivitasmu. Biar kakinya cepat sembuh." Perlahan Cakra mendudukkan istrinya di atas tempat tidur mereka. Yubie menolak, wanita itu masih kekeh ingin pergi bekerja. "Kau lupa saran dokter semalam? Kaki kecilmu ini butuh istirahat. Jangan memaksakan diri."

Sebenarnya Cakra masih terbilang santai saat mengatakannya. Namun, di telinga Yubie kalimat itu entah mengapa, seperti sebuah ultimatum yang tidak bisa dibantah olehnya.

"Mana ponselmu?" tanya Cakra.

"Untuk apa?" Yubie malah bertanya balik.

Cakra mengedarkan pandangan ke sekeliling kamar mereka. Ia langsung melangkah ke sofa saat melihat ponsel istrinya tergeletak di sana. Ia meraih benda pipih itu dan langsung menghubungi seseorang menggunakan ponsel istrinya.

"Hallo, Bu?"

"Istriku tidak bisa ke perusahaan hari ini. Apa kau bisa menghandle semua pekerjaannya?" tanya Cakra langsung saat panggilannya sudah diterima oleh sekertaris Yubie.

"Pak Cakra? Bisa, Pak. Hari ini ada rapat dengan rekan bisnis baru, tapi semuanya masih aman, Pak," sahut Mariana di seberang sana. Ia sedikit terkejut karena ternyata yang menghubunginya adalah Pak Cakra, suami atasannya.

"Baguslah. Hubungi saja aku jika terjadi masalah."

"Siap, Pak."

Cakra mengakhiri panggilan, sedikit mengutak-atik ponsel istrinya dan kembali mendekat pada Yubie. Ia meletakan ponsel istrinya itu di atas nakas di samping tempat tidur mereka.

"Tidak usah khawatir lagi tentang perusahaan. Kau dengar sendiri bahwa sekertarismu bisa mengatasi semuanya," ujar Cakra sambil memperhatikan wajah Yubie yang tampak tidak terima dengan keputusannya, tapi juga tidak bisa membantah.

"Sekarang mau sarapan apa?" tanya Cakra sebelum ia bersiap meninggalkan kamar. "Aku akan membawakannya."

"Aku tidak selera makan." Wajah Yubie sedikit memberengut saat menjawab pertanyaan suaminya itu. Ia kesal dengan sikap otoriter Cakra yang mengaturnya.

Cakra tampak menghela napas, ia mendekat dan menunduk. Membuat Yubie terkesiap dan langsung mundur karena wajah Cakra nyaris tak berjarak darinya.

"Kalau begitu aku pergi dulu." Cakra melirik jam tangannya. "Aku akan pulang larut malam." Tanpa aba-aba l, Cakra meraih belakang kepala Yubie dan mendaratkan ciuman di kening istrinya.

"Jangan kelayapan di rumah! Lakukan semua yang kau suka tanpa beranjak dari tempat tidur itu! Dan... kalau kangen segera hubungi aku."

Cakra terkekeh saat Yubie langsung melayangkan bantal tidur ke arahnya. Ia keluar dari kamar setelah memastikan Yubie nyaman.

Menuruni anak tangga, Cakra sudah bisa melihat para anggota keluarga William yang berkumpul di ruang makan. Cakra tidak berniat untuk melakukan sarapan pagi, tapi ia tetap mendekat ke sana dan memanggil seorang pelayan. Ia meminta satu gelas susu dan satu gelas coklat hangat untuk di antarkan ke kamarnya.

"Untuk siapa, Nak? Mana istrimu?" tanya Nyonya Mei Lin pada Cakra sekaligus mencari keberadaan putrinya.

"Yubie ada di kamar, Mom. Hari ini dia tidak bekerja."

Nyonya Mei Lin terkejut mendengarnya, begitu juga dengan Tuan William. Perasaan cemas mendadak mereka rasakan.

"Apa Yubie sakit?" tanya Tuan William langsung.

"Istriku baik-baik saja, Dad. Dia hanya butuh istirahat atas saran dokter," kata Cakra sambil meraih pesanannya yang sudah selesai disiapkan oleh pelayan. Ia akan kembali ke atas untuk mengantarkannya.

Tapi, ternyata Nyonya Mei Lin mencegahnya. Ia mengambil alih nampan tersebut agar Cakra bisa sarapan terlebih dahulu sebelum pergi bekerja. Dirinya lah nanti yang akan mengantarkan minuman itu untuk putrinya.

Namun, ternyata Cakra menolak halus untuk tidak sarapan bersama mereka karena tidak adanya Yubie. "Aku sudah terlambat, Mom. Aku akan sarapan di tempat kerja. Jangan khawatir." Cakra berusaha meyakinkan ibu mertuanya itu. Ia langsung berpamitan pada Tuan William dan Nyonya Mei Lin sebelum pergi.

Begitu pula dengan Kanny, ia langsung mengakhiri sarapannya karena harus segera berangkat ke perusahaan William. Pria itu melangkah lebih cepat saat melihat punggung Cakra sudah mulai menjauh.

"Jangan berpikir bahwa kau sudah menang," kata Kanny membuat Cakra menghentikan langkahnya.

Cakra berbalik dan mengangkat alis saat melihat ekspresi Kanny yang seolah tengah menantangnya.

"Sekarang kau sudah tahu hubungan apa yang sebelumnya sudah pernah ada antara aku dan Yubie 'kan. Aku dan Yubie adalah sepasang kekasih. Kami saling mencintai!" beri tahu Kanny di hadapan Cakra yang menatapnya dengan remeh.

"Aku pastikan, Yubie tidak akan pernah bisa membuka hatinya untuk pria lain. Termasuk dirimu!" ucap Kanny seakan dirinya begitu mengenal dan tahu seperti apa Yubie. "Kami akan kembali bersama. Aku akan merebutnya darimu. Aku dan Yubie akan kembali seperti dulu."

Cakra menyunggingkan senyum kecil mendengar pria bodoh yang terang-terangan tengah berencana ingin merebut istrinya. Netra birunya menatap Kanny dengan dingin. "Silahkan saja," kata Cakra santai. "Aku ingin lihat seberapa keras usahamu untuk merebut Yubie dariku."

Cakra melangkah maju, membuat Kanny refleks mundur. Terlihat sekali pria itu berjaga-jaga, jikalau Cakra kembali menghajarnya seperti di perusahaan.

"Kau hanyalah pria kecil yang sok berkuasa. Jauh berbeda denganku!" kata Kanny meremehkan seorang Cakra Atlas.

Cakra langsung tertawa terbahak-bahak mendengar kalimat Kanny barusan. Pria kecil yang sok berkuasa katanya? Apa karena ia yang hanya bekerja di club malam? Astaga! Cakra belum bisa menghentikan tawanya.

Kanny tampaknya belum tahu semenyebalkan apa jika Cakra sudah sok paling berkuasa.

"Benar-benar bodoh!" umpat Cakra. Membuat Kanny terbelalak. Pria ini persis seperti Yubie. Kasar dengan ucapannya.

"Kau tidak tahu apa-apa tentang aku, Kanny! Aku bukan pria yang bisa kau ancam dengan kata-kata. Aku akan menunjukkan padamu apa arti persaingan sebenarnya. Dan apa yang harus kau korbankan karena telah berani menantangku!" Suara Cakra seperti es, membuat Kanny merasa seperti disiram air dingin.

Cakra menatap Kanny dengan mata yang membakar. Mendengar pria itu ingin merebut istrinya jelas membuat amarah Cakra menguar. Tapi, ia masih bisa mengendalikan diri.

Setelahnya, Cakra membalikkan badan dan langsung pergi, meninggalkan Kanny yang berdiri dengan mulut terbuka, merasa seperti telah dikalahkan, padahal pertandingan belum dimulai.

1
〈⎳ FT. Zira
mo ngomelin si onoh maksudnya..
Dew666
💐💐💐💐💐
Perushaa
queen, si cakra kasihan nahan hasratnya.
syukurlah retensimu tembus, jadi mapple emang sayang kamu.

queen salam buat mapple dan tears, ya
kamu gak suka galau lagi kan di gc atau gak bisa galau lagi, berbagi air mata
Mamanya Raja
kentang bnget Thor ah,lanjut dong up. ny 🤭
ora
Siap-siap yang bakal kena amuk Cakra😂
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ👑: berani²nya ngehasut dia dan istrinya kan 🤣
total 1 replies
ora
*marah
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ👑: yupz marah, marah pada tempatnya /Grin//Joyful//Facepalm/
total 1 replies
ora
Cak, ngapain kamu. Yubie masih polos loh Cak😭🤣🤣🙈🙈
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ👑: ngasih pemanasan doang /Shy//Grin//Silent/
total 1 replies
Nita Nita
wekwekwek yubie kalah 🤭 lanjut kak
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ👑: bingung gimana caranya lawan suaminya /Facepalm/
total 1 replies
Dew666
👩‍❤️‍👩👩‍❤️‍👩👩‍❤️‍👩👩‍❤️‍👩👩‍❤️‍👩
Asriani Rini
Lanjut thor masih kurang 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ👑: siap kakak 🤗🥰
total 1 replies
Mamanya Raja
aku ny kebawa perasaan Thor,lanjut dong Thor yg banyak2🤭
Perushaa
kalau janda ditinggal mati boleh baper gak queen, tapi masa idahku belum selesai 🫢
Perushaa: amin 🤲

makasih, queen supportnya
total 2 replies
Asriani Rini
Adtaga cakra benar benar berubah dia jadi susmi yg krren banget
ora
Aku yang belum jadi istri, berarti boleh ya baper sama suaminya Yubie🤣🤣✌
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ👑: yang jomblo boleh lah🤣🤣 klw dah punya suami, kasian suaminya yang di rumah /Joyful//Joyful//Facepalm/
total 1 replies
ora
Percayalah Yubie ....
ora
Perlu, sih. Yubie ih, bisa-bisanya percaya sama hasutan orang gila😌😌😌
ora
Yubie kenapa langsung marah😭
Lee 0893
bisa bisa ny si kak author ,,
/Facepalm//Smug/
Perushaa
tembus gak retensi ya, kalau gak tembus cubit aja maple
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ👑: alhamdulillah tembus. semua berkat kalian pembaca setia 🤗🥰
total 1 replies
ora
Kenapa aku deg-degan. Terasa nenyeramkan Yubie😭😭😌
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!